Ep_2..Merasa Direndahkan

"Apa maksud kalian?" tanya si wanita yang merasa dia di rendahkan oleh karyawan butik itu.

"Maksud kami kau memang tidak pantas memakai baju dari butik ini karena baju ini terlalu bagus untuk wanita miskin seperti mu" ujar si karyawan yang tampak tak suka dengan kedatangan wanita itu.

"Jadi menurut mu siapa yang pantas memakai baju ini?" tanya si wanita masih menyandar di dekat ruang ganti.

"Hanya orang kaya dan berkelas yang pantas memakai baju ini,lebih baik pergi dari sini dan jangan menggunakan wajah mu untuk memoroti tuan Jerryco" usir si karyawan butik itu dengan tidak tau malu nya.

"Kalau aku tidak mau kau mau apa?" jawab si wanita itu masih santai lalu dengan sengaja dia merobek gaun berwarna putih yang tampak tipis itu.

"Heyyyy,apa yang kau lakukan dasar miskin" teriak si karyawan butik itu lalu mendorong tubuh wanita itu hingga jatuh tersungkur ke ruang ganti.

Mendengar teriakan dari arah ruang ganti Jerryco lalu berjalan sedikit cepat dan melihat wanita yang dia bawa tersungkur di depan ruang ganti sementara si karyawan itu berkacak pinggang di depan wanita itu tanpa berniat menolong nya.

"Apa-apaan ini hah,apa yang kau lakukan pada nya?" teriak Jerryco murka melihat wanita yang dia bawa di kasari oleh pegawai nya sendiri.

"Tu..tuan Jerry,tuan ini tidak seperti yang anda lihat wanita miskin itu merusak baju yang dia pilih jadi saya mendorong nya agar dia bisa sadar status nya" jelas si karyawan itu yang mana malah justru semakin membuat wajah Jerryco murka.

"Kau tau dia siapa hah,berani sekali kau berbuat seperti itu pada nya.kau ku pecat dan jangan berharap kau akan mendapatkan pekerjaan di bidang ini lagi" ujar Jerryco lalu mencoba membantu si wanita tapi tangan nya di tepis oleh si wanita.

Si wanita memilih bangun sendiri dan berjalan menuju pintu keluar dengan cepat tanpa menoleh kebelakang karena dia benar-benar merasa di rendahkan hari ini.dia yang tak pernah memandang orang dari kasta nya tapi malah dia sendiri yang di pandang rendah orang lain.

Jerryco benar-benar murka kepada semua karyawan nya di butik itu yang telah membuat si wanita pergi.dia memecat semua karyawan butik milik nya yang dia anggap tidak memiliki sikap hormat pada orang kalangan bawah meski wanita tadi bukan lah dari kalangan bawah tapi karena penampilan nya yang sangat sederhana membuat si wanita di nilai miskin.

"Asal kalian tau saja bahwa wanita tadi yang kalian hina dan kalian pandang sebelah mata itu adalah Calista Florencia Wilson anak dari seorang pengusaha sukses dan cucu dari seorang Reyhan Jade Wilson serta Laura Richard Wilson,dia putri dari seorang Gian Grey Wilson dan Rachel Bella Wilson dan kalian sudah mencari masalah dengan nya maka tunggulah kabar buruk yang akan kalian terima terutama kau,kau yang telah lancang mendorong nya maka ku pastikan tangan mu tidak akan utuh sebentar lagi.sekatang keluar dari butikku" jelas Jerryco lalu keluar dari butik nya setelah memerintahkan pihak keamanan untuk menyeret semua karyawan nya dan mengejar Calista.

Dia benar-benar merasa bersalah pada Calista karena sudah membawa nya ke butik milik nya hingga dia mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari karyawan nya.

Saat di parkiran dia tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Calista dimanapun,dia khawatir dengan gadis itu karena Calista pergi dengan keadaan marah dan seharus nya dia menyusul nya tadi bukan malah mengurusi karyawan siallan nya.

"Calista,kau dimana maafkan aku" gumam Jerryco lalu dia masuk kedalam mobil nya dan mencari Calista.

Dia mencari Calista di sepanjang jalan yang dia lewati tapi dia belum menemukan keberadaan Calista.dia meminta bantuan Danish kakak tertua Calista untuk melacak keberadaan Calista karena dia khawatir dengan nya.

Danish sempat mengumpat nya bahkan berjanji akan menghajar nya jika dia sudah kembali dari luar negeri nanti dan Jerryco hanya menerima nya demi Calista agar dia bisa menemukan keberadaan gadis itu.

#

Sementara itu Calista saat ini sedang berada di mobil saudara nya yaitu Quinza anak Ray dan Genie uncle dan aunty nya.dia tadi menggunakan telefon umum untuk menghubungi nomor Quinza karena dia tau yang lain nya pasti sedang sibuk saat ini.

"You ok?" tanya Quin sambil masih fokus menyetir mobil nya.

"I'm feel so bad today" balas Calista dengan wajah kesal nya.

"Hahaha hey chill sister,sebaik mau kita ke apartemen ku dulu untuk mengganti pakaian lusuh mu itu.kau tau kau sudah seperti gembel saja hahaha" ejek Quin blak-blakan tapi malah membuat Calista tertawa.

"Hahaha siallan kau,kau mengejek ku sister" ujar Calista yang kini mood nya sedikit lebih baik karena ejekan Quin.

"Enjoy your life,jangan berpikir terlalu berat dan jangan terlalu menganggap perkataan yang tidak penting santai lah seperti ku" ujar Quin yang memang memiliki pikiran yang jauh lebih dewasa dari Calista.

"Apa kau masih menjalani profesi modeling mu itu,kau tak takut uncle menghanguskan agensi mu?" tanya Calista di sambut tawa Quin yang sangat renyah.

"Hahahaha,astaga andai kau tau bahwa kemarin Daddy baru saja mengamuk di studio pemotretan ku saat tau aku memakai bikini saja dan kau tau lebih parah nya lagi Daddy bahkan menuntut perusahaan yang meminta ku menjadi model bikini mereka padahal aku sudah bilang aku hanya mau menerima pemotretan asal pakaian nya masih bisa di terima oleh Daddy dan pose yang ku peragakan juga masih wajah tidak menggoda tapi memang dasar pihak sana saja yang bebal jadi rasakan kah amukan Daddy ku" jelas Quin bercerita pengalaman nya kemarin saat melakukan pemotretan dengan bikini.

"Hahahaha astaga hahahaha kasihan sekali mereka hahaha" ujar Calista terbahak sampai air mata nya keluar.

"Sudah lah jangan bahas pekerjaan ku yang pasti nya akan banyak drama dari Daddy yang mewarnai tapi aku suka dan merasa Daddy sangat menyayangi ku karena aku anak perempuan satu-satunya di keluarga kami,andai kau Aneta masih asih ada pasti aku akan sangat senang bisa berbagi cerita dengan nya" ujar Quin mengingat cerita kakak pertama nya yang telah tiada.

"Umur tidak ada yang tau jadi gunakan lah waktu kita sebaik-baiknya selagi kita masih bisa" balas Calista lalu mereka pun mengobrol lagi dengan topik lain sampai akhirnya mereka sampai di apartemen Quinza yang terbilang tak terlalu mewah karena Quinza tidak terlalu suka dengan kemewahan.

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!