Bab 3

"Ini gue yang gila atau dia yang gila sih? Hufttt bodo amat lah, mendingan gue tidur aja!" Ucap Alana di dalam hati. Kemudian dia memutuskan untuk tidur.

Keesokan harinya, tidak terasa malam yang seharusnya menjadi malam pertama bagi pasangan pengantin baru itu telah berlalu tanpa meninggalkan kesan yang bahagia.

Pagi itu juga, ketika Alana tengah sibuk membuat sarapan untuknya dan juga suaminya. Terdengar suara bel berbunyi, menandakan adanya tamu yang datang.

Axel yang berada di meja makan hanya melirik pintu utama sekilas, tidak menghiraukan bel yang berbunyi. Namun karena bel terus berbunyi, Axel menatap ke arah Alana. Hanya memberi kode untuk membukakan pintu.

Alana mendengus dengan sikap Axel yang terkesan menyebalkan itu, "Huftt apa dia nggak punya kaki apa? Kenapa nggak buka sendiri, nggak lihat apa orang lagi masak juga!" Gerutunya dengan membatin.

Karena tidak memiliki pilihan, Alana pun mencuci tangannya. Kemudian langsung melangkah menuju ke pintu depan untuk melihat siapa tamu yang datang sepagi itu.

Ceklek,,

Terdengar suara handle pintu di buka oleh Alana. Dan betapa terkejutnya Alana ketika melihat siapa yang datang bertamu sepagi itu. Ya, mereka adalah kedua orang tua Axel. Tentu saja Alana juga sudah menjadi anak mereka juga.

"Mama, Papa?!" Ucap Alana setelah membuka pintu. Alana sudah di suruh untuk merubah panggilan para mertuanya yang awalnya masih memanggil tuan, kini harus berganti papa dan mama.

"Hey Alana, kenapa kau terlihat kotor, nak?!" Tanya Dave yang melihat penampilan menantunya sedikit kotor akibat memasak tadi. Karena memang Alana tadi lupa untuk memakai celemek.

"Apa Axel menyusahkan kamu nak?" Tanya mama Eren menimpali.

"A-a tidak ma, Alana tadi memang sedang memasak dan lupa pakai celemek jadi gini deh!" Ucap Alana tentunya dengan gugup, karena dia juga belum terbiasa dengan kedua mertuanya itu.

Terlihat papa Dave menghela nafasnya, "Lalu di mana anak manja itu?" Tanyanya.

Saat itu juga , bahkan belum sempat Alana menjawab pertanyaan papa Dave. Terdengar sebuah suara yang berjalan mendekat,

"Aku di sini!" Ucap suara itu yang tidak lain adalah Axel. Tentunya dengan sikap dingin yang dia miliki.

Perhatian mereka bertiga langsung tertuju pada Axel yang berjalan mendekat, "Hey, kau ini seorang pria beristri, apa kau juga sedingin ini pada istrimu?" Tanya Papa Dave dengan penuh selidik pada anaknya itu.

Axel yang mendengarnya pun hanya memutar bola mata malasnya. Namun hal berikutnya cukup membuat Alana terkejut dengan apa yang di lakukan oleh Axel.

Axel yang tiba-tiba merangkul pundak Alana, membuat Alana seketika terkejut dengan menatap heran ke arah Axel.

"Dia ngapain? Kenapa tiba-tiba aja rangkul pundak gue? Kayaknya ada yang nggak beres nih!" Batin Alana penasaran dengan tujuan Axel.

"Kalian lihat?" Ucap Axel singkat.

Hal itu membuat Mama Eren dan papa Axel tersenyum melihatnya, "Nah gitu dong!" Ujar mama Eren.

Namun senyuman papa Dave sedikit memudar karena dia merasa curiga pada anaknya itu, "Jangan bilang kalau kalian hanya berpura-pura saja?" Ucapnya langsung pada intinya.

"Kamu ini gimana sih! Harusnya kamu itu dukung mereka dong, Biar kita cepat punya cucu!" Kata mama Eren yang kalimat terakhirnya dia pelan kan supaya Axel dan Alana tidak mendengarnya. Tapi tentu saja mereka mendengarnya, karena memang jarak mereka yang tidak terlalu jauh.

Alana yang sedikit mendengarnya pun membulatkan matanya dan tentu saja dia merasa malu. Pipinya bahkan sudah memerah seperti tomat.

"Oh iya nak, kalian berdua perbanyaklah makan makanan yang bergizi agar kalian cepat memiliki keturunan!" Ucap mama Eren to the point.

"Ta-tapi ma-" ucap Alana yang terpotong.

"Aku sama Alana akan memberikan kalian cucu yang sangat menggemaskan!" Kata Axel yang berhasil memotong ucapan Alana. Bahkan Alana langsung membelalakkan matanya ketika mendengar kalimat itu yang keluar begitu saja dari mulut Axel.

"Iya kan sayang?" Ucap Axel sembari mengusap pundak Alana untuk memberinya kode.

"Dasar pria munafik! Di depan mama papa aja sok baik tapi di belakang mereka dinginnya nggak tertolong! Awas aja lo nanti!" Kesal Alana yang tentunya hanya di dalam batinnya saja tanpa bisa dia ungkapkan.

Karena tidak kunjung memberikan jawaban, Axel kembali bertanya Alana, "Hey, kenapa kau diam saja? Bukankah benar begitu?!" Tanya Axel.

Alana mencoba membalikkan keadaan supaya Axel merasa bingung dan juga terkejut. Alana akan membuat Axel menyesal telah membuatnya tersudut seperti itu.

"Ah iya iya, apa yang Axel bilang benar. Kita berdua akan memberikan mama cucu yang sangat menggemaskan!" Kata Alana dengan tersenyum lebar.

Terlihat Axel justru sedikit terkejut dengan pernyataan Alana yang entah kenapa malah membuat dia seakan termakan ucapannya sendiri.

Mama Eren dan papa Axel tersenyum bahagia mendengarnya dari mulut Alana langsung, "Mama sama papa sangat senang mendengarnya. Oke kalau begitu kami permisi dulu ya!" Ujar mama Eren yang tiba-tiba pamit dengan merangkul lengan suaminya.

"Loh ma kok buru-buru sih? Nggak mau ikut sarapan sekalian?" Tanya Alana yang takut kalau kedua mertuanya itu kecewa dengan ucapannya.

"Tenang saja sayang, kami akan ke rumah besan untuk memberi tahu mereka kalau kalian bersedia memberikan kami cucu!" Ucap mama Eren dengan tersenyum ke arah kedua anaknya itu.

Mereka yang di tatap langsung saja membelalakkan matanya, karena mereka tidak menyangka kalau akan seperti ini.

"Ini semua gara-gara Axel! Kenapa tadi harus bilang kayak gitu sih?!" Batin Alana.

"Ini semua gara-gara lo Alana! Harusnya lo nggak perlu nanggepin omongan gue yang berlebihan kayak gitu!!" Batin Axel.

Setelah mereka beradu dengan membatin. Papa Dave dan Mama Eren pun pamit untuk menuju ke rumah besannya.

Setelah mereka sudah benar-benar pergi, tampak Alana langsung saja berkata pada Axel, "Lo tuh suka ya mengambil kesempatan dalam kesempitan!" Ucap Alana yang langsung menuju ke dapur untuk melanjutkan memasaknya.

Axel yang di tinggal begitu saja hanya bergumam, "Dasar gadis aneh!".

Akan tetapi, entah kenapa ternyata Alana justru mendengar gumaman Axel. Dia langsung menghentikan langkahnya.

"Lo tadi bilang apa?" Tanya Alana berbalik.

Tanpa menjawab pertanyaan Alana. Axel langsung pergi begitu saja membuat Alana merasa sangat kesal.

"Hey!! Berhenti!!!" Ucap Alana yang membuat Axel menghentikan langkahnya tanpa berbalik.

"Kita bahkan baru aja menikah kemarin, gue emang nggak kenal sama lo! Tapi bisa nggak sih lo nggak usah terlalu dingin kayak gitu? Apa lo kira gue mau di jodohin sama lo? Bahkan lebih baik gue nikah sama jin dari pada sama kutub kayak lo ini!!" Ucap Alana spontan mengutarakan dengan panjang lebar.

Axel yang masih membelakangi Alana pun mulai buka suara, "Gue harap para jin dengar apa yang lo ucapin tadi dan datang nemuin lo bahkan nikah sama lo!" Ujarnya yang langsung pergi begitu saja.

Sontak saja Alana langsung memegang mulutnya yang tak bisa dia kontrol tadi dalam berucap.

"Haish, nih mulut kenapa sih malah ngomong kayak gitu? Bisa-bisanya gue ngomongin jin! Untung aja bukan iblis yang gue sebut tadi, nanti yang ada gue malah bingung mau musnahin mereka apa menikahi mereka!! Astaga, kenapa gue malah mikir kayak gini sih? Dasar Alana bego!" Batin Alana sambil memukuli kepalanya sendiri.

Tanpa Alana sadari Axel diam-diam melihatnya dari jauh, "Gadis gila! Apa dia udah nggak waras sampai mukulin kepalanya sendiri?" Gumam Axel.

Setelah itu Alana melanjutkan memasak, sedangkan Axel baru saja datang dari kamar menuju meja makan untuk sarapan.

Kemudian tanpa berpamitan dengan Alana, setelah selesai sarapan Axel memakai earphone nya dan pergi begitu saja. Axel akan pergi ke perusahaannya untuk bekerja.

Alana geram dengan tingkah Axel yang semakin membuatnya jengkel, "Apa dia emang nggak sopan kayak gitu? Pergi nggak pamit, emang gue segede gini di anggap apa sama dia? Makhluk tak kasat mata gitu?!" Gerutu Alana yang menatap kesal kepergian Axel.

Terpopuler

Comments

Mariam R RIa

Mariam R RIa

seru ya😀😀😀

2023-09-24

0

Indira

Indira

lanjut dong thor

2023-06-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab 183
184 Bab 184
185 Bab 185
186 Bab 186
187 Bab 187
188 Bab 188
189 Bab 189
190 Bab 190
191 Bab 191
192 Bab 192
193 Bab 193
194 Bab 194
195 Bab 195
196 Bab 196
197 Bab 197
198 Bab 198
199 Bab 199
200 Bab 200
201 Bab 201
202 Bab 202
203 Bab 203
204 Bab 204
205 Bab 205
206 Bab 206
207 Bab 207
208 Bab 208
209 Bab 209
210 Bab 210
Episodes

Updated 210 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab 183
184
Bab 184
185
Bab 185
186
Bab 186
187
Bab 187
188
Bab 188
189
Bab 189
190
Bab 190
191
Bab 191
192
Bab 192
193
Bab 193
194
Bab 194
195
Bab 195
196
Bab 196
197
Bab 197
198
Bab 198
199
Bab 199
200
Bab 200
201
Bab 201
202
Bab 202
203
Bab 203
204
Bab 204
205
Bab 205
206
Bab 206
207
Bab 207
208
Bab 208
209
Bab 209
210
Bab 210

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!