3

*Selamat Pagi :)

    •••Shica Mahali•••

    Keesokan harinya, aku memilih untuk berangkat ke sekolah. Aku tidak akan menyerah hanya karena satu orang siswa yang menyebalkan.

    Aku memilih berjalan kaki karena kakakku yang seorang putri tidur itu, masih setia berada di tempat tidurnya seperti orang yang mati.

    Sungguh dia tidak bisa di bangunkan!

    Kemarin aku sulit dibangunkan karena aku malamnya aku membaca novel sampai tengah malam. Aku suka sekali dengan novel. Suatu hari aku ingin menulis cerita dan membuatnya menjadi novel lalu aku ingin menerbitkannya. Setiap ada novel terbaru, maka aku pasti membelinya dan membacanya sampai larut malam. Tak peduli besok ada jadwal ulangan atau tidak. Seperti kemarin.

    Ya, jadinya aku sulit dibangunkan.

    Sementara kakakku, apa yang dia lakukan semalam sampai hari ini dia sulit dibangunkan?

    Aku melewati tikungan jalan dan tiba-tiba, sebuah motor berlawanan arah hampir menabrakku.

    Aku berteriak saking kagetnya. Namun untung saja motor menyebalkan itu berhenti tepat waktu. Jika tidak, bagaimana nasibku?

    Aku menghela napas lega. Aku mendongkak melihat siapa yang berani membuatku jantungan pagi hari begini.

   Pandanganku terhenti dan terkejut melihat manik kelam itu lagi. Aku membuang muka karena kesal.

    "Hei! Kau lagi! Kau kan pake teropong, kenapa kau tidak lihat! Aku dikejar waktu! Minggir!" bentak laki-laki yang tak lain adalah Raihan. Siswa menyebalkan yang kemarin membully diriku.

    "Malah bengong! Minggir!" bentaknya. Aku segera menepi, hari ini aku sedang malas mendebat siapapun. Dengan cepat dia melajukan motornya.

    Dikejar waktu? Mau apa dia buru-buru kearah berlawanan dari sekolah? Dan dia juga memakai pakaian rumahan.

    Tidak waras!

    Aku melanjutkan perjalananku yang tinggal beberapa blok lagi untuk sampai di gedung SMP Negeri 1 Nusa Bangsa.

    Sesampainya di sekolah, aku menyapa satpam sekolah, namanya Pak Anwar. Pak Anwar tersenyum padaku. Lalu aku segera membereskan kelas. Karena hari ini adalah jadwalku untuk piket. Aku dibantu teman yang lain yang juga sama jadwal piketnya denganku

    Bel berbunyi tandanya pelajaran akan segera dimulai.

    Aku keluar dari kelas untuk menjemput guru mata pelajaran yang tadi pagi sudah menyuruhku untuk mengubunginya.

    Aku melihat kesekeliling. Aku melihat ada laki-laki bermata kelam itu diluar gerbang. Dia terlihat berbicara pada Pak Anwar disana.

    Rupanya dia kesiangan. Dasar murid tak disiplin. Tadi dia bilang dikejar waktu, tapi nyatanya dia terlambat datang ke sekolah.

    Pak Anwar,  menyadari keberadaanku. Lalu beliau memanggilku.

    "Nak kamu kelas VIII-F ya, Apa kamu disuruh Ibu Monica untuk mengambil tugas?" tanya pak Anwar padaku.

    Aku mengangguk.

   "Kemarilah, saya membawa tugasnya. Tadi beliau menitipkannya pada saya." kata pak Anwar sambil membongkar isi tasnya.

    Aku menghampirinya. Sekilas aku mendelik tajam pada Raihan. Raihan menaikkan sebelah alisnya.

    "Aduh, Bapak lupa, sepertinya tugasnya ada diruang guru. Tadi bapak lupa mengambilnya dari Bu Monica," kata Pak Anwar.

    "Tidak apa-apa Pak, biar saya saja yang ke ruang guru dan mengambilnya." kataku.

    "Ah tidak perlu, Bapak lihat tadi kamu habis membereskan kelas, pasti kamu cape. Biar bapak saja, kamu tunggu sebentar disini dan jaga gerbangnya, ya." kata Pak Anwar.

    Aku mengangguk. "Baiklah, Pak." jawabku.

    Pak Anwar berlalu meninggalkanku dan Raihan. Raihan yang berada diluar gerbang menggedor gerbang.

    "Pak Anwar, please Pak buka gehangnya, Pak." teriak Raihan.

    Aku menatap kesal padanya. Dia melirik kesal padaku.

   "Apa yang kau lihat, huh." gerutu Raihan. Aku menautkan kedua alisku dengan tajam.

    "Aku sedang melihat orang tidak waras, dia sedang menggedor gerbang sekolah," jawabku kesal.

    Kulihat tangannya mengepal. "Buka pintunya! Aku harus mengikuti pelajaran matematika hari ini!" bentaknya.

    Menyebalkan sekali dia!

    Dia membentakku!

    Minta tolong sambil membentak, memangnya siapa yang mau menolong orang seperti itu. 

    "Kendalikan dirimu, Raihan Alfarizi, kalau kau serius mau belajar, kenapa datang terlambat?" aku mendengus kesal.

    Tersirat kesedihan diwajahnya. Aku mengerutkan keningku. Kenapa dia memperlihatkan ekspresi seperti itu?

    Ah dia pasti mau merayuku untuk membuka gerbangnya dengan dramatis.

    Aku tidak akan mudah tertipu! Apalagi oleh laki-laki seperti dia.

    "Kau tidak mengerti, Nona.. Kau orang kaya. Dan orang kaya sepertimu tidak akan mengerti, tolong buka pintunya " kata Raihan. Kali ini dengan suara yang parau. Sungguh eskpresinya membuatku kasihan padanya.

   Sungguh,

   Dia terlihat begitu menyedihkan. Apa aku harus menolongnya?

   Aku mengambil kunci gembok di meja satpam. Aku menyentuh gemboknya. Baru saja aku akan membuka gemboknya, aku teringat sikapnya yang kemarin.

    Jelek?

    Bodoh?

    Kata-kata menyakitkan itu terngiang lagi dikepalaku. Aku berbalik, tapi Raihan memegang tanganku. Aku menatap tangannya yang menyentuh tanganku.

    "Kumohon, jika aku tidak masuk kelas, aku bisa dikeluarkan." pinta Raihan memelas.

    Aku menggeleng lalu menautkan alisku kesal. "Ingat yang kau lakukan kemarin padaku? Jika saja kemarin kau tidak bersikap seperti itu padaku, kemungkinan aku akan membuka gerbang ini. Sekarang, lakukan saja sendiri." kataku sambil menepis tangannya dan berbalik pergi.

    "Tunggu! Kumohon buka gegangnya!" kata Raihan.

    Bisa saja kan dia berakting.

    Langkahku terhenti kemudian kembali berbalik menatapnya.

   Aku tersenyum sinis. "Sudah kubilang kemarinkan, kau akan memohon padaku. Dan baru saja kau melakukannya." kataku.

    Dia tercengang dan tampaknya dia sedang mengingat kejadian kemarin.

    "Pikirkan sendiri, bagaimana caramu masuk, Raihan " kataku kemudian berbalik dan meninggalkannya.

    Sebenarnya aku merasa bersalah dan kasihan padanya. Tapi jika mengingat kejadian kemarin, aku jadi puas dengan sikapku barusan padanya.

    Untuk apa juga aku menolongnya jika dia sudah berlaku buruk padaku.

   Kuakui, dendam itu buruk, tapi aku tidak bisa melupakan kelakuannya yang kemarin.

    Itu menyakitiku,

    Menyakiti perasaanku,

    Mentalku,

    Selama ini tidak pernah ada yang berani menyakiti perasaanku dengan mengatakan hal-hal buruk seperti itu.

    Aku memasuki kelasku. Teman-temanku menoleh kearahku.

    Aku duduk dibangkuku. Merenungi apa yang sudah kulakukan tadi.

    Apa yang aku lakukan tidak salah, kan?

    Seseorang duduk disampingku. Aku menoleh, ternyata Dera.

   "Bagaimana, Shica?" tanya Dera.

    "Aku tidak tahu.. Mungkin sekarang dia masih diluar " jawabku pelan sambil terbayang ekspresi sedih Raihan dibenakku.

    Aku menoleh kearah Dera. Tampaknya dia bingung dengan jawabanku. Tentu saja jawabanku bukan jawaban untuk pertanyaannya.

    Aku menutup mulutku dengan kedua tanganku.

    Kenapa aku malah memberikan jawaban konyol. Dia pasti bingung dan tidak mengerti dengan jawabanku. Semoga dia tidak kepo.

    "Aku bertanya soal tugasnya," kata Dera.

    Aku mengerutkan dahiku. "Tugas?" tanyaku.

"Iya, kau barusan dari bu Monica 'kan mengambil tugas?" tanya Dera dengan tatapan menyelidik.

    Skakmat

    Aku lupa..

    Lalu, aku harus kembali dan menghubungi pak Anwar? Bagaimana jika aku malah bertemu lagi dengan Raihan yang sudah diperbolehkan masuk? Bagaimana jika nanti dia balas dendam padaku?

By

_Ucu Irna Marhamah_

Terpopuler

Comments

Ade Jawir

Ade Jawir

Kamu sombong Han... Cm populer gr2 basket aja songong sampe menindas cewe. Rasa in

2020-05-22

2

cici

cici

ko smp

2019-06-20

1

Yenny Fitri

Yenny Fitri

082371198704

2019-06-12

2

lihat semua
Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36. FLASHBACK
37 37. FLASHBACK
38 38. FLASHBACK
39 39. FLASHBACK
40 40. FLASHBACK
41 41. FLASHBACK
42 42. FLASHBACK
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47. FLASHBACK
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 98
100 99
101 100
102 101
103 102
104 103
105 104
106 105
107 106
108 107
109 108
110 109
111 110
112 111
113 112
114 113
115 114
116 115
117 116
118 117
119 118
120 119
121 120
122 121
123 122
124 123
125 124
126 125
127 126
128 127
129 128
130 129
131 130
132 131
133 132
134 133
135 134
136 135
137 136
138 137
139 138
140 139
141 140
142 141
143 142
144 143
145 144
146 145
147 146
148 147
149 148
150 149
151 150
152 151
153 EPILOG
154 EKSTRA PART 1
155 OPENING DLM 2nd VERSION
156 Membahas Don't Leave Me dan La Hora : DLM (2nd ver)
157 Happy Birthday for me (2 Desember)
158 New Story
159 TERBIT?!
160 AMETHYST : Kekasih Drucless
161 SUDAH TERBIT!!!
162 HALO!
163 PENGUMUMAN PENTING!
164 TERBIT
165 NOVEL BARU
166 NOVEL BARU
167 NOVEL BARU
168 DARKSIDE : Sifat Tersembunyi Manusia
169 NOVEL BARU
170 NOVEL BARU
171 H-12 : CATCH
172 POLICE VS ASSASSIN
173 THE PENANCE : PEBINOR
174 THE PENANCE 2 : PREGNANT
175 POLICE VS GANGSTER
176 THE PENANCE 3 : KIDNAPPER
177 VENORA : ASSASSIN VS PSYCHOPATH
178 VENORA : ASSASSIN VS PSYCHOPATH
179 THE PENANCE 4 : BULLYING
180 SURREPTITIOUS
181 SELENOPHILE
182 CETAK ULANG?
183 POLICE VS PSYCHOPATH
Episodes

Updated 183 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36. FLASHBACK
37
37. FLASHBACK
38
38. FLASHBACK
39
39. FLASHBACK
40
40. FLASHBACK
41
41. FLASHBACK
42
42. FLASHBACK
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47. FLASHBACK
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
98
100
99
101
100
102
101
103
102
104
103
105
104
106
105
107
106
108
107
109
108
110
109
111
110
112
111
113
112
114
113
115
114
116
115
117
116
118
117
119
118
120
119
121
120
122
121
123
122
124
123
125
124
126
125
127
126
128
127
129
128
130
129
131
130
132
131
133
132
134
133
135
134
136
135
137
136
138
137
139
138
140
139
141
140
142
141
143
142
144
143
145
144
146
145
147
146
148
147
149
148
150
149
151
150
152
151
153
EPILOG
154
EKSTRA PART 1
155
OPENING DLM 2nd VERSION
156
Membahas Don't Leave Me dan La Hora : DLM (2nd ver)
157
Happy Birthday for me (2 Desember)
158
New Story
159
TERBIT?!
160
AMETHYST : Kekasih Drucless
161
SUDAH TERBIT!!!
162
HALO!
163
PENGUMUMAN PENTING!
164
TERBIT
165
NOVEL BARU
166
NOVEL BARU
167
NOVEL BARU
168
DARKSIDE : Sifat Tersembunyi Manusia
169
NOVEL BARU
170
NOVEL BARU
171
H-12 : CATCH
172
POLICE VS ASSASSIN
173
THE PENANCE : PEBINOR
174
THE PENANCE 2 : PREGNANT
175
POLICE VS GANGSTER
176
THE PENANCE 3 : KIDNAPPER
177
VENORA : ASSASSIN VS PSYCHOPATH
178
VENORA : ASSASSIN VS PSYCHOPATH
179
THE PENANCE 4 : BULLYING
180
SURREPTITIOUS
181
SELENOPHILE
182
CETAK ULANG?
183
POLICE VS PSYCHOPATH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!