Sepupuku Menjadi Pengantin Pengganti Untukku
Seorang wanita memakai gaun pengantin yang cantik, mondar mandir didepan kamar nya, air mata yang coba ia tahan sedari tadi kini tak bisa ia bendung lagi, sedari tadi ia hanya melihat ponsel nya dan beberapa kali melihat keluar jendela berharap calon suaminya segera datang....
"Yun, bagaimana apa Marko sudah aktif?..." Seorang perempuan paruh baya masuk untuk bertanya, perempuan yang dibalut gaun pengantin itu hanya menggeleng seraya mengusap air matanya....
"Ini sudah dua jam loh Yun kita menunggu tapi Marko belum datang juga..." Wanita itu mendekat kemudian mengusap air mata putri nya, yang sedari tadi mengalir tanpa henti...
Tak lama kemudian ponsel Yunda berdering, dengan cepat ia melihatnya dan melihat nama penelpon yang masuk...
"Siapa Yun?..."tanya mama Lasmi menunggu jawaban...
"Nita ma..."jawab Yunda lesuh, ia pun mengangkat nya, tetapi seketika terdiam saat mendengar suara diseberang telefon....
"Ha-Halo Yun, ini aku Marko, maafkan aku Yund aku tidak bisa melanjutkan pernikahan ini, maaf karna telah mengkhianati kamu, selama ini aku dan Nita menjalin hubungan dibelakang kamu, dan sekarang Nita sedang hamil anakku, aku tidak bisa meninggalkan dia, aku minta maaf..."tubuh Yunda merosot seketika, air mata semakin lama semakin deras mengalir, ia melempar ponsel itu kedinding hingga hancur kemudian berteriak keras...
"Akhhh dasar lelaki brengsek, hikss,, hikss...."Mama Lasmi mendekat kemudian memeluk tubuh putri semata wayang nya yang bergetar hebat karna marah....
Tak lama kemudian Seorang lelaki tua masuk, ia mendekati putri dan istrinya...
"Ada apa ini ma, kenapa dengan Yunda?..."Tanya sang papa khawatir melihat putri nya....
"Marko pa, dia lari bersama Nita...,"Jawab Mama Lasmi membuat lelaki paruh baya itu mematung ditempat...
"Nita sahabat baiknya Yunda?..."tanya lelaki itu dengan suara bergetar, Mama Lasmi mengangguk membuat lelaki tersebut semakin terkejut...
"Pa, papa,,,.."Teriak Yunda dan mama Lasmi bersamaan, mereka segera mendekati tubuh lelaki yang kini terbaring dilantai seraya memegangi dada nya....
"Papa kenapa?..."Yunda menghapus air mata nya mencoba untuk tegar, ia mengesampingkan rasa sakit hati nya, rasa takut kehilangan papa nya lebih besar dari pada rasa sakit hati yang telah ditorehkan lelaki brengsek yang selama ini ia pacari selama 2 tahun lebih...
"Mas Ilham..."Seorang laki-laki masuk dan terkejut melihat Ayah Yunda terbaring seraya menahan sakit di dada Nya,....
"Ayo kita bawa ke rumah sakit!..."Lelaki itu menyarangkan kemudian keluar untuk memanggil orang agar membantu nya mengangkat tubuh sang kakak ke mobil...
Di rumah sakit....
Yunda diam mematung diluar pintu, bibir nya bergetar menahan tangis tetapi air matanya tak bisa ia tahan untuk tidak keluar, mata nya terus menatap pria yang kini sedang ditangani oleh Dokter dan beberapa suster, rasa benci didalam hati Yunda terhadap dua orang yang telah mengkhianati nya kian mengguncang hati nya, tangan nya terkepal kuat,...
"kamu yang tenang nak om yakin papamu akan baik-baik saja..."Yunda menoleh kemudian langsung memeluk lelaki itu...
"Om aku takut papa pergi ninggalin aku, aku sangat takut..."
"Dia Kuat Yund, Om Irfan yakin, kamu yang tenang ya!!!..."Om Irfan membalas pelukan ponakan nya mencoba menguatkan perempuan yang kini sedang lemah itu, mata nya juga tak luput dari sang kakak, ada sedikit rasa takut jika saudara kembar nya itu akan pergi meninggalkan nya....
Tak lama kemudian, Dokter pun keluar, Mama Lasmi langsung berdiri dan mempertanyakan keadaan sang suami, Yunda dan Om Irfan pun langsung mendekat....
"Dok bagaimana keadaan suami saya, dia baik-baik saja kan tidak ada yang terjadi padanya kan Dok?..."tanya mama Lasmi terlihat begitu panik, sadari tadi ia terus menerus mengeluarkan air mata, takut terjadi sesuatu pada sang suami....
"Keadaan nya sangat buruk, sebaiknya jangan membuat dia berpikir terlalu keras atau banyak pikiran, itu akan membuat keadaan nya sangat buruk dan kemungkinan akan meninggal dunia..."Ujar Dokter menjelaskan, Yunda tak bisa lagi menahan air matanya, semua ini gara-gara dirinya yang keras kepala ingin menikah dengan Marko, sebenarnya mama Lasmi dan papa Ilham melarang nya berhubungan dengan Marko tetapi karna Yunda dibutakan oleh cinta terhadap Marko, ia pun melawan orang tua nya bahkan mengancam akan bunuh diri jika mama dan papa nya tidak memberikan restu....
"Maafin Yunda pa, semua ini salah Yunda yang tidak mendengar papa jika Marko bukan lelaki baik-baik, maafin Yunda Pa...."Yunda terduduk dilantai menyesali perbuatannya yang telah percaya pada lelaki brengsek seperti Marko, kini ia telah tau jika kedua orang tua nya memang benar....
"Yunda sayang jangan seperti ini!,, Tidak ada yang tau jika akhirnya akan terjadi hal yang tidak kita inginkan jangan membuat papamu semakin sedih, kamu harus kuat demi papa dan mamamu, tunjukkan kalau kamu bisa bahagia tanpa lelaki busuk itu...."Ujar Om Irfan memberi nasehat, Yunda menghapus air matanya kemudian menatap mama nya yang tersenyum pada nya, Yunda pun berdiri dan menubruk tubuh sang mama dengan pelukan....
Satu Minggu kemudian, Om Irfan yang mendengar kabar jika kakak kembarnya sudah sadar segera kerumah sakit, ia sangat senang karna saudaranya telah sadar...
"Mas Ilham, syukurlah mas sudah sadar, semua orang sangat cemas,...."Ujar Om Irfan seraya duduk di kursi tepat dan samping ranjang sang kakak, Papa Ilham hanya tersenyum tipis, tapi tatapan nya hanya menatap langit-langit, air mata tiada hentinya mengalir dari sudut mata nya....
"Mas tidak perlu memikirkan hal buruk tentang kemarin, seiring berjalannya waktu semua akan baik-baik saja..."Ujar Om Irfan tidak ingin kakak nya banyak pikiran....
"Bagaimana aku bisa hidup tenang dengan omongan tetangga yang akan membicarakan keluarga ku Fan, aku tidak bisa, semua itu sangat menyakitkan..."Ujar Papa Ilham terdengar kecewa dengan peristiwa ini, Yunda hanya menunduk, berkali-kali ia mengusap air mata nya yang tidak bisa diajak kompromi....
"Bagaimana aku bisa tenang mendengar orang-orang membicarakan putriku?..."
"Mas tenang saja, tidak ada yang akan membicarakan keluarga mas, aku yakin, karna Yuda akan menikahi Yunda,...."Ujar Om Irfan dengan penuh keyakinan, Papa Ilham langsung menatap nya begitupun mama Lasmi dan Yunda...
Yuda Aditama adalah putra satu-satunya Om Irfan yang sekarang berada di Amerika, Yuda sudah tinggal disana sejak sekolah tingkat smp dan ia sudah pulang karna permintaan papa nya setelah terjadi masalah besar pada keluarga kakak nya...
"Apa dia mau menikah dengan adik sepupunya sendiri?..."tanya papa Ilham menatap penuh harap pada sang adik, Om Irfan mengangguk yakin, mama Lasmi tidak mengeluarkan suara apapun, apapun keputusan sang suami ia pun hanya bisa setuju...
"Tapi Om Pa, aku dan kak Yuda tidak sa...."
"Yunda, tidak usah membantah lagi, apa kamu tidak lihat keadaan papamu, kami sudah pernah menuruti keinginan kamu untuk menikahi dengan Marko tapi apa yang terjadi, dia malah mengkhianati mu dan pergi bersama sahabat mu sendiri, jadi kali ini jangan membantah...."Ucapan sang mama membuat Yunda diam, sebenarnya dia sangat tidak setuju tetapi mengingat keadaan papa nya itu pun dengan berat hati menyetujui,....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Bella Anggun
mampir hadirrr ttt
2023-06-16
0
💥yuii💥
mampir KK💪💪
2023-06-07
0