4) Akhirnya Sah

Hari pernikahan Yuda dan Yunda pun telah tiba, para tamu undangan berdatangan satu persatu dan duduk dikursi yang telah disiapkan, acara pernikahan digelar sederhana saja dan tidak mengundang terlalu banyak orang semua itu tentu keinginan Yuda dan Yunda karna tidak ingin pernikahan nya diketahui banyak orang supaya nanti nya jika mereka berpisah tak terlalu banyak yang tau akan pernikahan nya....

Yunda mulai dirias secantik mungkin, walaupun seringkali Yunda mengeluh saat mua merias nya tapi Yunda hanya bisa pasrah apa lagi saat mama nya datang untuk mengawasi nya....

"Aku sangat berharap Tuhan segera mencabut nyawa ku agar pernikahan ini tak terjadi, bagaimana mungkin aku hidup dengan lelaki yang sama sekali tak ada dalam hatiku...."gerutu nya dalam hati, sekali-kali melirik sang mama yang terus saja mengawasi nya...

"Ma aku sangat lapar, tidak bisa kah aku makan dulu, lagian keluarga Om Irfan kan belum datang, nanti kalau aku pingsan disaat ijab kabul atau sedang menyalami tamu bagaimana?..."Yunda mengelus perutnya yang sedari tadi berbunyi terus karna mama membangunkan nya jam 6 pagi langsung disuruh mandi dan dirias padahal belum ada makanan yang masuk kedalam perut nya sama sekali....

Mama pun beranjak mengambil makanan untuk nya, dia pun tidak ingin jika putri nya sampai pingsan disaat acara belum selesai...

"Ini, kamu jangan makan terlalu banyak nanti kalau kamu mau Buang air besar susah..."Yunda melongo kala melihat makanan yang diberikan mama nya yang begitu sedikit...

"Makan saja Yunda tak usah banyak protes...."mama menyela kala melihat wajah Yunda yang memelas padanya, anak gadisnya itu pun hanya mengerucutkan bibirnya dan memakan makanan yang diberikan mama nya...

"Ini mah cuman untuk satu ekor cacing...."Gerutu Yunda kala makanan di piring nya telah habis tak tersisa....

"Memang nya kamu cacingan ya?...."Yunda tak menjawab pertanyaan Mama nya karna kesal, ia pun memberikan kode pada mua untuk kembali merias nya yang sempat berhenti karna sarapan terlebih dahulu....

"Mama tau nak kamu keberatan atas pernikahan ini, tapi semua ini yang terbaik untuk kamu, mama harap suatu saat nanti kalian bisa saling mencintai...."Ujar mama Lasmi dalam hati kala melihat wajah putri nya yang cemberut...

Sekitar jam setengah 9, rombongan dari keluarga Yuda pun telah tiba, Yunda pun telah selesai dirias sekitar 30 menit yang lalu, papa Ilham menyambut sang adik sekaligus besan nya dengan sangat senang, menuntun Yuda untuk duduk dimeja yang telah disiapkan untuk mengikat janji suci nanti nya....

Yuda tampak malas, sekali-kali membuang napas kasar, tak perduli dengan pujian yang terlontar dari ibu-ibu yang datang....

Papa Ilham pun pamit pada sang adik untuk menjemput putri nya menuju pelaminan, sekitar 5 menit menunggu akhirnya papa Ilham kembali bersama dengan Yunda dan istri nya....

Yuda sama sekali tak menoleh pada Yunda yang sedang berjalan kearah nya didampingi kedua orang tua nya, dipikiran Yuda hanya ingin segera mengakhiri acara ini dan dia bisa pergi istirahat,....

Yunda pun kini telah duduk disamping kakak sepupu nya uang sebentar lagi akan menjadi suaminya, sungguh Yunda tidak menyangka jika jalan hidupnya akan seperti ini, kakak sepupunya menjadi pengantin pengganti untuknya, andai saja Yunda tak ingin membuat papa dan mamanya kecewa dan malu mungkin saat ini dia telah kabur dari pernikahan itu, tapi apa boleh buat Yunda hanya bisa pasrah atas apa yang terjadi padanya......

"Saudara Yuda, saya nikahkan engkau dengan Putri saya yang bernama Yunda binti Ilham Dirgatama dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai...."

"Saya terima nikahnya Yunda binti Ilham Dirgatama dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai...."Dengan satu tarikan napas, Yuda menyelesaikan ijab kabul nya dengan lancar,....

"Bagaimana para saksi Sah?...." Tanya pak penghulu pada para saksi....

"Sah...."semua menjawab serempak, kini kedua nya telah resmi menjadi suami istri, Yunda mencium punggung tangan suami nya setelah itu bergantian Yuda mencium kening Yunda, keduanya pun dituntun naik ke pelaminan untuk menerima tamu yang ingin memberikan selamat kepada kedua pengantin baru itu....

Yuda tampak sangat malas, sekali-kali ia menghela napas panjang kala melihat tamu yang tiada habis nya berjejer memberikan ucapan selamat untuk mereka berdua....

Kini keduanya telah berada didalam kamar, Tania langsung saja melepas gaun nya yang sangat berat, kemudian membersihkan dirinya dengan mandi, sementara Yuda langsung merebahkan badannya diatas kasur milik sang istri, tak ada niatan sedikitpun untuk beranjak, hingga Yunda selesai mandi dan berpakaian....

"Kak mandi dulu gih, emang kakak ngak gerah apa?..."Yunda mendekat dan membangunkan Yuda yang tengah tertidur, ia ingin menyuruh kakak sepupunya atau lebih tepatnya sang suami untuk mandi...

"Kamu itu rese banget sih, apa kamu enggak tau kalau aku ini sangat capek, apa lagi mengikuti sandiwara papamu dengan papa ku? Ingat ya sampai kapanpun aku tidak akan pernah menerima kamu sebagai istri ku, pernikahan ini bagiku hanyalah permainan....."Yuda sangat kesal ia menunjuk-nunjuk wajah Yunda yang terkejut karna bentakan nya, kemudian Yuda pun berjalan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.....

Yunda menghela napas panjang, ia tak mau ambil pusing, Yunda memilih untuk merebahkan tubuhnya yang sangat pegal karna seharian berdiri, walaupun hati nya sedikit sakit karna bentakan Yuda tapi Yunda hanya bisa pasrah, siapapun yang ada diposisi Suami nya itu akan bersikap sama seperti nya dan Yunda tidak menyalahkan sang suami...

Usai mandi dan berganti pakaian, Yuda keluar, tatapan benci langsung tertuju pada Yunda yang kala itu sedang tidur diatas ranjang, Yuda berjalan keranjang dan menarik keras lengan Yunda membuat perempuan yang tengah terpejam itu terkejut....

"Apa kamu berharap aku tidur satu ranjang dengan mu memadu kasi bersama orang seperti mu?...."Yunda menggeleng ditengah kebingungan nya, dia menarik lengan nya yang dicengkeram kuat oleh suami nya...

"Lepas kak, kalau kakak tidak mau tidur dengan ku tidak masalah, aku pun tidak ingin tidur dengan kakak, setidaknya bangun kan aku dengan baik-baik, aku ini manusia bukan binatang...."Yunda yang juga marah atas perilaku kasar Yuda pun mengeluarkan unek-uneknya, ia menarik bantal dengan kasar kemudian berjalan kearah sofa.....

Yuda tidak perduli, ia memilih membaringkan tubuhnya yang lelah dan mencoba untuk terlelap, tak ada niatan untuk makan karna rasa lelahnya lebih besar, begitupun dengan Yunda, dia memilih untuk tidur dari pada mengisi perutnya yang seharian kosong, Yunda berpikir akan bangun makan kala Keluarga nya telah tidur agar tidak harus bersandiwara bahagia....

Episodes
1 1). Prolok
2 2). Permintaan Papa
3 3) Jangan berharap
4 4) Akhirnya Sah
5 5) Menguji kesabaran
6 6) Dirumah Mertua
7 7) Dihina
8 8) Perjanjian
9 9)Bertemu Marko
10 10)Kekasih Yuda
11 11) malas berdebat
12 12) Mie Bakso
13 13) Tak ingin jadi beban
14 14) Rencana jahat Mama Laras
15 15) Bertemu Nita
16 16) Obat perangsang untuk Yuda
17 18) Kemarahan Yuda
18 19) Impas
19 20) Terbayang
20 21) Mantan kekasih
21 22) Telat datang bulan
22 23) memulai dari awal
23 24) Memberikan perhatian
24 25) Kemarahan Yunda
25 26) Kabar bahagia
26 27) Ingkar Janji
27 28 Mengakui kesalahan
28 29) pesan masuk
29 30) Balas dendam
30 31)Kecewa
31 32) Sia-sia
32 33) Sira meninggal
33 34) Pembohong terbesar
34 35) Kecewanya Yunda
35 36) Sera dan Jasmine
36 37) Milikku
37 38) Anak kita
38 39) Mengabaikan Sera
39 40) Janda kembang
40 41) Pupuk manjur
41 42) Ngidam ikan bakar
42 43) Bertemu Sean
43 44) kedatangan Sean
44 45) mentraktir bayimu
45 46) Ulang tahun Yuda
46 47) Gundik
47 48) Ingin pisah
48 49) Nasehat papa
49 50) Terima kasih
50 51) Rencana licik Sera
51 52) Identitas Yunda
52 53) Yunda Hilang
53 54) Yuda kecewa
54 55) Pasrah
55 56) Kondisi Jasmine
56 57) minta kesempatan
57 58) Wanita Munafik
58 59) Kemurkaan Yuda
59 60) Sadar
60 61) Diam-diam
61 62) Memberikan kesempatan
62 63) Lembaran baru
63 64) Drama papa dan Yoga
64 65) Perasaan Sean
65 66)Keluar Kota
66 67) Menolong Sean
67 68) Hanya Teman
68 69) jaga mata jaga hati
69 70) Istri kedua
70 71) Sakit hati
71 72) Dijebak
72 73) Malam itu
73 74) Tina kabur
74 75) Jalan-jalan bersama Sean
75 76) Menemukan Tina
76 77) Ceraikan aku
77 78) Kedatangan Mama Laras dan papa Irfan
78 79) periksa kandungan
79 80) Ungkapan hati Sean
80 81) Berubah
81 82) Tersingkir
82 83) Hampir di culik
83 84) Hati seperti Berlian
84 85) Akhir sebuah cerita
Episodes

Updated 84 Episodes

1
1). Prolok
2
2). Permintaan Papa
3
3) Jangan berharap
4
4) Akhirnya Sah
5
5) Menguji kesabaran
6
6) Dirumah Mertua
7
7) Dihina
8
8) Perjanjian
9
9)Bertemu Marko
10
10)Kekasih Yuda
11
11) malas berdebat
12
12) Mie Bakso
13
13) Tak ingin jadi beban
14
14) Rencana jahat Mama Laras
15
15) Bertemu Nita
16
16) Obat perangsang untuk Yuda
17
18) Kemarahan Yuda
18
19) Impas
19
20) Terbayang
20
21) Mantan kekasih
21
22) Telat datang bulan
22
23) memulai dari awal
23
24) Memberikan perhatian
24
25) Kemarahan Yunda
25
26) Kabar bahagia
26
27) Ingkar Janji
27
28 Mengakui kesalahan
28
29) pesan masuk
29
30) Balas dendam
30
31)Kecewa
31
32) Sia-sia
32
33) Sira meninggal
33
34) Pembohong terbesar
34
35) Kecewanya Yunda
35
36) Sera dan Jasmine
36
37) Milikku
37
38) Anak kita
38
39) Mengabaikan Sera
39
40) Janda kembang
40
41) Pupuk manjur
41
42) Ngidam ikan bakar
42
43) Bertemu Sean
43
44) kedatangan Sean
44
45) mentraktir bayimu
45
46) Ulang tahun Yuda
46
47) Gundik
47
48) Ingin pisah
48
49) Nasehat papa
49
50) Terima kasih
50
51) Rencana licik Sera
51
52) Identitas Yunda
52
53) Yunda Hilang
53
54) Yuda kecewa
54
55) Pasrah
55
56) Kondisi Jasmine
56
57) minta kesempatan
57
58) Wanita Munafik
58
59) Kemurkaan Yuda
59
60) Sadar
60
61) Diam-diam
61
62) Memberikan kesempatan
62
63) Lembaran baru
63
64) Drama papa dan Yoga
64
65) Perasaan Sean
65
66)Keluar Kota
66
67) Menolong Sean
67
68) Hanya Teman
68
69) jaga mata jaga hati
69
70) Istri kedua
70
71) Sakit hati
71
72) Dijebak
72
73) Malam itu
73
74) Tina kabur
74
75) Jalan-jalan bersama Sean
75
76) Menemukan Tina
76
77) Ceraikan aku
77
78) Kedatangan Mama Laras dan papa Irfan
78
79) periksa kandungan
79
80) Ungkapan hati Sean
80
81) Berubah
81
82) Tersingkir
82
83) Hampir di culik
83
84) Hati seperti Berlian
84
85) Akhir sebuah cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!