"Bu, Yunda dan Mas Rio... kami... kami... kami sudah bercerai Bu." ucap Yunda.
Mata Bu Ambar membulat lebar, mulutnya juga terbuka lebar sangking kagetnya.
"Jangan becanda kamu Yun." ucap Bu Ambar.
"Yunda serius Bu. Kemaren Mas Rio dateng ke rumah sakit, dia minta Yunda tanda tangani surat cerai." jawab Yunda.
"Terus kamu tanda tangan?" tanya Bu Ambar dan di jawab dengan anggukkan kepala oleh Yunda.
"Kenapa kamu tanda tangan Yun! Kalau kamu cerai sama suami mu, terus nasib anak mu gimana? Harusnya kamu bisa mikir panjang Yun demi anak!" bentak Bu Ambar.
Mata Harum membulat lebar mendengar Bu Ambar malah memarahi Yunda.
"Yunda udah capek Bu hidup sama Mas Rio! Belum lagi Bu Marni dan Mbak Ratna yang selalu ngomporin Mas Rio. Yunda capek Bu. Ibu gak tau kan gimana perlakukan mereka sama Yunda! Asal Ibu tau, jahitan Yunda sampe infeksi itu karena ulah Mas Rio! Mas Rio... hiks... Mas Rio... hiks... Karena Mas Rio maksa Yunda berhubungan intim! Padahal Mas Rio melihat jelas kalau perut Yunda masih di perban, tapi... tapi Mas Rio malah tega maksa Yunda melayani dia." akhirnya Yunda membongkar penyebab sakitnya.
Mata Harum kembali membulat lebar mendengar pengakuan Yunda.
"Kenapa kamu gak bilang sama aku Yun, bisa kita laporin itu suami kamu ke polisi!" geram Harum.
Yunda diam.
"Dan asal Ibu tau, Mas Rio dan Bu Marni selalu mengungkit-ungkit soal biaya rumah sakit! Bahkan mereka juga sering mengungkit uang yang di kasih ke Ibu dan Bapak. Bukan cuma itu, Mas Rio bahkan juga perhitungan untuk beli susu dan popok anaknya." Lanjut Yunda.
"Yunda masih bisa diam saat mereka menghina Yunda atau Ibu dan Bapak, tapi Yunda gak terima kalau Mas Rio menghina anak Yunda. Darah dagingnya sendiri di hina sebagai pembawa sial, Yunda gak terima! Makanya Yunda memutuskan untuk menandatangani surat cerai itu." kata Yunda lagi.
Bu Ambar terdiam lalu menyandarkan punggungnya lemas mendengar semua perkataan Yunda.
Untuk beberapa saat ruangan itu menjadi hening.
"Harusnya kamu bisa tahan dengan semua itu Yun, kita ini orang susah Yun, kita gak punya apa-apa. Selagi kamu dan anak kamu bisa makan dan punya tempat tinggal harusnya kamu bisa bertahan dengan pernikahan kamu. Kalau kamu bercerai dengan Nak Rio, bagaimana dengan kehidupan kamu selanjutnya? Bagaimana dengan anak kamu? Banyak Yun perempuan di luar sana juga mengalami hal yang sama, tapi mereka mencoba bertahan demi anak mereka. Itu namanya pengorbanan seorang ibu! Kalau kamu begini, ini sama saja kamu mau ngajak anak kamu hidup susah!" ucap Bu Ambar.
"Pengorbanan apa seperti itu! Yunda ini S1, Bu, Yunda bisa cari kerja buat menghidupi anak Yunda. Daripada Yunda harus bertahan dengan laki-laki seperti Mas Rio yang ada Yunda akan berakhir di rumah sakit jiwa!" balas Yunda.
"Masih mending di rumah sakit jiwa, kalau berakhir dengan bu.nuh diri bagaimana?" timpal Harum.
"Memangnya Ibu gak pernah denger di berita kalau banyak ibu muda yang bu.nuh diri atau bu.nuh anaknya karena depresi? Apa Ibu mau Yunda seperti itu?" kata Harum lagi.
"Dalam rumah tangga itu biasa seperti itu. Apalagi pernikahan kamu sama Nak Rio baru setahun, lima tahun sampai tujuh tahun pertama rumah tangga kalian memang akan di uji dengan banyak cobaan, yang membuat kalian sering ribut. Tapi kalau kalian berdua bisa melewatinya, Ibu yakin setelah tujuh tahun pernikahan kalian, Nak Rio pasti berubah dan lebih baik sama kamu." balas Bu Ambar.
"Nunggu tujuh tahun kelamaan Bu, Yunda gak sanggup! Yunda lebih cinta diri Yunda sendiri dan anak Yunda. Lebih baik Yunda menjadi janda, daripada harus bertahan dengan Mas Rio." jawab Yunda.
"Ada apa ini? Kenapa bahas soal janda?" tanya Pak Yoto yang baru datang untuk makan siang.
💋💋💋
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Ta..h
ada nihi di dunia nyata pikiran emak2 yang begini.
🤦🤦
2024-09-14
0
Ai0284
emaknya strees mata duwitan.gk kaishan anaknya diperlakukan kayak gitu.masih untung ada yg nolong terus bisa berobat
2024-03-26
0
Zerlynda Syakira
emaknya gebleg
2024-02-20
0