bab 05.

Rudransh tidak yakin dan memeriksa pekerjaan Renata . Tapi ternyata kerja Renata benar-benar bagus dan Rudransh baru pertama kali menemukan sekretaris yang kerjanya cepat dan bagus seperti Renata .

"Gimana boss, benar semua kan?". Tanya Renata

Rudransh Lirik Renata sebenarnya ia ingin memuji Renata hanya saja ia terlalu gengsi.

"Lumayan, bisa diterima dan tidak ada yang perlu direvisi, kamu boleh istirahat makan tapi setelah itu kamu harus ikut saya meeting bersama klien".

"Tapi boss".

"Cepat makan siang, setelah itu bersiap".

Renata fikir setelah pekerjaan yang menumpuk tadi ia akan lebih santai, tapi ternyata malah di ajak meeting

Para karyawan sudah yakin jika Renata akan dipecat atau mengundurkan diri saat istirahat makan siang, mereka menunggu Renata di depan ruangan pak Rudrans dan ada yang sudah taruhan jika Renata akan kabur seperti Sekretaris-sekretaris sebelumnya.

"Aku yakin, sekarang boss sedang marah-marah, dan sedikit lagi sekretaris baru itu akan keluar sambil menangis". Ucap salah satu karyawan yang sudah menunggu Renata keluar

"Kenapa sangat lama sekali dia keluar".

"Mungkin sedang mengusap air matanya dulu". Para karyawan saling menebak keadaan di dalam ruangan Bos Nya itu.

Setelah Renata membuka pintu. Ia kaget kenapa banyak pasang mata yang melihatnya

Ia keluar dan para karyawan lain mengikutinya.

"Ada apa ini?". Ucap Renata .

"Apa kamu sudah mengusap air matamu, apa kamu sudah membeli tissue yang banyak". Tanya salah satu karyawan.

"Apa rencanamu sekarang. Mengundurkan diri atau kabur saja". Tanya salah satu dari mereka.

Renata semakin bingung dengan semua pertanyaan karyawan lain padanya. Padahal ia tidak ingin kabur apalagi mengundurkan diri, ia sangat membutuhkan pekerjaan ini.

"Ada apa dengan kalian semua., aku tidak akan kabur apalagi mengundurkan diri, aku juga tidak menangis, kalian semua aneh". Ucap Renata meninggalkan para karyawan yang terus bertanya hal aneh padanya

"Tidak mungkin dia tidak menangis, apa Boss sudah berubah sekarang".

"Tidak, aku rasa dia hanya berpura-pura makan siang dan tidak akan kembali lagi ke kantor".

"Aku yakin dia menyembunyikan tissue di belakang bajunya"

Para karyawan terus bergosip dan tidak percaya jika Renata tidak menangis dan mampu bertahan dengan sikap Boss mereka itu

"Kita lihat saja nanti setelah makan siang, dia pasti tidak akan kembali lagi ke ruangan kerjanya dia pasti akan pulang, kita sudah melihat kejadian itu berpuluh-puluh kali, dan tidak ada yang berhasil bertahan". Ucap salah satu karyawan.

Renata pun makan siang di kantin kantor. Dia sangat menjadi pusat perhatian karena menjadi sekretaris baru Rudransh

"Semoga kamu kuat ya". Ucap salah satu karyawan mengusap punggungnya dan pergi

"Pada kenapa si semua orang". Ucap Renata bingung

Ia pun duduk di dekat karyawan yang sedang makan siang juga

"Boleh aku duduk di sini". Tanya Renata .

"Silahkan". Ucap pria yang sedang makan di kantin bersama Renata tersebut

"Terimakasih". Renata pun duduk berhadapan dengan pria itu.

"Kamu sekretaris barunya boss ya?".

"Iya, aku baru hari ini masuk".

"Mungkin akan jadi hari pertama dan terakhir".

"Maksudnya apa?". Tanya Renata bingung

"Ya seperti biasa, sekretaris boss selalu ganti setiap harinya karena kinerjanya tidak bagus, dan dipecat oleh bos, atau orangnya sendiri yang kabur dan mengundurkan diri".

"Aku rasa aku tidak akan di pecat atau pun mengundurkan diri, jadi kamu akan lebih lama melihatku di kantor ini". Ucap Renata dengan percaya diri

"Kamu terlalu percaya diri, aku akan memberimu gajiku, jika kamu mampu bertahan minimal 1 minggu di sini".

"Oke aku setuju".

Pria itu hanya tersenyum, seakan yakin jika Leanna akan kalah.

"Siapa namamu?".

"Aku bima?".

"Aku Renata ".

"Makananmu itu biar aku traktir, kamu simpan saja uangmu untuk ongkos pulang. Karena kamu tidak akan lama di sini". Ucap Bima dan pergi dari kantin.

"Dia terlalu meremehkanku, aku akan membuktikan jika aku bisa bertahan lama di kantor ini". Ucap Leanna dengan penuh keyakinan.

Setelah makan siang, Renata kembali ke kantor, para karyawan sangat heran kenapa dia kembali, seharusnya dia sudah mengundurkan diri sambil menangis.

"Hey dia kembali".

"Iya kenapa bisa dia kembali".

"Mungkin ada barangnya yang tertinggal".

"Aku yakin dia habis dari toilet mengusap air mata"

Para karyawan terus saja membicarakan Renata , seakan tidak peduli Renata pun pergi ke ruangannya.

Renata mempersiapkan diri untuk meeting bersama Rudransh Tapi bos nya itu belum kembali dari makan siang, jadi Renata memeriksa kembali berkas yang harus dibawa selama menunggu Rudransh datang.

Rudransh datang dan melihat Renata sedang merapikan berkas, biasanya ia melihat sekretarisnya sedang berdandan setelah makan siang dan itu yang membuat Rudransh marah. Tapi melihat Renata yang sangat bersemangat ia jadi tidak sering marah-marah sekarang

"Kamu sudah siap?". Tanya Rudransh.

"Sudah boss".

"Bawa semua berkas yang diperlukan jangan sampai ada yang tertinggal, begitu juga dengan berkas di meja saya, laptop dan semuanya siapkan dan bawa ke lobby. Saya akan menunggu di lobby, dalam waktu 3 menit kamu sudah harus berada di lobby dengan semua berkas yang harus dibawa.

Rudransh langsung meninggalkan Renata yang bersiap-siap. Ia tidak membawa selembar kertas pun, ia membiarkan Renata membawa semuanya

"Memangnya aku ini apa, robot?". Ucap Renata mengambil semua berkas untuk dibawa.

Wajahnya sampai tertutup karena membawa banyak barang termasuk tas bosnya dan juga tas dirinya.

"Lihat sekretaris baru itu"

"Dia masih bertahan, semoga saja dia tidak gila".

Ucap karyawan yang melihat Renata kesusahan membawa semua barang ke lobby.

"10, 9, 8, ,7 ,6 ,5".

"Saya sudah siap bos". Renata dengan tergesa-gesa menemui Rudransh dengan membawa banyak barang.

"Bagus". Ucap rudransh.

Kita ke mobil sekarang

Renata dengan sangat kesusahan membawa barang-barang ke mobil tapi Rudransh sama sekali tidak ingin membantunya

"Sini saya bantu non". Ucap sopir rudransh.

"Ahhh terimakasih pak". Renata sangat senang ada yang mau membantunya.

"Biarkan, dia bisa sendiri". Ucap Rudransh pada supirnya

"Baik pak". Pak supir mengembalikan barang pada Renata .

"Wowowow pak". Renata menyeimbangakan tubuh dan barang bawaannya agar tidak terjatuh.

"Dasar cowok dajjal, kalau gak mau bantuin biarin ke orang lain yang bantuin. Kalau bukan boss udah aku jewer kupingnya pake tang". Ucap Renata dengan suara yang sangat pelan.

"Apa yang kamu katakan". Ucap Rusransh

"Ahhh tidak, maksudku hari ini sangat cerah, kita harus segera pergi agar tidak kehujanan".

"Dasar aneh, jika cerah kenapa takut kehujanan". Ucap Rudransh meninggalkan Renata menuju mobilnya

"Pak tunggu pak". Renata mencoba berjalan walaupun dia sangat kesulitan.

Terpopuler

Comments

Cty Badria

Cty Badria

saya tunggu sampai up ke 10 br saya kasi vote...cos autor nanti tiba2 stop ceritanya kan gantung namanya....walau ceritanya bagus

2023-05-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!