Not You

Not You

Bab 1. Fadli Akram I’tisham

Fadli Akram I’tisham itulah nama lengkap ku, semua orang memanggilku dengan panggilan Fadli dan hanya seseorang yang aku cintai dalam diam saja yang memangil ku dengan panggilan Akram.

Aku punya satu adik laki-laki namanya Fadhlan Arkhan Fathurrahman, biasa di panggil Fadlan. Fadlan bersekolah di salah satu sekolah bergengsi bersama dengan adik laki-laki bos ku.

Aku terlahir dari keluarga biasa di kampung, karana keadaan ekonomi yang sulit aku pun pergi ke kota untuk mencari keberuntungan. Dan akhirnya perjuanganku ga sia-sia, aku berhasil menjadi karyawan di salah satu perusahaan terbesar di negara ini, dan secara bertahap aku menjadi sekertaris nya.

Hari-hari berlalu, aku juga sudah berhasil membuka usaha sendiri, usaha yang sekarang sedang di jalankan oleh orang tuaku, Farras Barra Nurohman dan ibuku Zaina Qiana Aqilah.

Bos ku beberapa kali bertanya kenapa ga keluar dari kantor? Kamu kan bisa memperbesar usahamu kebanding terus di sini?tanya nya kepada ku, yang hanya ku jawab dengan senyuman saja.

Sejujurnya aku ingin berkata, bahwa aku tetap bertahan karena rasa cinta ini yang belum terungkapkan. Aku masih belum memiliki nyali yang besar untuk berbicara nya, hal yang membuat hatiku sakit pada akhirnya datang.

Ada seorang pria yang sedang dekat dengan bosku dan satu minggu lagi mereka akan melangsungkan pernikahan, sakit? Tentu saja. Hatiku sakit saat mendengar berita itu, berita nya sudah tersebar ke mana-mana, namun ada satu hal yang membuatku sedikit berharap.

Berita tentang pernikahan bosku memang sudah tersebar, namun nama calon pendamping bosku belum ada yang tau kecuali keluarga inti. Dari situlah aku tak pernah absen untuk berdo'a kepada tuhan, agar pernikahan itu tetap terjadi namun yang menjadi pendamping bosku adalah aku.

Nama bos ku adalah Makailah Jihan Fakhirah biasa di panggil Jihan, namun berbeda denganku yang memanggil nya dengan panggilan Fakhira. Adyatma Mahavir Bagaskara, Syakayla Laiqa Suniyyah, adalah ayah dan ibu Fakhira, terkahir adiknya yaitu Abdiel Justin Baskara.

Kami mengenal sudah cukup lama dan kami sekeluarga juga terbilang sangat akrab, jika saja aku lebih dulu melamar Fakhira mungkin pernikahan yang akan datang akan menjadi pernikahan ku dan Fakhira.

Nama perusahaan keluarga Fakhira adalah MJS begitu yang orang-orang ketahui, perusahaan yang sudah berdiri di beberapa negara. Di perusahaan yang di pimpin Fakhira terdapat beberapa aturan namun yang paling mencolok yaitu, ga boleh ada lawan jenis yang berjarak kurang tiga langkah darinya jadi harus lebih.

Setiap orang yang berhasil memasuki perusahaan MJS pasti di tanya soal agamanya dulu, jika orang tersebut beragama Islam maka ia akan di tempatkan di perusahaan yang berbeda dengan agama yang lain. Kenapa? Karana menurut Fakhira menjadi seorang pemimpin itu besar tanggungjawab nya.

Bukan hanya untuk mengembangkan perusahaan namun ia juga harus, memimpin bawahnya, contohnya kaya gini nih. Setiap agama kan pasti ada perbedaan yah, nah ini yang menjadi inti utamanya. Fakhira hanya takut karena mereka terlalu fokus bekerja sehingga melupakan kewajibannya sebagai seorang yang beragama.

Karena tempatnya di bedakan, peraturannya juga pasti berbeda. Waktu istirahat juga pengambilan libur, itu di sesuaikan dengan agama nya masing-masing. Misal untuk agama Islam setiap waktunya beribadah maka mereka akan melakukan secara bergantian, begitupun dengan waktu ibadah agama yang lain.

Selain untuk menghormati antar-agama, Fakhira juga memiliki toleransi yang besar terhadap agama-agama yang ada di dunia. Fakhira selalu menginginkan keseimbangan, contohnya kesuksesan untuk di dunia dan juga akhirat.

Nama Fakhira tentu saja sangat di kenal banyak orang namun nga sama wajahnya, Fakhira sangatlah cantik. Namun kecantikannya itu jarang sekali terumbar, jika ada satu saja foto wajahnya yang terdapat di media sosial. Maka kurang dari satu jam foto tersebut akan hilang begitupun dengan media yang berani-berani menyebarkan nya tanpa seizin Fakhira.

Di usianya yang baru memasuki umur 22tahun, Fakhira sangatlah hebat dalam mengembangkan perusahaan nya, Fakhira sangat terkenal akan pencapaiannya. Banyak sih yang membuatnya terkenal, tapi yang paling terkenal itu adalah sifatnya yang dingin dan tak tersentuh kecuali keluarga nya.

Itu yang membuat ku semakin hari semakin mengaguminya, apalagi dengan kesederhanaan nya, walaupun Fakhira keluarga yang berada hidupnya selalu sederhana. Ia tinggal di rumah tingkat dua bersama dengan keluarganya.

Terkadang aku selalu iri, kenapa dia bisa sehebat dan sekuat itu? Ia berjuang sendirian dengan di bekali semangat yang luar biasa dari keluarga. Ini nih yang selalu bikin aku pikir-pikir lagi kalo mau mengungkapkan perasaan, takut ga di terima sih. Selebihnya aku percaya diri, untuk menafkahinya aku sanggup.

Oh yaa, laki-laki yang sedang dekat dengan Fakhira sekaligus calon suaminya, ah aku sangat kesal jika mengingat hal itu. Haikal Fathan Ghazawan, ayahnya Hadwan Harsa Haryaka dan ibunya Maryam Khalisa, Fathan merupakan pewaris tunggal dari pasangan pa Harsa dan bu Khalisa.

Jika mereka benar-benar akan bersatu, mereka sungguh pasangan yang akan terus-menerus mendapatkan tatapan iri dari orang lain. Umurnya sama dengan ku yaitu 26th, Fathan tampan tapi tetap saja lebih tampan diriku.

Mereka baru dekat satu bulan belakangan ini, namun dengan langsung mereka akan melaksanakan acara pernikahan. Semenjak dari sana suasana hatiku selalu berubah-ubah, aku selalu senang saat berada di ruangan yang sama dengan Fakhira, tentu saja bukan hanya aku. Tapi juga ada sepupunya yang telah menikah yaitu Najma Adiba Orlin.

Fakhira tak pernah satu ruangan dengan lawan jenis kecuali keluarga nya mungkin, selalu saja ada orang lain antara aku dan Fakhira. Jika Orlin ga hadir maka satu karyawan lain akan di panggil nya, Fakhira tak pernah membiarkan kesempatan untuk berdua satu ruangan dengan ku.

Aku juga selalu merasa kesal dan marah saat Fathan berkunjung ke kantor Fakhira, bagaimana ga marah orang datangnya ada hampir tiap hari. Pernah suatu hari karena terlalu marah aku ga ngerjain pekerjaan dengan baik, jadinya Fakhira menyuruhku pulang dan beristirahat.

Tapi walaupun begitu Fakhira tetap menjaga sikapnya, selalu ada orang lain juga, jika Fathan berkunjung. Itu yang membuat ku sedikit lebih lega ya walaupun kenyataannya setiap hari hatiku selalu merasa sesak saat Fakhira mengucapkan beberapa kata kepadanya.

Sudah yah pembahasnya, sekarang mari kita kembali ke dunia nyata. Menghadapi realita yang ada dan menerima nya dengan lapang dada, hari ini masih pagi sebentar lagi aku akan berangkat ke kantor. Tolong do'a kan aku supaya tiba di kantor nanti aku ga mendapatkan hal yang membuatku kesal atau marah.

Akram menutup bukunya, tempat yang selama ini selalu ia jadikan sebagai tempat curhat dan tempat penerimaan emosi yang Akram rasakan.

Terpopuler

Comments

tari

tari

bagusss

2023-06-10

1

Siti 127

Siti 127

Wah cerita baru ya thor 😁😅

2023-05-30

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!