CINTA MASA Kecil JERRYCO
Seorang wanita cantik dengan pakaian yang sangat sederhana tampak sedang duduk di pinggir jalan karena dia kelelahan setelah berjalan beberapa meter dari tempat mobil nya yang mogok.
Dia sudah menghubungi orang suruhan Daddy nya untuk mengurus mobil nya sementara dirinya mencari halte bus yang terdekat,tapi sayang setelah berjalan sekitar hampir 1 km tapi dia belum juga menemukan halte bus.
Wajah nya sudah memerah karena kelelahan bahkan keringat sudah membasahi baju dan tubuh nya,dia hendak menuju toko kue nya yang berjarak 5 km dari tempat nya berada tapi sungguh dia sangat sial hari ini.
"ARGHHHH siallan kenapa halte bus semua nya pindah sih,lihat saja nanti akan aku adukan pada Daddy biar perusahaan bus semua di tutup ck" teriak si wanita itu yang sudah sangat kelelahan.
Dia duduk di pinggir jalan dengan segala kekesalan di hati nya,andai saja dia menuruti ucapan mommy nya kemarin untuk menservis mobil nya pasti tidak akan kejadian seperti ini.
Biasa nya sang kakak lah yang akan menservis mobil nya tapi sang kakak sedang berada di luar negeri untuk mengurus masalah di cabang perusahaan Daddy nya yang ada di sana,sementara kakak nya yang satu lagi juga sedang sibuk mengurus pernikahan nya yang tinggal 2 bulan lagi.
Adik nya,cih adik nya itu hanya bisa membuat bayi darah tinggi dengan segala saran yang sangat di luar nalar nya.adik nya yang satu itu memang sedikit menyebalkan jadi hanya dia saja yang normal.
Di saat dia sedang kesal dan kelelahan tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti di depan nya dan tak lama kemudian pemilik mobil itu pun keluar dari mobil nya dengan menggunakan kacamata hitam nya yang sangat modis.
"Sedang apa di sini,apa kau mengemis?" tanya si pria dengan lidah nya yang sangat pedas dan mampu membuat si wanita begitu ingin mengamuk di pria itu.
"What's apa maksud mu,kau menghinaku?" tanya si wanita itu lalu berdiri di hadapan pria di depan nya yang tinggi nya mampu membuat nya insecure.
Bayangkan dia hanya setinggi dagu pria itu dan bisa kalian bayangkan bukan berapa kira-kira tinggi pria itu.dia saja yang memiliki tinggi 165 hanya bisa mencapai dagu nya saja oh my gosh pria di depan nya ini persis seperti kakak kembar nya.
"Lalu apa yang kau lakukan di sini kalau bukan untuk mengemis?" tanya pria itu masih santai mengamati wajah cantik nan merah yang sudah tampak kelelahan wanita itu.
"Ck bukan urusan mu,pergilah kau membuat mood ku bertambah buruk" kata si wanita berdecak kesal lalu mengusir pria itu dan dia pun duduk kembali di pinggir jalan.
"Kau kau ku antar,tapi tidak gratis" tawar si pria dengan wajah datar nya masih memandang lekat wajah wanita itu.
"Ck tidak usah sana pergilah" tolak si wanita lalu mengambil ponsel nya untuk menghubungi seseorang tapi siall nya ponsel nya mati kehabisan baterai.
Tanpa banyak basa-basi lagi pria itu pun membuka pintu mobil nya sebelah kursi kemudi lalu menarik tangan wanita itu dan memasukan wanita itu ke dalam mobil nya tanpa peduli dengan penolakan dari wanita itu.
"Heyyyy, apa-apaan kau ini?" teriak si wanita namun hanya di anggap angin lalu oleh si pria.
Si pria lalu memasuki mobil nya dan melesak meninggalkan tempat tadi dan menuju ke sebuah butik untuk membelikan pakaian untuk wanita itu.sementara itu si wanita menatap tajam si pria yang masih fokus menyetir tanpa peduli teriakan dari wanita itu.
"Dasar siallannnnn..brengsekk" teriak si wanita dengan menahan kekesalan nya karena dia tak bisa memukul si pria karena si pria sedang menyetir mobil dan dia tak mau berakhir di rumah sakit.
Tak berapa lama kemudian mereka telah sampai di sebuah butik,pria itu pun turun dari mobil dan membukakan pintu mobil dimana wanita itu duduk lalu si wanita pun keluar dari mobil.
"Ayo aku belikan baju yang layak untuk mu,kau terlihat seperti seorang tunawisma" ujar si pria yang langsung mendapatkan satu pukulan di punggung nya dari si wanita.
Bughhhh...
"Awchhh,kau ashhhh tangan mu cukup berotot juga rupa nya" rintih si pria sambil mengusap-usap bahu nya yang sakit karena pukulan si wanita.
"Diam atau mulut mu ku robek" sentak si wanita yang sangat ingin mencabik-cabik si pria.
Akhrinya si pria terdiam dan tak lagi berbicara karena rupa nya si wanita galak juga dan pukulan nya lumayan juga untuk ukuran seorang wanita seperti si wanita tadi.
"Mau apa kita ke sini,kau pikir aku benar-benar tunawisma hah?" tanya si wanita menatap tajam pada si pria.
"Hey chill girl,jangan gunakan emosi mu karena niatku baik ingin membelikan mu baju baru.apa kau tak lihat baju yang kau pakai sudah penuh dengan keringat dan bau!" ujar si pria masih santai menanggapi si wanita.
"Cih,sok sekali kau" si wanita berdecih karena merasa si pria hanya sok baik mencari pencitraan.
Mereka pun masuk kedalam butik itu.si pria di sambut dengan ramah oleh para pegawai sementara si wanita hanya di pandang sebelah mata oleh semua karyawan butik itu.
"Selamat datang tuan,ada yang bisa saya bantu?" sapa si manager butik itu tersenyum manis melihat si pria.
"Carikan pakaian yang bagus untuk nya" kata si pria datar tanpa memandang si manager dan mengabaikan sapaan si manager.
"O..oh baik tuan,mari nona" balas si manager lalu beralih ke arah si wanita dengan wajah di tekuk.
"Kau layani dia" ujar si manager menyuruh salah satu karyawan nya untuk melayani si wanita karena dia malas melayani wanita seperti wanita yang di bawa pria y.
"Tuan Jerryco apa anda ingin teh?" tanya si manager beralih pada pria itu lagi yang di ketahui bernama Jerryco.
"Jerryco,seperti tidak asing nama itu" gumam si wanita menatap Jerryco yang kini menatap si manager dengan amat sangat tajam nya karena sudah membuka nama nya sebelum dia memperkenalkan pada si wanita lebih dulu.
"Tutup mulut mu atau kau ku pecat dan tak ada yang bisa menerima mu di manapun" ujar Jerryco sangat kesal dengan mulut manager itu.
Si manager tampak ketakutan dengan ancaman Jerryco yang di ketahui adalah pemilik butik itu,dia tau Jerryco tidak main-main dengan kata-kata nya itu.
Sementara wanita itu sudah memilih pakaian sendiri karena dia tidak di layani dengan baik oleh karyawan butik itu malah dia mendapatkan tatapan merendahkan dan juga kesinisan dari karyawan itu.
"Cepat lah sebelum baju itu kotor" ujar si karyawan menatap sinis pada wanita itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments