Cinta 2 DOA

Cinta 2 DOA

Ch 01 : Dear Diary

{ Dear diary.

21-10-2022

Hari ini aku sedikit bingung dan juga bahagia, karena perlahan rasa percaya diri mulai tumbuh dari diriku. Itu semua karena dia, cowok misterius bernama Ahmad Steven Wijaya. Nama yang sedikit unik, keren dan juga lucu menurutku.

Sejujurnya selama hidupku, aku selalu menjaga jarak dengan pria manapun..  Kenapa?..  Hmmm bisa dibilang karena aku punya trauma masa lalu yang sulit sekali dilupakan dan sangat menakutkan.

Mungkin saat aku sudah siap nanti,  aku akan menuliskannya disini.

Ahmad atau steven ya aku memanggilnya.?  Hehehehe... Mungkin aku akan mencoba bertanya padanya jika sudah punya cukup keberanian. Yah Walaupun hampir semua siswa memanggilnya Steven, namun didalam sekolah hanya 3 sahabatnya saja yang boleh memanggilnya dengan nama Ahmad. Jika orang lain berusaha memanggilnya Ahmad, dia pasti akan marah.

Cerita panjang milikku saat bertemu dengan Ahmad,  dimulai 1 bulan yang lalu }

1 Bulan yang lalu

SMA PANCASILA JAKARTA TIMUR

"Selamat pagi anak-anak" Sapa Bu Iriana sambil berjalan menuju meja guru didepan kelas.

"Pagi Bu.. "  balas semua murid kelas 11-IPA 3 serentak sambil menyiapkan diri di bangku mereka masing-masing.

Hari rabu yang sangat cerah bagi semua murid kelas 11-IPA 3, karena aktifitas pada pagi hari ini diawali dengan pelajaran Bu Iriana yang merupakan guru Bahasa Indonesia sekaligus Wali Kelas 11-IPA 3. Beliau sedikit longgar jika mengajar di kelas yang ia naungi.

"Anak-anak, sebelum kita memulai pelajaran pada pagi hari ini, kita semua kedatangan murid baru dari Bandung yang akan jadi bagian dari kelas ini." seru Bu Iriana bahagia.

"Masuk nak, silahkan" lambai Bu Iriana kepada seseorang di luar kelas..

Saat siswi baru memasuki kelas, terlihat sorang gadis cantik berambut hitam panjang, kulit sawo matang yang sangat mulus, dan memiliki badan yang indah dan ideal.  Tak lama kemudian, seruan para siswa laki-laki menggema di kelas. Sorak bahagia karena seorang dewi memasuki kelas mereka.

Bu Iriana hanya diam dan tersenyum melihat antusias anak-anak di kelasnya. Beliau tak perlu merasa khawatir jika saja siswi baru tidak diterima di kelas.

Tiba-tiba seorang murid laki-laki berdiri dari bangku belakang

"Oh wahai sang dewi,mengapa engkau sangat menawan sekali"  katanya sambil menggerakan tangan bak pangeran kesiangan.

Sontak kelas yang awalny sedikit ramai, tiba-tiba hening seketika. Kerutan wajah dari setiap murid menatap kepada anak laki-laki tersebut.

"Dah duduk aja Lex,  Garing tau"  ketus seorang lagi yang duduk di bangku tepat dibelakang cowok tersebut. Kata-katany sedikit dingin tapi terasa familiar bagi siswi baru dari Bandung itu.

"Sudah-sudah. Alex duduk nak" perintah Bu Iriana.

Saat kelas sudah sedikit tenang, siswi tersebut memperkenalkan diri

"Selamat pagi semuanya. Nama saya Maria Puspa Jelita. Bisa dipanggil Maria dan saya dari Bandung. Salam kenal". Maria memperkenalkan diri dan diakhiri dengan sedikit membungkuk menunjukan rasa hormat.

Semua murid didalam kelas sontak bertepuk tangan dan senang menyambut teman baru mereka. Namun hanya 1 cowok yang tidak peduli dan terlihat cuek.

"Ayo Maria, kamu langsung duduk di sebelah Widya ya. " tunjuk Bu Iriana kepada kursi kosong sebelah cewek berambut pendek sebahu itu.

"Hai Maria aku Widya, seneng akhirnya bisa dapat temen sebangku". Seru bahagia Widya sambil memegang tangan Maria.

"Hai Salam kenal ya Widya"  balas Maria dengan senyuman.

Formasi kelas di SMA PANCASILA,  sama dengan formasi pada umumnya. Terdapat 4 baris shaf dan 5 bangku disetiap shafnya. Setiap bangku ditampati 2 siswa. Jadi total dalam 1 kelas ada 40 orang. Meja Guru tepat didepan shaf 1. Dan shaf ke 4  berada dekat dengan pintu kelas

Maria dan Widya ada di di shaf ke 2. Dengan bangku/meja no 3 dari depan. Lalu dibelakangnya bangku no 4, ada Alex cowok yang sok keren dan romantis,  duduk bersebelahan dengan Roby yang sedikit pendiam. Dan Bangku no 5 atau terakhir ada dia si cuek Ahmad bersebelahan dengan Jerry pria cool dan terkenal ramah kepada semua orang.

Maria melihat sekeliling kelas, berusaha mengamati teman- teman barunya dan berusaha mengingat masing-masing nama mereka. Karena sedari tadi Widya tanpa henti kasih tahu semua nama siswa yang ada di kelas kepada Maria

Tanpa sadar, matanya bertatapan langsung dengan Ahmad. Dengan segera, Maria memalingkan wajahnya kembali ke depan. Rasa gugup dan jantungnya yang tiba-tiba berdetak sedikit cepat. Ia merasa heran dengan perasaan asing yang baru saja ia rasakan.

"Mar, loe gak apa-apa?.  Wajahmu kok merah. Apa kamu sakit?.  Aku antar ke UKS yuk!. " tanya Widya Khawatir

"Aku Gpp kok Wid. "  jawab Maria dengan tenang. Berusaha menyembunyikan rasa gugup dan perasaan yang menggelitik didalam tubuhnya. Maria hanya kebingungan.

"Cewek aneh, ada apa coba?. dia fikir gua jelek apa ya.. " gumam Ahmad sedikit kesal. Mengira kalo Maria menatapnya jijik dan memalingkan wajah. Karena Ahmad tidak pernah melihat cewek memalingkan wajah begitu cepat saat bertemu dengannya.

"Kenapa Mad,? " tanya Jerry yg mendengar gumaman Ahmad. Karena Ahmad sangat jarang atau hampir tidak pernah bergumam tidak jelas.

"Gak ada apa-apa Jer" balas Ahmad dengan tenang dan kembali ke mode cueknya.

2 mata pelajaran berlalu dan waktu menunjukan pukul 10 pagi. Bel istirahat berbunyi, dan semua murid keluar dari kelas dan keadaan mulai ramai. Widya mengajak Maria keluar kelas dan membawanya keliling sekolah.

SMA PANCASILA memiliki 2 lantai dan fasilitas sekolah yang sesuai standart. Dengan lapangan bendera yang berada tepat di tengah2 sekolah. Lalu juga ada Lapangan olahraga disebelah barat dan bersebelahan langsung dengan Kantin.

Selama perjalanan keliling sekolah, Widya memberi beberapa informasi ke Maria.

"Mar, di sekolah ini masih ada loh, kelompok2 atau bahasa gaulnya geng sekolah. Tapi geng disini bukan berarti mereka kayak kejam atau gimana. Tapi lebih ke rivalitas antar kelas aja"  jelas Widya dengan serius.

"Di sekolah kita, ada 6 kelas IPA & 6 kelas IPS. Also ada 2 kelas BAHASA. Dan setiap kelas memiliki kelompok masing-masing. Contohnya di IPA ada kelompok yang mewakili kita semua. Mereka dikenal dengan sebutan 4 Serangkai."  lanjut Widya serius.

"4 Serangkai Wid? " tanya Maria bingung.

"Iya Mar, sebenarny 4 Serangkai itu hanya sebutan dari kita aja anak2 dari kelas IPA kepada Steven, Alex, Jerry, dan Roby. Steven yang paling menonjol dan secara tidak langsung Ketua dari 4 Serangkai. Sedangkan IPS dan Bahasa juga punya perwakilan mereka masing-masing" jawab Widya.

" Whattt...??  4 Serangkai itu mereka Wid? . Dan kita satu kelas.? Dan Ahmad si cuek itu Ketua??. " tanya Maria sambil menutup mulutnya karena terkejut.

"Iya Mar, dan please hati-hati kalo manggil Steven dengan nama Ahmad, karena hanya 3 sahabatnya yang boleh panggil dia gitu.. Dan pesanku ya, walaupun mereka ada tepat dibelakang bangku kita dan 4 Serangkai, lebih baik jangan terlalu deket dengan mereka" serius Widya memperingati Maria.

Ditengah-tengah obrolan panjang Widya dan Maria, tiba-tiba saja perut Widya mengeluarkan bunyi yang cukup keras. Tanpa fikir panjang, Widya menarik lengan Maria dan berlari menuju ke Kantin. Maria hanya kebingungan dan pasrah saja dibawa lari. Namun Widya terkejut karena tiba-tiba malah Maria tanpa sadar lari mendahului Widya sambil tertawa.

Rasa bahagia yang tiba-tiba datang dan rasa bahagia yang tidak pernah Maria rasakan membuatnya kegirangan. Widya hanya tersenyum dan ikut lari dari belakang.

Karena terlalu lama mengobrol dan keliling sekolah, Widya sampai lupa untuk mengisi perutnya.

Namun tepat saat mereka berdua melewati belokan menuju kantin, Maria menabrak seseorang yang ternyata Ahmad. Refleks Ahmad memegangi Maria dan ikut tersandung dan terjatuh tepat diatas tubuh Maria.

Tubuh Ahmad menindih tubuh Maria, sambil tangan kanannya yang memegangi belakang kepala Maria melindunginya dari benturan langsung dengan lantai. Tanpa sadar Bibir Maria bersentuhan dengan Bibir Ahmad. Mata mereka berdua bertatapan dan  sama-sama terkejut.

Siswa-siswa lain yang berada disekitar kejadian hanya bisa bengong melihat apa yang terjadi. Begitu pula dengan Widya, Roby dan Jerry. Entah kenapa Alex satu-satunya yang loncat kegirangan.

Karena masih dalam keadaan terkejut, Maria dan Ahmad tanpa sadar masih belum melepaskan ciuman mereka.

 

Terpopuler

Comments

Gian Ganevan

Gian Ganevan

penulisan ceritanya bagus ko thor, tapi masih ada tanda baca yg sebelum tanda tanya ada titik hehe semangat ya, aku kasih dukungan nihh

2023-07-19

0

Rien April

Rien April

bagus ceritanya mengingatkan aku jaman sekolah 🤭

2023-06-18

1

Fumiko Sora

Fumiko Sora

diawali dengan yang manis-manis.. semoga selalu manis di part2 selanjutnya 🥰


Hai kak, aku mampir di karya kakak ini. semangat ya...

2023-06-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!