Wanita Yang Kau Abaikan

Wanita Yang Kau Abaikan

Episode 1

Aina Nuraini adalah seorang gadis desa yang dijodohkan dengan seorang pria bernama Adam Leonardo. Sebelumnya, Aina bekerja sebagai asisten rumah tangga di kediaman Adam. Bahkan, ia membantu menyiapkan semua keperluan Adam sehingga mereka sudah saling mengenal satu sama lain.

Adam dipaksa menikahi Aina oleh ibunya karena ia sangat menyukai Aina sebagai menantunya. Ibu Adam percaya bahwa Aina bisa merubah hidupnya Adam. Sementara Aina sudah lama menyimpan rasa pada Adam semenjak ia bekerja sebagai asisten rumah tangga. Aina pun tak bisa menolak permintaan Mariam Leonardo, ibu Adam.

Pada akhirnya, mereka berdua setuju untuk menikah demi keinginan Mariam yang sudah tak sabar ingin memiliki cucu dari Adam dan Aina. Namun, sayangnya sampai saat ini pernikahan mereka yang berusia 5 tahun belum diberikan keturunan, sehingga Mariam merasa sedih.

"Ibu, aku sudah pernah bilang bahwa aku tak mencintai Aina. Kenapa ibu bersikeras menjodohkan aku dengan dia? Sekarang ibu tahu kan, bahwa Aina masih belum bisa mengandung anakku." ucap Adam sambil mengusap kasar wajahnya.

Mariam menarik nafasnya dengan kasar, hatinya sedih karena menantunya masih belum memberikan keturunan untuknya, sedangkan Mariam sudah semakin tua. "Aku masih bisa bersabar menunggu Aina untuk segera memberikan keturunan. Semoga bulan depan Aina positif hamil." kata Mariam.

Adam menjadi resah. "Kenapa ibu tak menyuruhku untuk menikah lagi agar bisa segera memberikan ibu cucu?" tanyanya.

Sementara itu, Aina meneteskan air mata dibalik pintu kamar mertuanya. Ia mendengarkan obrolan mereka berdua dan sangat tertusuk hatinya setelah mendengar perkataan suaminya yang tidak mencintainya. 'Jadi selama ini kau tak pernah mencintaiku mas, kenapa kau tak jujur padaku dari dulu?' pikir Aina dalam hatinya.

"Tidak Adam, ibu tak akan menyuruhmu untuk menikah lagi. Ibu masih setia menunggu Aina untuk memberikan ibu cucu," ucap Mariam.

"Tapi sampai kapan Bu, aku juga butuh seorang penerus di saat aku tua nanti. Aku juga ingin segera memiliki keturunan dari Aina. Tapi sampai saat ini Aina masih belum bisa memberikannya. Aku harus bagaimana Bu?" kata Adam dengan nada kesal.

Mariam terdiam mendengar ucapan anaknya. Apa yang dikatakan Adam memang benar. Namun bagaimanapun, Mariam sebagai mertua yang penyayang tidak ingin menyakiti hati menantunya. "Sabar Adam. Semoga bulan depan Aina positif hamil. Kau harus berdoa meminta pada Tuhan agar Aina secepatnya diberikan keturunan."

"Baik Bu, aku akan bersabar. Namun jika bulan depan Aina masih belum hamil, aku akan menikah lagi demi memberikan ibu seorang cucu. Aku menyayangi ibu, aku tak mau ibu pergi tanpa melihat anakku." kata Adam lalu ia pergi meninggalkan ibunya yang masih duduk termenung di kursi roda.

Aina sudah lebih dulu pergi meninggalkan kamar mertuanya agar Adam tidak mengetahuinya bahwa Aina sedang mendengarkan obrolannya. "Mas, kau sudah dari mana?" tanyanya pura-pura tidak tahu.

"Aku sudah menemui ibu, apa kau sudah sarapan?" tanya Adam.

"Belum Mas, aku menunggu mu."

"Kalau gitu temani aku untuk sarapan," ajak Adam.

"Kau yang masak semua ini?" tanya Adam.

"Iya Mas, ini hari spesial pernikahan kita yang ke-5 tahun. Jadi aku ingin memasak kesukaanmu."

Seketika Adam terdiam, ia menatap meja makan yang penuh dengan makanan.

"Kenapa kau melakukan ini Aina? Lihatlah, makanannya sangat banyak. Siapa yang akan menghabiskan semua ini? Kau jangan terlalu boros. Harusnya kau bisa mengirit uangku." kata Adam dengan nada tajam.

Deg, hati Aina seperti tertusuk duri mendengar perkataan suaminya. Padahal, ia berniat untuk membahagiakan suaminya namun ia malah mendapatkan ucapan yang menusuk dari mulut suaminya.

"Maaf Mas."

"Lain kali sebelum melakukan sesuatu, kau harus berpikir dulu Aina," kata Adam.

Padahal, Adam pria sangat kaya sehingga tak akan miskin meski Aina meminta rumah mewah. Mungkin, Adam kesal pada istrinya yang masih belum mengandung sehingga ia melampiaskan kekesalannya pada Aina.

Adam berdiri dari duduknya dengan menenteng tas di tangannya. "Mas, kau mau kemana? Kenapa tak sarapan?" tanya Aina.

Adam menarik nafasnya dengan kasar. "Aku sedang tak ingin sarapan. Kau makanlah sendiri. Kalau tak habis, berikan saja pada pekerja dirumah ini. Aku akan sarapan diluar."

Kemudian, Adam meninggalkan Aina yang masih berdiri menatap kepergiannya. Adam tak peduli lagi pada istrinya.

Aina menatap kepergian suaminya dengan perasaan sedih. Ia merasa bersalah karena melakukannya tanpa memberitahu suaminya.

"Aina!" panggil Bu Mariam yang baru saja datang bersama dengan Bi Asti yang mendorong kursi rodanya.

"Ya Bu, ada apa?" tanya Aina.

"Apa Adam sudah berangkat? Kenapa dia tidak sarapan?" tanya Bu Mariam.

Aina menunduk sedih karena Adam tidak ingin sarapan bersama.

"Katanya Mas Adam mau sarapan di luar Bu. Kalau begitu kita sarapan bersama saja ya Bu, Aina sudah menyiapkannya untuk ibu."

"Kau yang masak semua ini Aina?" tanya Bu Mariam.

Aina mengangguk sebagai jawaban.

"Banyak sekali. Ibu sangat menyukai semua masakan ini. Kau sangat pandai memasak," pujinya.

Aina tersenyum bahagia mendengar pujian ibu mertuanya. Bu Mariam sangat menghargai kerja keras menantunya, berbeda dengan Adam yang sering menyalahkan istrinya dan membuat Aina sakit hati.

"Kalau begitu, tolong panggil pelayan. Kita sarapan bersama," ujar Bu Mariam.

Aina pun segera memanggil para pelayan untuk sarapan bersama. Semua yang hadir menikmati masakan Aina yang lezat dan sempurna.

"Ini benar-benar nikmat Aina. Ibu sangat menyukai masakanmu," puji Bu Mariam.

"Ayo semuanya kita habiskan makanan ini," ajak Bu Mariam kepada semua yang hadir di sana.

Bu Mariam mengetahui permasalahan anak dan menantunya, jadi ia berinisiatif untuk mengembalikan keceriaan Aina dengan mengajak semua orang menikmati masakan Aina. Ia juga merasa sedih pada sikap anaknya yang tidak bisa bersikap lembut saat berbicara dengan istrinya.

...

Adam menyandarkan kepalanya pada tempat duduknya sambil memikirkan bagaimana cara untuk segera memiliki keturunan. Meskipun sudah beberapa kali membawa Aina ke dokter untuk mengikuti program bayi tabung, mereka belum berhasil memilikinya. Hal itu membuat Adam merasa frustasi.

Adam mengambil ponselnya yang berada di meja kerja, dan mengecek pesan dari istrinya.

"Mas, jangan lupa sarapan ya," tulis Aina di pesan.

Namun, Adam tidak mempedulikannya dan menaruh kembali ponselnya tanpa membalas pesan dari Aina.

"Selamat pagi, pak. Ini berkas yang Bapak minta," ucap seorang wanita yang bekerja sebagai sekretaris.

"Terima kasih, kau boleh pergi," jawab Adam sambil menerima berkas tersebut.

Tiba-tiba saja, Jack datang dan menyapa Adam.

"Pagi bos!"

"Hmm," jawab Adam singkat.

"Gak dijawab," balas Jack.

"Iya, ada apa Jack?" tanya Adam.

"Aku ingin memberitahukan tentang wanita yang kemarin kita selidiki. Bukankah Boss memerintahkan aku untuk menyelidikinya?" ujar Jack.

Adam yang sedang fokus mengecek berkasnya menjadi agak terkejut namun tetap serius mendengarkannya.

"Lalu?"

"Wanita itu dari keluarga sederhana, dan dia menerima perjodohan dengan seorang kakek tua. Aku melihatnya sangat kasihan karena wanita itu masih muda dan cantik," ucap Jack.

"Kenapa dia dijodohkan?" tanya Adam penasaran.

"Orang tuanya terlilit hutang, sehingga mereka terpaksa merelakan anak perempuannya pada pria tua," jelas Jack.

Adam terdiam sejenak, lalu memikirkan suatu rencana.

"Menurutmu bagaimana? Aku ingin segera memiliki anak, apa aku nikahi saja wanita itu daripada dia menikah dengan pria tua?" tanyanya pada Jack.

"Maksudmu kau ingin berpoligami? Bagaimana dengan Aina? Kasihan dia," tanya Jack.

Adam menarik nafas dengan kasar dan menatap Jack dengan serius.

"Aku akan meminta izin untuk menikah lagi. Meskipun aku sudah kepala tiga, tapi aku masih belum memiliki keturunan. Sedangkan kamu baru menikah satu tahun sudah memiliki keturunan, Jack. Aku sangat iri padamu," ucap Adam dengan tegas.

Jack memahami dan mengiyakan boss nya itu.

Sebagai seorang pemimpin perusahaan, Adam merasa perlu memiliki penerus untuk masa depan perusahaan.

To be continued.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!