Indigo Life Partner

Indigo Life Partner

Bab 1

Sejuknya udara di siang hari yang tampak mendung, mentari yang biasanya juga berada tepat di atas kepal, akan tetapi langit seakan tidak ingin menurunkan hujan di siang ini. Menyebabkan awan berwarna kelabu membuat seorang wanita berparas cantik yang tengah duduk melamun di balkon kamar, sambil menatap awan yang seakan mewakili hatinya yang sedang gundah.

Ya, dia adalah Alana Alexandra. Anak semata wayang dari nyonya Raisa dan tuan Alexandra yang biasa di sapa tuan Alex. Gadis dengan postur tubuh ideal apalagi di tambah lekukan indah di tubuhnya membuat kaum pria yang melihatnya seakan tergoda ingin mendekat.

Namun sayangnya, Alana bukan tipe wanita yang suka berinteraksi dengan lawan jenis atau bahkan sesamanya. Setelah lulus kuliah dia tampak jauh dari teman-temannya yang memang memutuskan untuk ikut orang tua mereka yang ada di luar negeri.

Alana sendiri adalah gadis pendiam dia bahkan tidak akan bicara dengan orang asing ketika tidak di tanya. Itu semua bukan semata-mata dia ingin menjauh, akan tetapi memang itulah tujuannya yang malah ingin membantu mereka yang tak kasat mata. Bahkan ini masih menjadi rahasia Alana dan teman-temannya tak ada yang mengetahui mengenai penglihatan mata batin Alana ini. Hanya kedua orang tuanya saja yang tahu.

Bisa di bilang kalau Alana itu salah satu dari beberapa orang yang bisa melihat apa yang orang lain tidak lihat, yaitu makhluk tak kasat mata. Kalau di suruh memilih, Alana juga tidak ingin menjadi seperti ini. Ada kalanya dia lelah dan tak peduli dengan mereka yang meminta bantuan padanya. Tapi pada akhirnya Alana juga akan menolongnya. Penglihatan ini di sebut mata batin.

Ya, mata batin Alana terbuka karena memang itu sudah menjadi garis keturunan dari leluhurnya. Dia hanya bisa pasrah dan menerima apa yang telah menjadi kelebihannya itu. Mungkin orang lain bilang itu bukanlah Anugrah tapi bagi Dila itu adalah musibah. Hingga sampai akhirnya dia sadar dan memilih berdamai dengan keadaan. Membantu mereka makhluk tak kasat mata yang biasa kita sebut hantu. Jangan lupakan sebuah jimat antik turun temurun dari leluhurnya ,kini telah menjadi miliknya.

Bahkan hari ini, di siang yang tampak mendung ini ternyata Alana telah menjalankan beberapa misinya untuk menumpas iblis jahat yang memang perlu di musnahkan. Dia bahagia bisa melakukannya, akan tetapi siapa sangka kalau hatinya sekarang sedang merasa gelisah?

Ya, Alana saat ini sedang merasa gundah gulana. Pasalnya dia akan di jodohkan oleh kedua orang tuanya, bahkan dengan orang yang tidak dia cintai bahkan tidak dia kenal sama sekali.

Alana mendengus lalu berkata, "Ish, kenapa harus seperti ini sih? Kenapa juga aku harus menikah dengan pria yang bahkan tidak aku kenal sama sekali!!"

Namun saat dia sedang sibuk menggerutu mengenai perjodohan yang akan terjadi itu, tiba-tiba,,,,

Ceklek

Terdengar suara pintu terbuka, akan tetapi Alana sama sekali tidak menghiraukannya. Alana tampak acuh, karena dia yakin tidak akan ada hantu ataupun iblis yang berani mendekatinya, selama Alana memakai jimat itu bersamanya.

Jimat turun temurun yang awalnya milik leluhur Alana itu, berbentuk seperti diamond kecil dengan corak kemerahan. Alana yang memang tidak ingin kehilangan jimat yang sangat berharga itu, akhirnya dia memutuskan untuk mendesain jimat itu menjadi sebuah kalung yang bisa dia pakai dan bawa kemanapun.

Ada sebuah fakta yang memang sudah di tetapkan oleh leluhur dari Alana. Bahwa nantinya akan ada anak lahir dengan indra keenam atau mata batin yang sudah terbuka sepenuhnya ,anak itu akan lahir dari keturunan ke 4 dari leluhur Alana. Dan benar adanya jika Alana yang menjadi orang terpilih untuk memiliki jimat itu.

"Apa nanti aku akan menikah dengan orang yang sama sepertiku? Tapi apa itu mungkin? Di zaman modern seperti sekarang mana ada yang memiliki mata batin sepertiku yang terbuka? Haish, menyebalkan sekali!!!" Ucap Alana geram dengan pemikirannya sendiri sembari mengacak-acak rambutnya karena frustasi.

"Kenapa juga harus menikah secepat ini? Aku bahkan belum siap!!" Gumam Alana.

"Kau harus siap nak!"

Degg,,,

Alana tersentak mendengar ucapan mamanya yang tiba-tiba itu. Ternyata tadi yang membuka dan masuk ke dalam kamar Alana adalah mamanya.

Alana menoleh ke sumber suara, "Mama? Sejak kapan mama di sini?" Tanya Alana dengan mengernyitkan alisnya. Dia terkejut ketika mengetahui mamanya tiba-tiba ada di kamarnya.

Perlahan mama Dilra yang tidak lain adalah mama dari Alana, berjalan mendekat dan duduk di sisi ranjang Alana , "Mama akan ceritakan ke kamu!" Katanya.

"Cerita apa ma?" Tanya Alana penasaran.

"Apa kamu sebelumnya pernah bertemu dengan anak sahabat papamu yang akan di jodohkan denganmu?!" Tanya mama Dilra pada anaknya itu.

Alana tampak menghela nafasnya dan menjawab, "Mama tau sendiri kan, kalau Alana itu jarang banget deket sama laki-laki?! Bahkan mereka aja takut sama aku!" Alana tampak menunduk ketika mengucapkan kalimat di akhir ucapannya itu.

Mama Dilra mengusap kepala Alana dan berkata, "Justru itu kamu harus segera menikah nak!"

Alana yang menunduk itu pun langsung menatap mamanya seakan ingin menolak perjodohan yang di lakukan ini, "Ma! Aku ini masih muda, aku ingin menikmati masa mudaku! Lihatlah wanita di luar sana yang masih berpacaran!! Sedangkan aku? Kenapa aku tiba-tiba langsung menikah?!" Protes Alana.

"Justru menikah itu lebih baik nak! Itu akan menjauhkan kamu dari fitnah! Kalau mau pacaran ya kan nanti bisa habis nikah!" Ujar mama Dilra menenangkan anaknya yang tampak protes dengan perjodohan yang telah di sepakati kedua keluarga.

Namun nyatanya Alana malah menanggapi ucapan mamanya itu dengan kepolosannya. Dia bahkan terkejut mendengar penuturan mamanya itu, "Apa? Memangnya boleh pacaran kalau udah punya suami?!" Tanyanya dengan polos.

Sang mama terlihat memijat pelipisnya sembari menjawab ucapan Alana yang memang terkesan polos, "Maksud mama itu, kamu pacaran sama suami kamu!" Jelasnya.

Alana menghela nafas jengah, "Huftt, mama gimana sih?" Wajah Alana kini tampak seperti orang yang tengah kecewa akan sesuatu. Sedangkan mamanya justru bingung dengan jawaban anak semata wayangnya itu.

"Kok gitu sih jawabnya?" Tanya mama Dilra.

"Ya aku kira boleh pacaran meski udah punya suami!" Kata Alana tanpa dosa. Mama Dilra yang mendengarnya mencubit gemas hidung Alana, karena di rasa anaknya itu sangat menggemaskan.

Alana meringis, "Aw, sakit ma" katanya sembari memegang hidungnya yang sedikit memerah.

"Lagian kamu aneh-aneh aja sih nak! Mana boleh pacaran sama pria lain setelah kamu menikah dan punya suami?!" Kata mama Dilra sambil mengusap lembut rambut Alana.

"Iya iya, lagian mana Alana tahu kalau nggak boleh, Alana kan belum pernah ngerasain punya suami!" Jawab Alana masih saja bersikap polos pada mamanya itu.

"Maka dari itu lebih baik kamu menikah dan merasakan suka duka dalam berumah tangga nanti bersama suami kamu!" Mama Dilra menasehati anaknya itu.

Namun tampaknya Alana bersikeras menolak permintaan mamanya itu, karena memang dia belum siap untuk menikah.

"Tapi, Ma! Alana benar-benar belum siap untuk menikah dan memiliki suami!"

"Kamu harus bisa meyakinkan diri kamu sendiri untuk menikah, Alana! Dan ingatlah kalau pernikahan kamu akan dilaksanakan 1 minggu lagi!" Ucap mama Dilra tak dapat di ganggu gugat lagi.

Alana yang mendengar ucapan mamanya itu pun menghela nafas kasar, "Ya udah deh, mending sekarang mama keluar aja! Alana ngantuk, mau tidur!" Ucap Alana yang tentunya hanya ingin mengusir mamanya itu dengan cara halus.

Melihat anaknya yang langsung merebahkan tubuh di kasur. Mama Dilra pun tersenyum sendu sembari menatap anaknya yang sudah mulai menyelimuti dirinya dengan selimut.

"Kalau begitu tidurlah nak, mama akan keluar." Ucap mama Dilra yang setelahnya berjalan keluar dari kamar Alana.

Alana yang memang sebenarnya belum ingin tidur pun, masih terjaga dengan memandangi lampu yang ada di meja kecil dekat ranjangnya. Alana masih terus terbayang-bayang akan acara pernikahan yang akan dia lakukan 1 minggu lagi.

Alana seperti memiliki sebuah firasat yang mengatakan akan adanya hal buruk yang terjadi pada pernikahan ini nanti.

Terpopuler

Comments

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu

2023-07-15

1

Oh Dewi

Oh Dewi

Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu

2023-07-15

6

Anonymous

Anonymous

baru hadir kak

2023-06-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab 183
184 Bab 184
185 Bab 185
186 Bab 186
187 Bab 187
188 Bab 188
189 Bab 189
190 Bab 190
191 Bab 191
192 Bab 192
193 Bab 193
194 Bab 194
195 Bab 195
196 Bab 196
197 Bab 197
198 Bab 198
199 Bab 199
200 Bab 200
201 Bab 201
202 Bab 202
203 Bab 203
204 Bab 204
205 Bab 205
206 Bab 206
207 Bab 207
208 Bab 208
209 Bab 209
210 Bab 210
Episodes

Updated 210 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab 183
184
Bab 184
185
Bab 185
186
Bab 186
187
Bab 187
188
Bab 188
189
Bab 189
190
Bab 190
191
Bab 191
192
Bab 192
193
Bab 193
194
Bab 194
195
Bab 195
196
Bab 196
197
Bab 197
198
Bab 198
199
Bab 199
200
Bab 200
201
Bab 201
202
Bab 202
203
Bab 203
204
Bab 204
205
Bab 205
206
Bab 206
207
Bab 207
208
Bab 208
209
Bab 209
210
Bab 210

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!