reuni

jam 7 rafka datang menjemput arum

"bik arum nya ada?" tanya rafka ke salah satu pelayanan di rumah itu

"ada" jawab pelayan itu dan menyuruh rafka masuk

rafka masuk dan tak lama kemudian Sinta datang dan menghampiri rafka

"hallo tante" sapa rafka tersenyum

"kamu..? " tanya Sinta bingung

"saya rafka temannya arum tante" rafka memperkenalkan diri nya

"ooo iya tante lupa, ayo silahkan duduk dulu" jawab Sinta dan mengajak rafka duduk di ruang tamu

saat sedang asik berbincang arum turun dengan pakaian yang sangat cantik hingga membuat rafka terkesima, arum merasa canggung saat di lihat oleh rafka seperti itu

arum berdiri di tangga paling bawah, saat rafka sedang terkesima melihat arum yang cantik tiba tiba kaluna berdiri di belakang arum dengan pakaian baju tidur hingga merusak suasana

"lo amankan? " tanya kaluna spontan

"iya, aman kok" jawab rafka terkejut

"gue kira lo dah gila, soalnya senyam senyum ngak jelas aja lu" kaluna langsung turun dan mengambil segelas air putih

"lun lo ngak pergi? " tanya rafka

"pergi kok tenang aja lo" jawab kaluna dan meminum air putih yang di ambil nya tadi

"gimana kita barengan aja bertiga" arum mengajak kaluna untuk pergi barengan sama rafka dan dirinya

"emmm, ngak usah deh soal nya gue rencana nya pergi mau pakek motor" kaluna mengelak

"kenapa nggak pakek mobil aja, atau barengan lun" rafka membujuk kaluna

"ngak ah, soalnya gue mau pinjam motor antik nya pak radit (satpam rumah kaluna) " jawab kaluna

"ha? " rafka bingung dengan kaluna

"yaudah sono pergi" kaluna menyuruh mereka pergi duluan

setelah mereka pergi kaluna juga langsung bersiap siap untuk pergi, kaluna menggunakan celana warna hitam, baju kaos putih ,jaket dan tak lupa memakai sendal jepit

"pak" panggil kaluna sopan

"ya non" jawab pak radit

"luna boleh pinjam motor pak radit ngak?, mau pergi reuni" tanya kaluna sambil melirik motor pak radit

"ngak malu non, kan motor pak Adit cuma motor lama dan ngak menarik" pak radit segan

"apa nya yang harus di malukan pak, boleh ya pak" kaluna tetap memaksa pak radit untuk meminjamkan nya

"yaudah non, ini kunci nya" pak radit meminjamkan nya dengan terpaksa dan memberikan kuncinya

setelah dapat meminjam motor ke pak radit kaluna langsung pergi dengan gaya yang seperti anak hilang itu dan cuma bawa uang 200k dan HP aja

sekarang kaluna sudah sampai di tempat nya,kaluna memikirkan motor nya di parkiran yang kebetulan antara parkir dan ruang tempat teman teman kaluna ngumpul hanya di batasi kaca saja, jadi mereka bisa melihat kaluna saat kaluna memikirkan motor nya. mereka semua hanya heran dan juga ada yang meanggap kalau kaluna miskin

"hallo semuanya" sapa kaluna dan langsung duduk, tidak lupa kaluna meletakkan kunci motor nya di atas meja

"kaluna lo...? " tanya tika yang heran dengan kaluna

"napa, gue ngak pa pa kok" jawab kaluna menaikkan satu alisnya

bahkan rafka dan arum juga heran melihat nya, tak di sangka maksud kaluna pergi dengan motor adalah pergi dengan motor itu

"lun, apa hidup lo sekarang lagi susah" tanya nisa salah satu temannya saat sedang makan makan

"ngak" jawab kaluna singkat sambil makan

"udah lah..,kaluna ngak usah malu, lihat aja penampilan mu" nisa langsung merendahkan kaluna

"ada apa dengan penampilan ku" jawab kaluna dan masih tetap fokus makan

"semua kita disini pakaian rapi, sedangkan kamu berantakan banget" nisa menjelaskan nya kepada kaluna

"apanya yang berantakan, ini jaket sangat berfungsi saat bawa motor agar ngak dingin, celana ini biar gampang bawa motor dan sandal jepit ini agar gue nyaman saat berjalan dan juga bisa sleding kepala orang bahkan nutup mulut orang pun juga bisa,ngak kayak kalian bisa pakek rok,gaun dll nya karena kalian naik mobil bahkan pakek high heels juga nggak masalah" kaluna menjelaskan penampilan nya bahkan melihatkan sendal jepitnya

tika langsung tertawa melihat tingkah kaluna yang baru bar itu

"udah jangan di permasalahan kan lagi" rafka mencoba menenangkan suasana

"iya iya deh" balas nisa

"oh apa kalian pacaran, soalnya tadi aku lihat kalian satu mobil" nisa kembali bertanya soal rafka dan arum

"ng...ngak" jawab arum terkejut

"mereka emang ngak pacaran, tapi rafka sedang berusaha mengejar arum" tika ikut meramaikan suasana

"ngapain di kejar kan arum ngak lari kemana mana" kaluna ikut menjawab sambil memakan makanan yang ada di hadapan nya

"kaluna... " panggil rafka kesal karena kaluna sengaja mengolok-olok nya

"apa" jawab kaluna dengan wajah pura pura polos

"awas aja kamu, jika nanti aku beneran sama arum habis kamu" rafka pantang kalah

"maksudnya? " tanya nisa

"nanti jika aku beneran bisa dapatin arum maka kami akan lebih sering bertemu" jawab rafka spontan

"ha? " nisa bingung

"aku dan kaluna saudara tiri" arum menjawab sedang kan kaluna pura pura tak tau

"rum, kamu mau ngak jadi pacar aku? " rafka langsung to the point

mendengar itu kaluna langsung tersedak dan mengambil air

"lo kenapa? " tika bingung

"ngak kenapa napa sih, cuma agak aneh aja dengar rafka nembak cewek" kaluna tertawa kecil

tanpa berpikir lama arum menerima nya dengan anggukan kepala, melihat jawaban arum kaluna langsung meminum air mineral di tangan nya

"guys aku keluar bentar ya" kaluna pamit mencari angin segar

kaluna duduk di kursi yang menghadap ke jalan yang sedang banyak kendaraan yang melintas

"kenapa? " tanya tika serius sambil memegang pundak kaluna dari belakang

"emm? " kaluna terkejut dan bingung

"dahlah gue tau kok, karena dari sebanyak orang di sekeliling lo cuma gue yang tau gimana elu bahkan jika di bandingkan dengan rafka dia bukan apa apa untuk mengerti elu" tika duduk di samping kaluna

"gue cuma merasa aneh aja, jika rafka dan arum pacaran pasti akan ada rasa canggung nanti nya dan gue ngak akan pura pura baik lagi dengan arum" kaluna menceritakan isi pikiran nya

"gue juga pikir kek gitu sih, tapi kalo masalah hubungan lo dengan arum mending lo apa ada nya aja, ngak usah pura pura baik" tika memberi saran kepada kaluna karena tika merasa pasti dengan pura pura akrab dan baik ke arum juga membuat kaluna sedikit tertekan

"menurut gue juga gitu sih, gue capek pura pura akrab dan baik sama anak manja kayak arum itu" kaluna langsung berwajah kesal

"iya iya, mulai sekarang antara lo sama arum apa adanya aja ngak usah pura pura lagi" tika menjawab dengan senyum agar kaluna juga tersenyum

"lagian selama ini gue pura pura untuk menjaga nama baik keluarga aja kok, karena takutnya nanti papa malu oleh tingkah gue" kaluna kembali murung

"udah udah, mulai sekarang kamu harus menjadi kaluna yang sebenarnya" tika kembali menyakinkan kaluna

𝙱𝚈 :𝙼𝚄𝙼𝚄𝙳

𝙅𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙇𝙐𝙋𝘼 𝙏𝙄𝙉𝙂𝙂𝘼𝙇𝙆𝘼𝙉 𝙅𝙀𝙅𝘼𝙆 𝙉𝙔𝘼 𝙔𝘼 𝘿𝙀𝙉𝙂𝘼𝙉 𝘾𝘼𝙍𝘼 𝙇𝙄𝙆𝙀, 𝙆𝙊𝙈𝙀𝙉 𝘿𝘼𝙉 𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒

𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙝𝙖𝙮𝙖𝙡 𝙥𝙖𝙧𝙖 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨 𝙠𝙪

𝙏𝙀𝙍𝙄𝙈𝘼 𝙆𝘼𝙎𝙄𝙃

𝚆𝙰𝚂𝚂𝙰𝙻𝙰𝙼

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!