NovelToon NovelToon

CEO Cantik Anak Broken Home

kaluna

"plak...." sebuah tamparan terdengar jelas di ruangan itu, semua orang yang berada di sana terkejut dan cuma bisa memandang dengan mata yang membulat karena syok tanpa berani mengeluarkan suara sedikit pun

"sekali lagi kamu tidak menghargai nya dan berkata kasar, papa tidak akan segan untuk mengusir kamu dari rumah ini" amarah laki laki yang berumur sekitar 50 an itu dengan wajah merah padam sambil memandang putri nya

"apa aku salah jika tidak menghargai nya, lagian dia bukan mama kandung ku, jadi untuk apa aku harus memperlakukan nya seperti layak nya seorang ibu kandung ku sendiri" kaluna tetap berani melawan papa nya meski sudah di tampar dan meninggalkan sedikit luka di ujung bibir nya

"kaluna..." teriak pak adi yang dari tadi kesal melihat tingkah laku anaknya dan berani melawan nya

Sinta (mama tiri kaluna) melihat pertengkaran itu berusaha meredakan nya dan menenangkan pak adi yang benar benar sedang naik pitam

Sinta menyuruh pak adi duduk dan arum (saudara tiri kaluna) mengambilkan air putih untuk pak adi

kaluna hanya melihat mereka sambil berdiri , di pikiran kaluna mereka tampak bahagia seperti keluarga yang harmonis dan dia hanyalah seorang pengacau saja

"kaluna ingin tau mama sekarang ada di mana" kaluna menyeka air matanya dan bertanya keberadaan mama kandung nya

"untuk apa mencari nya? " pak adi melirik kaluna

"kaluna ingin bertemu dengan nya, barangkali dia juga merindukan kaluna" kaluna berbicara ngawur

"semenjak bercerai saya tidak tau keberadaan mama kamu" pak adi menjawab nya singkat

mendengar jawaban dari papa nya kaluna langsung menuju kekamar nya yang berada di lantai 2

"aaaaaa........" kaluna berteriak sejadi-jadinya karena kamar nya yang kedap suara membuat nya bisa teriak tanpa harus di tahan

keesokan harinya kaluna bersikap seperti biasa nya, ia bersiap siap untuk pergi kerja, yang mana kaluna bekerja di kantor papa nya sendiri dan begitu juga dengan arum saudara tiri kaluna

"pagi buk" sapa satpam menyapa kaluna dengan senyuman

"pagi" kaluna merespon dan juga memberikan senyum pepsodent nya

orang orang di kantor dan teman teman kaluna selalu menanggapi kaluna adalah orang yang mudah tertawa, sedikit bar bar, mudah bergaul, tegas, dan mereka menanggap kaluna seperti orang yang tidak memikirkan beban dan masalah hidup

"hei" sapa rafka dari belakang kaluna

"apa" jawab kaluna datar karena ia tau kebiasaan rafka yang selalu ingin mengejutkan nya

"eh bibir lu kenapa?... apa jangan jangan lu.." rafka menjahili kaluna yang sedang serius

"jangan jangan apa? , nyium orang?, ngawur aja hidup lo" kaluna langsung menjawab nya

"terus kenapa? " rafka masih kepo

"ini habis kena tampar" jawab kaluna dengan suara pelan ke rafka

"tampar?, siapa yang nampar?, rafka bingung

" udah jangan di pikir kan, lagian cantik kan karena luka ini menambah damage gue"kaluna menunjukkan bekas tamparan dengan senyuman sok keren

"bagus?, emmm kalau bagus gimana kalo gue tambah " rafka langsung meanggkat tangannya

"berani lo nampar gue, gue botakin pala lu" kaluna langsung membulatkan mata nya

"widih.. jangan nge gas dong" rafka tertawa

"lo yang bikin gue nge gas" kaluna langsung berbalik

"eh... tunggu, jangan pergi dulu, btw tadi arum mana? " rafka langsung menahan kaluna dan menanyakan arum, karena rafka menyukai arum dan berusaha mengejar cinta nya arum

"arum?, oo arum tadi ke kantor bareng papa" kaluna menjawab nya dan langsung pergi

bukan nya gimana, tapi cuma rasa nya aneh aja untuk kaluna, teman yang dekat dengan nya jatuh cinta sama saudara tiri nya dan rafka juga ngak tau bagaimana hubungan kaluna dengan saudara dan mama tiri nya

kini kaluna berada di ruangan nya sendirian, kaluna berfikir apa dia harus tetap pura pura baik dengan saudara tiri nya saat di kantor atau berhenti untuk berpura-pura di depan semua orang

"aaahhh, ayo lah kaluna bersikap lah seperti dirimu sendiri jangan pura pura lagi karena lo bukan ninja hatori atau robot" kaluna berbicara dengan diri nya sendiri

kaluna berbicara sediri seperti berdialog dengan bayangan nya sendiri

drtt... drtt... telepon genggam kaluna berdering

"hallo" jawab kaluna

"lun nanti lo datang kan ke reuni? " tanya tika teman cewek yang dekat dengan kaluna

"reuni? " tanya kaluna pura pura lupa

"iya" jawab tika

"emmm, gimana ya? " kaluna ragu

"loh..., kenapa lo ragu biasanya kan lo nggak pernah absen kalo ada acara makan makan" tika mulutnya sembarangan ngomong

"enak aja lu, sejak kapan gue kek gitu" kaluna membantah tika

"iya iya deh, btw datang ngak" tika kembali ke pembicaraan awal

"kalo nanti mood gue baik gue datang, tapi kalo gue badmood gue ngak datang" jawab kaluna dan tak lama setelah itu mematikan telepon

kaluna menghela nafas karena ia masih mikir rafka dan arum

"kalo gue datang pasti akan ada rafka dan arum, dan nanti nya bisa bisa mereka sibuk berdua dan mana mungkin gue harus pura pura baik sama tuh bocah caper" kaluna kembali berdialog dengan bayangan nya

kaluna mengatakan arum sebagai bocah caper (cari perhatian) karena arum yang bersikap seperti anak manja dan selalu di perhatikan oleh papa nya hingga membuat kaluna malas untuk melihat nya

setelah berdialog dengan dirinya sendiri kaluna kembali bekerja dengan fokus sampai jam pulang kerja sudah tiba

"lun lo lihat arum ngak? " tanya rafka saat kaluna baru keluar dari ruang kerja nya

"arum?" kaluna menaikkan satu alisnya

"iya" rafka me anggukkan kepala nya

"mana gue tau dari tadi gue sibuk kerja" jawab kaluna dan langsung pergi

setelah mendengar jawaban kaluna rafka kembali melanjutkan mencari arum

"arum" panggil rafka ketika melihat arum

"iya" jawab arum dan menoleh ke arah rafka

"nanti kamu pergi acara reuni sekolah ngak?" tanya rafka dengan senyum

"iya, emang kenapa raf? " tanya arum

"ngak pa pa kok, mau bareng aku ngga? " tanya rafka sedikit canggung

"boleh" jawab arum diikuti senyum nya yang membuat hati rafka klepek klepek

setelah berhasil mengajak arum pergi reuni bareng, arafka langsung pulang untuk bersiap siap

"mau kemana, buru buru amat? " tanya kaluna meng kaget kan rafka di parkiran kantor

"mau pulang la, kan mau siap siap pergi ke acara reuni an" jawab rafka spontan

"ooo, yaudah berpakaian yang rapi, pakek parfum yang harum ya" jawab kaluna dan langsung masuk ke mobil

"eee kaluna" teriak rafka

"apa lagi" kaluna menurunkan kaca mobilnya

"lo pergi kan? " tanya rafka

"tergantung mood" jawab kaluna dan langsung pergi

𝙱𝚈 :𝙼𝚄𝙼𝚄𝙳

𝙅𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙇𝙐𝙋𝘼 𝙏𝙄𝙉𝙂𝙂𝘼𝙇𝙆𝘼𝙉 𝙅𝙀𝙅𝘼𝙆 𝙉𝙔𝘼 𝙔𝘼 𝘿𝙀𝙉𝙂𝘼𝙉 𝘾𝘼𝙍𝘼 𝙇𝙄𝙆𝙀, 𝙆𝙊𝙈𝙀𝙉 𝘿𝘼𝙉 𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒

𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙝𝙖𝙮𝙖𝙡 𝙥𝙖𝙧𝙖 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨 𝙠𝙪

𝙏𝙀𝙍𝙄𝙈𝘼 𝙆𝘼𝙎𝙄𝙃

𝚆𝙰𝚂𝚂𝙰𝙻𝙰𝙼

reuni

jam 7 rafka datang menjemput arum

"bik arum nya ada?" tanya rafka ke salah satu pelayanan di rumah itu

"ada" jawab pelayan itu dan menyuruh rafka masuk

rafka masuk dan tak lama kemudian Sinta datang dan menghampiri rafka

"hallo tante" sapa rafka tersenyum

"kamu..? " tanya Sinta bingung

"saya rafka temannya arum tante" rafka memperkenalkan diri nya

"ooo iya tante lupa, ayo silahkan duduk dulu" jawab Sinta dan mengajak rafka duduk di ruang tamu

saat sedang asik berbincang arum turun dengan pakaian yang sangat cantik hingga membuat rafka terkesima, arum merasa canggung saat di lihat oleh rafka seperti itu

arum berdiri di tangga paling bawah, saat rafka sedang terkesima melihat arum yang cantik tiba tiba kaluna berdiri di belakang arum dengan pakaian baju tidur hingga merusak suasana

"lo amankan? " tanya kaluna spontan

"iya, aman kok" jawab rafka terkejut

"gue kira lo dah gila, soalnya senyam senyum ngak jelas aja lu" kaluna langsung turun dan mengambil segelas air putih

"lun lo ngak pergi? " tanya rafka

"pergi kok tenang aja lo" jawab kaluna dan meminum air putih yang di ambil nya tadi

"gimana kita barengan aja bertiga" arum mengajak kaluna untuk pergi barengan sama rafka dan dirinya

"emmm, ngak usah deh soal nya gue rencana nya pergi mau pakek motor" kaluna mengelak

"kenapa nggak pakek mobil aja, atau barengan lun" rafka membujuk kaluna

"ngak ah, soalnya gue mau pinjam motor antik nya pak radit (satpam rumah kaluna) " jawab kaluna

"ha? " rafka bingung dengan kaluna

"yaudah sono pergi" kaluna menyuruh mereka pergi duluan

setelah mereka pergi kaluna juga langsung bersiap siap untuk pergi, kaluna menggunakan celana warna hitam, baju kaos putih ,jaket dan tak lupa memakai sendal jepit

"pak" panggil kaluna sopan

"ya non" jawab pak radit

"luna boleh pinjam motor pak radit ngak?, mau pergi reuni" tanya kaluna sambil melirik motor pak radit

"ngak malu non, kan motor pak Adit cuma motor lama dan ngak menarik" pak radit segan

"apa nya yang harus di malukan pak, boleh ya pak" kaluna tetap memaksa pak radit untuk meminjamkan nya

"yaudah non, ini kunci nya" pak radit meminjamkan nya dengan terpaksa dan memberikan kuncinya

setelah dapat meminjam motor ke pak radit kaluna langsung pergi dengan gaya yang seperti anak hilang itu dan cuma bawa uang 200k dan HP aja

sekarang kaluna sudah sampai di tempat nya,kaluna memikirkan motor nya di parkiran yang kebetulan antara parkir dan ruang tempat teman teman kaluna ngumpul hanya di batasi kaca saja, jadi mereka bisa melihat kaluna saat kaluna memikirkan motor nya. mereka semua hanya heran dan juga ada yang meanggap kalau kaluna miskin

"hallo semuanya" sapa kaluna dan langsung duduk, tidak lupa kaluna meletakkan kunci motor nya di atas meja

"kaluna lo...? " tanya tika yang heran dengan kaluna

"napa, gue ngak pa pa kok" jawab kaluna menaikkan satu alisnya

bahkan rafka dan arum juga heran melihat nya, tak di sangka maksud kaluna pergi dengan motor adalah pergi dengan motor itu

"lun, apa hidup lo sekarang lagi susah" tanya nisa salah satu temannya saat sedang makan makan

"ngak" jawab kaluna singkat sambil makan

"udah lah..,kaluna ngak usah malu, lihat aja penampilan mu" nisa langsung merendahkan kaluna

"ada apa dengan penampilan ku" jawab kaluna dan masih tetap fokus makan

"semua kita disini pakaian rapi, sedangkan kamu berantakan banget" nisa menjelaskan nya kepada kaluna

"apanya yang berantakan, ini jaket sangat berfungsi saat bawa motor agar ngak dingin, celana ini biar gampang bawa motor dan sandal jepit ini agar gue nyaman saat berjalan dan juga bisa sleding kepala orang bahkan nutup mulut orang pun juga bisa,ngak kayak kalian bisa pakek rok,gaun dll nya karena kalian naik mobil bahkan pakek high heels juga nggak masalah" kaluna menjelaskan penampilan nya bahkan melihatkan sendal jepitnya

tika langsung tertawa melihat tingkah kaluna yang baru bar itu

"udah jangan di permasalahan kan lagi" rafka mencoba menenangkan suasana

"iya iya deh" balas nisa

"oh apa kalian pacaran, soalnya tadi aku lihat kalian satu mobil" nisa kembali bertanya soal rafka dan arum

"ng...ngak" jawab arum terkejut

"mereka emang ngak pacaran, tapi rafka sedang berusaha mengejar arum" tika ikut meramaikan suasana

"ngapain di kejar kan arum ngak lari kemana mana" kaluna ikut menjawab sambil memakan makanan yang ada di hadapan nya

"kaluna... " panggil rafka kesal karena kaluna sengaja mengolok-olok nya

"apa" jawab kaluna dengan wajah pura pura polos

"awas aja kamu, jika nanti aku beneran sama arum habis kamu" rafka pantang kalah

"maksudnya? " tanya nisa

"nanti jika aku beneran bisa dapatin arum maka kami akan lebih sering bertemu" jawab rafka spontan

"ha? " nisa bingung

"aku dan kaluna saudara tiri" arum menjawab sedang kan kaluna pura pura tak tau

"rum, kamu mau ngak jadi pacar aku? " rafka langsung to the point

mendengar itu kaluna langsung tersedak dan mengambil air

"lo kenapa? " tika bingung

"ngak kenapa napa sih, cuma agak aneh aja dengar rafka nembak cewek" kaluna tertawa kecil

tanpa berpikir lama arum menerima nya dengan anggukan kepala, melihat jawaban arum kaluna langsung meminum air mineral di tangan nya

"guys aku keluar bentar ya" kaluna pamit mencari angin segar

kaluna duduk di kursi yang menghadap ke jalan yang sedang banyak kendaraan yang melintas

"kenapa? " tanya tika serius sambil memegang pundak kaluna dari belakang

"emm? " kaluna terkejut dan bingung

"dahlah gue tau kok, karena dari sebanyak orang di sekeliling lo cuma gue yang tau gimana elu bahkan jika di bandingkan dengan rafka dia bukan apa apa untuk mengerti elu" tika duduk di samping kaluna

"gue cuma merasa aneh aja, jika rafka dan arum pacaran pasti akan ada rasa canggung nanti nya dan gue ngak akan pura pura baik lagi dengan arum" kaluna menceritakan isi pikiran nya

"gue juga pikir kek gitu sih, tapi kalo masalah hubungan lo dengan arum mending lo apa ada nya aja, ngak usah pura pura baik" tika memberi saran kepada kaluna karena tika merasa pasti dengan pura pura akrab dan baik ke arum juga membuat kaluna sedikit tertekan

"menurut gue juga gitu sih, gue capek pura pura akrab dan baik sama anak manja kayak arum itu" kaluna langsung berwajah kesal

"iya iya, mulai sekarang antara lo sama arum apa adanya aja ngak usah pura pura lagi" tika menjawab dengan senyum agar kaluna juga tersenyum

"lagian selama ini gue pura pura untuk menjaga nama baik keluarga aja kok, karena takutnya nanti papa malu oleh tingkah gue" kaluna kembali murung

"udah udah, mulai sekarang kamu harus menjadi kaluna yang sebenarnya" tika kembali menyakinkan kaluna

𝙱𝚈 :𝙼𝚄𝙼𝚄𝙳

𝙅𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙇𝙐𝙋𝘼 𝙏𝙄𝙉𝙂𝙂𝘼𝙇𝙆𝘼𝙉 𝙅𝙀𝙅𝘼𝙆 𝙉𝙔𝘼 𝙔𝘼 𝘿𝙀𝙉𝙂𝘼𝙉 𝘾𝘼𝙍𝘼 𝙇𝙄𝙆𝙀, 𝙆𝙊𝙈𝙀𝙉 𝘿𝘼𝙉 𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒

𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙝𝙖𝙮𝙖𝙡 𝙥𝙖𝙧𝙖 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨 𝙠𝙪

𝙏𝙀𝙍𝙄𝙈𝘼 𝙆𝘼𝙎𝙄𝙃

𝚆𝙰𝚂𝚂𝙰𝙻𝙰𝙼

rencana pesta

kini kaluna membaringkan badan nya di atas kasur, ia memandang langit langit kamarnya. kaluna berpikir ingin menemui mama nya, tapi ia ragu

"apakah alamat itu benar? " kaluna berbicara sendiri

"tapi kalau gue ngak salah liat mama juga memimpin sebuah perusahaan, atau gue lakukan kerja sama aja" kaluna masih berbicara sendiri

"right, gue harus bisa buat perusahaan papa dan perusahaan mama melakukan kerja sama, jadi gue juga bisa tau keadaan mama dan juga bisa bertemu lebih sering dengan mama" kaluna menaikkan satu alis nya dan terkadang menyipitkan matanya sendiri, pokoknya seperti orang punya banyak ide

tanpa di sadar kaluna sudah lansung tertidur

saat pagi, kaluna bangun dan langsung siap siap kerja. saat keluar kamar kaluna berdiri di lantai dua dan melihat rafka sedang asik ngobrol dengan buk Sinta dan disusul oleh pak adi

"tunggu bentar ya rafka, arum masih siap siap" ucap Sinta sambil tersenyum

"ngomong ngomong bukan nya keluarga kamu juga punya perusahaan, kok ngak kerja di perusahaan keluarga kamu saja" pak adi juga ikut nimbrung

"emmm, sejujurnya sih saya mau bekerja di perusahaan om karena saya mengincar anak om udah dari sekolah" rafka menjawab dengan terbata bata

pak Adi dan buk Sinta langsung tertawa mendengar penjelasan rafka

sedang kan kaluna masih melihat dari atas

"udah mulai berani nih bocah" kaluna memutar mata nya (julid)

kaluna langsung turun dan mengambil segelas air putih

"pagi lun" sapa rafka dengan senyum pepsodent nya

"pagi" jawab kaluna singkat

tak lama kemudian arum turun dan juga ikut serapan

"kamu beneran datang" ucap arum bahagia

"pasti dong" jawab rafka dan membalas senyum arum

"jadi kamu yang ngundang rafka? " tanya buk Sinta

"iya ma" jawab arum sambil me anggukkan kepala nya

"aku ke kantor dulu" kaluna langsung berdiri

"ngak serapan dulu? " tanya buk Sinta

"udah kenyang" jawab kaluna datar

"bik lihat kunci motor sport aku? " kaluna bertanya kepada salah satu pelayan

"ada, tunggu sebentar biar saya ambilkan" pelayan langsung mengambilkan kunci motor kaluna

setelah mendapat kunci motor nya kaluna langsung pergi

𝙫𝙞𝙨𝙪𝙖𝙡 𝙆𝘼𝙇𝙐𝙉𝘼 𝘼𝘿𝙄𝙒𝙄𝙅𝘼𝙔𝘼

setelah kaluna pergi, pak adi, rafka dan arum juga ikut berangkat

"gue kirain lo udah pergi duluan" rafka melihat kaluna main dengan kucing di teras

"belom, emang kenapa? " tanya kaluna yang masih sibuk bermain dengan kucing kesayangan nya

"mau bareng kami ngak? " tawar rafka

"ngak usah, gue lagi pengen bawa motor" Jawab kaluna dan langsung naik ke motor nya

sebelum kaluna melajukan motor nya mobil pak adi dan rafka sudah melaju dulu

kaluna memasang helm nya dan juga langsung menyusul mereka, di lampu merah kaluna berhenti di antara mobil rafka dan mobil pak adi setelah lampu hijau menyala kaluna langsung ngebut hingga membuat pak adi menggeleng geleng kan kepala nya

saat sampai di kantor mereka berjalan masuk, dan ketika kaluna mendorong pintu kaca dan langsung melepaskan nya

"au... " arum merintih kesakitan akibat pintu kaca yang tertutup

"kaluna" teriak pak adi hingga kaluna menoleh

"ada apa pa" kaluna balik kebelakang dan melihat rafka seperti sedang mengecek wajahnya arum

"kamu ngak liat, gara-gara kamu arum kebentur sama pintu" pak adi memarahi kaluna

kaluna mengernyit kan alis nya

"gara-gara aku?, kok aku yang salah sih" kaluna membantah

"tadi kamu langsung lepas pintunya, dan pintu nya langsung nutup" rafka juga sedikit kesal

"aelah, kalau kek gitu bukan aku yang salah, karena aku bukak pintu untuk diri aku sendiri bukan untuk tuan putri anda pak adi dan lagian salah tuan putri anda kenapa tidak melihat malah sibuk main hp" kaluna langsung emosi dan banyak karyawan kantor yang melihat nya dan mereka juga baru tau kalau kaluna juga bisa marah

"kaluna" pak adi kesal

"apa pa, apa masih kaluna yang salah? " kaluna menjawab dan bertanya

pak adi langsung diam dan mencoba menenangkan dirinya

kaluna langsung berbalik arah lagi dan berjalan menuju keruangan nya di lantai 3

𝙫𝙞𝙨𝙪𝙖𝙡 𝘼𝙍𝙐𝙈𝙄 𝙎𝘼𝙉𝘿𝙍𝘼

"dasar wanita manja" kaluna kesal mengingat kejadian barusan

kini kaluna duduk di kursi kerja sambil berputar putar seperti memikirkan sesuatu

"kek nya aku harus mulai rencana nya dari sekarang deh, tapi apa papa mau? jika papa mau terus kalau mama yang ngak mau gimana? " kembali berbicara sendiri

"ngak ngak, aku pasti bisa membuat dua perusahaan itu melakukan kerja sama" kaluna menggeleng geleng kan kepala nya dan kembali menyakinkan diri nya

setelah selesai berbicara dengan dirinya sendiri kaluna kembali fokus bekerja

tok.... tok.... suara ketok kan pintu ruangan kaluna

"iya, masuk" kaluna mempersilahkan masuk

"buk ini data data yang ibu minta kemarin" karyawan itu memberikan sebuah berkas yang berisi informasi perusahaan mamanya

"ok, makasih ya" kaluna mengambil berkas itu dan mulai melihat nya

"perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik" kaluna tampak berfikir

"ok, seperti nya aku harus mengadakan pesta, tapi pesta apa? " kaluna malah bingung sendiri memikirkan ide

"oh iya bukannya sebentar lagi adalah ulang tahun perusahaan, gimana kalau bikin acara nya besar besaran" kaluna langsung berdiri saking senangnya dengan ide nya

setelah mendapat kan ide kaluna langsung pergi ke ruangan papa nya

"pa" panggil kaluna masuk, tapi di ruangan itu juga ada arum

"ya, ada apa" pak adi melirik kaluna

"btw sedang bahas apa? " kaluna duduk

"lagi bahas acara untuk ulang tahun perusahaan, rencana nya bagaimana kalau ulang tahun ini kita undang petinggi perusahaan lain kan biasa ulang tahun perusahaan di rayakan oleh kita kita karyawan perusahaan aja" arum berusaha sok lembut kepada kaluna

kaluna hanya diam karena arum memikirkan ide yang sama dengan nya

"aku juga berpikir gitu sih" kaluna mengeluarkan suara nya

"ok, karena kedua putri papa memiliki ide yang sama, maka papa akan menyetujui nya" pak adi langsung menyetujui karena melihat arum dan kaluna sepemikiran

setelah keluar dari ruang papa nya kaluna kesal, karena kenapa pemikiran nya bisa sampe sama dengan arum

"membayangkan dia yang sok lembut aja bikin gue mau muntah" kaluna ngomel ngomel sendiri

"woi, kenapa lo kek orang gila aja" rafka datang dan langsung mentertawakan kaluna yang berbicara sendiri

"apanya yang kek orang gila, itu tuh pacar lo" kaluna langsung to the point

"pacar gue? " rafka bingung

"iya , sangat lembuuut sekali" setelah mengatakan itu kaluna langsung pergi

𝙱𝚈 :𝙼𝚄𝙼𝚄𝙳

𝙅𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙇𝙐𝙋𝘼 𝙏𝙄𝙉𝙂𝙂𝘼𝙇𝙆𝘼𝙉 𝙅𝙀𝙅𝘼𝙆 𝙉𝙔𝘼 𝙔𝘼 𝘿𝙀𝙉𝙂𝘼𝙉 𝘾𝘼𝙍𝘼 𝙇𝙄𝙆𝙀, 𝙆𝙊𝙈𝙀𝙉 𝘿𝘼𝙉 𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒

𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙝𝙖𝙮𝙖𝙡 𝙥𝙖𝙧𝙖 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨 𝙠𝙪

𝙏𝙀𝙍𝙄𝙈𝘼 𝙆𝘼𝙎𝙄𝙃

𝚆𝙰𝚂𝚂𝙰𝙻𝙰𝙼

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!