Lex Talionis

Lex Talionis

Prologue

05:47 PM. Cemetery.

Helena Hwang.

Nama itu tertera jelas di atas nisan.

Di sekeliling pemakaman terdapat dua pria yang berdiri paling depan dan di sekeliling mereka terdapat banyak pria berpakaian serba hitam nan bertubuh besar yang bertugas menjaga bos mereka. Entah itu bos mereka yang bernama Xavier Kim ataupun Dominic Hwang. Mengingat jika dua orang pria muda itu bermusuhan dan berbahaya, maka dibutuhkan penjagaan yang ketat.

Kabar beredar jika dua klan mafia besar itu berselisih memanglah benar. Tapi untuk menghargai jasad yang berada di dalam tanah sana, mereka memilih untuk mengabaikan ego masing-masing demi memperingati kematian Helena.

Perlu di ingatkan lagi. Hanya untuk sementara. Sebab tak lama setelah ini pun, pertikaian akan terjadi lagi di antara mereka.

"Sudah lima tahun berlalu dia pergi, sementara itu yang membunuhnya masih juga tidak di temukan dan hidup bebas berkeliaran. Bukankah ini tidak adil baginya?"

Xavier membuka pembicaraan di antara mereka yang sedari tadi hanya saling terdiam dengan pikiran masing-masing.

Dominic terkekeh sinis dengan masih mengunyah permen karet yang berada di mulutnya. "Kau benar. Sepupuku yang malang. Bahkan si pembunuhnya itu kini tengah memperingati kematiannya. Dia berada disini juga. Lebih tepatnya sedang berdiri di sampingku" sinisnya membuat Xavier menghela nafas gusar.

Marcus Yoon yang berstatus sebagai orang kepercayaan Xavier, bergerak maju dan sontak membuat pengawal-pengawal Dominic juga lebih berjaga-jaga.

"Harus aku katakan berapa kali lagi padamu? Xavier bukan pembunuh Helena!" bela Marcus tak terima karena Xavier terus di fitnah selama lima tahun terakhir ini.

Gerakan salah satu tangan Xavier menggantung di udara membuat Marcus yang sudah membuka mulut hendak kembali berbicara menjadi terdiam. Itu adalah perintah agar berhenti berbicara. Suasana lebih mencekam ketika Dominic dan Xavier mulai berhadapan dengan jarak lumayan dekat. Semua orang sudah bersiap dengan pistol yang berada di tangan mereka. Waspada jika terjadi sesuatu di antara Xavier dan Dominic.

"Bukan aku yang membunuhnya" ucap Xavier tenang berusaha penuh menahan emosi dan Dominic menanggapinya dengan kekehan sinis.

"Aku tidak percaya"

"Kau pikir aku tega membunuh calon istriku sendiri?"

"Tidak ada yang tidak mungkin bagimu. Dulu kau tidak benar-benar ingin menikah dengannya. Perjodohan kalian terjadi karena demi memperbaiki hubungan antara dua kelompok yang bermusuhan. Jadi, adakah alasan agar aku tidak mencurigaimu sebagai pembunuh sepupuku?"

"Tapi, aku benar-benar tidak membunuhnya!" desis Xavier dengan suara mulai meninggi.

"Terserah apa katamu, faktanya aku selalu ingin mencurigaimu. Namun, tidak sampai kau membuktikannya dengan menemukan si pembunuh yang sebenarnya itu. Bila memang terbukti kau bukan pembunuhnya, maka aku akan berhenti menganggumu. Begitu pula sebaliknya. Jika kau belum juga menemukan pembunuh sebenarnya itu, aku akan tetap menciptakan pertikaian di antara kelompok kita"

"Apa kau sedang memberiku tantangan?!"

Dominic mengendikkan bahunya acuh dengan raut wajah mengejek. "Bisa di katakan begitu. Bukankah kau suka tantangan?!"

Xavier menyeringai. "Aku terima tantanganmu!"

Kemudian mereka saling melemparkan tatapan tajam nan bengis cukup lama. Ditemani angin berhembus kencang dan langit yang mulai gelap.

Sebuah peristiwa menyakitkan akan menghasilkan pembalasan dendam. Adalah siklus biasa bagi orang-orang yang hidupnya berisi tentang kebencian.

Perang bisa terjadi di mana saja dan kapan saja menurut mereka. Tentu dengan mengatasnamakan sesuatu yang sebetulnya tidak perlu dipermasalahkan, yaitu kematian.

Hanya menerima ketentuan takdir bukanlah hal yang bisa mereka lakukan begitu saja. Itu sepertinya tidak berlaku bagi insan-insan yang jiwanya sudah terlalu dikuasai oleh setan.

Dengan tanpa sadar sebenarnya yang dilakukan mereka hanyalah memperburuk keadaan. Menyangkut pautkan seseorang yang tidak bersalah dan menghancurkannya sebagai luapan kemarahan.

...TO BE CONTINUED...

...Laurine Jung...

...Xavier Kim...

...Dominic Hwang...

...Hans Kim...

...Marcus Yoon...

...Lucien Jung...

...Andrew Jung...

...Helena Hwang...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!