Tentang Fany

Tentang Fany

Part 1 : Sekolah

Suara petir menggelegar terdengar mengerikan di tengah guyuran hujan tengah malam. Bangunan kost dua lantai yang penghuninya adalah gadis-gadis muda tampak begitu gelap, pertanda semua orang sudah terlelap di kamar masing-masing. Hampir semua. Ada satu jendela kamar yang masih tampak terang, sepertinya gadis pemilik kamar tersebut tidak bisa tertidur.

Seorang gadis dengan piyama berwarna abu-abu sedang bergelung dibalik selimut sambil menutup telinga dengan tubuh bergetar.

"Ibu..."

Selalu seperti itu. Di saat rasa takut menyergapnya, gadis manis itu selalu memanggil ibunya berharap ibunya itu akan datang dan memeluknya. Bertahun-tahun hidup sendiri tidak membuatnya terbiasa dengan perasaan kesepian saat gelapnya malam mulai mencekam.

Saat hujan mulai reda dan suara petir sudah tidak lagi terdengar, ia buru-buru meraih ponselnya dan mencoba menelepon teman dekatnya. Meskipun beberapa waktu lalu ia tampak menyedihkan, tapi ia bukanlah gadis malang yang tidak punya teman. Ia hanya menunggu petir menghilang karena dari kecil ibunya melarang untuk bermain ponsel saat hujan deras, takut tersambar petir katanya.

"Halo Fany," terdengar suara temannya. Beruntung di percobaan pertama, temannya itu sudah menjawab teleponnya.

"Berly! Untung aja lo belum tidur," ucap Fany dengan sangat lega, ia sudah tidak merasa kesepian lagi.

"Lo gak bisa tidur gara-gara suara petir lagi?" tepat sekali.

"Temenin gue ya," Fany merengek membuat Berly tidak bisa menolak keinginannya, "jangan matiin teleponnya sampai gue tidur nanti."

Berly pun menyetujui permintaan Fany. Toh, mereka juga sering melakukannya ketika salah satu di antara mereka tidak bisa tidur ataupun merasa bosan. Mereka adalah sahabat dekat sejak awal SMP, dan sekarang mereka sudah SMA kelas 12. Bersahabat selama 6 tahun membuat mereka paham betul tentang kehidupan masing-masing.

...----------------...

Kriiing... Kriiing...

Bel istirahat terdengar, semua murid berhamburan keluar kelas untuk pergi ke kantin. Semua berdesak-desakan untuk memesan makanan, termasuk Berly dan teman-temannya. Biasanya Fany akan menghampirinya untuk makan bersama, namun sepertinya kelas Fany terlambat istirahat. Ngomong-ngomong mereka berada di kelas yang berbeda.

"Minggir kalian semua!"

Rangga Juliandro

Suara seorang siswa laki-laki membuat seisi kantin hening. Semua orang di kantin menyingkir untuk memberi jalan kepada siswa itu beserta tiga teman di belakangnya. Tidak ada yang tidak mengenal siswa bernama Rangga Juliandro. Pembuat onar yang sering masuk BK karena berbagai ulah nakalnya, mulai dari mencuri uang saku siswa hingga menggoda guru.

"Pesen bakso 4" ucap Rangga sambil melempar uang ke meja di hadapan ibu kantin.

"ih, gak sopan," Berly langsung menutup mulut setelah menyadari ia bicara dengan cukup keras, "aduh, dasar mulut latah"

Berly

Rangga berjalan pelan menuju Berly, "ngomong apa lo barusan?" ia berhenti tepat di depan Berly, sedangkan Berly hanya bisa menggigit bibirnya takut.

"Gue tanya lo ngomong apa?!" Rangga berteriak sambil mendorong dahi Berly menggunakan jari telunjuknya.

"HEH BANGSAT!!!"

Semua orang menoleh ke sumber suara, terlihat Fany yang tampak menahan amarah. Ia sudah ada di kantin sejak Rangga datang. Niatnya ingin menghampiri Berly, namun ia malah melihat adegan yang membuatnya marah. Asal kalian tahu, Fany adalah tipe orang yang mudah marah, apalagi jika itu menyangkut orang yang ia sayang. Ia bahkan ikut club tinju di luar sekolah untuk menyalurkan emosinya.

Fany Zahira Afdanela

"maksud lo apaan main tangan sama cewek?! Banci lo?!"

Rangga yang tidak terima dengan ucapan Fany langsung mendorong bahunya. "Berani banget lo ngomong sama gue, huh!"

"Emang kenapa? Emang lo siapa sampe gue harus takut sama lo?! Terkenal gara-gara nakal aja bangga," sungut Fany.

"Anjir berani banget nih cewek," ucap salah satu teman Rangga.

"Cewek caper nih pasti," balas temannya yang lain.

Fany tersenyum sinis, "Caper? Sama orang kayak kalian? Sorry, gue terlalu mahal buat kalian yang murahan."

"Dasar cewek belagu!" Rangga kembali mendorong bahu Fany dengan keras hingga ia terjatuh.

"Gila lo ya!" Fany langsung bangkit dan menonjok pipi Rangga.

Semua orang berteriak karena kejadian itu. Rangga yang terkejut karena mendapat bogeman dari Fany langsung menarik rambut Fany dan menampar pipinya hingga sudut mulutnya berdarah karena sedikit robek. Fany pun langsung memukul perut Rangga agar cengkeraman di rambutnya terlepas. Mereka saling memukul, bahkan teman-teman Rangga yang ingin memisahkan mereka kena pukul oleh Fany. Tidak ada yang berani melerai mereka.

...----------------...

Jam 12 siang

Fany dan Rangga duduk di hadapan guru BK bernama Bu Erna. Guru perempuan berusia hampir 50 tahun itu cukup miris melihat wajah dua muridnya babak belur. Fany mendapat luka di sudut bibir dan lebam di pelipis kirinya. Sedangkan Rangga mendapat lebam yang cukup banyak di wajah kirinya, ditambah tisu yang menyumpal hidungnya karena mimisan.

"Saya sudah bosan melihat kamu Rangga bolak balik disini," ucap Bu Erna mengawali pembicaraan.

"Kalau begitu jangan panggil saya terus dong bu."

"Rangga!!" baru mulai, tapi Rangga sudah membuat emosi dengan mulut kurang ajarnya.

"Lalu kamu Fany? Setahu saya kamu siswi yang cerdas dan baik. Kenapa berakhir seperti ini?"

"Dia duluan yang cari gara-gara bu, saya kan kesel liat dia dorong temen saya," Fany membela dirinya sambil melirik sinis Rangga.

"Tapi dia hajar saya parah banget bu, liat lukanya aja gak seberapa," sela Rangga.

"Ya itu Lo nya aja yang lemah!"

"Udah udah cukup!" Bu Erna semakin pusing mendengar perdebatan mereka, "sekarang juga kalian bersihin aula olahraga."

"yah, kok gitu bu hukumannya, parah banget."

"badan saya masih sakit bu."

"Cepat pergi sekarang, atau saya tambah hukumannya."

Fany dan Rangga langsung bergegas menuju aula olahraga.

Sesampainya di sana, mereka mulai membersihkan ruangan tanpa mengucap sepatah kata pun. Fany menyapu lantai aula, sedangkan Rangga merapikan bola-bola yang berserakan.

"Lo ternyata cewek sinting ya," celetuk Rangga sambil memasukkan bola ke dalam keranjang.

Fany diam saja seolah tidak ada yang bicara. Rangga melirik sekali lagi, "pantes gak punya pacar, gak ada yang mau sama lo, sifatnya aja kayak gini."

"Tau apa lo soal gue?" balas Fany dengan nada datar.

"Banyak," Rangga tampak berpikir, "cewek berprestasi yang fotonya ditempel di depan sekolah gara-gara menang olimpiade nasional, cewek berisik dari kelas sebelah, cewek yang sering nolak cowok dengan alasan 'mau fokus belajar'."

Fani berdecih, "cih, ngefans lo sama gue?"

"Itu belum seberapa, masih ada yang gue tau soal lo," Rangga berkata dengan nada meremehkan membuat Fany menghentikan aktivitasnya, "lo yatim piatu, kan."

Terpopuler

Comments

悠希

悠希

keren kak! aku mau cicil baca nih, mangat ya!

2023-06-17

1

Hihang Hoheng

Hihang Hoheng

Waduh gw suka bgt sm crita2 strong woman gini, semangatt terus kak nulisnya🤗

2023-06-12

1

Ny Abii

Ny Abii

Semangat kak, ceritanya bagus dan menarik untuk di baca. Jangan lupa mampir juga sekalian minta sarannya..

2023-06-06

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 : Sekolah
2 Part 2 : Flashback
3 Part 3 : Flashback (2)
4 Part 4 : Om Yudha
5 Part 5 : Minta maaf
6 Part 6 : Rangga
7 Part 7 : Tiga bersahabat
8 Part 8 : Ayah
9 Part 9 : Keluarga Baru
10 Part 10 : Kesepakatan
11 Part 11 : Rumit
12 Part 12 : Rumah Baru
13 Part 13 : Maafin Fany, Bu
14 Part 14 : Perjodohan
15 Part 15 : Makan Malam
16 Part 16 : Terima atau Tolak?
17 Part 17 : Ring Tinju
18 Part 18 : Bunda
19 Part 19 : Calon Menantu
20 Part 20 : Pacar Calon Suami
21 Part 21 : Abang
22 Part 22 : Hari Terakhir Ujian
23 Part 23 : Menikah
24 Part 24 : Kamar Hotel
25 Part 25 : Rahasia
26 Part 26 : Mobil Baru
27 Part 27 : Diskriminasi
28 Part 28 : Pertengkaran
29 Part 29 : Kencan, ya?
30 Part 30 : Permana Group
31 Part 31 : Skill Fany
32 Part 32 : Kecewa
33 Part 33 : Istri vs Pacar
34 Part 34 : Mengamuk
35 Part 35 : Emosi yang Tidak Terkendali
36 Part 36 : Merawat Istri
37 Part 37 : Semakin Dekat
38 Part 38 : Pameran Seni
39 Part 39 : Terbongkar
40 Part 40 : Move On
41 Part 41 : Ada Apa Sebenarnya?
42 Part 42 : Aphrodite
43 Part 43 : Kerja Sama
44 Part 44 : Pesta
45 Part 45 : Blackjoy
46 Part 46 : Farel
47 Part 47 : Cemburu
48 Part 48 : Pengakuan Cinta
49 Part 49 : Ada yang Ingin Mencelakai Juna
50 Part 50 : Petunjuk
51 Part 51 : Siapa Pelaku Sebenarnya?
52 Part 52 : Bukti
53 53 : Orang Ketiga
54 Part 54 : Aksi Farel
55 55 : Cuddle
56 56 : Curiga
57 57 : Pantai
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Part 1 : Sekolah
2
Part 2 : Flashback
3
Part 3 : Flashback (2)
4
Part 4 : Om Yudha
5
Part 5 : Minta maaf
6
Part 6 : Rangga
7
Part 7 : Tiga bersahabat
8
Part 8 : Ayah
9
Part 9 : Keluarga Baru
10
Part 10 : Kesepakatan
11
Part 11 : Rumit
12
Part 12 : Rumah Baru
13
Part 13 : Maafin Fany, Bu
14
Part 14 : Perjodohan
15
Part 15 : Makan Malam
16
Part 16 : Terima atau Tolak?
17
Part 17 : Ring Tinju
18
Part 18 : Bunda
19
Part 19 : Calon Menantu
20
Part 20 : Pacar Calon Suami
21
Part 21 : Abang
22
Part 22 : Hari Terakhir Ujian
23
Part 23 : Menikah
24
Part 24 : Kamar Hotel
25
Part 25 : Rahasia
26
Part 26 : Mobil Baru
27
Part 27 : Diskriminasi
28
Part 28 : Pertengkaran
29
Part 29 : Kencan, ya?
30
Part 30 : Permana Group
31
Part 31 : Skill Fany
32
Part 32 : Kecewa
33
Part 33 : Istri vs Pacar
34
Part 34 : Mengamuk
35
Part 35 : Emosi yang Tidak Terkendali
36
Part 36 : Merawat Istri
37
Part 37 : Semakin Dekat
38
Part 38 : Pameran Seni
39
Part 39 : Terbongkar
40
Part 40 : Move On
41
Part 41 : Ada Apa Sebenarnya?
42
Part 42 : Aphrodite
43
Part 43 : Kerja Sama
44
Part 44 : Pesta
45
Part 45 : Blackjoy
46
Part 46 : Farel
47
Part 47 : Cemburu
48
Part 48 : Pengakuan Cinta
49
Part 49 : Ada yang Ingin Mencelakai Juna
50
Part 50 : Petunjuk
51
Part 51 : Siapa Pelaku Sebenarnya?
52
Part 52 : Bukti
53
53 : Orang Ketiga
54
Part 54 : Aksi Farel
55
55 : Cuddle
56
56 : Curiga
57
57 : Pantai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!