Aku Ayahmu

Aku Ayahmu

Part 1 - Kehamilan

Di Sebuah Sekolah Menengah Atas favorit. Menjalin hubungan kencan sesama teman kelas ataupun senior bukanlah hal yang aneh. Tentunya masih segar dalam ingatan bagaimana masa-masa sekolah dulu. Banyak cerita dan keceriaan selama menempuh pendidikan. Anak sekolah terbilang unik, tidak hanya memikirkan mengenai pelajaran saja, Namun mereka juga sangat loyal terhadap teman. Ada yang menarik lainnya, yakni cinta. Kisah percintaan di masa sekolah itu memang sulit dilupakan. Tidak jarang karena memiliki kekasih menjadi rajin pergi ke sekolah, agar bisa bertemu orang istimewa.

Kelebihannya mereka murid-murid yang berprestasi yang berasal dari kalangan keluarga rendah maupun atas. Meskipun begitu, Terdapat Gaya berpacaran remaja memang sudah di luar batas wajar.

Seorang gadis berlari di lorong sekolah yang sudah sepi siswa siswi, Dia tidak ingin seseorang menunggunya terlalu lama, Dengan nafas yang setengah tersengal-sengal sampailah dia di rooftop, untungnya seseorang yang dia tunggu belum datang. Si gadis bisa ada waktu untuk menetralisir kan nafasnya kembali.

Selang 5 menit, Pintu rooftop terbuka, menampilkan pria tinggi dan tampan dengan sebuah buku di tangannya, Mengambil langkah panjang mendekati si gadis, karena tahu gadisnya sudah menunggunya sangat lama.

"Kau datang?" Ia mendekat dan memeluk laki-lakinya.

"Maaf sayang... Kau pasti menunggu lama. Tadi aku harus ke perpustakaan terlebih dahulu menyelesaikan tugasku." Pria itu membalas pelukan gadisnya.

"Tidak mengapa... Aku selalu menunggumu."

"Ada apa? Kau rindu?" Tanya pria itu mencium pipi gadisnya gemas.

"Kau tahu? Aku bahkan selalu merindukanmu."

"Aku juga merindukan mu. Sangat, sangat merindukanmu." Ia sama-sama mengeratkan pelukan.

"Ada apa kau meminta kita bertemu di sini? Biasanya kau langsung ke kelas ku?"

"Ada yang ingin ku beritahukan padamu, Sayang."

"Kau sepertinya senang sekali, Hum! Ayo katakan!! Aku penasaran, Apa yang membuat kekasih ku sesenang ini?!" Pria itu mencubit gemas pipi kekasihnya.

"Tentu saja aku sangat senang. Apalagi ini menyangkut aku dan kau..."

Bukannya langsung mengatakannya, Wanita itu malah tersenyum-senyum sendiri menatap kekasihnya.

"Aku katakan cepat katakan, Jangan tersenyum seperti itu, Membuatku ingin memakan mu!"

Karena gemas dan penasaran, Pria itu menciumi bibir kekasihnya bertubi-tubi, membuat si gadis terkekeh.

"Hahaha... Iya, iya.. Aku akan katakan. Berhenti menciumi ku, Wajahku basah karena mu, Sayang." Ia menjauhkan wajah darinya.

"Cepat katakan!!"

"Dengarkan baik-baik, Aku tidak akan mengulanginya."

Pria itu benar-benar mendengarkan wanitanya, Menatapnya dan tidak lupa senyumnya yang terus mengembang.

"Sayang... Aku, Aku hamil anakmu. Anak kita!"

Senyum wanita itu tidak luntur, Tapi berbeda dengan prianya, Senyumnya seketika hilang diganti wajah datarnya.

"Be-berapa lama?"

"Kemungkinan baru 2 minggu." Jawabnya santai, dan masih tersenyum menatap laki-laki di depannya.

"A-apa kau mencintai ku?!"

"Tentu saja, Sayang. Apalagi aku sedang mengan-..." Ucapannya segera dipotong.

"GUGURKAN JANIN ITU!!"

"Ap-apa maksudmu, Sayang?"

Pria itu berbalik badan membelakangi si gadis.

"Aku belum siap mejadi Ayah. Kita juga masih bersekolah."

"Tapi setelah ini kau akan lulus sekolah, Sayang. Dan kita bisa menikah. Aku akan berhenti sekolah untuk merawat mu dan anak kita!"

"Tidak semudah itu. Aku memiliki cita-cita yang harus aku raih."

"Bukankah kau mencintai ku!! Kau mengatakan akan bertanggung jawab jika sesuatu terjadi padaku. Lalu, Apa ini?! hiks.."

Pria itu mendekati si gadis dan memegang kedua bahunya.

"Aku memang mencintai mu. Tapi untuk saat ini, Aku belum siap menjadi Ayah. Tolong kau mengerti. Ku mohon, gugurkan janin itu, untukku. Untuk masa depan kita."

"Sebegitu jahatnya kau sampai kau ingin membunuh anakmu sendiri!! Apa kau tidak memiliki hati?!! Ini anakmu, darah dagingmu, dan kau ingin membunuhnya hanya untuk kepentinganmu sendiri!! KAU JAHAT!!! Hiks..."

Pria itu mengusap kedua pipinya dan menghapus tetesan air mata yang jatuh.

"Maafkan Aku... Hanya ini yang bisa kita lakukan. Aku harus mengejar impian, tanggung jawab, dan sebuah janji yang perlu ditepati pada Ayah ku."

Si gadis menggelengkan kepala dengan menahan isak nya.

Pria itu mengecup lembut pipi, kening dan bibir kekasihnya.

"Jika kau sudah memutuskannya, Kabari aku segera. Aku akan pergi dulu, Kepala sekolah tadi memanggil ku untuk ke ruangannya. Jangan terlalu lama di sini, udara dingin. Kau harus masuk kelas, jam pelajaran akan segera di mulai. Aku mencintaimu..."

Si gadis menghiraukan kekasihnya yang pergi, Dirinya masih fokus pada dadanya yang semakin sesak dan sakit.

Ia menatap pintu rooftop yang baru saja di tutup dan menghilangkan tubuh kekasihnya.

"Aku akan mempertahankannya apapun yang terjadi. Meski aku harus kehilangan dirimu sekalipun!"

Episodes
1 Part 1 - Kehamilan
2 Part 2 - Penolakan
3 Part 3 - Flashback Moment
4 Part 4 - 15 Tahun Kemudian
5 Part 5 - Perpisahan
6 Part 6 - Kembali Ke Indonesia
7 Part 7 - Berkumpul Bersama
8 Part 8 - Langkah Baru, Harapan Baru
9 Part 9 - Panas di Bawah Terik Matahari
10 Part 10 - Bayang-bayang Masa Lalu
11 Part 11 - Dalam Pencarian
12 Part 12 - Primadona Sekolah
13 Part 13 - Bantuan Dari Orang Asing
14 Part 14 - Pertemuan Yang Tidak Terduga
15 Part 15 - Banyak Dukungan
16 Part 16 - Mereka Bertemu
17 Part 17 - Penyesalan Selalu Datang Diakhir
18 Part 18 - Tekad Yang Kuat
19 Part 19 - Kejutan dan Pertemuan Keluarga
20 Part 20 - Aku Menyesali Perbuatanku!
21 Part 21 - Bertemu dan Melepaskan
22 Part 22 - Mengubah Kekecewaan
23 Part 23 - Luka Yang Terkunci
24 Part 24 - Ingin Ikut Ayah?!
25 Part 25 - Berkas dan Kejutan
26 Part 26 - Pandangan Yang Berbeda
27 Part 27 - Dua Sisi Anak Kembar
28 Part 28 - Jatuh Dari Tangga
29 Part 29 - Antara Tega dan Rela
30 Part 30 - Perjuangkan Cintamu!
31 Part 31 - Menuju Keselarasan
32 Part 32 - Kendala Keluarga
33 Part 33 - Moment Tertentu
34 Part 34 - Meraih Hatinya Kembali!
35 Part 35 - Saudara Kembar Sebenarnya
36 Part 36 - Pangeran Kerajaan Mana?
37 Part 37 - Efek Kepergian Selama Bertahun-tahun
38 Part 38 - Sebelum Kau Memaafkan Ku!
39 Part 39 - Suasana Hati Yang Baik
40 Part 40 - Merawat Luka
41 Part 41 - Penemuan Gosip
42 Part 42 - Memberikan Adik
43 Part 43 - Dia Anaknya!
44 Part 44 - Kata Sayang?!
45 Part 45 - Hanya Sebentar Lagi
46 Part 46 - Harmoni Perubahan
47 Part 47 - Survei Lokasi
48 Part 48 - Mengajak Makan Siang
49 Part 49 - Keracunan Makanan
50 Part 50 - Pengganggu
51 Part 51 - Dia Sepupuku!
52 Part 52 - Makanan Pedas
53 Part 53 - Didandani Seperti Wanita
54 Part 54 - Hukuman Terbesar Ku
55 Part 55 - Aku Mencintaimu
56 Part 56 - Satu Di sini!
57 Part 57 End - My Happy Ending
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Part 1 - Kehamilan
2
Part 2 - Penolakan
3
Part 3 - Flashback Moment
4
Part 4 - 15 Tahun Kemudian
5
Part 5 - Perpisahan
6
Part 6 - Kembali Ke Indonesia
7
Part 7 - Berkumpul Bersama
8
Part 8 - Langkah Baru, Harapan Baru
9
Part 9 - Panas di Bawah Terik Matahari
10
Part 10 - Bayang-bayang Masa Lalu
11
Part 11 - Dalam Pencarian
12
Part 12 - Primadona Sekolah
13
Part 13 - Bantuan Dari Orang Asing
14
Part 14 - Pertemuan Yang Tidak Terduga
15
Part 15 - Banyak Dukungan
16
Part 16 - Mereka Bertemu
17
Part 17 - Penyesalan Selalu Datang Diakhir
18
Part 18 - Tekad Yang Kuat
19
Part 19 - Kejutan dan Pertemuan Keluarga
20
Part 20 - Aku Menyesali Perbuatanku!
21
Part 21 - Bertemu dan Melepaskan
22
Part 22 - Mengubah Kekecewaan
23
Part 23 - Luka Yang Terkunci
24
Part 24 - Ingin Ikut Ayah?!
25
Part 25 - Berkas dan Kejutan
26
Part 26 - Pandangan Yang Berbeda
27
Part 27 - Dua Sisi Anak Kembar
28
Part 28 - Jatuh Dari Tangga
29
Part 29 - Antara Tega dan Rela
30
Part 30 - Perjuangkan Cintamu!
31
Part 31 - Menuju Keselarasan
32
Part 32 - Kendala Keluarga
33
Part 33 - Moment Tertentu
34
Part 34 - Meraih Hatinya Kembali!
35
Part 35 - Saudara Kembar Sebenarnya
36
Part 36 - Pangeran Kerajaan Mana?
37
Part 37 - Efek Kepergian Selama Bertahun-tahun
38
Part 38 - Sebelum Kau Memaafkan Ku!
39
Part 39 - Suasana Hati Yang Baik
40
Part 40 - Merawat Luka
41
Part 41 - Penemuan Gosip
42
Part 42 - Memberikan Adik
43
Part 43 - Dia Anaknya!
44
Part 44 - Kata Sayang?!
45
Part 45 - Hanya Sebentar Lagi
46
Part 46 - Harmoni Perubahan
47
Part 47 - Survei Lokasi
48
Part 48 - Mengajak Makan Siang
49
Part 49 - Keracunan Makanan
50
Part 50 - Pengganggu
51
Part 51 - Dia Sepupuku!
52
Part 52 - Makanan Pedas
53
Part 53 - Didandani Seperti Wanita
54
Part 54 - Hukuman Terbesar Ku
55
Part 55 - Aku Mencintaimu
56
Part 56 - Satu Di sini!
57
Part 57 End - My Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!