Kisah Cinta Si Gadis ABSURD

Kisah Cinta Si Gadis ABSURD

Terlambat Ke Sekolah

Sinar mentari menerobos masuk melalui celah jendela kamar. Seorang gadis yang masih terlelap dengan tidurnya, Tidak terganggu sama sekali.

Jam weker yang terus berbunyi pun tak dihiraukan di alam mimpi, Yang Sedang dijelajahi oleh gadis itu.

Mari berkenalan dengan gadis yang terkenal ceroboh ini, Lollyana, Atau biasa dipanggil Lolly, Berumur 16 tahun.

Hari ini ia akan menjadi murid baru, Dan ini sudah kali ke 12 ia pindah ke sekolah lain. Namanya juga Lolly, Jika tidak berbuat onar, Sudah pasti membuat orang frustasi.

Ibu Lolly, Yang dari tadi mendengar suara jam weker, Merasa geram. Ia sudah tahu anaknya belum bangun dan suara alarm pun tidak mempan untuk membangunkan Lolly.

"Bangunlah, Lolly! Sudah jam enam lewat. Kamu itu tidur atau sedang simulasi mati?" teriak ibunya sambil menggedor pintu. Lolly mendengar dan meraba-raba alarm yang masih berbunyi.

"Waduh, sudah jam enam lewat aja nih. Gawat pasti ibu marah sama gua," Gumam Lolly yang masih menguap dengan mata yang berat untuk terbuka.

Ceklek..

"Ibu, Ngapain sih teriak-teriak di pagi yang indah ini. Seharusnya ibu itu santai saja, Tidak perlu marah. Eh, ibu tau gak, Semalam Lolly mimpi ketemu sama Justin Bieber, Oh my God. Dia ganteng banget bu, Sampe ngalahin gantengnya Mang Maman tetangga sebelah,"

Ibu Lolly yang sedang menahan amarah hanya menatap datar anaknya.

"Sekarang lihat jam berapa," kata ibunya dengan nada dingin.

Lolly menganggukkan kepala dengan santai dan berjalan mengambil jam.

"Oh, Sekarang baru jam setengah tujuh bu," ucap Lolly.

"Ibu, Kenapa gak bangunin Lolly sih? Lolly kan sekarang sekolah jadi murid baru bu," Pekik Lolly dengan panik.

"Cepat ke kamar mandi, Lolly. Bukan mondar-mandir seperti orang nahan buang air besar," Teriak ibunya, Marah karena melihat kelambatan otak Lolly.

Setelah selesai bersiap, Lolly langsung menghampiri ibunya yang telah menyiapkan bekal untuknya.

"Makasih, Ibu ku sayang. Sudah buatin bekal untuk Lolly, Semoga ini jadi pahala buat ibu nanti di akhirat. Tapi bagi-bagi ya, Bu pahalanya," ucap Lolly tanpa panik akan terlambat ke sekolah, meskipun memang sudah terlambat.

Lolly berangkat ke sekolah dengan menggunakan angkot, Karena ia berasal dari keluarga sederhana. Ia hidup berdua dengan ibunya yang mengandalkan penghasilan dari berjualan nasi uduk.

Setelah menaiki angkot, Lolly langsung duduk di depan bersama sopir angkotnya.

"Maaf, Pak sopir. Bapak udah lama jadi bapak-bapak," Ucap Lolly membuat supir angkot menoleh dengan kening berkerut.

"Maksud saya, Bapak udah lama jadi supir angkot ini?" Ucap Lolly dengan nada serius pada supir angkot, Yang baru paham dan menganggukkan kepala.

"Ya, Lumayan sih, Neng. Bapak baru jadi supir angkot ini sepuluh tahun yang lalu," Jawab sopir angkot dengan santainya yang membuat Lolly menganggukkan kepala.

"Oh, Baru Ternyata. Saya kira bapak udah jadi supir angkotnya sepuluh tahunan gitu," ucap Lolly yang santai meminum minuman dari supir angkot.

"Sebenarnya, Saya lagi melepas stres hari ini. Karna istri saya yang cerewet mau punya anak lagi. Tapi sekarang malah tambah stres," ujar sopir angkot dengan wajah frustrasi.

"Kenapa stress nya dilepas, Pak? Kan kasian dia kalo bapak lepas gitu aja tanpa kepastian," seru Lolly, Memancing kemarahan sopir angkot.

"Kamu mau pergi sekolah kan, Cepat turunnya dimana. Saya sudah terkena mental dekat dengan kamu, Lama-lama saya jadi pindah ke warga Pulu Pulu kalau kamu masih di sini," Ucap sopir angkot yang menahan rasa kesalnya pada Lolly.

Lolly hanya menganggukkan kepalanya tanpa memperdulikan mental health si sopir angkot.

"Ya udah, Saya turun di depan ya, Pak. Tapi maaf, Saya sedang gak punya uang buat bayarnya. Gimana kalo saya bayarnya nanti di akhirat kalo kita ketemu lagi, Itupun kalo amal bapak baik ya. Kalau enggak mah langsung masuk neraka aja, Jadi saya gak perlu nunggu," ucap Lolly dengan membuat sopir angkot itu mengerem mendadak, Dan membuat semua penumpang terkejut.

***

Setelah sampai di depan gerbang sekolah yang sudah tertutup, Lolly berteriak pada pak satpam.

"Pak, Pak satpam, Bukakan pintunya. Saya murid baru pak, Jadi wajar saya kesiangan!" Pekik Lolly membuat satpam sekolah, Yang sedang minum kopi tersedak dan terbatuk-batuk.

Uhukkk, Uhukk

"Wah, Murid zaman sekarang mulutnya kayak toa masjid aja. Pasti pas oroknya dikasih congor bebek," gumam pak satpam sambil jalan ke arah Lolly.

"Pak, Tolong buka dong gerbangnya, Saya kan murid baru di sekolah ini. Jadi harap maklum jika saya terlambat," ucap Lolly dengan wajah sedih.

"Sudah tahu kamu murid baru di sini, Tapi kenapa kamu bisa terlambat?" Tanya Pak Satpam yang kesal pada Lolly karena telah mengganggu acara kopi paginya.

"Begini ceritanya, Pak. Tadi, saya salah naik angkot pak, Trus saya tersesat,Jadinya saya terlambat deh, Maafkan saya yah,Pak,"

"Alasan, Sana masuk. Tapi kamu harus menemui petugas OSIS dulu"

Lolly pun tersenyum dengan mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Terima kasih Pak, Sudah membiarkan saya masuk. Semoga ini menjadi amal ibadah untuk Bapak dan semoga diterima di sisinya," ucap Lolly sambil membungkukkan badannya pada Pak Satpam.

Sedangkan Pak Satpam langsung tercengang mendengar ucapan Lolly.

"Dasar bocah tengil, Cantik-cantik tapi tengil" Gumam Pak Satpam sambil menutup kembali gerbang.

Lolly masuk dengan santainya dan sesekali melirik ke kanan dan kiri melihat bangunan sekolahnya yang terlihat rapi, Bersih, Dan megah. Baru beberapa langkah ia memasuki koridor sekolah, Sudah ada suara anggota OSIS yang menghentikkan langkahnya.

"Hei, Kamu terlambat. Jangan dulu masuk, Kamu harus dihukum," Ucap seorang lelaki di lapangan yang berteriak pada Lolly.

Lolly yang merasa terpanggil pun, Langsung meringis malu. Dan berbalik badan menghadap si pemanggil.

Deg

"Cantik" Batin orang tersebut.

"Mohon maaf, Saya murid baru di sini," ucap Lolly dengan menundukkan kepalanya.

"Mau kamu murid baru atau murid lama, Kamu harus tetap dihukum. Karena sudah menjadi peraturan di sekolah ini," Jawab si pemanggil dengan nada ketus dan tatapan yang datar.

Lolly langsung menatap name tag, Di bagian dada orang tersebut.

"Langit Dirgantara, Bagus juga namanya. Ganteng lagi, Tapi sayang galak banget, Jadi cowok" Batin Lolly, Yang mencuri-curi pandang ke arah Langit.

"Ya sudah, Sekarang saya mau dihukum apa. Ayok," Ucap Lolly dengan penuh semangat.

"Gak usah ajak saya, Yang dihukum itu cuma kamu, Bukan kita," Jawab si pemanggil pada Lolly.

"Hmm, Oke sekarang hukuman saya apa?" Ucap Lolly dengan menaikkan satu alisnya dan menatap Langit.

Sedangkan Langit yang merasa di tatap pun, Langsung mengalihkan pandangannya.

"Kamu harus membersihkan toilet di sekolah ini, Termasuk toilet cowok juga," Ucap Langit, Dan berlalu pergi.

Lolly hanya mengangguk dan pergi mencari toilet. Baru beberapa langkah, Lolly langsung berhenti, Dan berteriak ke arah Langit

"Eh iya, Di mana toiletnya? Saya tidak tahu," Pekik Lolly dengan cengirannya.

"Lurus, belok kiri," Jawab Langit, Tanpa berbalik badan.

"Baru hari pertama, Sudah dapat hukuman aja Semoga saja tidak ada tai yang mengambang di WC, Ih," Gumam Lolly yang merasa jijik membayangkan kondisi WC yang kotor.

Terpopuler

Comments

王贝瑞

王贝瑞

Mampir nih kak.

2023-05-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!