Terpaksa Menikahi CEO Psikopat
"Sudah berapa kali aku bilang cari karyawan yang bisa bekerja dengan benar, sudah beberapa kali aku bilang".
Seorang pria tampan dengan tatapan dingin bernama Rudransh malvarendra CEO tampan yang terkenal dengan kekejamannya sedang memarahi bawahannya
"Maaf boss, tapi ini sudah ke 59 kali nya boss meminta ganti sekretaris, mereka tidak sanggup menghadapi sikap bos yang sering marah-marah".
"Aku gak akan marah-marah kalau mereka kerjanya bener, cepat cari sekretaris pengganti secepatnya. Atau posisi kamu juga mau di ganti"
"Jangan bos saya sangat membutuhkan pekerjaan ini".
"Saya tunggu 2 hari, sekretaris baru sudah harus ada".
Rudransh langsung pergi menuju ruangannya, di ruangannya sudah berada Bianca wanita yang selalu mengejar-ngejar Rudransh.
"Ngapain kamu di ruanganku".
"Gak apa-apa cuma lagi kangen aja".
"Jangan menggangguku, pergi cepat".
"Gimana kalau kita makan siang bareng yuk". Ucap Bianca duduk kursi Rudransh.
"Menyingkir, aku sedang banyak pekerjaan".
"Rans kenapa sih kamu gak bisa buka hati kamu buat aku, padahal selama ini aku sudah berusaha".
"Aku tidak pernah memintamu berusaha, aku selalu memintamu pergi, tau kan pintu keluar ada di mana".
Bianca langsung melangkahkan kakinya keluar dengan rasa kesal.
Begitu lah Rudransh selalu menolak mentah-mentah wanita yang mendekatinya, sikapnya yang dingin banyak wanita yang penasaran dan ingin menjadi kekasihnya tapi sampai sekarang ia masih sendiri dan belum ingin membuka hati. Terlahir dari keluarga kaya raya tidak membuatnya hanya uncang-uncang kaki, ia bekerja keras sebagai CEO yang di bangunnya sendiri.
***
"Dimana lagi aku harus mencari sekretaris untuk boss Rudransh, walaupun gaji di sini sangat besar, tapi tidak ada yang sanggup menghadapi sikap kejam dia". Lina karyawan Rudransh yang sudah lama bekerja di perusahaan milik Rudransh sudah lelah mencari sekretaris untuk Rudransh yang hanya bertahan paling lama 1 bulan saja.
Saat lina sedang kebingungan mencari sekretaris untuk bos nya tiba-tiba ada gadis cantik yang datang membawa surat lamaran.
"Permisi bu saya mau melamar kerja apa ada lowongan".
Seperti angin segar, tanpa di cari target datang sendiri.
"Kamu diterima". Ucap Lina.
Gadis cantik yang membawa surat lamaran itu pun kaget dan bingung dengan jawaban wanita di depannya.
"Diterima, lihat dulu ini surat lamaran sama bu".
"Tidak perlu, kamu simpan saja mulai besok kamu akan langsung bekerja jadi sekretaris boss di sini".
"Apa ini serius, ibu tidak sedang bercanda kan".
"Tidak, apa kamu lihat wajahku sedang bercanda"..
Gadis itu melihat wajah lina yang benar-benar serius
"Terima kasih bu, terimakasih banyak"
"Tidak, tidak, aku yang berterimakasih, datang besok jangan terlambat pakai baju yang rapi".
"Baik bu. Terima Kasih ya bu terima kasih"
"Aku yang berterimakasih".
Gadis itu bingung kenapa wanita itu sangat senang, padahal seharusnya aku yang lebih senang
Gadis yang tidak beruntung itu bernama Renata . Gadis cantik yang baru saja kena PHK karena perusahaannya bangkrut.
Sangat senang bisa cepat dapat pekerjaan, ia sempat tidak percaya dengan kejadian yang barusan ia alami, ia diterima begitu saja di perusahaan besar tanpa melewati sesi interview terlebih dahulu.
Gadis cantik bernama Renata itu adalah gadis yang pekerja keras dan gigih. Ia membiayai hidupnya sendiri karena orangtuanya sudah meninggal 5 tahun yang lalu karena kecelakaan. Ia tidak pernah menyerah bahkan menangisi nasibnya. Ia tetap semangat menjalani hidup dan mengejar cita-citanya. Bahkan saat ini ia masih berkuliah dan mengambil kelas karyawan.
"Tuhan baik banget, aku di terima di perusahaan yang sangat besar, ayah dan ibu pasti bangga di sana melihat ku".
Renata tak hentinya mengucap syukur karena bisa bekerja di perusahan besar tanpa interview dan seleksi yang sulit. Renata merasa ini sebuah anugrah yang sangat besar.
"Aku bisa bayar uang semester lagi, dan gak di DO dari kampus". Renata mengusap dadanya tanda bersyukur.
Renata pulang ke kosannya yang sederhana itu, ia langsung bersiap-siap menyiapkan segala kebutuhan yang akan dipakai besok, padahal waktu masih lama tapi ia sangat bersemangat.
"Setelah ini, aku akan ke makam ayah dan ibu dulu deh, aku mau cerita banyak sama mereka..aku seneng banget". Renata terus tersenyum sambil membereskan berkas-berkas ke dalam tasnya. Tasnya sudah jelek bahkan talinya ada yang sudah copot dan di jahit agar bisa dipakai kembali.
Jangankan memakai tas mewah dan bagus. Membiayai kebutuhan nya saja sudah sulit. Biaya kuliah dan bayar kos setiap bulan. Rumah yang dulu ia tempati bersama ibu dan ayahnya sekarang ditempati oleh kakak dari ayah nya. Ia bilang di rumah itu masih ada hak nya. Jadi Renata di usir dan pergi merantau ke kota. Bertahan hidup sendirian.
Tapi dia tidak lemah dan tidak pernah mengeluh, ia selalu semangat dan tidak menyerah pada keadaan.
Ia memiliki wajah yang cantik dan tubuh yang bagus, banyak yang sudah menawarinya kerja kotor, seperti menemani om-om, kerja di bar, dan lain sebagainya. Tapi ia menolak semua itu dan memilih bekerja keras dan menjaga kehormatan dirinya
Ia tidak mau membuat ayah dan ibunya kecewa, ia ingin ayah dan ibunya bangga melihat ia bisa sukses dengan kerja kerasnya sendiri.
***
"Kenapa dengan wajahmu itu". Tanya ayah dari Rudrans.
Rudransh baru saja pulang dari kantornya dan berkunjung ke rumah orangtuanya. Karena ia sudah memiliki rumah sendiri jadi walaupun ia belum menikah ia sudah tinggal terpisah dari orangtuanya
"Biasalah pah".
"Kamu memecat sekretaris kamu lagi?"
"Mereka tidak bisa bekerja dengan benar".
"Sudah puluhan kali kamu mengganti sekretaris, masa mereka semua tidak bisa bekerja dengan benar".
"Aku belum menemukan yang cocok denganku pah, yang kerjanya cepat dan tepat". Ucap Rudransh kesal
"Kamu terlalu pemilih, mana ada yang cocok denganmu, kamu terlalu cinta dengan pekerjaan, sedangkan mereka hanya butuh pekerjaan".
"Nah itu pah, aku butuh sekretaris yang mencintai pekerjaannya, jadi ia bisa bekerja dengan sepenuh hati. Bukan hanya mengincar upah yang besar saja".
"Sangat sulit mencari orang yang sama sepertimu, mencintai pekerjaan sampai lupa segalanya, ingat umurmu sudah kepala 3 tapi kamu sama sekali belum pernah membawa gadis, dan bianca juga selalu kamu tolak, padahal ia sangat sempurna. Cantik, pintar, dan dari keluarga yang jelas, apalagi yang kamu tunggu".
"Dia terlalu manja dan suka mengatur". Ucap Rudrans.
"Angel juga kemarin kamu bilang terlalu banyak mau dan cerewet, jadi wanita seperti apa yang kamu inginkan"
"Sudah lah pah, aku sedang membicarakan sekretaris kenapa jadi bahas wanita si pah".
"Ya karena kamu terlalu mencintai pekerjaan jadi lupa segalanya. Kamu terlalu pemilih, sekretaris saja tidak ada yang cocok apalagi wanita, papah bingung sama kamu. Perasaan dulu papah gak kaya kamu deh. Tapi perusahaan papah juga banyak dan lihat istri papah. Mamah kamu tuh. Cantik kan".
"Jangan samakan aku dengan papah. Aku ya aku, aku punya pendirian dan punya kriteria khusus".
"Cape ngomong sama kamu"
"Lagian lagi bahas apa malah kemana-mana".
Rudransh pun pergi tidak mau di marahin terus soal wanita, papanya dulu seorang playboy. Beda dengannya yang pilih-pilih, apalagi soal pasangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments