Tengah malam, Yunda terbangun saat cacing-cacing diperut nya mulai berdemo minta makan, ia merentangkan kedua tangannya dan mengelus punggung nya yang terasa pegal karna tidur di sofa, mata Yunda menajam kala melihat Yuda tidur dengan nyaman diatas kasur empuknya, jika saja Yunda tidak ingat jika keluarga Yuda yang telah menyelamatkan keluarganya dari ejekan tetangga mungkin saja saat ini dia sudah menarik Yuda turun dari ranjang nya....
Yunda beranjak menuju dapur, mencari makanan untuk menyelamatkan perutnya malam ini, napas lega terdengar dari wanita itu kala melihat makanan yang ada diatas meja ditutup tudung saji, dengan semangat 45, Yunda pun duduk dikursi dan mengambil piring lalu mengisinya dengan nasi dan beberapa lauk pauk....
"Emmm, enak banget deh, mama emang juara nya dalam memasak...."ujar Yunda sangat menikmati makanan yang dimasak oleh mama Lasmi...
Brakk....
"Astaga....."
Cit.....
Sendok ditangan Yunda yang masih berisi makanan pun jatuh kelantai kala seseorang menggebrak meja, Yunda langsung menoleh dan terkejut melihat wajah kesal Yuda sedang menatap nya tajam....
"Kakak apa-apaan sih bikin aku kaget aja tau ngak,..."Yuda mengomel kesal lalu mengambil sendok yang baru dan kembali menyantap makanan nya tanpa memperdulikan sang suami....
"Apa begini caramu melayani suami mu, kamu makan sendirian, cepat siapakan makanan untuk ku aku juga sangat lapar menghadapi sandiwara ini..."Yunda menoleh dengan kasar, sungguh Yuda telah menguji kesabaran nya kali ini....
"Mau disiapin apa lagi sih kak, piring ada, sendok ada, makanan nya juga tersedia diatas meja, apa perlu aku suapi kakak gitu?..."tanya Yunda membalas tatapan tajam Yuda padanya....
"Sepertinya kamu harus tau nyonya Yunda Yudara, kamu harus melayaniku dengan baik, semua nya tanpa terkecuali dan anggap saja itu adalah rasa terimakasih mu padaku karna bersedia menutup aib keluarga mu, jadi cepat ambilkan aku makanan dan bawa kekamar, makanan itu harus sampai sebelum aku sampai dikamar...."Yuda menaikkan alisnya bergantian seolah-olah mengejek Yunda kemudian berjalan menuju kamar....
Gigi Yunda bergemuruh menahan emosi, ia pun mengambil makanan untuk Yuda kemudian cepat-cepat membawanya kedalam kamar sebelum laki-laki gila itu sampai lebih dulu....
"Permisi saya buru-buru takutnya ada setan yang marah kalau saya terlambat....."Yunda menarik baju Yuda saat lelaki itu hampir masuk kedalam kamar, ia mendahului Yuda kemudian menyimpan makanan yang dia bawa diatas meja....
"Ini yang mulia raja makanan nya silahkan dinikmati walaupun saya tersiksa dan tidak ikhlas membawanya kesini...."ujar Yunda menatap sinis Yuda kemudian berlalu pergi menuju dapur untuk melanjutkan makan nya yang sempat tetunda karna Yuda...
Saat Yunda hampir keluar, Yuda kembali m manggil nya....
"Hei apa kamu mau membuat ku mati, air minumnya mana, cepat bawa kesini...."Yunda membalikkan tubuhnya dan meremas angin didepan wajah nya karna kesal....
"Sabar Yunda sabar,..."Yunda mengusap dadanya mencoba untuk sabar, dia pun berlalu kedapur untuk mengambil air minum untuk Yuda, saat dia menuangkan air kedalam gelas, otak licik nya bekerja, sedetik kemudian senyuman licik terlihat dibibir tipis nya, Yunda berjalan wastafel memutar keran dan mengisi gelas yang ada ditangan nya hingga penuh kemudian membawa nya kembali kekamar....
"Ini kak minum nya, aku harap tidak ada lagi yang kakak inginkan karna aku juga tengah lapar saat ini..."Ujar Yunda meletakkan gelas itu dimeja kemudian ingin beranjak pergi tapi lagi dan lagi Yuda menahannya....
"Kamu ambil air itu dari mana?..."tanya Yuda melihat Yunda dengan pandangan menyelidiki, seketika Yunda tercengang atas pertanyaan yang dilontarkan oleh Yuda, dia berpikir apakah Yuda mengintipnya saat mengambil oar di keran tadi....
"Ya dari galon lah kak, engak mungkin kan aku ambil di got...."kilah Yunda tak ingin ketahuan....
"Bisa ajakan kamu ambil dari keran air..."Yunda mengambil gelas itu dan meminum setengah isi nya kemudian meletakkan gelas itu diatas meja dengan kasar...
"Kakak sekarang udah percaya kan?, Aku enggak sejahat itu,..."niat mau mengerjai Yuda malah dia kena batunya...
"Ya sudah aku percaya, bawa air itu pergi aku tak ingin minum bekasmu, lagian aku ada air disini..."Yuda mengeluarkan sebotol air dari samping nya dan meletakkan nya diatas meja, hak itu tentu membuat Yunda sangat marah, ia mengambil gelas yang ia bawa dan membawanya pergi menuju dapur...
"Astaga tuhan bolehkah aku meminta kabulkan doaku agar besok aku dan lelaki gila itu bercerai, rasanya aku hampir mati karna perintah tidak masuk akalnya itu, dia benar-benar menguji kesabaran ku yang tipis ini yang tuhan...."Yunda menjatuhkan bobot tubuhnya dikursi, menatap makannya yang hampir 10 menit dia tinggalkan, rasanya lapar Yunda telah hilang karna perbuatan Yuda padanya....
"Baru beberapa jam saja menjadi istri nya rasanya aku sudah ada di neraka bagaimana kalau berminggu-minggu, atau berbulan-bulan atau bertahun-tahun? astaga semoga saja pernikahan ini cepat berakhir...."Pinta Yunda menengadahkan tangannya seolah berdo'a....
Saat perasaan kesal Yunda telah mereda, dia pun kembali kekamar, Yunda menghela napas panjang kala melihat Yuda telah tidur, karna malam semakin larut dan Yunda pun sangat mengantuk, ia pun memutuskan untuk kembali tidur usai mengambil selimut dan membawa nya kesofa...
Pagi harinya, Yunda terbangun kala mendengar pintu kamarnya diketuk, gegas Yunda langsung menyembunyikan selimut di lemari dan meletakkan bantal nya diatas ranjang....
"Ada apa ma?...."tanya Yunda saat membuka pintu dan melihat mama nya berdiri didepan pintu....
"Ini kopi untuk suami mu, jangan lupa bangunkan dia untuk sarapan bersama sebelum kalian pindah kerumah mertua kamu...."Mama Lasmi memberikan secangkir kopi pada Yunda....
"Hari ini ya ma, bukan nya kak Yuda harus menginap disini selama tiga hari?...."Yunda tentu terkejut kala mengetahui jika hari ini dia akan pindah kerumah om Irfan yang kini menjadi ayah mertua nya....
"Rencananya sih gitu sayang tapikan suami mu harus bekerja, katanya ada pekerjaan penting yang harus dia selesai kan jadi dia enggak bisa tinggal disini lebih dari satu hari, tapi kamu tenang aja, pintu rumah ini akan selalu terbuka lebar untuk kalian, kapanpun kalian mau datang kami akan menyambut dengan suka cita...." Yunda menunduk sedih kala mendengar ucapan mama nya, ia pun mengangguk pelan kemudian menutup pintu usai mama nya pamit untuk menyiapkan makanan....
Yunda melihat Yuda dengan kesal, kemudian meletakkan kopi diatas meja lalu ia pun masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya sebelum tuan muda rese itu bangun dan membuat nya kesal di pagi hari seperti ini....
"Aku yakin Yuda sengaja melakukan semua ini agar leluasa menyiksa ku dirumah nya nanti, sepertinya aku harus punya bekal sebelum jiwa dan batinku tersiksa...."Ujar Yunda menyemangati diri nya sendiri....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
💥yuii💥
semangat KK💪💪
2023-06-07
0