NovelToon NovelToon

Suami Penebus Hutang

Bisikan.

“Wanita gemuk seperti dia mana ada yang mau menikahi nya!”

“Mungkin pria nya kabur karena mengetahui wanita yang di jodohkan nya berbadan besar seperti babi!”

“Iya, mana ada pria yang mau istrinya gemuk seperti dia!”

“Pria jaman sekarang hanya melihat bentuk tubuh!”

“Calon suaminya pasti kabur, ini sudah satu jam menunggu dan calon suaminya tidak memunculkan batang hidungnya sama sekali!”

“Jika memang calon suaminya datang, mungkin memiliki rupa jelek”

“Atau mungkin cacat”

Bisikan, hinaan, cacian, tiga hal yang selalu ada di setiap langkahnya.

Hanya karena tubuhnya gemuk dia selalu di caci maki, bahkan di hina secara langsung. Di benak nya terbesit, kenapa dengan tubuhnya yang gemuk? apa salah? jika iya kenapa Tuhan menciptakan lemak, jika itu salah?

Rerinaya, seorang wanita berusia dua puluh lima tahun yang berprofesi sebagai seorang penulis tersembunyi. Orang orang mengira dirinya adalah pengangguran. Pengangguran karena tidak ada yang mau mempekerjakan dirinya. Pun dengan orang tua nya

Mereka menganggap bahwa keseharian nya hanya tidur, makan, dan menatap gadget. Dan selalu menghabiskan uang karena setiap minggu pasti ada paket yang datang.

Sebenarnya Naya sudah memberitahu bahwa dirinya itu bekerja, namun orang tua nya sama sekali tidak percaya, dan malah menghina dirinya sebagai orang gila karena seharian menatap gadget.

Ya sudahlah, orang tuanya tidak percaya maka penghasilan dari menulis, terbit cetak, bahkan di film dan di series kan dia makan sendiri. Jika nanti dia memberikan uang dari hasilnya menulis nya, bisa bisa dirinya di tuduh melakukan judi online yang sekarang marak beredar.

“Makanya! Kamu punya tubuh itu jangan besar besar, lihat lah, calon suami kamu saja tidak datang!” bentak ayah Naya— Wifqi.

Wifqi tidak habis pikir, ini sudah satu jam dia menunggu tapi calon suami anaknya belum datang juga.

Panas dengan omongan para tetangga yang sedari tadi menunggu, akhirnya Wifqi ikut menyalahkan tidak kedatangan calon suami anaknya langsung pada anaknya.

Naya hanya diam, pernikahan ini berlangsung karena perjodohan, di tidak pernah menginginkan untuk menikah. Bahkan terbesit pun tidak ada.

Satu minggu yang lalu, dia di jodoh kan dengan seorang pria yang berada di kota. Perjodohan itu berlangsung karena Ayah di pria mempunyai hutang yang sangat banyak pada Wifqi.

Tak mampu membayar, akhirnya kedua orang tuanya menyepakati bahwa akan menanggap lunas semua hutang Ayah dari si pria jik si pria menikah dengan Naya.

Akhirnya Ayah dari si pria setuju anaknya di gunakan sebagai tebusan untuk membayar hutang yang sudah bergunung.

Hutang yang memiliki angka sampai tiga digit

“Anak kamu kemana Sulton?! apakah anak kamu kabur?, jika iya maka kamu harus melunasi hutang mu hari ini juga!” ucap Wifqi mengancam pada Sulton yang tidak lain adalah Ayah dari si pria.

Wifqi sudah muak sekaligus panas karena bisikan para tetangganya membuat dirinya panas dan sangat malu.

“Sebentar lagi pak, anak saya akan datang sebentar lagi” mohon Sulton mengatupkan kedua tangan nya di depan dada.

Wifqi mengusap wajah nya kasar. “Jika sepuluh menit lagi tidak datang, maka pernikahan ini akan di ba—”

“Saya sudah datang tuan” ucapan Wifqi di polong oleh seorang yang memiliki suara sangat tegas.

Semua orang mengalihkan atensinya yang semula ogah ogahan dan berpikir bahwa calon suami dari Naya adalah pria berupa buruk kini meruntuki kebodohan menyebut calon suami Naya berupa buruk.

Nyatanya, pria yang akan menjadi calon suami si wanita gemuk itu sangat lah tampan. Jika di bandingkan dengan pria tertampan di desanya, pria itu jauh lebih tampan.

Naya yang mendengar suara suaminya itu semakin menundukkan kepalanya, dirinya takut jika sang suami hanya menerima dirinya demi melunasi hutang kedua orang tuanya, kemudian membuang nya karena tubuhnya yang besar.

“Ini, ini adalah anak saya” ucap Sulton tersenyum lebar, anaknya tidak pernah mengecewakan nya.

Wifqi terdiam, calon suami anaknya itu sangat tampan, tidak pantas jika di nikahkan dengan anak nya yang bertubuh lebar itu.

Calon suami anaknya itu lebih cocok dan lebih pantas jika di bandingkan dengan anak keduanya. Yang memang cantik jelita plus memiliki bodi bak gitar Spanyol.

“Mana calon istri saya, siapa namanya dan siapa nama lengkap ayahnya?” tanya Pria itu, tegas membuat para gadis yang berada di sama terpesona karena ketampanan dan ketegasan pria yang akan menjadi suami dari wanita bertubuh lebar itu.

Tak terkecuali seorang wanita yang berpakaian kebaya di belakang Wifqi, wanita itu pun sangat terpesona dengan pesona yang di keluarkan oleh calon suami adiknya.

“Pah, ucap namaku, sebut namaku, aku yang akan menjadi istrinya, aku lebih pantas, dia tidak pantas” bisik wanita itu membuat Wifqi mengangguk setuju.

“Dia, dia adalah calon istrimu, Raya” ucap Wifqi memperkenalkan Raya sebagai calon dari istri pria di depannya.

Hening seketika......

Semua orang terkejut, bahkan Sulton yang notabene sudah mengetahui bahwa calon istri dari anaknya adalah Naya, bukan Raya.

Naya yang memiliki sifat lembut dan baik hati, Naya yang tidak pernah menganggap ataupun melihat dirinya hina karena memiliki hutang kepada ayahnya.

Berbeda dengan Raya, Raya dirinya selalu memandang hina dengan tatapan judes nya. Raya yang tak segan untuk menghina bahkan mencaci dirinya karena memiliki hutang yang sangat banyak pada ayahnya.

Sang calon pengantin wanita yang sebenarnya pun ikut terkejut. Dirinya memang tidak pernah menginginkan pernikahan ini, namun, ketika ayahnya langsung bahwa pengantin nya telah di gantikan rasanya sangat sakit.

Malu, serta seperti tidak di anggap oleh ayahnya sendiri.

“Benar, pria itu cocok nya dengan Raya, bukan Naya”

“Iya jeng, saya juga merasa begitu, pria itu sangat tampan, tidak pantas jika di pasangkan dengan Naya yang memiliki badan lebar.”

“Benar, bahkan ketika kita melihat matanya saja kita seperti tidak melihat karena tertutup oleh lemak di pipinya”

“Benar itu bu, saya lebih mendukung Raya yang maju untuk melaksanakan pernikahan ini, dari pada Naya yang memiliki tubuh seperti babi”

“Upps.. jangan berbicara begitu bu, nanti Naya sakit hati”

“Hhihihi” semua orang yang berbisik tadi tertawa, tertawa kecil yang mungkin tidak terdengar kepada Naya.

Namun, Naya yang di maksud itu mendengar jelas hinaan dan bisik bisik dari para tetangganya yang memang berbisik tepat di belakang tubuhnya.

Air mata Naya mengalir, sungguh jika begini jadinya lebih baik dirinya tidak keluar dari kamar nya. Pengantin pria belum datang dia sudah mendapatkan hinaan, dan datang pun dia juga mendapatkan hinaan.

“Calon istri saya bernama Naya, bukan Raya!”

💍👑👫👰

kesepakatan.

“Calon istri saya bernama Naya, bukan Raya!” ucap pria bernama Andrian itu sangat tegas.

Semua orang kembali tersentak, di dalam benak mereka mungkin saja pria itu belum mengetahui bentuk rupa istrinya.

Sementara Naya semakin menunduk dan meremas tangannya, di kondisi seperti ini, tidak ada satupun orang yang mau menghibur atau pun mengelus punggungnya agar mendapatkan ketenangan, semua orang tidak sudi untuk dekat dekat dengannya, mungkin jijik.

“Dia yang akan menjadi istri mu, Raya, bukan naya” ucap Wifqi kekeuh. Dia menarik tangan Raya yang berada di belakangnya untuk maju ke sampingnya.

“Benar, Raya adalah calon istri mu, bukan Naya” ucap Ibu Naya dan raya menambahi, entah datang nya dari mana wanita berpoleskan bedak yang sangat tebal bak ondel ondel itu.

Raya tersenyum lebar sambil menunduk, sebentar lagi dia akan menjadi suami seorang yang sangat tampan. Dirinya tak mengetahui bahwa anak dari peng hutang itu sangat tampan.

“Ingat apa yang aku ucapkan kemarin Rian!” bisik Sulton memberikan peringatan.

Rian mengangguk, dirinya sangat ingat betul apa yang di ucapkan oleh ayahnya ketika ada di telepon kemarin.

Flasback...

Drrtt..

Drrtt....

Rian melirik nama yang menelepon nya. Ternyata dari sang ayah.

Rian yang sedang melihat data diri dari ratusan orang yang akan melamar baik di perusahaan ataupun di pabrik pembuatan nya pun mengangkat telepon dari sang ayah.

“Halo yah, kenapa?” tanya Rian.

“Ayah ingin kamu datang ke desa besok, dan pukul 08.00 harus berada di sini.” ucap Sulton di sebrang sana.

“Ada apa yah?” tanya Rian tak tau. Jika besok, maka dia harus meminta izin cuti sekarang.

“Kamu besok menikah” ucap Sulton langsung pada point nya. Membuat Rian terkejut bukan main.

“Kenapa harus besok yah? dan siapa yang harus aku nikahi? dekor? ayah bercanda?” Rian terkekeh kecil, ayah nya itu sedang bercanda atau apa. Tiba tiba menelepon dan memberitahu bahwa dia akan menikah.

“Tidak, aku sedang tidak bercanda, kamu harus datang dan menikah besok!”

“Kenapa yah? apa ada masalah yang mengakibatkan akh harus menikah besok, dan pengantin wanita nya? aku belum memiliki nya yah” tanya Rian sekaligus protes.

Dirinya bahkan belum memikirkan untuk menikah dirinya akan sukses dulu baru menikah, dia tidak ingin nanti istrinya menderita jika dirinya belum sukses.

“Huft.. sebenarnya aku tidak mau mengatakan nya di telepon, tapi ya sudahlah aku akan mengatakan nya sekarang”

“Mengatakan apa yah?”

“Sebenarnya ayah memiliki hutang”

“Hutang? kenapa ayah meng hutang? apa uang yang selama ini aku kirim kurang? jika iya maka aku akan menamba—”

“Diam!!” bentak Sulton membuat Rian yang sedari tadi mengoceh seperti burung pipit terdiam.

“Baiklah, aku tidak akan berbicara jika ayah tidak menyuruh ku” putus Rian.

“Aku pegang omonganmu”

“Baik—”

“Diam!”

Rian diam, terjadi keheningan sekitar lima detik.

“Aku memiliki hutang sebesar tiga ratus juta lebih, aku berhutang untuk biaya kuliah mu dulu” Rian yang mendengar itu mengepalkan tangannya.

Mendengar itu dirinya menjadi sangat bersalah. Dia masih merantau dan belum sukses, selama ini dia hanya memiliki sebuah rumah sederhana. dan sepeda motor yang masih dicicil.

“Huft... ” Rian mendengar ayahnya menghela nafasnya.

“Dan jika kamu menikah dengan salah satu anak orang yang memberikan ku hutang maka hutang itu akan lunas” ucap Sulton membuat jantung Rian berdetak lebih kencang.

Jadi dirinya akan menjadi tebusan hutang sang ayah?. Hooho.... Ternyata kisah seperti ini bukan hanya di lalui oleh para wanita. Para pria pun bisa menjadi penebus hutang.

“Orang yang memberikan ku hutang memiliki dua anak bernama Naya dan Raya. Ingat Naya dan Raya.”

Sulton terdiam sebentar, dia tau akal licik Wifqi, tetangganya yang songong itu memiliki dua anak ayang memiliki kepribadian yang sangat berbeda.

Sementara Rian yang sedari tadi hanya mendengar pun mengerutkan kening nya, untuk apa dirinya di suruh untuk mengingat kedua anak dari si pemberi hutang itu?.

“Naya dan Raya memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Naya memiliki kepribadian yang sangat baik dan sangat menghormati orang seperti kita, sementara Raya sebaliknya. ”

Rian hanya diam seperti kesepakatan nya kemarin. Seperti nya keluarga si pemberi hutang itu keluarga baru. Bahkan dirinya yang hidup selama 18 tahun tidak mengenal keluarga itu.

Dia mendengar meskipun banyak pernyataan yang berputar di otaknya. Seperti, kenapa sang ayah memberi tahu sifat dari masing masing anak di pemberi hutang itu?.

“Yang akan menikah dengan mu adalah Naya”

Ada sedikit rasa senang di hatinya ketika mengetahui calon istrinya adalah Naya. Rian sudah meramalkan, jika dirinya tidak bisa untuk menolak pernikahan ini, di tabungannya ada, namun, lebih baik dia menikah dengan perempuan yang menurut pandangan sang ayah adalah perempuan baik baik.

Dirinya juga butuh yang namanya support sistem untuk merintis usaha yang akan dia kembangkan.

“Jangan bertanya sekarang kenapa aku memberi tahu ini, apapun yang terjadi kau harus memilih Naya sebagai pengantin mu, dan ada satu kekurangan nya, yaitu memiliki tubuh yang lebar”

tut...

Flashback of...

Dan berapa beruntung nya ayahnya itu memberi tahu nya, karena memang benar jika pengantinnya akan di tukar. Rian tersenyum tipis. Senyum tipis yang tersirat penuh ejekan.

“Sesuai perjanjian tuan, calon istri ku bernama Naya, bukan Raya” ucap Rian mengeluarkan handphone di saku nya.

Wifqi menggelengkan kepalanya. “Tidak, aku tidak pernah mengatakan perjanjian apapun” kekeuh Wifqi. Semua orang diam, hanya menyimak drama apa yang akan di peragakan sebentar lagi.

Naya diam, dia hanya menunduk dan mendengar apa yang masuk ke dalam telinganya, dia akan mengingat nya selamanya.

“Tidak melakukan kesepakatan apapun ya?” tanya Rian dia mengotak atik handphone nya dan menyalakan sebuah rekaman yang dikirimkan oleh Ayahnya kemarin setelah melakukan panggilan dengan dirinya.

“Aku ingin beban di keluarga ku hilang, dan anak mu yang tinggal di kota itu harus menikahi beban di keluarga kamu” ucap Ibu Naya bernama Yayuk itu.

“Baik, tapi siapa yang Anda maksud sebagai beban itu?” tanya Sulton menyahuti.

“Kita membuat kesepakatan, anak mu harus menikahi anak pertama ku yang seperti babi itu. Naya”

“Baik, besok anak ku akan datang dan menikahi Naya” putus Sulton mengakhiri rekaman yang di bunyikan oleh Rian melalui handphone nya.

Semua orang kembali berbisik bisik tentang kejelekan keluarga itu.

“Jadi bagaimana tuan?, calon istri ku tetap Naya kan?”

Gaji.

Pernikahan tanpa adanya dekor mewah, pernikahan tanpa adanya baju pengantin, pernikahan yang hanya di lakukan di teras rumah nya, dan pernikahan tanpa adanya photographer untuk mengabadikan moment nya. Ahh... Lebih tepatnya ini adalah pernikahan yang penting sah.

Tidak masalah bagi keduanya, yang terpenting keduanya sudah sah menjadi seorang suami istri.

“Bu, ayah, kak, aku pergi dulu ya” pamit Naya menyalami kedua orang tuanya dan kakak nya.

Para tetangganya sudah pulang, membuat Naya sedikit bisa bernapas lega. Karena tidak ada bisik bisik maut dari mulut 'bersih' tetangganya.

Mereka tak menjawab, hanya melirik sekilas.

Naya tersenyum getir, dia mengusap air matanya agar tidak terlalu mendramatisir keadaan.

“Pergi saja sana, kami sudah tidak mau menampung beban seperti mu” ucap Yayuk yang langsung menuhus tepat di ulu hatinya.

Tapi tidak masalah, dia setiap hari selain memakan nasi, dirinya juga memakan cacian, hinaan dari mulut keluarga nya langsung.

Rian yang tengah mengangkat barang barang Naya ke dalam mobil melihat perlakuan keluarga istrinya ke istrinya pun sedikit geram.

Mana ada orang tua menjauhi anak kandung nya sendiri gara gara memiliki tubuh yang besar?.

Rian melangkah mendekati Naya, dia merangkul pundak lebar Naya dengan senyum yang merekah.

Raya yang melihat itupun semakin panas.

“Ah, terimakasih tuan, nyonya, saya akan membawa istri saya ke kota, terimakasih sudah mau menampung istri saya sampai saya bisa menafkahi nya sendiri, saya permisi” ucap Rian santai yang membuat keluarga Naya terhina.

“Ayo sayang, kita pulang ke tempat di mana kamu yang sebenarnya” ucap Rian langsung berbalik badan serta membalik badan Naya dan membawanya berjalan beriringan.

Rian menghentikan langkahnya, yang otomatis Naya pun ikut memberhentikan langkahnya. “Kamu harus berpamitan kepada mertua mu sayang” ucap Rian namun tidak ada jawaban yang keluar dari mulut Naya.

Rian tidak mempersalahkan itu, dia tahu bahwa Naya sekarang sedang berada di dalam mod yang buruk karena keluarga edan nya.

Naya mengangguk, dia mengangkat pandangannya dan melihat sulton yang berdiri sendirian di samping mobil yang Rian rental tadi pagi.

“Pak, bagaimana kabar nya?” tanya Naya yang langsung berubah menjadi ceria ketika melihat sulton.

“Baik nak, kamu bagaimana?” tanya Sulton tersenyum.

Naya berjalan maju, dia menyalami tangan Sulton “Baik, kenapa pak Sulton tidak mau menerima pinjaman ku, kenapa pak sulton mau menurunkan harga diri pak sulton hanya karena melihat aku di hina waktu itu?” pertanyaan Naya sukses membuat Rian sangat terkejut dan bertanya

tanya.

"Tidak masalah nak, aku hanya ingin kamu keluar dari rumah itu"

“Sebenarnya ada apa ini?”

•••^

Satu hari sebelum pernikahan.

“Pak Sulton, bapak pakai uang saya dulu ya, dari pada bapak di hina seperti ini” ucap Naya membantu pak Sulton berdiri.

Ketika dia mau mengembalikan piring makan setelah makan di kamar, Naya melihat seorang pria paru baya sedang bersimpuh di lantai rumahnya.

Di depan Naya dan Pak Sulton ada keluarga Naya yang terdiri dari Raya, Yayuk, dan Wifqi.

“Tidak perlu nak” sulton tersenyum. Dan berdiri.

“Para beban sedang saling menyemangati” ucap Raya dengan nada menghina.

“Yah” panggil Yayuk berbisik. Wifqi menoleh. “Apa mah?” tanya Wifqi menoleh.

“Katanya, peng hutang itu punya anak laki laki, apa benar?”

Wifqi mengangguk.

“Dari pada kita memiliki beban si babi itu, mending si babi itu di nikahkan dengan anak si peng hutang itu” Yayuk memberikan ide.

Wifqi mengangguk, ucapan dari sang istri bagaikan ide yang sangat brilian.

“Hei!, kamu masuk sana ke dalam kamar mu, malu maluin saja memiliki anak berbadan besar seperti dirimu!” ucap Wifqi mengusir Naya.

Naya hanya mengangguk, “Bapak yakin? saya memiliki uang” ucap Naya meyakinkan, tapi Sulton tidak mau.

“Kamu masuk ke kamar mu saja, nanti kamu malah yang di hina” ucap Sulton tersenyum manis. Menatap manik mata Naya.

“Maafkan keluarga saya ya pak, permisi semuanya” pamit Naya sebelum meninggalkan semuanya. Dan masuk ke dalam kamar nya.

“Hei kau!” Yayuk menunjuk Sulton dengan dagu nya.

“Iya Pak, kenapa?”

“Ku dengar, kau memiliki anak laki laki kan?”

“Benar, anak laki-laki ku berada di kota” jawab Sulton membuat Wifqi dan Yayuk tersenyum bahagia.

“Aku ingin beban di keluarga ku hilang, dan anak mu yang tinggal di kota itu harus menikahi beban di keluarga kamu” ucap Yayuk final, membuat Sulton dan Raya terkejut.

Sulton memikirkan sejenak, jika pernikahan ini di laksanakan, hutang nya akan lunas, dan anaknya akan mendapatkan seorang istri yang baik seperti Naya, firasat nya mengatakan, bahwa anak satu-satunya akan menikah dengan Naya. Bukan Raya. Karena yang selalu di sebut sebut beban bagi keluarga Wifqi adalah Naya, bukan Raya.

“Baik, tapi siapa yang Anda maksud sebagai beban itu?” tanya Sulton menyahuti.

“Kita membuat kesepakatan, anak mu harus menikahi anak pertama ku yang seperti babi itu. Naya” Kan, firasat Sulton benar yang akan menikah dengan Rian adalah Naya, bukan Raya, dia akan menyetujui nya.

“Baik, besok anak ku akan datang dan menikahi Naya” putus Sulton.

°°°°

“Oo, jadi begitu” ucap Rian mangut mangut. Naya hanya diam, dan melihat interaksi antara ayah dan anak itu.

“Kamu kenapa kok telat hampir dua jam nak?” tanya Sulton.

Rian meringis, sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal, “Aku mencari rental mobil serta sopir nya hehehe”

“Itu taxi, bukan rental nak!” geram Sulton yang mengetahui maksud dari ucapan sang anak.

“Aku hanya bercanda yah” ringis Rian.

“Baiklah, aku pergi dulu ya yah, aku hanya di beri izin cuti satu hari oleh bos ku” pamit Rian menyalami tangan Sulton.

“Baik baik, jaga istrimu, dia wanita baik baik” pesan Sulton.

“Iya yah, aku pergi dulu, ayo” ujar Rian, Naya mengngguk, dirinya akan memulai kehidupan baru, kehidupan yang entah bagaimanapun nantinya.

Naya di bukakan pintu oleh Rian, dia masuk, di ikuti oleh Rian masuk ke dalam mobil nya.

“Aku pergi dulu yah!” pamit Rian untuk yang terakhir kalinya sebelum dia menginjak pedal gasnya.

Mobil yang di rental Rian itu berjalan, meninggalkan Sulton yang tersenyum bahagia, dan meninggalkan Raya yang merasa sangat panas di ulu hati nya.

“Aku bersumpah akan mengambil apa yang menjadi milikku”

🤑💸💵💴💶💰💳

Hening.

Keadaan mobil yang di tumpangi oleh Rian untuk memboyong Naya ke kota hanya berselimut keheningan.

Naya sedang melihat pemandangan jalan, pun dengan Rian.

“Aku hanya bekerja di sebuah kantor dengan gaji yang lumayan untuk makan dan membayar cicilan” ucap Rian membuka topik pembicaraan.

Naya menoleh, “Jangan bahas sekarang jika menyangkut permasalahan uang” sahut Naya.

Rian menaikan satu alis nya. “Kenapa memang nya?”

“Ku rasa hal itu cukup sensitif, dan sebaiknya hanya kita yang mengetahui” jawab Naya melirik sopir dari matanya.

Rian mengangguk benar kata istrinya, tidak seharusnya permasalahan uang dia bicarakan di depan umum.

Tenyata istrinya itu pintar dan bijaksana.

“Ah baiklah, tapi sekarang kita akan membahas apa, aku ingin di rumah tangga kita tidak kekurangan komunikasi”

“Entahlah, aku juga tidak tahu apa yang akan kita bahas, karena sebelumnya aku hanya berdiam diri di kamar, aku jarang berkomunikasi dengan orang sekitar.” jawab Naya membuat Rian penasaran dengan cerita hidup Naya.

Hening kembali, Naya masih melihat pepohonan yang berada di jalan.

Rian teringat sesuatu.

“Kita akan ke kota menggunakan pesawat atau kereta?” tanya Rian mengeluarkan handphone nya, dan membuka salah satu aplikasi pesan tiket.

“Kalau boleh tau, harga nya lebih ringan yang mana?” tanya Naya mempertimbangkan.

“Hanya selisih dua puluh ribu” ucap Rian melihat liat harga di handphone nya.

“Maksudnya?”

“Tiket pesawat memiliki harga 750.000, Ekonomi, Sementara tiket kereta memiliki harga 730.000 ekonomi juga” jelas Rian membaca jadwal yang berada di handphone nya.

“Mungkin lebih baik naik pesawat, karena yang aku tahu naik pesawat itu bisa menghemat waktu, sementara Kereta banyak menguras waktu” ucap Naya memberikan pendapat tanpa menoleh ke arah Rian, dia masih tetap melihat pepohonan tanpa mengalihkan pandangan nya sama sekali.

“Baik, aku akan memesan tiket pesawat, kita akan berangkat pukul 13. 45 nanti” Naya melihat jam tangannya, sekarang pukul 11. 36 berarti masih kurang dua jam akan take off atau lepas landas, perjalanan dari desa ke bandara pun akan memakan waktu. Jika di kira kira kan, waktu yang mereka miliki akan pas.

“Aku ingin bicara, tapi ini tidak bermaksud menyinggung ataupun apapun” ucap Naya tiba tiba.

Rian mengangguk, benar kata ayahnya, Naya wanita baik. “Bicaralah”

Naya menghela nafasnya, dia menoleh ke arah Rian dan menatap wajah nya. “Apakah kamu memiliki uang untuk membayar tiket kereta api?” tanya Naya mewanti wanti agar tidak menyinggung perasaan sang suami.

Naya melihat, tidak ada yang berubah dari raut wajah Rian. Rian masih tetap stay dengan raut santainya. Kemudian, Naya melihat Rian tersenyum manis.

“Aku hanya bilang lumayan, bukan tidak cukup, apakah kamu ingin mengetahui gaji ku perbulan sayang? Jika iya akan aku katakan sekarang, aku di gaji oleh bos ku dengan dua puluh lima juta per bulan, itu lebih dari cukup sayang”

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!