Alya

Alya

Insiden 1

"Coret di sini wow masak di situ." Ucap gadis cantik yang tidak terima saat sang para teman lelakinya mencoret baju bagian depannya.

"Ya sengaja Lya biar Lo ingat kita terus." Ucap Anwar salah satu dari mereka semua. Setelah memberikan tanda tangan atau sepenggal ucapan di baju sekolah Lya.

"Dasar ****** kalau di depan gini ketahuan bapak ku, lah." Ucapnya sambil cemberut menahan kesal.

"Gak bakal lah bapak Lo pasti paham anak muda, lagian hari ini hari terakhir kita jadi remaja. Setelah hari ini kita akan jadi dewasa memasuki dunia kerja atau dunia perkuliahan yang lebih membosankan lagi," ucap Arief.

"Haha gw mau kerja aja, kalian ingat bengkel mobil tempat gw kemarin sudah menerima lamaran kerja gw cuii," ucap Yoga bangga.

"Gw mau ke Jakarta cari kerja di sana , di ajak pak Dhe yang jadi satpam di pabrik otomotif ,"ucap Jaka.

"Lya di panggil suruh menghadap ke kepala sekolah sekarang!" Ucap Anton yang datang berlari menghampirinya.

"Ok bro, thanks." Ucap Lya langsung berlari ke ruang guru.

Tok tok" Permisi pak. Bapak memanggil saya?"

"Sini ada yang mau bapak sampaikan," ucap bapak kepala sekolah.

"Ini ada ada undangan PTN siapa tau Alya berminat mengingat Alya memiliki nilai yang memuaskan." Ucap bapak kepala sekolah sambil menyodorkan formulir.

"Terima kasih pak. Saya akan ijin sama bapak saya dulu, "ucapku.

"Saya harap kamu bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi."

"Terima kasih pak, "ucapku dengan senyum. Aku segera pulang ,ingin ku sampaikan kepada bapak bahwa putrinya sudah bisa kuliah di PTN. Melalui Jalur Undangan adalah seleksi masuk perguruan tinggi yang diperuntukkan bagi siswa-siswi terbaik di jenjang SMA/SMK/MA tanpa mengikuti ujian tertulis. Seleksi melalui jalur undangan dikenal dengan istilah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi atau SNMPTN .

"Kok ramai sih, ada apa ya?" Kataku saat sampai di depan rumah.

"Ada apa ya pak?" Tanyaku pada polisi yang sedang ngobrol dengan tetangga samping rumah.

"Apa benar adik saudari Alya, ?"tanya nya.

"Iya bener saya sendiri ada apa yang ya pak,?" tanyaku.

"Bapak anda mengalami kecelakaan saat ini sedang di rawat dirumh sakit. Bisa ikut saya kesana." Ucap bapak polisi yang namanya tertulis Pardiman di bajunya.

"Ayo ibu temani ndok," ucap Bu Warti. Bu Warti tetangga yang sudah seperti keluarga buatku.

"Istighfar banyak berdoa semoga tidak terjadi apa-apa dengan bapak." Ucap Bu Warti sambil menggegam tanganku selama di perjalanan.

"Ayo kita sudah sampai di rumah Sakit," ucap beliau.

Plakk "Bagaimana kronologisnya bisa-bisanya kamu bisa salah tembak hah. Jika sampai media tau kasus ini bisa masuk pengadilan bukan hanya karirmu yang hancur tetapi nama baik keluarga kita juga." Ucap seorang lelaki paruh baya kepada seorang lelaki muda.

"Jangan pak saya ingin mendengar apa yang sebenarnya terjadi,"ucapku.

"Jika media tahu, maka dipastikan kamu akan dijerat sesuai hukum yang berlaku dan papa tidak akan bisa membantu. Bayangin karir mu yang baru berumur jagung ini akan hancur , karena kamu harus di berhentikan secara tidak hormat. Apabila terbukti melanggar kode etik,"ucap lelaki yang lebih tua.

"Ingat apapun yang di minta korban saat sadar kita harus turuti asalkan karirmu dapat di selamatkan." Ucapnya lagi dan polisi muda itu hanya diam.

"Maaf pak bisa kita bicara dulu sebelum kesana?"

"Ada apa nak?"

"Sebenarnya apa yang terjadi ?"

"Ipda Hendra sedang mengejar DPO yang berusaha kabur dengan menggunakan motor polisi, tetapi peluru yang seharusnya melumpuhkan DPO malah mengenai korban. Hanya itu yang saya ketahui ,"ucap pak Pardi.

"Ayo ndok kita kesana saja biar tahu yang sebenarnya, "ucap Bu Warti.

"Dan ini putri korban," ucap pak Pardi.

"Mari kita masuk dan lihat kondisi ayah anda,"ucap wanita berjas dokter membimbingku masuk.

Kulihat bapak tidur di ranjang pasien dengan banyak alat yang menempel, yang tidak ku ketahui apa manfaat dan fungsinya.

"Perkenalkan ini Ipda Hendra dan ini Haidar kakaknya,ini istri saya dr. Camelia yang langsung menangani bapak adek,adek siapa namanya?" Tanya leleki seumuran bapak yang tadi menampar polisi muda. Yang ternyata bernama Hendra.

"Alya, "ucapku. Aku melihat bapak yang tak bergerak ,hanya bunyi mesin tit tit tit.

"Saya Hilman, mewakili anak saya untuk meminta maaf, " ucapnya. Tanpa memperdulikannya aku berjalan mendekati bapak dan memegang tangannya.

"Ayah bangun yah, ayah janji mau menemani ku sampai aku sukses mendapatkan gelar sarjana. Sampai aku bekerja dan membahagiakan ayah." Ucapku sambil terus mencium tangan ayah yang hitam dan kasar ,karena pekerjaannya yang sangat berat.

"Ayah aku jadi mahasiswa undangan di PTN di kota, ayah harus bangun dan menemaniku pindah ke kota." Ucapku sambil membuka tas dan mengambil amplop berlogo sebuah universitas negeri.

"Lihat yah putrimu hebat yah! Bangun yah jangan tinggalkan aku sendirian yah." Ucap Lya sambil sesenggukan membuat yang melihatnya pasti ikut menangis.

"Lya ,kamu disini ndok?" Tanya bapak lirih,membuat semua yang di situ mendekatinya.

"Iya ini Lya pak."

"Lya tahu tidak takdir mubram?"

"Takdir mubram adalah takdir yang tidak dapat diubah atau sudah pasti akan terjadi. Contohnya kematian seseorang, jodoh seseorang, bencana,"ucap Lya.

"Jadi Jangan pernah menyalahkan keadaan atau siapapun atas apa yang terjadi sama bapak. Yang terjadi sama bapak adalah contoh takdir mubram."

"Tida bapak! Aku janji tidak akan menyalahkan siapapun asal bapak bisa bertahan, demi Lya bapak!"

"Lya, kenapa bapak kasih namamu Alya?Alya dari Bahasa Arab bermakna orang yang kuat, berani, dan unik ,jadi meski tidak ada bapak. Bapak harap kamu tetap menjadi wanita yang kuat." Ucap bapak sambil membelai pipiku.

"Saya tidak tahu anda? Dan saya tidak menyalahkan anda. Tapi saya titip putri saya! Tolong rawat dan jaga dia, seperti anda menjaga keluarga anda." Tiiiiiiiiiiiiiiiii.

"Bapaaak," ucap Lya sebelum ahkirnya pingsan.

" Bapak bapak bapak, bagaimana bapak? Tanyaku pada Bu Warti yang menemaniku di ruang ini.

"Allhamdullilah detak jantung bapakmu yang sempat hilang kini berdetak lagi. Meskipun sekarang keadaannya masih krisis banyak-banyak berdoa ya,"ucap Bu Warti.

"Bu aku mau lihat ayah."

"Ayo hati-hati ibu bantu, "ucap Bu Warti.

"Bisa jelaskan kepada kami bagaimana kronologinya," ucap suara dari dalam.

"Ndok!" Ucap Bu Warti Saat melihatku berhenti di depan kamar bapak karena mendengar suara dari dalam.

"Lapor ndan, waktu saya mengejar tersangka saya berniat menembak kaki buronan. Tetepi peluru yang saya tembakkan mengenai tanah, dan memantul mengenai korban yang sedang lewat mengendarai motornya ndan," suara Hendra.

"Bagaimana kondisi korban ?"

"Sejauh ini masih belum stabil barusan juga sadar, tapi pingsan kembali. Lihat dia sadar," ucap dokter Camelia yang langsung mendekat dan memeriksa bapak,aku dan Bu Warti masih mengintip dari pintu.

"Bapak sudah sadar apa yang dirasakan,?"tanya dr.Camelia .

"Saya Hilman apa yang bapak inginkan ?"

"Sebagai seorang ayah dari anak perempuan ,keinginan saya adalah menikahkan anak saya secara langsung tanpa wali. Tetapi sepertinya tidak akan kesampaian sampai ajal menjemput saya. Jadi saya hanya minta jaga putri saya, seperti kalian menjaga keluarga kalian,"ucap ayah.

"Dia pingsan lagi,"kata dr.Camelia lirih.

"Bagaimana kalian dengarkan keinginannya!" Ucap lelaki yang lebih tua yang sepertinya komandan Hendra.

"Tapi saya belum bisa menikah harus nunggu setahun lagi,"ucap Hendra.

"Aku tidak mau menikah ,"kataku sambil berjalan masuk.

"Tapi itu keinginan bapak anda kasihan kondisinya sudah seperti ini,"ucap pak Hilman.

"Aku bilang tidak ! Ya tidak umur ku baru genap 18 tahun bulan lalu! Ucpku sambil berlari keluar.

Episodes
1 Insiden 1
2 Demi Bapak
3 Selamat tinggal bapak
4 4. Hamil
5 5. Mundur
6 6. Ahkir Cerita Cinderella
7 7. Selamat Tinggal
8 8. Haidar Aji Notonegoro
9 9. Selamat tinggal
10 10. Kehamilan
11 11. Arjuna Putra Wardoyo
12 12. Arimbi
13 13. Kanker Paru-paru
14 14. Melihatnya
15 15. Menghindar
16 16. Pengakuan
17 17. Bertemu
18 18. Duda
19 19. Kamu klain Ku
20 20. Teror
21 21. Gara-gara Teror
22 22. Undangan
23 23. Haidar dan Hendra
24 24.Sidang Terahkir
25 25. Hanya Mantan
26 26. Lepaskan Beban
27 27. Ulang tahun
28 28. Bisma Tahu
29 29. Serangan
30 30. Turun Ranjang
31 31. Sandiwara
32 32. Hendra dan Haidar
33 33. Rencana Campinng
34 34. Pergi Camping
35 35. Camping
36 36. Camping II
37 37. Rencana Lamaran
38 38. Orang Tua Alya
39 39. Cinta Bisma
40 40. Haidar Curiga
41 41. Bukan Sepupu
42 42. Mantan Yang Mengurangi Emosi
43 43. Iman kepada Takdir
44 44. Tinggal Bersama
45 45. Anak
46 46. Anak Haidar
47 47. Kemarahan Haidar
48 48. Hana
49 49. Cara Meminta Maaf
50 50. Papa
51 51. Arjuna Putra Wardoyo
52 52. Masalah Status
53 53. Restu
54 54. Kecelakaan Lagi
55 55. Mulut mu Harimau mu
56 56. Ayah Percaya
57 57. Pernikahan Bisma
58 58. Nenek
59 59. Ayah Juna
60 60. Mulai dari Awal
61 61. Usaha Hendra
62 62. Mantan
63 63. Single Mama
64 64. Janda Lebih Menggoda
65 65. Pilihan Juna
66 66. Kecelakaan Beruntun
67 67. Mama
68 68. Koma
69 69. Keluarga
70 70. 100 Hari
71 71.Juna Bahagia
72 72. Perubahan Juna
73 73. Jalan tanpa Juna
74 74. Saling Merindu
75 75. Mobi Baru
76 76. Aku Mau Bertanggung Jawab
77 77. 33 Tahun
78 78. Kakak adik sama saja
79 79. Modus
80 80. Menjauh
81 81. Membuka Kenangan
82 82.
83 83. Selamat Tinggal
84 84. Tantangan Pertama
85 85. Meremehkan
86 86. Ancaman
87 87. Wahyudi Pramono
88 88. Insiden
89 89. Konspirasi
90 90. Gila
91 91. Memancing di Air Keruh
92 92. Jailangkung
93 93. Wanita Gila
94 94. Menguji hidup
95 95. Terjebak
96 96. Kesepakatan
97 97. Gala Dinner
98 98. Memancing Emosi
99 99. Talk Together
100 100. Zina Kecil
101 101. Alam yang Bekerja
102 102. Menyebalkan
103 103. Kuatir
104 104. Bukan contoh Baik
105 105. Renggang
106 106. Kecewa
107 107. Ulang tahun Cleo
108 108.Menolak gadis memilih Janda.
109 109. Galau
110 110. Restu Juna
111 111. Setuju
112 112. Keluarga Bahagia
113 113. Tidak ada Kesempatan
114 114. Perjanjian
115 115. Mengenal Keluarga
116 116. Restu Papa
117 117. Restu Keluarga
118 118. Rencana Lamaran
119 119. Lamaran
120 120. Pasca Lamaran
121 121. Mengungkit Kenangan Pahit
122 122. Bukan Anak
123 123. Terbuka pada Keluarga
124 124. Ngobrol Berdua
125 125. Quality Time by Juna
126 126. Cobaan Menjelang Pernikahan
127 127. Mantan
128 128. Mantan Berulah
129 129. Menjaga Hati
130 130 . Resmi Sah
131 131. Dari pada Salah Kamar
132 132. Ibadah
133 133. Pengantin Baru
134 134. Ngopi Berdua
135 135. Lingkungan Baru
136 136. Pelukan Terahkir
137 137. Ibu-ibu Berdaster
138 138. Rukiyah
139 139. Ayah
140 140. Kejutan
141 141. Berkebun
142 142. Jalan Sore
143 143. Rujak
144 144. Korban Perceraian
145 145. Perlengkapan Bayi
146 146. Chaaravi Binaya Pramono
147 147. Naya
148 148. End
Episodes

Updated 148 Episodes

1
Insiden 1
2
Demi Bapak
3
Selamat tinggal bapak
4
4. Hamil
5
5. Mundur
6
6. Ahkir Cerita Cinderella
7
7. Selamat Tinggal
8
8. Haidar Aji Notonegoro
9
9. Selamat tinggal
10
10. Kehamilan
11
11. Arjuna Putra Wardoyo
12
12. Arimbi
13
13. Kanker Paru-paru
14
14. Melihatnya
15
15. Menghindar
16
16. Pengakuan
17
17. Bertemu
18
18. Duda
19
19. Kamu klain Ku
20
20. Teror
21
21. Gara-gara Teror
22
22. Undangan
23
23. Haidar dan Hendra
24
24.Sidang Terahkir
25
25. Hanya Mantan
26
26. Lepaskan Beban
27
27. Ulang tahun
28
28. Bisma Tahu
29
29. Serangan
30
30. Turun Ranjang
31
31. Sandiwara
32
32. Hendra dan Haidar
33
33. Rencana Campinng
34
34. Pergi Camping
35
35. Camping
36
36. Camping II
37
37. Rencana Lamaran
38
38. Orang Tua Alya
39
39. Cinta Bisma
40
40. Haidar Curiga
41
41. Bukan Sepupu
42
42. Mantan Yang Mengurangi Emosi
43
43. Iman kepada Takdir
44
44. Tinggal Bersama
45
45. Anak
46
46. Anak Haidar
47
47. Kemarahan Haidar
48
48. Hana
49
49. Cara Meminta Maaf
50
50. Papa
51
51. Arjuna Putra Wardoyo
52
52. Masalah Status
53
53. Restu
54
54. Kecelakaan Lagi
55
55. Mulut mu Harimau mu
56
56. Ayah Percaya
57
57. Pernikahan Bisma
58
58. Nenek
59
59. Ayah Juna
60
60. Mulai dari Awal
61
61. Usaha Hendra
62
62. Mantan
63
63. Single Mama
64
64. Janda Lebih Menggoda
65
65. Pilihan Juna
66
66. Kecelakaan Beruntun
67
67. Mama
68
68. Koma
69
69. Keluarga
70
70. 100 Hari
71
71.Juna Bahagia
72
72. Perubahan Juna
73
73. Jalan tanpa Juna
74
74. Saling Merindu
75
75. Mobi Baru
76
76. Aku Mau Bertanggung Jawab
77
77. 33 Tahun
78
78. Kakak adik sama saja
79
79. Modus
80
80. Menjauh
81
81. Membuka Kenangan
82
82.
83
83. Selamat Tinggal
84
84. Tantangan Pertama
85
85. Meremehkan
86
86. Ancaman
87
87. Wahyudi Pramono
88
88. Insiden
89
89. Konspirasi
90
90. Gila
91
91. Memancing di Air Keruh
92
92. Jailangkung
93
93. Wanita Gila
94
94. Menguji hidup
95
95. Terjebak
96
96. Kesepakatan
97
97. Gala Dinner
98
98. Memancing Emosi
99
99. Talk Together
100
100. Zina Kecil
101
101. Alam yang Bekerja
102
102. Menyebalkan
103
103. Kuatir
104
104. Bukan contoh Baik
105
105. Renggang
106
106. Kecewa
107
107. Ulang tahun Cleo
108
108.Menolak gadis memilih Janda.
109
109. Galau
110
110. Restu Juna
111
111. Setuju
112
112. Keluarga Bahagia
113
113. Tidak ada Kesempatan
114
114. Perjanjian
115
115. Mengenal Keluarga
116
116. Restu Papa
117
117. Restu Keluarga
118
118. Rencana Lamaran
119
119. Lamaran
120
120. Pasca Lamaran
121
121. Mengungkit Kenangan Pahit
122
122. Bukan Anak
123
123. Terbuka pada Keluarga
124
124. Ngobrol Berdua
125
125. Quality Time by Juna
126
126. Cobaan Menjelang Pernikahan
127
127. Mantan
128
128. Mantan Berulah
129
129. Menjaga Hati
130
130 . Resmi Sah
131
131. Dari pada Salah Kamar
132
132. Ibadah
133
133. Pengantin Baru
134
134. Ngopi Berdua
135
135. Lingkungan Baru
136
136. Pelukan Terahkir
137
137. Ibu-ibu Berdaster
138
138. Rukiyah
139
139. Ayah
140
140. Kejutan
141
141. Berkebun
142
142. Jalan Sore
143
143. Rujak
144
144. Korban Perceraian
145
145. Perlengkapan Bayi
146
146. Chaaravi Binaya Pramono
147
147. Naya
148
148. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!