Suami Penebus Hutang

Suami Penebus Hutang

Bisikan.

“Wanita gemuk seperti dia mana ada yang mau menikahi nya!”

“Mungkin pria nya kabur karena mengetahui wanita yang di jodohkan nya berbadan besar seperti babi!”

“Iya, mana ada pria yang mau istrinya gemuk seperti dia!”

“Pria jaman sekarang hanya melihat bentuk tubuh!”

“Calon suaminya pasti kabur, ini sudah satu jam menunggu dan calon suaminya tidak memunculkan batang hidungnya sama sekali!”

“Jika memang calon suaminya datang, mungkin memiliki rupa jelek”

“Atau mungkin cacat”

Bisikan, hinaan, cacian, tiga hal yang selalu ada di setiap langkahnya.

Hanya karena tubuhnya gemuk dia selalu di caci maki, bahkan di hina secara langsung. Di benak nya terbesit, kenapa dengan tubuhnya yang gemuk? apa salah? jika iya kenapa Tuhan menciptakan lemak, jika itu salah?

Rerinaya, seorang wanita berusia dua puluh lima tahun yang berprofesi sebagai seorang penulis tersembunyi. Orang orang mengira dirinya adalah pengangguran. Pengangguran karena tidak ada yang mau mempekerjakan dirinya. Pun dengan orang tua nya

Mereka menganggap bahwa keseharian nya hanya tidur, makan, dan menatap gadget. Dan selalu menghabiskan uang karena setiap minggu pasti ada paket yang datang.

Sebenarnya Naya sudah memberitahu bahwa dirinya itu bekerja, namun orang tua nya sama sekali tidak percaya, dan malah menghina dirinya sebagai orang gila karena seharian menatap gadget.

Ya sudahlah, orang tuanya tidak percaya maka penghasilan dari menulis, terbit cetak, bahkan di film dan di series kan dia makan sendiri. Jika nanti dia memberikan uang dari hasilnya menulis nya, bisa bisa dirinya di tuduh melakukan judi online yang sekarang marak beredar.

“Makanya! Kamu punya tubuh itu jangan besar besar, lihat lah, calon suami kamu saja tidak datang!” bentak ayah Naya— Wifqi.

Wifqi tidak habis pikir, ini sudah satu jam dia menunggu tapi calon suami anaknya belum datang juga.

Panas dengan omongan para tetangga yang sedari tadi menunggu, akhirnya Wifqi ikut menyalahkan tidak kedatangan calon suami anaknya langsung pada anaknya.

Naya hanya diam, pernikahan ini berlangsung karena perjodohan, di tidak pernah menginginkan untuk menikah. Bahkan terbesit pun tidak ada.

Satu minggu yang lalu, dia di jodoh kan dengan seorang pria yang berada di kota. Perjodohan itu berlangsung karena Ayah di pria mempunyai hutang yang sangat banyak pada Wifqi.

Tak mampu membayar, akhirnya kedua orang tuanya menyepakati bahwa akan menanggap lunas semua hutang Ayah dari si pria jik si pria menikah dengan Naya.

Akhirnya Ayah dari si pria setuju anaknya di gunakan sebagai tebusan untuk membayar hutang yang sudah bergunung.

Hutang yang memiliki angka sampai tiga digit

“Anak kamu kemana Sulton?! apakah anak kamu kabur?, jika iya maka kamu harus melunasi hutang mu hari ini juga!” ucap Wifqi mengancam pada Sulton yang tidak lain adalah Ayah dari si pria.

Wifqi sudah muak sekaligus panas karena bisikan para tetangganya membuat dirinya panas dan sangat malu.

“Sebentar lagi pak, anak saya akan datang sebentar lagi” mohon Sulton mengatupkan kedua tangan nya di depan dada.

Wifqi mengusap wajah nya kasar. “Jika sepuluh menit lagi tidak datang, maka pernikahan ini akan di ba—”

“Saya sudah datang tuan” ucapan Wifqi di polong oleh seorang yang memiliki suara sangat tegas.

Semua orang mengalihkan atensinya yang semula ogah ogahan dan berpikir bahwa calon suami dari Naya adalah pria berupa buruk kini meruntuki kebodohan menyebut calon suami Naya berupa buruk.

Nyatanya, pria yang akan menjadi calon suami si wanita gemuk itu sangat lah tampan. Jika di bandingkan dengan pria tertampan di desanya, pria itu jauh lebih tampan.

Naya yang mendengar suara suaminya itu semakin menundukkan kepalanya, dirinya takut jika sang suami hanya menerima dirinya demi melunasi hutang kedua orang tuanya, kemudian membuang nya karena tubuhnya yang besar.

“Ini, ini adalah anak saya” ucap Sulton tersenyum lebar, anaknya tidak pernah mengecewakan nya.

Wifqi terdiam, calon suami anaknya itu sangat tampan, tidak pantas jika di nikahkan dengan anak nya yang bertubuh lebar itu.

Calon suami anaknya itu lebih cocok dan lebih pantas jika di bandingkan dengan anak keduanya. Yang memang cantik jelita plus memiliki bodi bak gitar Spanyol.

“Mana calon istri saya, siapa namanya dan siapa nama lengkap ayahnya?” tanya Pria itu, tegas membuat para gadis yang berada di sama terpesona karena ketampanan dan ketegasan pria yang akan menjadi suami dari wanita bertubuh lebar itu.

Tak terkecuali seorang wanita yang berpakaian kebaya di belakang Wifqi, wanita itu pun sangat terpesona dengan pesona yang di keluarkan oleh calon suami adiknya.

“Pah, ucap namaku, sebut namaku, aku yang akan menjadi istrinya, aku lebih pantas, dia tidak pantas” bisik wanita itu membuat Wifqi mengangguk setuju.

“Dia, dia adalah calon istrimu, Raya” ucap Wifqi memperkenalkan Raya sebagai calon dari istri pria di depannya.

Hening seketika......

Semua orang terkejut, bahkan Sulton yang notabene sudah mengetahui bahwa calon istri dari anaknya adalah Naya, bukan Raya.

Naya yang memiliki sifat lembut dan baik hati, Naya yang tidak pernah menganggap ataupun melihat dirinya hina karena memiliki hutang kepada ayahnya.

Berbeda dengan Raya, Raya dirinya selalu memandang hina dengan tatapan judes nya. Raya yang tak segan untuk menghina bahkan mencaci dirinya karena memiliki hutang yang sangat banyak pada ayahnya.

Sang calon pengantin wanita yang sebenarnya pun ikut terkejut. Dirinya memang tidak pernah menginginkan pernikahan ini, namun, ketika ayahnya langsung bahwa pengantin nya telah di gantikan rasanya sangat sakit.

Malu, serta seperti tidak di anggap oleh ayahnya sendiri.

“Benar, pria itu cocok nya dengan Raya, bukan Naya”

“Iya jeng, saya juga merasa begitu, pria itu sangat tampan, tidak pantas jika di pasangkan dengan Naya yang memiliki badan lebar.”

“Benar, bahkan ketika kita melihat matanya saja kita seperti tidak melihat karena tertutup oleh lemak di pipinya”

“Benar itu bu, saya lebih mendukung Raya yang maju untuk melaksanakan pernikahan ini, dari pada Naya yang memiliki tubuh seperti babi”

“Upps.. jangan berbicara begitu bu, nanti Naya sakit hati”

“Hhihihi” semua orang yang berbisik tadi tertawa, tertawa kecil yang mungkin tidak terdengar kepada Naya.

Namun, Naya yang di maksud itu mendengar jelas hinaan dan bisik bisik dari para tetangganya yang memang berbisik tepat di belakang tubuhnya.

Air mata Naya mengalir, sungguh jika begini jadinya lebih baik dirinya tidak keluar dari kamar nya. Pengantin pria belum datang dia sudah mendapatkan hinaan, dan datang pun dia juga mendapatkan hinaan.

“Calon istri saya bernama Naya, bukan Raya!”

💍👑👫👰

Terpopuler

Comments

Khalimatus Sadekyah

Khalimatus Sadekyah

Ayah macam apa ini, pilih kasih ke ankx😤

2023-06-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!