Cinta Dan Dendam

Cinta Dan Dendam

Perselingkuhan

Hanin Amanda gadis berusia 20 tahun. Dia sedang memberikan kejutan kepada kekasihnya karena hari ini adalah ulang tahun sehingga dia ingin memberikan momen yang tak terlupakan dengan cara mengejutkan kekasihnya tersebut.

Hanin ternyata sudah bersembunyi di apartemen milik kekasihnya dengan dekor yang sudah ia siapkan bersama sahabat-sahabat mereka berdua kemudian keduanya menunggu kedatangan orang yang sedang berulang tahun itu dengan cara diam-diam seolah dia apartemen itu kosong tidak ada siapapun karena lampu-lampu semua dimatikan.

Hanin sudah menyiapkan ini jauh-jauh hari dia meminta bantuan dengan sahabat-sahabatnya yang terdiri dari tiga orang. Dua wanita dan satu laki-laki tentu mereka sangat senang sekali karena kekasih Hanin adalah sahabat mereka juga.

" Cepetan dong nanti keburu Aidan datang," ucap salah satu sahabat Hanin yang bernama Aliya.

" Sabar dong cantik itu butuh waktu jika buru-buru hasilnya maka tidak akan bagus," jawab sahabat satunya lagi yang bernama Jasmine. Jasmine sedang merias Hanin secantik mungkin. Tentu agar Aidan saat melihat sahabat mereka terpesona.

" Tapi ini udah jam 09.00 gue yakin Aidan sudah di jalan," kata Aliya tak sabaran. Jasmine hanya memutar bola matanya saja sementara Hanin hanya tersenyum sebenarnya yang deg-degan itu siapa dirinya atau sahabatnya itu?

" Selesai ..." Jasmine sangat puas sekali karena hasil make up ala-ala dirinya terlihat sangat memuaskan.

" Wow kamu sangat cantik sekali Hanin." Sahabat mereka yang bernama Kelvin itu terpesona melihat kecantikan Hanin yang habis di makeover oleh Jasmine. Tak lupa dia merekam moment mereka untuk menjadi sebagai kenang-kenangan dari awal mereka membuat dekor apartemen Aidan tadi hingga sekarang rekaman tersebut terus menyala.

" Kondisikan matamu Kelvin dia itu pacar sahabat lo," Aliya mengingatkan kelvin yang sedari tadi tak berkedip saat melihat Hanin.

" Ck, gue juga tahu tapi hanya sekedar melihat doang nggak papa lah," jawabnya ketus.

Yasmin dan Hanin hanya ketawa saja kemudian mereka bersiap-siap untuk bersembunyi lantaran sebentar lagi dan Aidan akan tiba pulang dari kerja yang saat ini tengah magang di sebuah hotel bintang 5 karena Aidan adalah seorang chef.

" Kalian cepat sembunyi di bagian dapur, jangan keluar dulu sebelum gue bernyanyi ya," perintah Hanin.

Ketiga sahabat mengacungkan jempol mereka.

" Tapi ingat, jangan ada yang bersuara." Hanin kembali mengingatkan, kemudian dia mengambil kotak yang berisi kue ulang tahun dari dalam kulkas kemudian ia bawa tuk bersembunyi di bagian kamar.

Rencana mereka saat ada masuk kemudian barulah Hanin keluar sambil membawa kue berbentuk hati yang dihias begitu sangat mewah sekali tak lupa dengan menyalakan lilin sambil bernyanyi menghampiri sang kekasih. Saklar lampu sengaja tidak dinyalakan agar suasana apartemen terlihat gelap bahkan saat Aidan hendak menyalakan tentu tidak akan bisa karena sengaja dimatikan agar supaya kejutan semakin sempurna, di redupnya cahaya kemudian Hanin datang membawa kue dengan penerang lilin di atasnya. Itulah yang direncanakan mereka berempat.

Dengan senyum lebar jantung deg-degan lantaran ini kali pertamanya Hanin hendak memberikan kejutan tepat di hari ulang tahun kekasihnya itu. Mereka berpacaran hampir 1 tahun, dan Hanin sangat mencintai kekasihnya itu bahkan berencana untuk menikah dengannya di usia muda. Hanin baru saja lulus kuliah, dan dia belum bekerja lantaran ingin bebas dulu bermain dan pacaran. Karena jika sudah bekerja tentu waktu pasti akan sangat sedikit nantinya.

Tak lama kemudian terdengar suara pintu terbuka, Hanin semakin deg-degan. Dia tersenyum terus membayangkan bagaimana reaksi kekasihnya nanti setelah mendapatkan kejutan darinya.

" Dia datang," gumamnya senang. Kemudian Hanin merapikan pakaiannya agar terlihat tidak kusut. Lalu dia bangkit dan menghidupkan lilin kecil yang tertancap di kue ulang tahun tersebut. Dengan helaan nafas panjang dia membuka pintu kamar tersebut lalu perlahan melangkah menuju depan dimana kekasihnya sudah ada di sana.

Dengan senyuman terus mengembang dia hendak menyanyikan sebuah lagu ulang tahun dengan suara merdunya. Akan tetapi, langkahnya terhenti lantaran melihat hal yang sangat menyakitkan hatinya.

Tubuhnya membeku, kakinya terasa begitu lemas. Nafasnya sangat sesak sekali, sakit ... Itulah yang Hanin rasakan saat ini, air matanya mengalir tanpa permisi dari kelopaknya. Sungguh sangat tidak bisa di percaya, niat hati ingin memberikan kejutan namun ternyata dirinyalah yang diberikan kejutan oleh kekasihnya itu.

Yang di lihat Hanin saat ini, kekasihnya tengah asik bercumbu dengan wanita lain. Wanita itu berada di atas tubuh Aidan bahkan sudah membuka bajunya begitupun dengan Aidan yang membalasnya dengan penuh nafsu. Mereka berada di sofa keduanya tidak menyadari jika Hanin menyaksikan kegilaan mereka. Dan begitu amat menyakitkan setelah mengetahui siapa wanita berdada di atas tubuh kekasihnya itu.

Sungguh tidak percaya, sahabatnya dan kekasihnya berselingkuh di belakangnya. Sungguh sangat menyakitkan hati Hanin. Dia tidak bisa berkata apa-apa selain terdiam mematung menyaksikan tontonan secara live tersebut.

Sementara itu ketiga sahabat Hanin tak sabaran lagi, sehingga ketiganya memutuskan untuk segera keluar. Lantaran terlalu lama menunggu Hanin bernyanyi.

" Kejutan ..." Ucap ketiganya dengan suara lantang terdengar semangat sekali, Jasmine dan Aliya meniupkan terompet sementara Kelvin merekam.

Sesaat kemudian ketiganya mematung dengan mulut menganga dan mata melotot.

" Tasya, Aidan!" Teriak mereka bertiga, sementara Hanin hanya diam saja, dia tidak sanggup lagi ingin mengeluarkan suara.

Yang sedang asik bercumbu sontak langsung terkejut, keduanya menoleh ternyata ada empat orang yang melihat kegilaan mereka.

" Hanin ..." Ucap Aidan terkejut, dia langsung mendorong Tasya yang berada di atas tubuhnya.

Cepat-cepat Aidan berdiri tanpa mempedulikan Tasya yang tersungkur di lantai. Dia tampak gugup dan panik ternyata perselingkuhannya malah diketahui oleh kekasihnya itu.

" H-Hanin, aku bisa jelasin," ucapnya masih mengelak. Ketiga sahabat mereka sangat geram sekali kepada manusia tak tahu diri itu.

Hanin menghapus air matanya, lalu dia melangkah maju menghampiri Aidan dengan membawa kue ulang tahun yang masih di tangannya. Hanin tidak terlihat marah, tetapi gadis itu malah menampilkan senyum manis di wajahnya dengan tatapan lurus ke depan menatap sang kekasih yang melihat kearahnya dengan ekspresi bingung.

Setelah tepat di hadapan Aidan, Hanin menghentikan langkahnya lalu dia mengangkat kedua tangannya yang sedang membawa kue tersebut menunjukkan pada Aidan.

" Selamat ulang tahu," ucapnya. Walaupun mulutnya sangat gemetar namun Hanin mencoba untuk bersikap tenang.

" Selamat ulang tahu yang ke 25 tahun." Setelah mengucapkan selamat ulang tahun kemudian Hanin meniup lilin tersebut yang seharusnya adalah yang meniup lilin itu.

Setelah api di lilin tersebut mati kemudian dengan senyum yang terlihat miris sekali Hanin langsung melempar kue ulang tahun tersebut ke wajah Aidan hingga ketampanan laki-laki itu kini menjadi blepotan oleh gue tersebut.

" Mampus!" Ucap ketiganya sangat senang sekali. Sementara Tasya hanya terbelalak dengan apa yang dilakukan oleh Hanin.

Sementara Aidan hanya diam saja tanpa marah sama sekali.

" Semoga kalian bahagia langgeng sampai selamanya mulai detik ini saat ini juga kita tidak ada hubungan apa-apa lagi. Begitu pun juga dengan kau!" Hanin menunjuk keduanya dia tidak ingin lagi berurusan dengan manusia tidak tahu diri itu, daripada mengamuk lebih baik dia langsung kepada intinya pergi meninggalkan laki-laki itu karena untuk apa dipertahankan, sekali brengsek, selamanya akan tetap brengsek itulah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!