Ep_5.. Kecurigaan Yang Berdasar

Danish memutuskan untuk kembali ke negara X malam itu juga karena dia harus secepat nya menemui Jerryco dan memberitahukan mengenai keadaan Calista yang sebenarnya pada Jerryco.

Dia juga akan memastikan perasaan Jerryco terhadap adik nya dulu karena dia tidak mau jika adik nya tersakiti atau di sakiti oleh seseorang meskipun itu adalah sahabat nya sendiri.

"Denish hari ini aku akan pulang,kau bagaimana?" tanya Danish di telefon pada saudara kembar nya Denish.

"Wait bukan kah pekerjaan mu masih banyak di sana,what happened apa ada yang genting?" ujar Denish yang tau jadwal saudara kembar nya di negara lain.

"Calista sakit kepala lagi karena Jerryco belum tau apa yang sudah Calista alami sebelum mereka bertemu" jelas Danish garis besar nya.

"Shitt bagaimana bisa kita lupa akan hal itu,baiklah aku akan pulang hari ini juga dengan tunangan ku kita bertemu di rumah Daddy saja untuk membahas masalah ini" kata Denish yang juga ikut khawatir dengan keadaan Calista kembaran nya.

"Hm baiklah hati-hati"

Mereka pun memutuskan sambungan telepon lalu masing-masing memilih untuk mempersiapkan penerbangan mereka menuju negara X,ini bukan lah masalah biasa tapi jika sudah menyangkut Calista maka ini menjadi masalah besar karena Calista tidak lah sekuat kelihatan nya.

Danish, Denish dan Calista memang lahir bersamaan hanya selang beberapa menit saja dan Calista lah yang paling lemah keadaan nya di antara Denish dan Danish,ini juga salah Gian karena dulu mereka bertiga sempat hampir tidak selamat tapi berkat perjuangan dokter dan ibu nya akhir nya mereka bertiga bisa bertahan namun kondisi Calista justru lain dari dua kakak nya.

#

"Apa kau sudah baik-baik saja?" tanya Jerryco pada Calista yang saat ini sudah jauh lebih baik dari sebelum nya.

"Hm, thank's sudah membantu ku entah kenapa aku selalu seperti ini jika meminum obat itu" kata Calista masih dengan keadaan nya yang lemah.

"Sebaik nya jangan di minum dulu biar aku periksa lebih lanjut,aku tak mau kau sampai kenapa-kenapa meskipun kau belum mengingat ku tapi aku yakin di alam bawah sadar mu pasti kau merasa familiar dengan wajah ku..jangan di paksakan aku tidak masalah dan kita bisa perlahan-lahan saja saling mengenal lagi" jelas Jerryco yang memang sudah curiga dengan obat yang Calista minum dan dia akan mengatakan pada Denish dan Danish mengenai kecurigaan nya.

"Tapi bagaimana jika kepala ku sakit lagi,aku bisa pingsan jika tak meminum obat itu karena obat itu sudah sangat lama aku konsumsi" tanya Calista seakan bingung.

"Begini saja aku belikan vitamin agar imun tubuh mu semakin baik dan juga obat untuk mengurangi rasa sakit di kepala mu sembari menunggu pemeriksaan terhadap obat itu..jangan khawatir aku tidak akan mungkin tega menyakiti mu,trust me" ujar Jerryco sembari menggenggam tangan Calista.

"Baiklah terimakasih sudah memberikan saran untuk ku,meski aku tidak mengenal mu tapi benar yang kau katakan bahwa alam bawah sadar ku seakan sangat mengenal mu..apakah kita pernah saling mengenal sebelum nya?" tanya Calista seakan penasaran dengan Jerryco dan diri nya di masa lalu yang mungkin dia lupakan.

"Arkhhh sakit" ringis Calista tiba-tiba seakan dia melihat siluet seseorang di ingatan nya dan itu masih sangat buram.

"Hey sudah jangan mencoba jika kau belum sanggup" kata Jerryco memeluk Calista yang kini tengah meringis kesakitan.

Tanpa menunggu lama lagi Jerryco membawa Calista ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan serius dan dia juga akan meminta dokter untuk memeriksa mengenai obat yang Calista konsumsi serta darimana obat itu di ambil juga siapa dokter nya.

Jika memang terbukti kecurigaan nya maka dia tidak akan membiarkan orang itu lepas begitu saja,dia akan lebih kejam dari Gian dan Rey karena ini sudah menyangkut orang tercinta nya.

"Tangani dia dan pastikan sampai kepada nya membaik juga jaga dia dan jangan biarkan siapapun selain keluarga Wilson dan aku beserta asisten ku masuk" kata Jerryco berpesan pada suster yang berjaga di ruangan Calista karena dia akan pergi menuju ruangan salah satu dokter kepercayaan nya.

Jerryco meninggalkan ruangan Calista dengan penjagaan ketat dan juga dokter yang sudah dia tunjukkan secara langsung,dia tidak mau sampai ada kecolongan.

Dia menuju ruangan salah satu dokter kepercayaan nya untuk segera mengecek obat yang akan dia serahkan nanti,sesampai nya di ruangan itu dia masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu lalu duduk di depan dokter yang kini menatap nya dengan tatapan kesal.

"Bisakah kau mengetuk pintu terlebih dahulu atau bersuara agar aku tidak terkejut melihat mu tiba-tiba didepan ku" ujar si dokter dengan wajah kesal nya.

"Aku tak memiliki banyak waktu,periksa obat ini dan caritau darimana obat ini juga siapa yang mebgedarkan obat ini..baiklah aku akan pergi selamat bekerja" kata Jerryco tanpa basa basi langsung pergi setelah menyerahkan obat itu.

Si dokter itu hanya bisa mengumpat dalam hati karena bagaimanapun juga Jerryco adalah pemilik rumah sakit tempat nya mencari sesuap nasi..aishhh biarkan saja dia hanya ingin tugas nya segera selesai.

Lalu dokter itu pun mulai menuju ruangan laboratorium untuk memeriksa obat apa yang Jerryco serahkan pada nya,dia juga sudah meminta orang kepercayaan nya untuk mencaritahu dimana obat ini di dapatkan dan dari siapa juga.

Tak butuh waktu lama hanya sekitar 3 jam hasil nya sudah bisa dokter itu dapatkan,dia cukup terkejut ketika mengetahui obat apa yang Jerryco berikan pada nya dan darimana obat itu di dapatkan juga siapa yang mengedarkan obat itu.

"Dasar orang gila,lihat saja nanti kau akan segera berakhir di tangan nya" gumam nya sambil menghubungi Jerryco.

Tak berapa lama kemudian Jerryco pun sampai di ruangan si dokter dia masuk seperti biasa nya..dia langsung menatap wajah dokter itu dengan tatapan menuntut dan dokter itu seakan paham dengan keinginan Jerryco.

"Kecurigaan mu benar terbukti,kau akan melakukan perburuan kapan dan bolehkah aku ikut?" ucap si dokter itu.

"Shittt,kau sudah memastikan bahwa informasi ini akurat bukan?" tanya Jerryco dengan mata yang sangat terlihat marah.

"Ya aku sangat yakin,informan ku tidak akan salah mencaritahu tentang informasi penting ini" jawab si dokter itu dengan tatapan penuh keseriusan.

"Baiklah thank's Zorddy kau memang bisa di andalkan..ah ya apa kau bisa mengobati wanita yang ku bawa tadi,aku tak mau ada tangan lain yang menyentuh nya karena bisa saja terjadi kesalahan atau hal yang tidak di inginkan..insting ku selalu benar dan aku tidak mau membiarkan sesuatu yang buruk terjadi pada nya" kata Jerryco karena dia tidak mau terjadi hal yang tak di inginkan.

"Oke aku akan menangani nya" jawab Zorddy menyanggupi permintaan khusus sang direktur utama rumah sakit itu.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SIAPA TU YG KASIH OBAT KE CALISTA, APA MUSUH GIAN...??

2024-05-05

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!