“Calon istri saya bernama Naya, bukan Raya!” ucap pria bernama Andrian itu sangat tegas.
Semua orang kembali tersentak, di dalam benak mereka mungkin saja pria itu belum mengetahui bentuk rupa istrinya.
Sementara Naya semakin menunduk dan meremas tangannya, di kondisi seperti ini, tidak ada satupun orang yang mau menghibur atau pun mengelus punggungnya agar mendapatkan ketenangan, semua orang tidak sudi untuk dekat dekat dengannya, mungkin jijik.
“Dia yang akan menjadi istri mu, Raya, bukan naya” ucap Wifqi kekeuh. Dia menarik tangan Raya yang berada di belakangnya untuk maju ke sampingnya.
“Benar, Raya adalah calon istri mu, bukan Naya” ucap Ibu Naya dan raya menambahi, entah datang nya dari mana wanita berpoleskan bedak yang sangat tebal bak ondel ondel itu.
Raya tersenyum lebar sambil menunduk, sebentar lagi dia akan menjadi suami seorang yang sangat tampan. Dirinya tak mengetahui bahwa anak dari peng hutang itu sangat tampan.
“Ingat apa yang aku ucapkan kemarin Rian!” bisik Sulton memberikan peringatan.
Rian mengangguk, dirinya sangat ingat betul apa yang di ucapkan oleh ayahnya ketika ada di telepon kemarin.
Flasback...
Drrtt..
Drrtt....
Rian melirik nama yang menelepon nya. Ternyata dari sang ayah.
Rian yang sedang melihat data diri dari ratusan orang yang akan melamar baik di perusahaan ataupun di pabrik pembuatan nya pun mengangkat telepon dari sang ayah.
“Halo yah, kenapa?” tanya Rian.
“Ayah ingin kamu datang ke desa besok, dan pukul 08.00 harus berada di sini.” ucap Sulton di sebrang sana.
“Ada apa yah?” tanya Rian tak tau. Jika besok, maka dia harus meminta izin cuti sekarang.
“Kamu besok menikah” ucap Sulton langsung pada point nya. Membuat Rian terkejut bukan main.
“Kenapa harus besok yah? dan siapa yang harus aku nikahi? dekor? ayah bercanda?” Rian terkekeh kecil, ayah nya itu sedang bercanda atau apa. Tiba tiba menelepon dan memberitahu bahwa dia akan menikah.
“Tidak, aku sedang tidak bercanda, kamu harus datang dan menikah besok!”
“Kenapa yah? apa ada masalah yang mengakibatkan akh harus menikah besok, dan pengantin wanita nya? aku belum memiliki nya yah” tanya Rian sekaligus protes.
Dirinya bahkan belum memikirkan untuk menikah dirinya akan sukses dulu baru menikah, dia tidak ingin nanti istrinya menderita jika dirinya belum sukses.
“Huft.. sebenarnya aku tidak mau mengatakan nya di telepon, tapi ya sudahlah aku akan mengatakan nya sekarang”
“Mengatakan apa yah?”
“Sebenarnya ayah memiliki hutang”
“Hutang? kenapa ayah meng hutang? apa uang yang selama ini aku kirim kurang? jika iya maka aku akan menamba—”
“Diam!!” bentak Sulton membuat Rian yang sedari tadi mengoceh seperti burung pipit terdiam.
“Baiklah, aku tidak akan berbicara jika ayah tidak menyuruh ku” putus Rian.
“Aku pegang omonganmu”
“Baik—”
“Diam!”
Rian diam, terjadi keheningan sekitar lima detik.
“Aku memiliki hutang sebesar tiga ratus juta lebih, aku berhutang untuk biaya kuliah mu dulu” Rian yang mendengar itu mengepalkan tangannya.
Mendengar itu dirinya menjadi sangat bersalah. Dia masih merantau dan belum sukses, selama ini dia hanya memiliki sebuah rumah sederhana. dan sepeda motor yang masih dicicil.
“Huft... ” Rian mendengar ayahnya menghela nafasnya.
“Dan jika kamu menikah dengan salah satu anak orang yang memberikan ku hutang maka hutang itu akan lunas” ucap Sulton membuat jantung Rian berdetak lebih kencang.
Jadi dirinya akan menjadi tebusan hutang sang ayah?. Hooho.... Ternyata kisah seperti ini bukan hanya di lalui oleh para wanita. Para pria pun bisa menjadi penebus hutang.
“Orang yang memberikan ku hutang memiliki dua anak bernama Naya dan Raya. Ingat Naya dan Raya.”
Sulton terdiam sebentar, dia tau akal licik Wifqi, tetangganya yang songong itu memiliki dua anak ayang memiliki kepribadian yang sangat berbeda.
Sementara Rian yang sedari tadi hanya mendengar pun mengerutkan kening nya, untuk apa dirinya di suruh untuk mengingat kedua anak dari si pemberi hutang itu?.
“Naya dan Raya memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Naya memiliki kepribadian yang sangat baik dan sangat menghormati orang seperti kita, sementara Raya sebaliknya. ”
Rian hanya diam seperti kesepakatan nya kemarin. Seperti nya keluarga si pemberi hutang itu keluarga baru. Bahkan dirinya yang hidup selama 18 tahun tidak mengenal keluarga itu.
Dia mendengar meskipun banyak pernyataan yang berputar di otaknya. Seperti, kenapa sang ayah memberi tahu sifat dari masing masing anak di pemberi hutang itu?.
“Yang akan menikah dengan mu adalah Naya”
Ada sedikit rasa senang di hatinya ketika mengetahui calon istrinya adalah Naya. Rian sudah meramalkan, jika dirinya tidak bisa untuk menolak pernikahan ini, di tabungannya ada, namun, lebih baik dia menikah dengan perempuan yang menurut pandangan sang ayah adalah perempuan baik baik.
Dirinya juga butuh yang namanya support sistem untuk merintis usaha yang akan dia kembangkan.
“Jangan bertanya sekarang kenapa aku memberi tahu ini, apapun yang terjadi kau harus memilih Naya sebagai pengantin mu, dan ada satu kekurangan nya, yaitu memiliki tubuh yang lebar”
tut...
Flashback of...
Dan berapa beruntung nya ayahnya itu memberi tahu nya, karena memang benar jika pengantinnya akan di tukar. Rian tersenyum tipis. Senyum tipis yang tersirat penuh ejekan.
“Sesuai perjanjian tuan, calon istri ku bernama Naya, bukan Raya” ucap Rian mengeluarkan handphone di saku nya.
Wifqi menggelengkan kepalanya. “Tidak, aku tidak pernah mengatakan perjanjian apapun” kekeuh Wifqi. Semua orang diam, hanya menyimak drama apa yang akan di peragakan sebentar lagi.
Naya diam, dia hanya menunduk dan mendengar apa yang masuk ke dalam telinganya, dia akan mengingat nya selamanya.
“Tidak melakukan kesepakatan apapun ya?” tanya Rian dia mengotak atik handphone nya dan menyalakan sebuah rekaman yang dikirimkan oleh Ayahnya kemarin setelah melakukan panggilan dengan dirinya.
“Aku ingin beban di keluarga ku hilang, dan anak mu yang tinggal di kota itu harus menikahi beban di keluarga kamu” ucap Ibu Naya bernama Yayuk itu.
“Baik, tapi siapa yang Anda maksud sebagai beban itu?” tanya Sulton menyahuti.
“Kita membuat kesepakatan, anak mu harus menikahi anak pertama ku yang seperti babi itu. Naya”
“Baik, besok anak ku akan datang dan menikahi Naya” putus Sulton mengakhiri rekaman yang di bunyikan oleh Rian melalui handphone nya.
Semua orang kembali berbisik bisik tentang kejelekan keluarga itu.
“Jadi bagaimana tuan?, calon istri ku tetap Naya kan?”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments