BAHALA
Hari itu, terlihat sebuah mansion nan megah milik beberapa pasang pasutri dengan anak-anak mereka yang akan memulai aktifitas pagi mereka masing-masing. Mereka sudah hidup bersama semenjak memutuskan menikah dengan orang yang mereka cintai, sampai akhirnya memutuskan untuk tinggal bersama dalam satu mansion besar itu.
Walau mereka tidak memiliki hubungan darah namun sangat terlihat kalau mereka sudah menganggap satu sama lain sebagai keluarga, hingga terbentuklah keluarga besar tanda adanya sesepuh. Ya, bisa dibilang kalau mereka menjadi anak yatim piatu, hingga akhirnya tumbuh dewasa dan saling mengenal orang-orang baik dan menjadi keluarga besar.
Bukan kemauan mereka sebenarnya jika menjadi anak yatim piatu, tapi karena keadaan di masalalu dari masing-masing dari mereka yang memang sudah di tinggalkan kedua orang tua mereka untuk berpulang ke sang pencipta terlebih dahulu. Sampai akhirnya entah takdir atau apa, mereka saling bertemu di usia remaja hingga kini memiliki pasangan bahkan buah hati mereka.
Di pagi hari yang cerah saat itu seluruh anak-anak mereka hendak pergi ke sekolah.
Dira salah satu anak Aleana mengatakan bahwa dirinya sedang tidak enak badan , berjalan menghampiri Mamanya dan memberitahu kalau dirinya tidak bersekolah dulu untuk hari itu.
"Ma, aku sedang tidak enak badan, bolehkah aku meminta libur hari ini?" Ucap Dira yang memang sedang tidak enak badan.
Aleana yang tidak lain adalah Mama Dira lalu menyentuh kening anaknya itu untuk memastikan bahwa Dira memang benar-benar sakit.
"Aleana ada apa?" tanya Arga yang baru saja keluar dari kamar dan melihat Dira yang sedang bersama dengan Aleana.
"Arga, ini Dira badannya kurang sehat katanya dia mau minta izin dulu!" kata Gisela memberitahu Arga.
"Apa benar begitu Dira?" ucap Arga memastikan.
Dira hanya menjawabnya dengan anggukan. Lalu kemudian Arga menelpon dokter V (dokter pribadi) untuk datang ke Mansion dan memeriksa kondisi Dira.
Di saat yang bersamaan para anak-anak yang lain sudah berangkat ke sekolah dan juga ke kampus.
Anak-anak tertua mereka yang sudah berkuliah ada 4 orang. yaitu anak dari Arga, Alex ,Nathan dan juga Leon. Masing-masing mereka memiliki anak yang umurnya hampir sama hanya saja Aleana memiliki anak kembar dan yang lainnya memiliki 3 orang Putra dari masing-masing pasangan.
Setelah mereka semua berangkat selang beberapa apa menit dokter V datang untuk memeriksa kondisi Dira. Dira yang saat itu sudah menunggu di dalam kamarnya , terlihat sedang memberikan tubuhnya. Dokter V masuk ke dalam kamar Dira bersama dengan Aleana.
Setelah selesai memeriksa Dira dokter memberikan beberapa obat untuk diminum Dira nantinya.
"Nah Dira kamu dengar sendiri kan apa yang dibilang sama dokter V tadi? kamu harus segera makan kalau minum obat dan beristirahat yang cukup!" ucap Aleana setelah dokter beranjak pergi dari kamar Dira .
"Iya Mama aku tahu kok!" Jawab Dira mengerti.
Setelah itu Aleana memutuskan untuk menyuapi anaknya makan ,karena takutnya Dira tidak menghabiskan makanannya. Setelah Aleana selesai menyuapi Dira dirinya juga memberikan obat yang tadi sudah di bawakan oleh dokter V secara khusus, dan Dira pun meminumnya lalu tertidur.
Sebelum melanjutkan cerita, di sini Autor akan kasih tau tentang siapa saja nama orang tua dan anak-anak yang tinggal di Mansion itu. Beserta panggilan mereka ke para orang tua mereka.
Yang pertama ada sepasang pasutri yang memiliki kelebihan diantara mereka yaitu Aleana dan Arga. Ya, walau hanya Aleana saja yang sebenarnya memiliki kelebihan itu. Namun Arga sangat mencintai istrinya dan selalu mendukung apapun yang dilakukan istrinya, tentunya selagi itu tidak membahayakan dirinya sendiri. Mereka kini dikarunia 4 orang anak, diantaranya ada anak kembar identik yang bernama Dila dan Dira. Dila dan Dira juga memiliki kakak bahkan adik bungsu, kakak pertamanya bernama Alfin dan adik bungsunya yang bernama Alfian. Alfin yang sudah masuk universitas menginjak semester 4 sedangkan adik kembarnya baru menginjak kelas 12 SMA dan adik bungsunya yang masuk kelas 11 SMA. Aleana sendiri sering di panggil dengan sebutan mama oleh anak-anaknya bahkan anak dari para sahabat-sahabatnya.
Pasangan tertua di mansion itu adalah Nathan dan Nadia, mereka kini memiliki 3 orang anak. Anak pertama yang seusia dengan Alfin memasuki semester 4 bernama Stefan. Adik kedua memiliki usia yang sama dengan si kembar Dila dan Dira ,dia bernama Brian. Sedangkan adik bungsunya yang bernama Renald masuk ke kelas 11 SMA sama dengan Alfian. Nadia dipanggil dengan sebutan bunda oleh anak-anaknya dan di ikuti juga oleh para saudara yang tidak lain anak dari Aleana, Jeni dan Lisa.
Kemudian ada pasangan ketika yang bernama Leon dan Jeni, mereka juga di karuniai 3 orang anak. Mereka memiliki usia yang sama dengan para pasangan lain di mansion itu. Dengan Lucas yang kini memasuki semester 4 dan adik pertamanya Maxime memasuki kelas 12 SMA. Kemudian adik bungsunya yang bernama Tania. Jeni di panggil Mommy oleh mereka.
Pasutri yang terakhir yaitu Alex dan Lisa mereka juga sama memiliki 3 anak yang jarak usianya sama dengan anak pasutri lain. Mereka bernama William, Alisya dan yang paling bungsu bernam Rafi. Lisa sebagai orang tua paling muda di panggil dengan sebutan Mami oleh anak-anaknya dan juga yang lain.
Sebenarnya mereka memiliki panggilan masing-masing karena seringnya salah memanggil dengan menyebut panggilan mama yang sama. Sehingga para suami mereka menyarankan untuk merubah panggilan istri-istri mereka supaya tidak lagi ada kebingungan diantara mereka, khususnya untuk anak-anak.
Bukan hanya itu anak-anak mereka yang paling besar sudah berkuliah sedangkan anak-anak mereka yang lainnya masih bersekolah duduk di bangku kelas 11 dan juga 12 dan dengan berada di kelas yang sama juga
SMA, kelas 11
Seperti yang author udah jelasin di episode sebelumnya Alfian adalah anak bungsu dari Gisela dan juga Arga. dan kebetulan Alfian juga satu kelas dengan Rafi ,Renald ,Tania.
Saat itu Alfian sedang berada di kelas. Terlihat seorang guru sedang menjelaskan di depan kelas. Akan tetapi pandangan racun bukanlah pada guru itu, melainkan pada jendela yang terletak di dekat sebuah pohon yang ada di kelas itu.
Beruntungnya guru itu tidak tan kalau Alfian tidak menyimak apa yang dijelaskan oleh guru di depan kelas.
Sampai tiba-tiba,,,,
"Pak!" ucap Alfian yang menyala penjelasan dari guru itu.
"Iya ada apa?" Tanya guru itu menoleh ke arah Alfian berada, begitu juga dengan murid yang lain, karena pertanyaan Alfian yang tiba-tiba membuat seluruh murid berdecak kaget.
"Saya, mau minta ijin ke toilet sebentar Pak!" kata Alfian yang beralasan ingin pergi ke toilet.
Alfian yang meminta izin kepada guru itu, langsung dipersilakan oleh guru yang memang sedang mengajar di kelas Alfian.
Alfian yang mendapat kesempatan untuk keluar dari kelas. Langsung segera keluar dari kelas itu dan bukan pergi ke toilet, Namun dirinya justru malah pergi ke sebuah lorong yang sepi untuk menemui satu sosok yang dari tadi menarik perhatiannya.
"Apa sebenarnya yang kamu inginkan! Katakan! Aku tidak ingin mengganggu!" kata Alfian yang berbicara pada sosok itu, karena memang dari tadi Alfian tidak bisa berkonsentrasi saat berada di dalam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 217 Episodes
Comments
Lembayung jingga🥀🍃
ceritanya bikin ketagihan jadi gak sabar baca lagi👏🤗
2023-08-27
2
Tetik Saputri
semangat kak
2023-06-16
0
windy
kayaknya seru
2023-06-01
0