Dusta Di Atas Cinta

Dusta Di Atas Cinta

Kisah Mereka Dimulai

Seorang wanita yang bernama Belinda berjalan menuju sebuah kamar hotel bintang lima yang terletak di pusat kota, wanita yang sudah menginjak usia 47 tahun itu nampak masih begitu cantik dan seksi hingga kerap membuat pria jatuh hati jika mereka tidak mengetahui siapa Belinda yang sebenarnya. Belinda masuk ke dalam kamar hotel di lantai 16 itu dan di dalam kamar hotel tersebut ada seorang pria yang jauh lebih muda yang telah menantinya di ranjang. Belinda nampak tersenyum pada pria itu dan dibalas oleh pria itu dengan sebuah senyum, Belinda

nampak berjalan mendekati pria itu dan kemudian nampak mereka langsung menghabiskan waktu berduaan hingga waktu sudah menunjukan pukul 2 dini hari ketika Belinda tersadar dari tidurnya, buru-buru wanita itu masuk ke dalam kamar mandi dan mengenakan kembali pakaiannya yang tadi sempat tercecer di atas lantai dengan percintaan panasnya dengan pria yang usianya berbeda 17 tahun dengannya.

“Kamu mau ke mana?” tanya pria itu yang masih berbaring di ranjang saat melihat Belinda telah mengenakan pakaiannya kembali.

“Tentu saja pulang ke rumah,” jawab Belinda.

“Kenapa sekarang? Bukankah hari masih malam?”

Belinda nampak tersenyum pada pria itu dan kemudian ia menghampiri pria itu untuk memberikan sebuah kecupan lembut sebelum pergi meninggalkannya di kamar hotel tersebut. Belinda kemudian masuk ke dalam mobilnyaa

dan melajukan kendaraan itu menuju rumahnya yang terletak di komplek perumahan elit di pusat kota, ketika ia tiba di rumah dirinya menemukan sepasang sepatu wanita di rak sepatu dekat pintu utama rumah, wanita itu nampak menghela napasnya karena sudah tahu apa yang terjadi di rumah ini. Belinda kemudian melanjutkan langkah kakinya menuju kamarnya, ketika melintasi depan sebuah kamar nampak pintu kamar yang kebetulan dilintasinya terbuka hingga menampakan seorang wanita yang hanya tertutup selimut keluar dari kamar tersebut dan wanita itu

nampak terkejut dengan kehadiran Belinda di rumah ini.

****

Keesokan paginya Belinda keluar dari kamar setelah ia sudah mandi dan berganti pakaian karena hari ini ia harus mengadakan rapat dengan direksi perusahaan tempatnya bekerja, di meja makan nampak sudah dihidangkan

berbagai makanan dan ia sudah duduk di kursinya hingga tidak lama kemudian seorang pria yang tidak lain adalah suaminya muncul dan duduk di kursi meja makan.

“Semalam kamu ke mana saja? Kenapa baru kembali jam 2 dini hari?”

Belinda nampak tersenyum mendengar pertanyaan basa-basi yang dilontarkan oleh suaminya barusan, Belinda sama sekali tidak menanggapi ucapan suaminya itu dan tentu saja suaminya marah dengan sikap Belinda yang kurang ajar ini.

“Aku ini bicara denganmu Belinda, kenapa kamu bersikap seolah tidak mendengar pertanyaanku?!” bentak Sutikno.

“Semalam bukankah kamu menikmati waktumu dengan wanita itu?”

“Apa maksudmu?”

“Sudahlah Sutikno, jangan mencoba menipuku bukankah semalam kamu membawa wanita itu ke dalam kamarmu karena di rumah ini tidak ada siapa pun?”

Sutikno nampak menggeram kesal dengan ucapan istrinya ini akan tetapi Belinda yang telah selesai sarapan langsung meraih tasnya dan pergi meninggalkan suaminya yang nampak masih kesal dengan ucapan Belinda barusan.

“Aku bahkan belum selesai bicara namun kamu sudah pergi begitu saja?!”

Belinda sama sekali tidak mau menanggapi apa yang suaminya bicarakan dan memilih untuk segera masuk ke dalam mobilnya karena hari ini adalah hari yang panjang.

****

Belinda memimpin rapat dengan dewan direksi perusahaan mengenai apa saja yang harus perusahaan lakukan untuk mengembangkan produk kosmetik mereka hingga diekspor ke manca negara dan menguasai produk domestik. Belinda nampak puas dengan pemaparan produk terbaru mereka yang diterima hangat oleh masyarakat luas dan setelah rapat itu berlangsung kini wanita itu kembali menuju ruangan kerjanya dan asisten pribadinya mengikutinya sampai ke dalam ruangan kerja tersebut.

“Bu, tadi asisten suami anda menelpon saya ketika rapat katanya bapak ingin bertemu dengan anda.”

“Tolong katakan pada asisten suami saya bahwa saya tidak ada waktu untuk bertemu dengan suami saya.”

“Baik Bu, saya akan sampaikan.”

Setelah itu asisten pribadinya pergi dari ruangan kerja Belinda sementara Belinda kembali sibuk dengan pekerjaannya sebagai Direktur Utama perusahaan kosmetik yang bisa dikatakan sukses. Perusahaan kosmetik yang dipimpinnya ini sudah diwariskan oleh mendiang sang papa saat usianya menginjak 29 tahun karena pada saat itu papanya mengalami sakit keras hingga akhirnya papanya meninggal dunia dan perusahaan pun akhirnya jatuh ke tangan Belinda karena Belinda adalah satu-satunya anak dari mendiang papanya. Belinda yang sedang fokus dengan layar laptopnya nampak melirik ke arah layar ponselnya saat sebuah panggilan masuk terlihat di layar ponselnya, ia melihat ada sebuah nama tertera di sana dan segera saja ia menjawab telepon tersebut.

****

Sutikno mendapatkan kabar bahwa istrinya menolak untuk bertemu dengannya oleh sang asisten pribadi, sontak saja penolakan yang dilakukan oleh Belinda ini tidak dapat diterima begitu saja oleh Sutikno. Ia mencoba menghubungi istrinya namun ponsel Belinda tidak dapat dihubungi saat ini hingga membuatnya geram bukan main.

“Bagaimana bisa dia tidak menjawab telepon dariku?!”

Sutikno nampak begitu kesal sekali dan tidak lama kemudian seseorang mengetuk pintu ruangan kerjanya dan masuk ke dalam ruangan. Sosok yang masuk ke dalam ruangan ini adalah sosok wanita yang ditemui oleh Belinda

tadi malam ketika Belinda pulang ke rumah.

“Sepertinya wajahmu nampak kusut sekali siang ini, sayang,” ujar wanita cantik yang usianya masih 25 tahun itu dengan duduk di meja kerja Sutikno dan membelai wajah pria yang sudah berusia 55 tahun itu.

“Belinda, dia menolak untuk bertemu denganku saat ini,” geram Sutikno.

“Kenapa kamu ingin sekali bertemu dengan istrimu itu? Aku kan di sini ada untukmu sayang.”

“Belinda semalam sudah melihat kamu keluar dari dalam kamarku, aku khawatir kalau dia akan buka suara ke publik mengenai apa yang terjadi pada kita, kalau sampai Belinda melakukan itu maka hancur sudah karirku.”

Wanita muda itu nampak berusaha menenangkan Sutikno dan kemudian wanita itu nampak mencondongkan wajahnya pada wajah Sutikno hingga saat wajah mereka semakin dekat secara mengejutkan pintu ruangan kerja Sutikno diketuk dari luar.

****

Belinda pulang ke rumahnya ketika sore hari menjelang dan di rumah nampak anak keduanya sudah kembali setelah acara perkemahan yang diadakan sekolah selama dua hari kemarin.

“Oh sayang kamu sudah kembali.”

“Begitulah.”

“Ada apa dengan wajahmu?”

“Aku benci ikut acara kemah yang diselenggarakan sekolah, Ma,” keluh anak gadisnya itu pada Belinda.

Belinda berusaha untuk menenangkan anak gadisnya itu dan kemudian Belinda memberikan iming-iming akan membelikan apa pun yang diinginkan anak gadisnya ini karena telah mengikuti kegiatan perkemahan yang dilakukan oleh pihak sekolah selama dua hari kemarin.

“Ini kamu dapat gunakan kartu kredit Mama dan belanja apa pun yang kamu inginkan,” ujar Belinda seraya menyodorkan kartu tersebut yang membuat anaknya bahagia bukan main.

“Terima kasih banyak, Ma.”

Namun tidak lama kemudian Sutikno muncul di pintu utama dan membuat Belinda serta putrinya melerai pelukan, Belinda meminta putrinya untuk pergi sekarang ke mall dan tentu saja putrinya sama sekali tidak keberatan, ia pamit pada papa dan mamanya untuk pergi ke mall hingga saat ini Belinda hanya berdua saja dengan Sutikno di rumah ini, ketika Belinda hendak berbalik badan dan masuk ke kamarnya Sutikno menghalanginya.

“Ada yang perlu kita bicarakan.”

Episodes
1 Kisah Mereka Dimulai
2 Sebuah Kesepakatan
3 Obrolan yang Membuat Muak
4 Kepergok
5 Pernyataan Cinta
6 Tidak Akan Pernah Berpisah
7 Gagalnya Rencana
8 Perang yang Dimulai
9 Mendapat Kekerasan
10 Kecurigaan yang Terbukti
11 Tahu Kebenarannya
12 Aku Akan Membalas Kalian
13 Kabar Bahagia Atau Sebaliknya?
14 Semua Baik-Baik Saja
15 Aku Hamil!
16 Petaka Setelah Makan Malam
17 Berita Buruk Itu Masih Ada
18 Bekerja Sama Dengan Seseorang?
19 Akhiri Semua Saja
20 Siuman Akhirnya
21 Aku Telah Mencoba Memberitahu
22 Ancaman Pemberitaan
23 Menghabiskan Malam Denganmu
24 Tidak Memiliki Keberanian
25 Menemuinya Secara Langsung
26 Mencari Kebenaran
27 Rasa Tidak Percaya yang Besar
28 Rencana Kejahatan Lain
29 Jalan Kejujuran
30 Mama dan Permintaannya
31 Siasat Baru Untuk Mengungkap Kebenaran
32 Dia Sudah Tahu
33 Syarat yang Harus Dilakukan
34 Cinta Sampai Di Sini
35 Keputusan Emosional
36 Berpisah Lebih Baik
37 Seharusnya Begini
38 Argumen Menyebalkan
39 Pergi Sekarang Juga
40 Ancaman Sang Mama
41 Sebuah Salah Paham
42 Reaksi Mama
43 Aku Bukan Wanita Panggilan
44 Kerinduan yang Memuncak
45 Amarah Sang Mama
46 Memutuskan Untuk Kembali
47 Mencoba Untuk Mengerti
48 Kemelut Baru
49 Sebuah Sinar Harapan
50 Sinyal yang Bagus
51 Mendapatkan Balasan
52 Dia Menghilang
53 Kembali Seperti Dulu
54 Akhir Cerita Cinta
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Kisah Mereka Dimulai
2
Sebuah Kesepakatan
3
Obrolan yang Membuat Muak
4
Kepergok
5
Pernyataan Cinta
6
Tidak Akan Pernah Berpisah
7
Gagalnya Rencana
8
Perang yang Dimulai
9
Mendapat Kekerasan
10
Kecurigaan yang Terbukti
11
Tahu Kebenarannya
12
Aku Akan Membalas Kalian
13
Kabar Bahagia Atau Sebaliknya?
14
Semua Baik-Baik Saja
15
Aku Hamil!
16
Petaka Setelah Makan Malam
17
Berita Buruk Itu Masih Ada
18
Bekerja Sama Dengan Seseorang?
19
Akhiri Semua Saja
20
Siuman Akhirnya
21
Aku Telah Mencoba Memberitahu
22
Ancaman Pemberitaan
23
Menghabiskan Malam Denganmu
24
Tidak Memiliki Keberanian
25
Menemuinya Secara Langsung
26
Mencari Kebenaran
27
Rasa Tidak Percaya yang Besar
28
Rencana Kejahatan Lain
29
Jalan Kejujuran
30
Mama dan Permintaannya
31
Siasat Baru Untuk Mengungkap Kebenaran
32
Dia Sudah Tahu
33
Syarat yang Harus Dilakukan
34
Cinta Sampai Di Sini
35
Keputusan Emosional
36
Berpisah Lebih Baik
37
Seharusnya Begini
38
Argumen Menyebalkan
39
Pergi Sekarang Juga
40
Ancaman Sang Mama
41
Sebuah Salah Paham
42
Reaksi Mama
43
Aku Bukan Wanita Panggilan
44
Kerinduan yang Memuncak
45
Amarah Sang Mama
46
Memutuskan Untuk Kembali
47
Mencoba Untuk Mengerti
48
Kemelut Baru
49
Sebuah Sinar Harapan
50
Sinyal yang Bagus
51
Mendapatkan Balasan
52
Dia Menghilang
53
Kembali Seperti Dulu
54
Akhir Cerita Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!