5) Menguji kesabaran

Tengah malam, Yunda terbangun saat cacing-cacing diperut nya mulai berdemo minta makan, ia merentangkan kedua tangannya dan mengelus punggung nya yang terasa pegal karna tidur di sofa, mata Yunda menajam kala melihat Yuda tidur dengan nyaman diatas kasur empuknya, jika saja Yunda tidak ingat jika keluarga Yuda yang telah menyelamatkan keluarganya dari ejekan tetangga mungkin saja saat ini dia sudah menarik Yuda turun dari ranjang nya....

Yunda beranjak menuju dapur, mencari makanan untuk menyelamatkan perutnya malam ini, napas lega terdengar dari wanita itu kala melihat makanan yang ada diatas meja ditutup tudung saji, dengan semangat 45, Yunda pun duduk dikursi dan mengambil piring lalu mengisinya dengan nasi dan beberapa lauk pauk....

"Emmm, enak banget deh, mama emang juara nya dalam memasak...."ujar Yunda sangat menikmati makanan yang dimasak oleh mama Lasmi...

Brakk....

"Astaga....."

Cit.....

Sendok ditangan Yunda yang masih berisi makanan pun jatuh kelantai kala seseorang menggebrak meja, Yunda langsung menoleh dan terkejut melihat wajah kesal Yuda sedang menatap nya tajam....

"Kakak apa-apaan sih bikin aku kaget aja tau ngak,..."Yuda mengomel kesal lalu mengambil sendok yang baru dan kembali menyantap makanan nya tanpa memperdulikan sang suami....

"Apa begini caramu melayani suami mu, kamu makan sendirian, cepat siapakan makanan untuk ku aku juga sangat lapar menghadapi sandiwara ini..."Yunda menoleh dengan kasar, sungguh Yuda telah menguji kesabaran nya kali ini....

"Mau disiapin apa lagi sih kak, piring ada, sendok ada, makanan nya juga tersedia diatas meja, apa perlu aku suapi kakak gitu?..."tanya Yunda membalas tatapan tajam Yuda padanya....

"Sepertinya kamu harus tau nyonya Yunda Yudara, kamu harus melayaniku dengan baik, semua nya tanpa terkecuali dan anggap saja itu adalah rasa terimakasih mu padaku karna bersedia menutup aib keluarga mu, jadi cepat ambilkan aku makanan dan bawa kekamar, makanan itu harus sampai sebelum aku sampai dikamar...."Yuda menaikkan alisnya bergantian seolah-olah mengejek Yunda kemudian berjalan menuju kamar....

Gigi Yunda bergemuruh menahan emosi, ia pun mengambil makanan untuk Yuda kemudian cepat-cepat membawanya kedalam kamar sebelum laki-laki gila itu sampai lebih dulu....

"Permisi saya buru-buru takutnya ada setan yang marah kalau saya terlambat....."Yunda menarik baju Yuda saat lelaki itu hampir masuk kedalam kamar, ia mendahului Yuda kemudian menyimpan makanan yang dia bawa diatas meja....

"Ini yang mulia raja makanan nya silahkan dinikmati walaupun saya tersiksa dan tidak ikhlas membawanya kesini...."ujar Yunda menatap sinis Yuda kemudian berlalu pergi menuju dapur untuk melanjutkan makan nya yang sempat tetunda karna Yuda...

Saat Yunda hampir keluar, Yuda kembali m manggil nya....

"Hei apa kamu mau membuat ku mati, air minumnya mana, cepat bawa kesini...."Yunda membalikkan tubuhnya dan meremas angin didepan wajah nya karna kesal....

"Sabar Yunda sabar,..."Yunda mengusap dadanya mencoba untuk sabar, dia pun berlalu kedapur untuk mengambil air minum untuk Yuda, saat dia menuangkan air kedalam gelas, otak licik nya bekerja, sedetik kemudian senyuman licik terlihat dibibir tipis nya, Yunda berjalan wastafel memutar keran dan mengisi gelas yang ada ditangan nya hingga penuh kemudian membawa nya kembali kekamar....

"Ini kak minum nya, aku harap tidak ada lagi yang kakak inginkan karna aku juga tengah lapar saat ini..."Ujar Yunda meletakkan gelas itu dimeja kemudian ingin beranjak pergi tapi lagi dan lagi Yuda menahannya....

"Kamu ambil air itu dari mana?..."tanya Yuda melihat Yunda dengan pandangan menyelidiki, seketika Yunda tercengang atas pertanyaan yang dilontarkan oleh Yuda, dia berpikir apakah Yuda mengintipnya saat mengambil oar di keran tadi....

"Ya dari galon lah kak, engak mungkin kan aku ambil di got...."kilah Yunda tak ingin ketahuan....

"Bisa ajakan kamu ambil dari keran air..."Yunda mengambil gelas itu dan meminum setengah isi nya kemudian meletakkan gelas itu diatas meja dengan kasar...

"Kakak sekarang udah percaya kan?, Aku enggak sejahat itu,..."niat mau mengerjai Yuda malah dia kena batunya...

"Ya sudah aku percaya, bawa air itu pergi aku tak ingin minum bekasmu, lagian aku ada air disini..."Yuda mengeluarkan sebotol air dari samping nya dan meletakkan nya diatas meja, hak itu tentu membuat Yunda sangat marah, ia mengambil gelas yang ia bawa dan membawanya pergi menuju dapur...

"Astaga tuhan bolehkah aku meminta kabulkan doaku agar besok aku dan lelaki gila itu bercerai, rasanya aku hampir mati karna perintah tidak masuk akalnya itu, dia benar-benar menguji kesabaran ku yang tipis ini yang tuhan...."Yunda menjatuhkan bobot tubuhnya dikursi, menatap makannya yang hampir 10 menit dia tinggalkan, rasanya lapar Yunda telah hilang karna perbuatan Yuda padanya....

"Baru beberapa jam saja menjadi istri nya rasanya aku sudah ada di neraka bagaimana kalau berminggu-minggu, atau berbulan-bulan atau bertahun-tahun? astaga semoga saja pernikahan ini cepat berakhir...."Pinta Yunda menengadahkan tangannya seolah berdo'a....

Saat perasaan kesal Yunda telah mereda, dia pun kembali kekamar, Yunda menghela napas panjang kala melihat Yuda telah tidur, karna malam semakin larut dan Yunda pun sangat mengantuk, ia pun memutuskan untuk kembali tidur usai mengambil selimut dan membawa nya kesofa...

Pagi harinya, Yunda terbangun kala mendengar pintu kamarnya diketuk, gegas Yunda langsung menyembunyikan selimut di lemari dan meletakkan bantal nya diatas ranjang....

"Ada apa ma?...."tanya Yunda saat membuka pintu dan melihat mama nya berdiri didepan pintu....

"Ini kopi untuk suami mu, jangan lupa bangunkan dia untuk sarapan bersama sebelum kalian pindah kerumah mertua kamu...."Mama Lasmi memberikan secangkir kopi pada Yunda....

"Hari ini ya ma, bukan nya kak Yuda harus menginap disini selama tiga hari?...."Yunda tentu terkejut kala mengetahui jika hari ini dia akan pindah kerumah om Irfan yang kini menjadi ayah mertua nya....

"Rencananya sih gitu sayang tapikan suami mu harus bekerja, katanya ada pekerjaan penting yang harus dia selesai kan jadi dia enggak bisa tinggal disini lebih dari satu hari, tapi kamu tenang aja, pintu rumah ini akan selalu terbuka lebar untuk kalian, kapanpun kalian mau datang kami akan menyambut dengan suka cita...." Yunda menunduk sedih kala mendengar ucapan mama nya, ia pun mengangguk pelan kemudian menutup pintu usai mama nya pamit untuk menyiapkan makanan....

Yunda melihat Yuda dengan kesal, kemudian meletakkan kopi diatas meja lalu ia pun masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya sebelum tuan muda rese itu bangun dan membuat nya kesal di pagi hari seperti ini....

"Aku yakin Yuda sengaja melakukan semua ini agar leluasa menyiksa ku dirumah nya nanti, sepertinya aku harus punya bekal sebelum jiwa dan batinku tersiksa...."Ujar Yunda menyemangati diri nya sendiri....

Terpopuler

Comments

💥yuii💥

💥yuii💥

semangat KK💪💪

2023-06-07

0

lihat semua
Episodes
1 1). Prolok
2 2). Permintaan Papa
3 3) Jangan berharap
4 4) Akhirnya Sah
5 5) Menguji kesabaran
6 6) Dirumah Mertua
7 7) Dihina
8 8) Perjanjian
9 9)Bertemu Marko
10 10)Kekasih Yuda
11 11) malas berdebat
12 12) Mie Bakso
13 13) Tak ingin jadi beban
14 14) Rencana jahat Mama Laras
15 15) Bertemu Nita
16 16) Obat perangsang untuk Yuda
17 18) Kemarahan Yuda
18 19) Impas
19 20) Terbayang
20 21) Mantan kekasih
21 22) Telat datang bulan
22 23) memulai dari awal
23 24) Memberikan perhatian
24 25) Kemarahan Yunda
25 26) Kabar bahagia
26 27) Ingkar Janji
27 28 Mengakui kesalahan
28 29) pesan masuk
29 30) Balas dendam
30 31)Kecewa
31 32) Sia-sia
32 33) Sira meninggal
33 34) Pembohong terbesar
34 35) Kecewanya Yunda
35 36) Sera dan Jasmine
36 37) Milikku
37 38) Anak kita
38 39) Mengabaikan Sera
39 40) Janda kembang
40 41) Pupuk manjur
41 42) Ngidam ikan bakar
42 43) Bertemu Sean
43 44) kedatangan Sean
44 45) mentraktir bayimu
45 46) Ulang tahun Yuda
46 47) Gundik
47 48) Ingin pisah
48 49) Nasehat papa
49 50) Terima kasih
50 51) Rencana licik Sera
51 52) Identitas Yunda
52 53) Yunda Hilang
53 54) Yuda kecewa
54 55) Pasrah
55 56) Kondisi Jasmine
56 57) minta kesempatan
57 58) Wanita Munafik
58 59) Kemurkaan Yuda
59 60) Sadar
60 61) Diam-diam
61 62) Memberikan kesempatan
62 63) Lembaran baru
63 64) Drama papa dan Yoga
64 65) Perasaan Sean
65 66)Keluar Kota
66 67) Menolong Sean
67 68) Hanya Teman
68 69) jaga mata jaga hati
69 70) Istri kedua
70 71) Sakit hati
71 72) Dijebak
72 73) Malam itu
73 74) Tina kabur
74 75) Jalan-jalan bersama Sean
75 76) Menemukan Tina
76 77) Ceraikan aku
77 78) Kedatangan Mama Laras dan papa Irfan
78 79) periksa kandungan
79 80) Ungkapan hati Sean
80 81) Berubah
81 82) Tersingkir
82 83) Hampir di culik
83 84) Hati seperti Berlian
84 85) Akhir sebuah cerita
Episodes

Updated 84 Episodes

1
1). Prolok
2
2). Permintaan Papa
3
3) Jangan berharap
4
4) Akhirnya Sah
5
5) Menguji kesabaran
6
6) Dirumah Mertua
7
7) Dihina
8
8) Perjanjian
9
9)Bertemu Marko
10
10)Kekasih Yuda
11
11) malas berdebat
12
12) Mie Bakso
13
13) Tak ingin jadi beban
14
14) Rencana jahat Mama Laras
15
15) Bertemu Nita
16
16) Obat perangsang untuk Yuda
17
18) Kemarahan Yuda
18
19) Impas
19
20) Terbayang
20
21) Mantan kekasih
21
22) Telat datang bulan
22
23) memulai dari awal
23
24) Memberikan perhatian
24
25) Kemarahan Yunda
25
26) Kabar bahagia
26
27) Ingkar Janji
27
28 Mengakui kesalahan
28
29) pesan masuk
29
30) Balas dendam
30
31)Kecewa
31
32) Sia-sia
32
33) Sira meninggal
33
34) Pembohong terbesar
34
35) Kecewanya Yunda
35
36) Sera dan Jasmine
36
37) Milikku
37
38) Anak kita
38
39) Mengabaikan Sera
39
40) Janda kembang
40
41) Pupuk manjur
41
42) Ngidam ikan bakar
42
43) Bertemu Sean
43
44) kedatangan Sean
44
45) mentraktir bayimu
45
46) Ulang tahun Yuda
46
47) Gundik
47
48) Ingin pisah
48
49) Nasehat papa
49
50) Terima kasih
50
51) Rencana licik Sera
51
52) Identitas Yunda
52
53) Yunda Hilang
53
54) Yuda kecewa
54
55) Pasrah
55
56) Kondisi Jasmine
56
57) minta kesempatan
57
58) Wanita Munafik
58
59) Kemurkaan Yuda
59
60) Sadar
60
61) Diam-diam
61
62) Memberikan kesempatan
62
63) Lembaran baru
63
64) Drama papa dan Yoga
64
65) Perasaan Sean
65
66)Keluar Kota
66
67) Menolong Sean
67
68) Hanya Teman
68
69) jaga mata jaga hati
69
70) Istri kedua
70
71) Sakit hati
71
72) Dijebak
72
73) Malam itu
73
74) Tina kabur
74
75) Jalan-jalan bersama Sean
75
76) Menemukan Tina
76
77) Ceraikan aku
77
78) Kedatangan Mama Laras dan papa Irfan
78
79) periksa kandungan
79
80) Ungkapan hati Sean
80
81) Berubah
81
82) Tersingkir
82
83) Hampir di culik
83
84) Hati seperti Berlian
84
85) Akhir sebuah cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!