rencana pesta

kini kaluna membaringkan badan nya di atas kasur, ia memandang langit langit kamarnya. kaluna berpikir ingin menemui mama nya, tapi ia ragu

"apakah alamat itu benar? " kaluna berbicara sendiri

"tapi kalau gue ngak salah liat mama juga memimpin sebuah perusahaan, atau gue lakukan kerja sama aja" kaluna masih berbicara sendiri

"right, gue harus bisa buat perusahaan papa dan perusahaan mama melakukan kerja sama, jadi gue juga bisa tau keadaan mama dan juga bisa bertemu lebih sering dengan mama" kaluna menaikkan satu alis nya dan terkadang menyipitkan matanya sendiri, pokoknya seperti orang punya banyak ide

tanpa di sadar kaluna sudah lansung tertidur

saat pagi, kaluna bangun dan langsung siap siap kerja. saat keluar kamar kaluna berdiri di lantai dua dan melihat rafka sedang asik ngobrol dengan buk Sinta dan disusul oleh pak adi

"tunggu bentar ya rafka, arum masih siap siap" ucap Sinta sambil tersenyum

"ngomong ngomong bukan nya keluarga kamu juga punya perusahaan, kok ngak kerja di perusahaan keluarga kamu saja" pak adi juga ikut nimbrung

"emmm, sejujurnya sih saya mau bekerja di perusahaan om karena saya mengincar anak om udah dari sekolah" rafka menjawab dengan terbata bata

pak Adi dan buk Sinta langsung tertawa mendengar penjelasan rafka

sedang kan kaluna masih melihat dari atas

"udah mulai berani nih bocah" kaluna memutar mata nya (julid)

kaluna langsung turun dan mengambil segelas air putih

"pagi lun" sapa rafka dengan senyum pepsodent nya

"pagi" jawab kaluna singkat

tak lama kemudian arum turun dan juga ikut serapan

"kamu beneran datang" ucap arum bahagia

"pasti dong" jawab rafka dan membalas senyum arum

"jadi kamu yang ngundang rafka? " tanya buk Sinta

"iya ma" jawab arum sambil me anggukkan kepala nya

"aku ke kantor dulu" kaluna langsung berdiri

"ngak serapan dulu? " tanya buk Sinta

"udah kenyang" jawab kaluna datar

"bik lihat kunci motor sport aku? " kaluna bertanya kepada salah satu pelayan

"ada, tunggu sebentar biar saya ambilkan" pelayan langsung mengambilkan kunci motor kaluna

setelah mendapat kunci motor nya kaluna langsung pergi

𝙫𝙞𝙨𝙪𝙖𝙡 𝙆𝘼𝙇𝙐𝙉𝘼 𝘼𝘿𝙄𝙒𝙄𝙅𝘼𝙔𝘼

setelah kaluna pergi, pak adi, rafka dan arum juga ikut berangkat

"gue kirain lo udah pergi duluan" rafka melihat kaluna main dengan kucing di teras

"belom, emang kenapa? " tanya kaluna yang masih sibuk bermain dengan kucing kesayangan nya

"mau bareng kami ngak? " tawar rafka

"ngak usah, gue lagi pengen bawa motor" Jawab kaluna dan langsung naik ke motor nya

sebelum kaluna melajukan motor nya mobil pak adi dan rafka sudah melaju dulu

kaluna memasang helm nya dan juga langsung menyusul mereka, di lampu merah kaluna berhenti di antara mobil rafka dan mobil pak adi setelah lampu hijau menyala kaluna langsung ngebut hingga membuat pak adi menggeleng geleng kan kepala nya

saat sampai di kantor mereka berjalan masuk, dan ketika kaluna mendorong pintu kaca dan langsung melepaskan nya

"au... " arum merintih kesakitan akibat pintu kaca yang tertutup

"kaluna" teriak pak adi hingga kaluna menoleh

"ada apa pa" kaluna balik kebelakang dan melihat rafka seperti sedang mengecek wajahnya arum

"kamu ngak liat, gara-gara kamu arum kebentur sama pintu" pak adi memarahi kaluna

kaluna mengernyit kan alis nya

"gara-gara aku?, kok aku yang salah sih" kaluna membantah

"tadi kamu langsung lepas pintunya, dan pintu nya langsung nutup" rafka juga sedikit kesal

"aelah, kalau kek gitu bukan aku yang salah, karena aku bukak pintu untuk diri aku sendiri bukan untuk tuan putri anda pak adi dan lagian salah tuan putri anda kenapa tidak melihat malah sibuk main hp" kaluna langsung emosi dan banyak karyawan kantor yang melihat nya dan mereka juga baru tau kalau kaluna juga bisa marah

"kaluna" pak adi kesal

"apa pa, apa masih kaluna yang salah? " kaluna menjawab dan bertanya

pak adi langsung diam dan mencoba menenangkan dirinya

kaluna langsung berbalik arah lagi dan berjalan menuju keruangan nya di lantai 3

𝙫𝙞𝙨𝙪𝙖𝙡 𝘼𝙍𝙐𝙈𝙄 𝙎𝘼𝙉𝘿𝙍𝘼

"dasar wanita manja" kaluna kesal mengingat kejadian barusan

kini kaluna duduk di kursi kerja sambil berputar putar seperti memikirkan sesuatu

"kek nya aku harus mulai rencana nya dari sekarang deh, tapi apa papa mau? jika papa mau terus kalau mama yang ngak mau gimana? " kembali berbicara sendiri

"ngak ngak, aku pasti bisa membuat dua perusahaan itu melakukan kerja sama" kaluna menggeleng geleng kan kepala nya dan kembali menyakinkan diri nya

setelah selesai berbicara dengan dirinya sendiri kaluna kembali fokus bekerja

tok.... tok.... suara ketok kan pintu ruangan kaluna

"iya, masuk" kaluna mempersilahkan masuk

"buk ini data data yang ibu minta kemarin" karyawan itu memberikan sebuah berkas yang berisi informasi perusahaan mamanya

"ok, makasih ya" kaluna mengambil berkas itu dan mulai melihat nya

"perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik" kaluna tampak berfikir

"ok, seperti nya aku harus mengadakan pesta, tapi pesta apa? " kaluna malah bingung sendiri memikirkan ide

"oh iya bukannya sebentar lagi adalah ulang tahun perusahaan, gimana kalau bikin acara nya besar besaran" kaluna langsung berdiri saking senangnya dengan ide nya

setelah mendapat kan ide kaluna langsung pergi ke ruangan papa nya

"pa" panggil kaluna masuk, tapi di ruangan itu juga ada arum

"ya, ada apa" pak adi melirik kaluna

"btw sedang bahas apa? " kaluna duduk

"lagi bahas acara untuk ulang tahun perusahaan, rencana nya bagaimana kalau ulang tahun ini kita undang petinggi perusahaan lain kan biasa ulang tahun perusahaan di rayakan oleh kita kita karyawan perusahaan aja" arum berusaha sok lembut kepada kaluna

kaluna hanya diam karena arum memikirkan ide yang sama dengan nya

"aku juga berpikir gitu sih" kaluna mengeluarkan suara nya

"ok, karena kedua putri papa memiliki ide yang sama, maka papa akan menyetujui nya" pak adi langsung menyetujui karena melihat arum dan kaluna sepemikiran

setelah keluar dari ruang papa nya kaluna kesal, karena kenapa pemikiran nya bisa sampe sama dengan arum

"membayangkan dia yang sok lembut aja bikin gue mau muntah" kaluna ngomel ngomel sendiri

"woi, kenapa lo kek orang gila aja" rafka datang dan langsung mentertawakan kaluna yang berbicara sendiri

"apanya yang kek orang gila, itu tuh pacar lo" kaluna langsung to the point

"pacar gue? " rafka bingung

"iya , sangat lembuuut sekali" setelah mengatakan itu kaluna langsung pergi

𝙱𝚈 :𝙼𝚄𝙼𝚄𝙳

𝙅𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙇𝙐𝙋𝘼 𝙏𝙄𝙉𝙂𝙂𝘼𝙇𝙆𝘼𝙉 𝙅𝙀𝙅𝘼𝙆 𝙉𝙔𝘼 𝙔𝘼 𝘿𝙀𝙉𝙂𝘼𝙉 𝘾𝘼𝙍𝘼 𝙇𝙄𝙆𝙀, 𝙆𝙊𝙈𝙀𝙉 𝘿𝘼𝙉 𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒

𝙨𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙩 𝙗𝙚𝙧𝙠𝙝𝙖𝙮𝙖𝙡 𝙥𝙖𝙧𝙖 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨 𝙠𝙪

𝙏𝙀𝙍𝙄𝙈𝘼 𝙆𝘼𝙎𝙄𝙃

𝚆𝙰𝚂𝚂𝙰𝙻𝙰𝙼

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!