CEO Cantik Anak Broken Home

CEO Cantik Anak Broken Home

kaluna

"plak...." sebuah tamparan terdengar jelas di ruangan itu, semua orang yang berada di sana terkejut dan cuma bisa memandang dengan mata yang membulat karena syok tanpa berani mengeluarkan suara sedikit pun

"sekali lagi kamu tidak menghargai nya dan berkata kasar, papa tidak akan segan untuk mengusir kamu dari rumah ini" amarah laki laki yang berumur sekitar 50 an itu dengan wajah merah padam sambil memandang putri nya

"apa aku salah jika tidak menghargai nya, lagian dia bukan mama kandung ku, jadi untuk apa aku harus memperlakukan nya seperti layak nya seorang ibu kandung ku sendiri" kaluna tetap berani melawan papa nya meski sudah di tampar dan meninggalkan sedikit luka di ujung bibir nya

"kaluna..." teriak pak adi yang dari tadi kesal melihat tingkah laku anaknya dan berani melawan nya

Sinta (mama tiri kaluna) melihat pertengkaran itu berusaha meredakan nya dan menenangkan pak adi yang benar benar sedang naik pitam

Sinta menyuruh pak adi duduk dan arum (saudara tiri kaluna) mengambilkan air putih untuk pak adi

kaluna hanya melihat mereka sambil berdiri , di pikiran kaluna mereka tampak bahagia seperti keluarga yang harmonis dan dia hanyalah seorang pengacau saja

"kaluna ingin tau mama sekarang ada di mana" kaluna menyeka air matanya dan bertanya keberadaan mama kandung nya

"untuk apa mencari nya? " pak adi melirik kaluna

"kaluna ingin bertemu dengan nya, barangkali dia juga merindukan kaluna" kaluna berbicara ngawur

"semenjak bercerai saya tidak tau keberadaan mama kamu" pak adi menjawab nya singkat

mendengar jawaban dari papa nya kaluna langsung menuju kekamar nya yang berada di lantai 2

"aaaaaa........" kaluna berteriak sejadi-jadinya karena kamar nya yang kedap suara membuat nya bisa teriak tanpa harus di tahan

keesokan harinya kaluna bersikap seperti biasa nya, ia bersiap siap untuk pergi kerja, yang mana kaluna bekerja di kantor papa nya sendiri dan begitu juga dengan arum saudara tiri kaluna

"pagi buk" sapa satpam menyapa kaluna dengan senyuman

"pagi" kaluna merespon dan juga memberikan senyum pepsodent nya

orang orang di kantor dan teman teman kaluna selalu menanggapi kaluna adalah orang yang mudah tertawa, sedikit bar bar, mudah bergaul, tegas, dan mereka menanggap kaluna seperti orang yang tidak memikirkan beban dan masalah hidup

"hei" sapa rafka dari belakang kaluna

"apa" jawab kaluna datar karena ia tau kebiasaan rafka yang selalu ingin mengejutkan nya

"eh bibir lu kenapa?... apa jangan jangan lu.." rafka menjahili kaluna yang sedang serius

"jangan jangan apa? , nyium orang?, ngawur aja hidup lo" kaluna langsung menjawab nya

"terus kenapa? " rafka masih kepo

"ini habis kena tampar" jawab kaluna dengan suara pelan ke rafka

"tampar?, siapa yang nampar?, rafka bingung

" udah jangan di pikir kan, lagian cantik kan karena luka ini menambah damage gue"kaluna menunjukkan bekas tamparan dengan senyuman sok keren

"bagus?, emmm kalau bagus gimana kalo gue tambah " rafka langsung meanggkat tangannya

"berani lo nampar gue, gue botakin pala lu" kaluna langsung membulatkan mata nya

"widih.. jangan nge gas dong" rafka tertawa

"lo yang bikin gue nge gas" kaluna langsung berbalik

"eh... tunggu, jangan pergi dulu, btw tadi arum mana? " rafka langsung menahan kaluna dan menanyakan arum, karena rafka menyukai arum dan berusaha mengejar cinta nya arum

"arum?, oo arum tadi ke kantor bareng papa" kaluna menjawab nya dan langsung pergi

bukan nya gimana, tapi cuma rasa nya aneh aja untuk kaluna, teman yang dekat dengan nya jatuh cinta sama saudara tiri nya dan rafka juga ngak tau bagaimana hubungan kaluna dengan saudara dan mama tiri nya

kini kaluna berada di ruangan nya sendirian, kaluna berfikir apa dia harus tetap pura pura baik dengan saudara tiri nya saat di kantor atau berhenti untuk berpura-pura di depan semua orang

"aaahhh, ayo lah kaluna bersikap lah seperti dirimu sendiri jangan pura pura lagi karena lo bukan ninja hatori atau robot" kaluna berbicara dengan diri nya sendiri

kaluna berbicara sediri seperti berdialog dengan bayangan nya sendiri

drtt... drtt... telepon genggam kaluna berdering

"hallo" jawab kaluna

"lun nanti lo datang kan ke reuni? " tanya tika teman cewek yang dekat dengan kaluna

"reuni? " tanya kaluna pura pura lupa

"iya" jawab tika

"emmm, gimana ya? " kaluna ragu

"loh..., kenapa lo ragu biasanya kan lo nggak pernah absen kalo ada acara makan makan" tika mulutnya sembarangan ngomong

"enak aja lu, sejak kapan gue kek gitu" kaluna membantah tika

"iya iya deh, btw datang ngak" tika kembali ke pembicaraan awal

"kalo nanti mood gue baik gue datang, tapi kalo gue badmood gue ngak datang" jawab kaluna dan tak lama setelah itu mematikan telepon

kaluna menghela nafas karena ia masih mikir rafka dan arum

"kalo gue datang pasti akan ada rafka dan arum, dan nanti nya bisa bisa mereka sibuk berdua dan mana mungkin gue harus pura pura baik sama tuh bocah caper" kaluna kembali berdialog dengan bayangan nya

kaluna mengatakan arum sebagai bocah caper (cari perhatian) karena arum yang bersikap seperti anak manja dan selalu di perhatikan oleh papa nya hingga membuat kaluna malas untuk melihat nya

setelah berdialog dengan dirinya sendiri kaluna kembali bekerja dengan fokus sampai jam pulang kerja sudah tiba

"lun lo lihat arum ngak? " tanya rafka saat kaluna baru keluar dari ruang kerja nya

"arum?" kaluna menaikkan satu alisnya

"iya" rafka me anggukkan kepala nya

"mana gue tau dari tadi gue sibuk kerja" jawab kaluna dan langsung pergi

setelah mendengar jawaban kaluna rafka kembali melanjutkan mencari arum

"arum" panggil rafka ketika melihat arum

"iya" jawab arum dan menoleh ke arah rafka

"nanti kamu pergi acara reuni sekolah ngak?" tanya rafka dengan senyum

"iya, emang kenapa raf? " tanya arum

"ngak pa pa kok, mau bareng aku ngga? " tanya rafka sedikit canggung

"boleh" jawab arum diikuti senyum nya yang membuat hati rafka klepek klepek

setelah berhasil mengajak arum pergi reuni bareng, arafka langsung pulang untuk bersiap siap

"mau kemana, buru buru amat? " tanya kaluna meng kaget kan rafka di parkiran kantor

"mau pulang la, kan mau siap siap pergi ke acara reuni an" jawab rafka spontan

"ooo, yaudah berpakaian yang rapi, pakek parfum yang harum ya" jawab kaluna dan langsung masuk ke mobil

"eee kaluna" teriak rafka

"apa lagi" kaluna menurunkan kaca mobilnya

"lo pergi kan? " tanya rafka

"tergantung mood" jawab kaluna dan langsung pergi

𝙱𝚈 :𝙼𝚄𝙼𝚄𝙳

𝙅𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙇𝙐𝙋𝘼 𝙏𝙄𝙉𝙂𝙂𝘼𝙇𝙆𝘼𝙉 𝙅𝙀𝙅𝘼𝙆 𝙉𝙔𝘼 𝙔𝘼 𝘿𝙀𝙉𝙂𝘼𝙉 𝘾𝘼𝙍𝘼 𝙇𝙄𝙆𝙀, 𝙆𝙊𝙈𝙀𝙉 𝘿𝘼𝙉 𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒

𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙝𝙖𝙮𝙖𝙡 𝙥𝙖𝙧𝙖 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨 𝙠𝙪

𝙏𝙀𝙍𝙄𝙈𝘼 𝙆𝘼𝙎𝙄𝙃

𝚆𝙰𝚂𝚂𝙰𝙻𝙰𝙼

Terpopuler

Comments

secret m_m

secret m_m

semangat thor

2023-05-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!