Berjuang Mendapatkanmu Kembali
Happy Reading
Riska menutup mulut berusaha menahan isakannya. Dia bersembunyi di belakang dinding agar tidak ketahuan oleh dua insan berbeda jenis yang sedang berbicara.Mereka adalah pacar dan sahabatnya. Ketika mendengar pembicaraan mereka, perasaannya hancur berkeping-keping. Hatinya sakit bagai tertusuk anak panah yang tajam.
"Cukup Rafa!! bisa-bisanya kau berbicara seperti itu saat menjalin kasih dengan sahabatku!! " Teriak Anna marah, dia adalah sahabat Riska.
"Anna dengarkan aku!! meskipun aku berpacaran dengan Riska tapi hatiku ada padamu,, aku tidak pernah mencintai Riska. Aku hanya berpacaran dengannya agar bisa lebih dekat denganmu" kata Rafa mengungkapkan isi hatinya pada gadis yang di cintainya.
"Aku dan Riska sangat jauh berbeda, kami bukan dari status sosial yang sama. Kau lebih memenuhi kriteria ku Anna" sambung Rafa mencoba mendapat menjelaskan pada Anna.
PLAK.
"Brengsekk kau Rafa!! Riska terlalu buta mencintai pria sepertimu!! kau pikir aku akan terharu denganmu lalu memilih menghianati sahabatku? kau salah besar!! dan perlu kau tau, seumur hidupku aku tidak akan pernah mencintaimu" Final Anna lalu pergi darisana dengan perasaan marah.
Rafa memegang pipinya yang telah di tampar Anna, tamparan yang sangat keras namun rasa sakitnya tidak seberapa dibandingkan rasa sakit hatinya ditolak. Dia menggeletukkan giginya merasa kesal entah pada siapa.
"Argh!! " Rafa berteriak sambil mengacak kasar rambutnya.
Tatapan yang tadinya lembut saat berhadapan dengan Anna seketika berubah menjadi dingin dan datar. Dia berjalan meninggalkan tempat itu dengan emosi dan sakit hati yang terpendam di dadanya.
Sementara Riska yang masih setia mendengar semuanya dibalik dinding mulai terisak mengeluarkan suara. Menyuarakan hatinya yang selaras dengan tangisannya yang pilu. Dia tidak menyangka akan mendengar Rafa akan berbicara seperti itu.
Selama ini dia masih tahan dengan sikap dingin dan cuek Rafa saat menjalin hubungan dengannya. dia tidak pernah menuntut banyak hal, asalkan Rafa ada di sampingnya itu lebih dari cukup. Tapi hari ini pikirannya terbuka setelah mendengar sendiri jika Rafa tidak pernah mencintainya.
Tidak heran saat dia menyatakan cinta pada Rafa akan langsung diterima. Hari itu dia sangat bahagia karena akhirnya cintanya terbalaskan. Namun itu hanya kedok untuk memanfaatkannya agar bisa lebih dekat dengan Anna.
Hanya karena dia bukan berasal dari keluarga yang kaya. itu sebabnya, satu tahun lebih kebersamaan kami tidak ada artinya untuknya.
Dia menangis sejadi-jadinya, menumpahkan segala yang sesak pada dadanya. Dia tidak peduli matanya akan bengkak nantinya, asalkan rasa sakitnya sedikit terobati.
Setengah jam Riska menangis sampai melewatkan perpisahan terakhir dengan teman-temannya. Hari ini adalah hari terakhir siswa kelas tiga di SMA Independent School. Namun, Riska melewatkannya karena belum siap bertemu Rafa.
Riska mengambil HP nya dan mulai mengetik sebuah pesan untuk mereka. Mungkin ini adalah akhir untuk cintanya, dia tidak boleh egois sampai memaksa Rafa untuk mencintainya. Mulai hari ini dia tidak akan menggangu kehidupannya lagi, dan untuk Anna terimakasih karena sudah menjadi sahabat yang tebaik untuknya.
Dia mengusap kasar air matanya, lalu bangkit dan berlalu darisana. Dia harus pulang dan menyiapkan diri untuk kelanjutan pendidikannya. Untuk saat ini dia tidak boleh berlarut dari kesedihannya dan melupakan cita-citanya. Dia sudah berjanji dengan orang tuanya untuk menjadi orang yang sukses. Dia harus berusaha melupakan semuanya dan membiarkan waktu mengobati lukanya.
Di posisi Anna saat ini sedang berada di kerumunan kelas 3A mencari Riska untuk berfoto sama. Walaupun hatinya masih kesal tapi dia tidak boleh melewatkan momen terakhir mereka di sekolah ini. Matanya celingak celinguk mencari keberadaan sahabatnya namun tidak ada tanda-tanda keberadaannya.
"sayang ternyata kau disini. aku sudah mencarimu daritadi" Seorang pria bernama Henru menghampiri Anna. Dia adalah kekasih Anna sekaligus sahabat Rafa.
Anna menoleh untuk melihat kekasihnya, hatinya sedikit melunak setelah melihat Henru. Jika dia memberitahu kekasihnya tentang Rafa entah apa yang akan terjadi tapi lebih baik dia tidak usah menceritakan kejadian tadi pada siapa-siapa.
"Aku sedang mencari Riska tapi belum juga ketemu" Kata Anna tersenyum manis.
"Riska? emangnya kemana dia? " tanya Henru.
"Alu juga tidak tau kemana dia" jawab Anna, tiba-tiba pikirannya langsung mengarah ke hal yang negatif. Jangan-jangan Riska melihatnya pergi sama Rafa lalu mengikutinya dan mendengar semuanya.
Anna mulai panik dan menggeleng-gelengkan kepalanya membuat Henru mengerutkan alis. Buru-buru dia merogoh HPnya dan ingin menelpon Riska namun bersamaan pesan datang dari Riska. Dia dengan cepat melihat isi pesannya.
'Anna terimakasih karena sudah menjadi sahabat aku yang terbaik. Maaf ya, aku tidak bisa bersamamu di momen terakhir ini. Aku sedang terburu-buru untuk mengambil beasiswa ku di luar negri. Kau tidak perlu mencariku. kita pasti akan bertemu kembali suatu hari nanti'
Aku menyayangimu sahabatku Anna.
Anna menatap pesan itu dengan pandangan yang tak terbaca. Dia merasa ada sesuatu yang mengganjal tapi apa? Isi pesannya tidak menyiratkan jika Riska mengetahui semuanya. Tapi tetap aja hatinya merasa gelisah.
"Sayang pesan dari siapa? kok kamu bengong" Henru melirik hp kekasihnya dan melihat pesan dari Riska.
"Wah Riska dapat beasiswa luar negri. bukankah itu bagus, tapi kenapa kamu tidak ikut senang? kamu sedih ya karena di tinggal sahabatmu? tenang saja dia pasti kembali dan kalian akan bertemu lagi" kata Henru mengelus sayang rambut Anna.
" Tidak, aku ikut senang kok karena dia bisa mengejar impiannya. Aku juga akan bersabar menunggu agar bisa bertemu dengannya lagi" sahut Anna mencoba menepis pemikiran negatifnya, mungkin itu perasaannya saja.
Di sisi lain.
Rafa menatap datar lautan lepas dengan ombak besar. Saat ini dia melarikan diri ke pantai untuk menenangkan pikirannya. Hatinya belum menerima penolakan Anna, tapi tidak ada yang bisa di lakukan jika Anna tidak mau dengannya.
Dia masih ingat saat pertama kalinya dia bertemu dengan Anna. Waktu itu perjamuan makan malam keluarganya dan semua keluarga kaya di undang. Disana dia bertemu dengan Anna yang terlihat anggun mengenakan gaun panjang berwarna dark blue. Saat itulah dia terpana untuk pertama kalinya kepada seorang gadis.
Dia mencoba mencari tahu dan kebetulan sekolah mereka sama. Saat dia akan melakukan pendekatan, dia tidak menyangka ternyata dia sudah keduluan oleh sahabatnya.
Waktu itu dia sangat marah tapi tidak bisa melakukan apa-apa.Namun tidak menyerah sampai disitu saja, dia mencoba cara lain dengan memanfaatkan sahabat Anna, Riska yang mencintainya agar bisa lebih dekat dengan Anna. Namun itu hanya sia-sia karena Anna tidak membalas sedikitpun perasaannya.
Drt..
Lamunannya tersadar saat ada getaran pada HPnya. Dia mengambilnya lalu melihat siapa itu. Tatapannya semakin datar saat nama Riska mengiriminya pesan. Dengan malas dia membuka isi pesannya.
'Kita putus'
Dia tertegun melihat dua kata itu. Pikirannya tiba-tiba teralihkan dan menatap serius isi pesan itu. Dia tidak menyangka akan mendapat pesan seperti ini dari Riska.
Bukankah seharusnya dia senang karena tidak pelu repot mengakhiri hubungannya dengannya. Tapi kenapa perasaan aneh tiba-tiba menjalar di hatinya. seperti perasaan tidak rela, kenapa?...dia tidak memiliki perasaan apapun pada Riska tapi kenapa ada perasaan ini muncul di hatinya.
Memandang lurus ke depan sambil mengeratkan genggamannya pada hp nya, pikirannya berkecamuk, perasaanya campur adur. Bukan karena Anna menolaknya, tapi Riska yang tiba-tiba minta putus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Nur.Syit_
kurang ajar bangat sih cowok modelan keak Rafa🗿
2023-07-31
0
Nur.Syit_
Pengen ngumpat tapi takut dosa😭
2023-07-31
0
Aether
agak Lain emang Sih Rafa😳, Tapi Ya Emang belum Tau Nantinya sih Di Bab Selanjutnya 😌, Sedang meninggalkan Jejak Ke Bab 2 😏👍
2023-07-15
0