Nyonya Tak Bertuan

Nyonya Tak Bertuan

BAB 1

Dua garis berwarna merah, yang ditunjukan oleh tespack itu, berhasil membuat wanita yang tengah menggenggamnya terkejut bukan main.

"Jadi aku positif hamil?!" pekik wanita itu kegirangan, saat mengetahui bahwa dirinya tengah mengandung. Saat itu juga, wanita yang ternyata tengah hamil itu benar-benar merasa sangat bahagia.

Pasalnya kehamilan inilah yang membuat wanita berambut sebahu itu berharap besar. Karena dengan ini, dirinya percaya bahwa kini tak akan ada yang bisa memisahkan dirinya dan sang kekasih.

"Aku harap, Ivan tak akan meninggalkan aku lagi setelah ini," lirihnya sembari mengelus perutnya yang masuh rata. Wanita yang tubuhnya hanya dibalut oleh bathrobe itu, segera keluar dari kamar mandi dengan perasaan bahagianya.

Tujuan wanita itu sekarang adalah ranjang berukuran king size, di mana terdapat laki-laki bertelanjang dada yang tengah tertidur. Dengan semangat, wanita itu segera duduk tepat di sebelah laki-laki tersebut, lalu mencoba membangunkan ayah dari anaknya itu.

"Sayang bangunlah, aku memiliki kejutan untukmu!" Dengan semangat yang sudah berada di atas ubun-ubun, ibu hamil itu mencoba membangunkan laki-lakinya.

Laki-laki yang masih nyenyak dalam tidurnya itu mulai membuka matanya, ketika dirinya mendengar suara sang kekasih. Perlahan, wajah cantik milik kekasihnya mulai menyambut penglihatan milik laki-laki itu.

"Kenapa kau bangun sepagi ini? Apakah ada masalah?" Dengan suara yang masih serak karena baru saja bangun tidur, laki-laki itu menjadikan paha kecil milik sang kekasih sebagai bantalannya.

Senyum milik wanita itu semakin mengembang saat sang kekasih menjadikan pahanya sebagai bantalan, setelah sekian lama. Tangan milik wanita tersebut yang masih menggenggam testpack miliknya, dibawanya ke hadapan sang kekasih yang kembali memejamkan matanya.

"Lihatlah! Bukankah ini kejutan paling indah selama kita bersama?" titah si wanita yang membuat laki-laki tersebut kembali membuka matanya.

Mata berwarna abu-abu itu, menatap benda pipih yang digenggam oleh kekasihnya. Mata yang tadinya masih terasa sangat berat itu, seketika terbuka dengan lebar. Betapa terkejutnya laki-laki itu, ketika melihat dua garis di testpack yang dibawa oleh wanitanya.

Dirinya tidak terlalu bodoh, sampai dirinya tak mengetahui apa arti dari hasil testpack tersebut. Dengan segera, laki-laki yang sedari tadi masih berbaring itu, langsung bangun dari posisinya dan menghadapkan tubuhnya penuh ke sang kekasih.

"Apakah kau sedang bercanda, Sayang?! Aku tidak sedang bermimpi, bukan?!" tanya laki-laki itu, mengulang apa yang dikatakan oleh kekasihnya.

Wanita itu sama sekali tak menjawab, dia hanya menganggukkan kepalanya lalu memeluk laki-laki itu dengan perasaan bahagianya. Keduanya sama-sama tak menyangka, sebentar lagi mereka akan menjadi orang tua, ditengah masalah yang tengah mendatangi mereka.

"Terimakasih banyak, Sayang. Aku berjanji tak akan meninggalkanmu, dan anak kita nanti." Wanita yang baru saja mengetahui bahwa dirinya tengah mengandung itu hanya bisa menganggukkan kepalanya. Meskipun dalam hati wanita itu, terdapat banyak ketakutan akan hubungannya dengan kekasihnya, tetapi wanita itu akan menaruh semua kepercayaannya kepada kekasihnya.

"Aku akan melindungi kalian sampai kapan pun itu. Aku juga akan menghabiskan banyak waktu ku bersamamu kalian," ucap laki-laki tersebut, berjanji pada wanita yang tengah mengandung keturunannya itu.

"Tapi aku takut, Sayang. Aku tahu kau pasti juga masih bingung bagaimana cara menghilangkan berita tentang skandal kita berdua," jawab wanita itu dengan nada lirihnya yang lagi-lagi membuat keduanya sama-sama terdiam.

"Apa yang kau takutkan? Kita akan tetap bersama-sama bagaimana pun keadaannya. Kau percaya padaku, bukan?" Setelah terdiam lama, laki-laki itu mencoba untuk menenangkan sang kekasih. Dirinya tak ingin sang kekasih memiliki banyak beban pikiran, karena tengah mengandung.

"Lalu bagaimana dengan istrimu?" tanya wanita hamil tersebut, yang lagi-lagi mampu membuat kekasihnya kembali terdiam.

Benar apa yang dikatakan oleh kekasihnya. Lalu bagaimana dengan istrinya? Bagaimana caranya mengatakan pada sang istri, bahwa sebentar lagi dirinya akan mendapatkan keturunan dari rahim wanita lain?

"Apa yang katakan dari wanita itu? Sudah ku katakan sejak satu tahun yang lalu bukan? Aku sama sekali tak menyukai wanita itu, Ness." Nessie yang mendengar jawaban enteng dari kekasihnya itu hanya bisa menghembuskan napasnya dengan sedikit kasar.

"Bukan masalah kau menyukainya atau tidak, Van. Tapi bagaimana kau akan menghabiskan banyak waktu mu denganku, jika kau saja masih memiliki istri?" sanggah Nessie dengan tatapan seriusnya.

Ivander yang mendengar jawaban lain dari kekasihnya itu menghela napasnya dengan perlahan. Dirinya sudah mulai muak dengan pertanyaan sama yang selalu Nessie katakan.

Ivander tahu, bahwa dirinya memang tak akan pernah selalu bisa abersam dengan Nessie. Karena bagaimana pun itu, istrinya lah yang lebih berhak atas dirinya. Berulang kali sudah Ivander katakan hal tersebut pada Nessie, tetapi pertanyaan dari Nessie itu selalu terdengar ingin menjebak agar dirinya segera berpisah dari istrinya.

"Untuk hal ini juga sudah aku katakan berulang kali, bukan? Kau tahu bahwa aku sudah menikah, itu juga berarti bahwa aku sudah memiliki tanggung jawab. Aku juga sudah mengatakan padamu agar aku bercerai dari Sherina bukan, supaya apa? Supaya aku bisa full bersamamu dan melepas semua beban ini," jelas Ivander sekali lagi, denga tatapan yang tak bisa Nessie artikan.

"Jangan! Kau tidak boleh bercerai dari Sherina, sebelum dia sendiri lah yang menggugat mu. Kau tak ingin bukan, jika sebagian harta milik mama jatuh ke tangan wanita itu?" larang Nessie dengan alasan yang sangat klise.

Tawaran ini bahkan sudah Ivander tawarkan sejak umur pernikahannya dengan Sherina menginjak usia satu bulan. Tapi Nessie selalu menolak hal tersebut, dengan alasan yang sama. Sama seperti jawaban kebanyakan wanita yang tak ingin hidup susah bersama pasangannya.

"Aku bosan dengan bahasan ini, Sayang. Kembalilah istirahat. Siang nanti, kita pergi ke dokter untuk periksa." Ivander yang tak ingin berdebat dengan wanita yang sangat dia cintai itu, memilih untuk kembali merebahkan dirinya di atas ranjang.

Laki-laki itu menarik lengan milik kekasihnya dengan lembut, yang berhasil membuat ibu hamil tersebut kembali berbaring di sebelahnya. Laki-laki itu memeluk perut milik Nessie dengan penuh sayang, sembari mengelus perut rata itu .

"Kapan Sherina akan menggugat mu? Aku takut jika dia tak akan menggugatmu sampai kapan pun itu. Lalu nanti bagaimana dengan ku dan anak kita?" Kekhawatiran yang sedari tadi menghampiri Nessie itu, mampu membuat Ivander kembali memikirkan hubungannya dengan Nessie.

"Tenanglah, jangan khawatir. Kau percayakan semuanya padaku, ya?" ujar Ivander sembari mengangkat dagu milik kekasihnya, dengan jari telunjuknya.

Nessie sama sekali tak menjawab apa yang Ivander katakan. Wanita itu hanya menganggukkan kepalanya dengan tatapan yang bertemu dengan tatapan Ivander pula. Seperti yang biasa mereka lakukan, perlahan Ivander mulai memajukan wajahnya yang berhasil membuat Nessie tersenyum tipis.

Saat Nessie tengah menantikan hal selanjutnya yang akan sang kekasih lakukan, dua insan yang agaknya mulai 'ingin' melakukan hal terlarang itu, terkejut saat mendengar dering ponsel milik Ivander.

Nessie yang mendengar hal tersebut dan melihat Ivander yang langsung mengambil ponselnya itu pun berdecak denga kesal. Wanita yang teramat sangat posesif dengan Ivander itu, menatap punggung kekar milik Ivanderr yang tengah memunggungi dirinya.

Laki-laki itu mengambil ponselnya dan melihat siapa yang mengganggu pagi indahnya. Ekspresi laki-laki itu seketika berubah tatkala mengetahui bahwa yang menelepon dirinya adalah istrinya, Sherina. Tanpa berminat menjawab panggilan telepon dari istrinya, Ivander segera menolak panggilan tersebut.

"Apakah itu panggilan dari istrimu? Dasar pengganggu! Aku sudah sangat muak karena dia selalu mengganggu waktu bersama kita," tebak Nessie sembari mendekat kepada Ivander.

Ivander tak menjawab, laki-laki itu hanya berniat meletakkan ponselnya kembali ke atas nakas. Namun belum sempat ponselnya menyentuh permukaan nakas, panggilan yang sama kembali datang ke ponsel milik Ivander. Lantaran tak ingin menunjukkan amarahnya di hadapan Nessie, laki-laki itu pun dengan cepat langsung menjawab panggilan dari Sherina.

"Ada apa?" tanya Ivander dengan nada ketus, sembari menekan tombol loudspeaker di layar ponselnya agar Nessie dapat mendengar apa yang dikatakan oleh sang istri.

"Capatlah pulang, mama akan berkunjung ke rumah pagi ini."

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

absen dl ah...hadir aku ya tor......🫰

2023-12-03

0

Riana

Riana

😟😟

2023-07-23

0

Uthie

Uthie

kayanya seru niiii 👍😁

2023-06-18

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 BAB 133
134 BAB 134
135 BAB 135
136 BAB 136
137 BAB 137
138 BAB 138
139 BAB 139
140 BAB 140
141 BAB 141
142 BAB 142
143 BAB 143
144 BAB 144
145 BAB 145
146 BAB 146
147 BAB 147
148 BAB 148
149 BAB 149 | SEASON 2
Episodes

Updated 149 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
BAB 133
134
BAB 134
135
BAB 135
136
BAB 136
137
BAB 137
138
BAB 138
139
BAB 139
140
BAB 140
141
BAB 141
142
BAB 142
143
BAB 143
144
BAB 144
145
BAB 145
146
BAB 146
147
BAB 147
148
BAB 148
149
BAB 149 | SEASON 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!