HIDUPKU BERUBAH SAAT AKU JADI PEREMPUAN: NEW LIFE
Sudah tiga tahun berlalu aku menikmati hidupku yang sekarang tanpa sadar aku sudah mulai menerima diriku sebagai perempuan.
Semuanya telah berubah sekarang hidupku benar-benar berbeda dibanding sebelumnya aku juga sudah lulus kuliah dan tidak kuliah lagi sekarang.
Teman-teman ku juga sudah sama hingga aku tidak sengaja bertemu dengan mereka kami saling mengobrol bersama akan masa lalu.
"Kau ingat waktu dulu gak pas bikin skripsi dan itu keliling dan mencari-cari industri jujur aku cukup bingung disitu tau iya bagaimana iya aku kan cukup payah bikin skripsi sih hahaha" ucap Sivia dan tertawa.
"Hehe itu sih memang kamu yang payah, padahal gampang loh cuman hanya tinggal meneliti tentang sebuah perusahaan itu apa sih disuruh ngapain aku lupa kau ingat tidak Lina?" tanya Fira ke Lina.
"Entah aku juga sudah tidak ingat" jawab Lina.
Mereka semua lalu tertawa bersama, aku hanya tersenyum ini semua benar-benar sangat hangat tapi aku masih saja bingung.
Aku merasa aku memangnya pantes bergaul dengan perempuan aku tau aku perempuan tapi kan aku aslinya bukan perempuan uh aku bingung.
"Risa kau kenapa sih dari tadi diam saja tidak seperti biasanya" bingung Sivia.
Saat aku mendengar Sivia mengatakan itu aku baru sadar bahwa Lina dan Fira juga melihat ku dengan kebingungan.
"Aku apa maksudmu aku tidak bersikap seperti biasanya orang aku kayak biasanya kok kamu bercanda iya Sivia hehe" jawabku dengan gugup.
"Risa apa kau yakin kenapa kau seperti sangat gugup, dan gelisah begitu" bingung Sivia.
"Iya kau tidak seperti biasanya apa kau ada masalah?" Fira menambahkan.
"Uh aku tidak ada kok uh, oh iya aku ada urusan bos ku menelpon tadi dia bilang aku harus kesana maaf iya semuanya aku harus pergi dah" aku lalu langsung berdiri dari kursi dan berlari.
Ketiga temanku melihatku dan saat aku melihat wajah mereka sepertinya cukup bingung, aduh aku ini kenapa sih tapi sudahlah.
Aku lalu terus berlari dan menjauhi mereka, hingga di tempat kosong aku lalu duduk dan menutup mukaku.
...----------------...
Di tempat kosong sini aku hanya bingung dan menutup mukaku aku benar-benar sangat bingung aku merasa sangat khawatir aku ada apa ini kenapa aku seperti ini.
Aku seperti ada kegelisahan apakah aku mengkhawatirkan sesuatu apakah aku ingin kembali ke diriku yang dulu, tanpa sadar air mata mengalir di mataku.
Hingga aku terkejut saat tiba-tiba ada sebuah air dingin dan itu mengenai pipiku, aku yang langsung reflek langsung menjauh sedikit dari air putih dingin serta aku melihat orang itu.
Aku tidak tau dia siapa tapi dia merupakan laki-laki dengan rambut merah tua.
"Kau ngapain disini tidak pantas tau duduk sendirian disini, hmm kamu mau minum?" ucap laki-laki itu dan menawarkan ku minuman.
Aku hanya mengangguk dan mengambil botol air putih itu.
"Terima kasih" ucapku.
"Sama-sama" laki-laki itu membalas.
Aku lalu membuka tutup botol air putih dan meminumnya ini cukup menyejukkan dan menenangkan hati, air putih memang bagus buat kesehatan.
Setelah selesai meminum nya aku lalu memberi botol air putih lagi ke laki-laki itu.
"Kau tidak perlu membalikkannya itu buatmu saja" ucap laki-laki itu.
"Buatku apa maksudmu ini kan punyamu jadi aku harus membalikkan nya padamu iya kan?" jawabku.
Namun laki-laki itu hanya tersenyum, dan dia bicara lagi.
"Sudah kubilang itu buat kamu saja tidak perlu membalikkannya padaku, kau terlihat sangat gelisah apa ada yang kau khawatir kan atau apa coba minum air putih itu terus kau akan pasti tenang nanti" balas laki-laki itu.
"Kau benar sih karena meminum air putih ini aku tidak gelisah lagi dan cukup tenang, terima kasih iya" jawabku.
"Sama-sama ngomong-ngomong kamu sendiri ngapain sih duduk disini seorang diri tidak bagus loh buat duduk sendirian di tempat gelap seperti ini" balas cowok itu.
"Aku hmm memang terkadang suka seperti ini saja saat gelisah dan khawatir aku selalu ke tempat gelap untuk menenangkan diri maaf aku pasti aneh karena melakukan ini iya" ucapku dengan malu dan memalingkan mukaku.
"Begitu rupanya, mungkin kau dianggap aneh oleh beberapa orang sih tapi aku tidak menganggap mu seperti itu kok, lagipula memang terkadang kalau gelisah dan sangat cemas terkadang saat sendirian itu bisa menenangkan diri iya kan?" jawab cowok itu dan aku bisa melihat senyuman nya.
Senyumannya cukup cerah dan sangat lembut.
"Benar sih hmm kalau boleh ku tau namamu siapa apakah kita boleh berkenalan?" tanyaku.
"Tentu saja boleh perkenalkan namaku Rangga Azof Vian panggil saja azof atau Vian" ucap azof dan dia menjabat tanganku.
Aku hanya tertawa dan tersenyum saat dia mengatakan namanya.
"Nama yang cukup unik, aku Risa melfissa putri panggil saja aku Risa" balasku.
"Iya salam kenal Risa senang bertemu denganmu" balas Azof.
"Senang juga bisa bertemu denganmu Azof" balasku.
"Eh kau memanggilku Azof iya kau sama seperti yang lainnya memanggilku seperti itu hahaha" jawabnya dan dia tertawa.
Aku hanya tersenyum saat melihat tawanya, setelah saling berkenalan kami saling berbincang dan berbicara satu sama lain.
Banyak hal yang kutanyakan pada Azof seperti rumahnya dimana kesukaannya dan lainnya dia juga banyak bertanya tentang diriku dan aku menjawab.
Saat selesai saling berbincang Azof lalu berdiri.
"Baiklah aku harus pergi sekarang aku masih ada urusan sampai bertemu lagi Risa sampai jumpa dah" azof lalu pergi dan melambaikan tangan.
Melihat azof pergi aku juga melambaikan tanganku dan tersenyum.
"Sampai jumpa lagi azof jaga diri baik-baik" kataku.
"Iya" dia membalas dengan teriak saat dia berjalan jauh.
Tidak kusangka ada orang yang mengajakku berkenalan selain Sivia, hidupku benar-benar berubah dibanding sebelumnya iya.
Ini benar-benar hidupku yang sekarang menjadi perempuan, punya banyak teman, gampang bergaul sekarang, benar-benar beda sekali dengan hidupku yang dulu.
Iya mungkin aku bisa menjalani hidup baru ku seperti ini bisa saja kan, apa yang akan terjadi semoga pilihan ku tidak salah untuk tetap memilih hidup sebagai perempuan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
aca
team travel apa gmna sih bingung
2024-07-27
0