Bab 2

"Apa sebenarnya yang kamu inginkan! Katakan! Aku tidak ingin mengganggu!" kata Alfian yang berbicara pada sosok itu, karena memang dari tadi Alfian tidak bisa berkonsentrasi saat berada di dalam.

Akan tetapi saat ditanya oleh Alfian sosok itu hanya diam tak menjawab ucapan dan pertanyaan yang di lontarkan oleh Alfian.

"Baiklah! di sini kamu membutuhkan aku, bukan aku yang membutuhkan kamu! Jadi sia-sia aja aku datang ke sini untuk bertanya padamu dan ingin menolong mu tapi ternyata kau sama sekali tidak menggubris !" kesal Alfian pada sosok itu karena dirinya merasa diabaikan.

Alfian hendak berjalan pergi, hantu itu pun berkata dengan tatapan mengerikannya.

"Aku ingin kau membalaskan dendam ku!" pinta hantu itu ketika Alfian sudah membelakangi hantu itu.

Alfian yang mendengarnya seketika langsung membalikkan badannya dan berkata,,

"Apa? Tidak! Aku tidak mau!" Alfian langsung menolak dengan mentah-mentah.

"Salah satu gurumu telah menodai diriku! dan dia dengan kerja membunuhku ketika aku meminta pertanggung jawabannya!" Jelas hantu itu memberitahu Alfian tentang kejadian yang telah menimpanya hingga membuat dirinya meninggal.

Alfian yang mendengar itu menaikkan satu alisnya ke atas "Itu salah kamu sendiri! kenapa kamu mendekati seorang guru?" Alfian menatap kearah hantu itu.

"Bukan aku yang mendekatinya! Aku hanya menginginkan kelas tambahan karena nilai ku menurun! Dan guru itu saja menyuruhku untuk datang ke rumahnya, tapi tidak aku sangka ternyata itu adalah siasat buruknya!" Ucap sosok hantu itu dari jauh, dan membuat Alfian memilih untuk mendengarkan ceritanya "Apa aku tidak bisa mendapatkan keadilan, bahkan setelah aku mati? Arwah ku hanya akan tenang jika guru itu mau mempertanggungjawabkan perbuatannya!" ucap hantu itu memberi tahu lagi.

"Kau salah!! Sebenarnya kamu bisa pergi,,,," ucap Alfian terpotong.

"Alfian!!" Sebuah suara dari ujung lorong itu sontak membuat Alfian langsung berbalik.

Alfian, anak bungsu dari Aleana yang memiliki kelebihan sama seperti ibunya, bisa dibilang kalau dia itu anak indigo. Dia bisa melihat apa yang orang awam tidak bisa lihat yaitu mereka, para makhluk tak kasat mata. Alfian menerima apa yang sudah menjadi kelebihannya ini. Akan tetapi terkadang dia juga muak dengan mereka para makhluk tak kasat mata yang suka mengganggu dirinya. Tentu Aleana sebagai orang tua sudah tau mengenai hal ini. Bahkan tak jarang dirinya memberikan nasihat pada Alfian untuk tidak terlalu mempedulikan mereka yang tak kasat mata.

"Renald? Lo ngapain?" Tanya Alfian pada Renald yang memanggilnya tadi.

Renald adalah anak bungsu dari Nathan dan juga Nadia. Anak bungsu mereka berada dalam satu kelas yang sama dengan anak bungsu mereka yang lain, karena usia anak bungsu mereka sama.

"Gue ke sini karena disuruh sama guru buat manggil lo, Lagian ngapain sih lo Iama banget nggak balik-balik!" ujar Renald yang ternyata datang untuk memanggil Alfian, karena ternyata Alfian sudah pergi lebih dari 15 menit.

Alfian yang heran pun langsung melihat jam yang ada di tangannya.

Dengan menghembuskan nafas panjang, "Haish, Lagian tinggal 5 menit lagi kita istirahat, Mendingan kita nggak usah balik ke kelas, Kita ke kantin aja yuk!" ajak Alfian pada Renald untuk mengalihkan pembicaraan karena dia tidak ingin Renald tahu apa yang dia lakukan di sana sendirian tadi.

Hingga akhirnya Alfian pun mengajak Renald untuk pergi ke kantin, Renald yang bisa dibilang masih polos langsung menurut saja. Dengan merangkul pundak Alfian mereka berjalan menuju kantin.

"Untung aja gue bisa ngalahin pembicaraan, kalau nggak bisa bingung gue harus jawab apa ke Renald!" Batin Alfian saat berjalan bersama dengan Renald ke arah kantin.

5 menit berlalu dan mereka pun akhirnya istirahat lalu menuju ke kantin.

Terlihat Alfian dan juga Renald duduk di salah satu kursi yang ada di kantin, dengan menenggak minuman yang sudah mereka pesan.

Beberapa saat kemudian, mereka yang berada di dalam kelas keluar dari kelas mereka masing-masing karena memang jam istirahat telah tiba. Semua pun berbondong-bondong menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

"Woi kalian ngapain ninggalin kita?" ucap Rafi yang baru datang dan duduk di samping mereka bersama dengan Tania.

"Tau nih! Eh kalian berdua tuh tau nggak tadi si Rafi juga disuruh buat manggil kalian berdua yang nggak balik balik ke kelas!" kata Tania.

Alfian dan Renald saling menatap satu sama lain,"Ya kita pikir karena kurang lima menit lagi istirahat, daripada kita harus balik ke kelas mending kita ke kantin!" ucap Alfian dengan wajah tak berdosanya.

"Iya benar tuh apa kata Alfian!" ujar Renald membenarkan ucapan Alfian tadi.

Rafi dan juga Tania hanya menghela nafas mendengar alasan dari mereka berdua , lalu kemudian mereka berdua pun memesan makanan.

"Al, gue perhatiin dari tadi lo nggak nyimak apa yang dijelasin sama guru! Sebenarnya ada apa sama lo?" Renald bertanya kepada Alfian ,karena dirinya dari awal pelajaran sampai Istirahat melihat Alfian yang terus menerus tidak memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru.

"Ya elah lo kayak nggak tahu Alfian aja sih!" ucap Rafi yang sudah tahu kalau Alfian memang seringkali tidak memperhatikan apa yang dijelaskan oleh guru.

"Ya sebenarnya sih enggak ada apa-apa kok, Cuma-“ucap Alfian tiba-tiba terpotong.

"Halo adik-adikku yang tampan dan juga cantik! Tapi masih tetap tampan Brian!" siapa Brian yang yang mendekat kearah adiknya.

Brian datang bersama dengan Dila ,Maxime dan juga Alisya. Karena memang mereka berempat satu kelas. Mereka adalah anak-anak kelas 12 yang sebenarnya dari keluarga besar mereka Ada 5 orang yang kelas 12. Akan tetapi karena Dira yang sakit dan tidak masuk jadi hanya ada 4 orang saja yang datang saat jam istirahat untuk pergi ke kantin.

"Untung aja kak Brian sama yang lain dateng jadi gue nggak perlu bingung harus ngomong apa sama mereka!" Ucap Alfian menghela nafas lega, karena tidak perlu mencari lagi.

"Apaan sih, gantengan juga gue!!" Ucap Renald yang tak mau kalah dari kakaknya, Brian.

"Apa lo anak curut! Wlee!!" ujar Brian yang sering sekali menggoda adik kandungnya itu sampai merasa kesal.

"Ini sebenarnya yang kakak mana dan yang adik mana sih! Kelakuan kakak udah kayak anak kecil nih sebaliknya kelakuan adiknya malah sok dewasa!" ucap Maxime yang menatap bingung ke arah mereka berdua.

"Kayaknya sih gue kakaknya tapi Bunda lebih dulu ngeluarin dia!" ucap Renald.

"Apa lo bilang?" Tanya Brian anak kedua dari Nathan dan Nadia.

"Gue bilang gue yang kakaknya dan lo yang adik!" ucap Renald penuh dengan penekanan.

"Oh kalau gitu nanti pas jam pelajaran di kelas gue, lo yang gantiin gue oke! Soalnya gue males ketemu sama guru killer!" ucap Brian yang emang yang paling benci dengan yang namanya guru killer.

"Dih ogah banget! gue tadi aja bolos!" kata Renald yang tidak sengaja malah bicara jujur pada kakaknya itu kalau tadi dia bolos, meski hanya 5 menit.

"Apa? Jadi lo tadi bolos? Wah gue bilangin sama bunda lo!" Ancam Brian pada Renald.

"Apaan sih maina ancam-ancam aja! Orang gue tadi boleh cuma 5 menit doang!" kata Renald yang memang tidak mau disalahkan dan tidak mau Bundanya tahu kalau dirinya bolos jam pelajaran.

"Alasan aja lo!"

"Udah-udah apaan sih kalian kenapa malah pada ribut di sini? Mending daripada kalian berdua ribut nih makan!" kata Dila yang geram melihat kakak beradik itu terus saja bertengkar, Dila lalu memberikan beberapa bungkus makanan pada mereka berdua agar mereka diam dan makan.

Para adik-adik mereka yang masih duduk di bangku kelas 11, tidak tahu kalau Dira ternyata tidak masuk karena dia sedang tidak enak badan.

Lalu setelah mereka diberi tahu, mereka semua memutuskan untuk menengok Dira . Ya, Meskipun mereka tinggal di satu Mansion yang sama tapi mereka sangat menyayangi satu sama lain.

Setelah jam istirahat selesai, mereka kembali ke kelas mereka masing-masing.

Terpopuler

Comments

Fa

Fa

kak sindi bikin karya 2 sekaligus

2023-06-01

1

ilham

ilham

horor lagi nih

2023-06-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Ban 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab 183
184 Bab 184
185 Bab 185
186 Bab 186
187 Bab 187
188 Bab 188
189 Bab 189
190 Bab 190
191 Bab 191
192 Bab 192
193 Bab 193
194 Bab 194
195 Bab 195
196 Bab 196
197 Bab 197
198 Bab 198
199 Bab 199
200 Bab 200
201 Bab 201
202 Bab 202
203 Bab 203
204 Bab 204
205 Bab 205
206 Bab 206
207 Bab 207
208 Bab 208
209 Bab 209
210 Bab 210
211 Bab 211
212 Bab 212
213 Bab 213
214 Bab 114
215 Bab 215
216 Bab 216
217 Bab 217
Episodes

Updated 217 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Ban 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab 183
184
Bab 184
185
Bab 185
186
Bab 186
187
Bab 187
188
Bab 188
189
Bab 189
190
Bab 190
191
Bab 191
192
Bab 192
193
Bab 193
194
Bab 194
195
Bab 195
196
Bab 196
197
Bab 197
198
Bab 198
199
Bab 199
200
Bab 200
201
Bab 201
202
Bab 202
203
Bab 203
204
Bab 204
205
Bab 205
206
Bab 206
207
Bab 207
208
Bab 208
209
Bab 209
210
Bab 210
211
Bab 211
212
Bab 212
213
Bab 213
214
Bab 114
215
Bab 215
216
Bab 216
217
Bab 217

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!