Fokus Mencari

Sorot matanya yang sayu, wajahnya yang terlihat agak pucat dengan tubuh yang tidak gemuk namun tak begitu kurus. Wira bagai terhanyut memandangi gadis mungil itu. Ada perasaan tak biasa yang dirasakan laki-laki itu. Namun, sekali lagi, keegoisan Wira dan juga kebenciannya pada Via mengalahkan segalanya. Ia kembali melayangkan tatapan tidak suka pada Via dan juga Lyla, membuat gadis kecil itu bersembunyi di belakang tubuh sang bunda. Ia hanya sesekali mengintip, dengan wajah yang terlihat jelas takut pada Wira.

"Mas, terima kasih sudah mau mengizinkan Lyla tinggal di rumah ini," ucap Via dengan kepala menunduk.

Wira tak menyahut. Ia bahkan merasa malas untuk sekedar bicara dengan Via. Namun, pesona si kecil Lyla bagaikan magnet yang selalu menariknya. Sesekali Wira mencuri pandang pada gadis kecil yang sepertinya ketakutan saat menyadari raut wajah Wira yang tak bersahabat.

Tanpa sepatah kata pun, Wira berlalu begitu saja meninggalkan Via dan Lyla.

"Mas ..." panggil Via membuat langkah kaki Wira terhenti. "Apa Mas Wira akan pulang untuk makan malam? Aku akan siapkan."

"Tidak!" jawabnya singkat, lalu melangkah keluar rumah. Sedangkan Via segera membawa Lyla ke kamarnya yang berada di dekat dapur. Ia memasukkan pakaian Lyla ke dalam lemari kecil yang berada di kamar itu, satu per satu. Lalu berjongkok di hadapan gadis kecil itu.

"Lyla ... Mulai sekarang, kita tinggal di rumah ini. Lyla sama bunda akan tidur di kamar ini. Lyla tidak apa-apa kan? Kamar ini tidak sebagus di panti. Tapi di sini Lyla akan selalu bersama bunda."

Dengan polosnya, Lyla meneliti setiap sudut kamar itu, lalu tersenyum cerah. "Iya, Bunda. Lyla mau sama bunda teyuss yaa."

Via mengangguk, dengan senyum tipis yang selalu menghiasi wajahnya. Diraihnya tubuh kecil Lyla, membawa gadis kecil itu ke pangkuannya dan memeluk. "Bunda sayang sama Lyla."

"Lyla juga sayang Bunda."

*****

Malam itu, di sebuah cafe yang berada di pusat kota. Wira sedang menikmati secangkir kopi ketika Ivan datang menghampirinya.

"Kau sudah lama?" tanya Ivan sembari menjatuhkan tubuhnya di kursi.

"Belum begitu lama. Aku bosan di rumah. Makanya kemari," jawab Wira.

"Aku pikir kau akan mabuk-mabukan lagi malam ini." Ivan tertawa meledek, sambil menaikkan satu tangannya, memberi kode pada seorang pelayan.

"Kau tidak punya pekerjaan lain selain mengejekku, ya?" seru Wira.

"Haha ... aku senang mengejekmu. Via tidak akan tahan denganmu kalau kau seperti ini terus."

Mendengar Ivan menyebut nama Via membuat Wira kembali kesal. "Jangan sebut nama wanita itu di sini. Terlalu menyebalkan mendengar namanya."

"Dia kan istrimu, Wira."

"Aku tidak peduli."

Ivan terkekeh pelan, lalu sesaat kemudian wajahnya terlihat serius. "Wir, hentikan kebiasaan burukmu itu. Sudah beberapa tahun ini kau seperti ini. Lupakan Shera. Aku tahu pengkhianatannya menyakitimu. Tapi kau sudah terlalu lama menghancurkan dirimu hanya karena wanita itu. Dia tidak pantas untuk kau ratapi."

Wira menatap serius sahabatnya itu. "Kau benar, Van. Hanya karena Shera aku menjadi seperti ini. Baiklah, mulai sekarang aku tidak akan minum-minum lagi."

"Nah, begitu kan bagus. Lebih baik kau fokus mencari keberadaan anakmu dan meminta hak asuhnya dari Shera."

Wira menyandarkan punggungnya di kursi. Pikirannya jauh menerawang ke masa lalu. Saat pertama kali menggendong bayi kecilnya yang baru terlahir ke dunia. Rasanya saat itu tidak ada kebahagiaan yang lebih dari itu. Namun semua perasaan bahagia itu hanya sesaat. Karena Shera memilih pergi bersama laki-laki lain. Wira memejamkan matanya, dengan tangan mengepal, membuat Ivan menepuk bahu sahabatnya itu.

"Bersabarlah dan terus berusaha. Ngomong-ngomong, apa kau sudah temukan petunjuk tentang keberadaan Shera?" tanya Ivan.

"Belum, Van. Orang-orangku masih terus mencari. Entah kemana dia membawa anakku. Ini sudah empat tahun, tapi Shera bahkan tidak meninggalkan jejak."

"Suatu hari kau pasti menemukannya."

Selama beberapa saat, Wira terdiam. Ia seakan tenggelam pada masa lalu yang buruk. Ketika seorang wanita hadir dan menghancurkan segalanya, termasuk keluarganya. Rasanya Wira sangat membenci Shera, dan baginya Via tiada bedanya dengan Shera.

"Ada apa, Wir?"

"Tidak ada, Van! Aku hanya teringat sesuatu. Kau tahu, wanita itu meminta izinku untuk membawa anaknya tinggal di rumahku," ucap Wira sambil berdecak kesal.

"Lalu?"

"Awalnya aku tidak mau. Tapi dia terus memohon. Jadi aku izinkan saja. Aku tidak peduli padanya atau pun pada anaknya."

Tiba-tiba bayang-bayang Lyla terngiang di benak laki-laki itu. Ia beberapa kali mencoba menghilangkan Lyla dari ingatannya. Namun, wajah polos itu terus saja muncul di benaknya.

Kenapa aku malah terus memikirkan wajah anak itu?

Terpopuler

Comments

Hera Imoet

Hera Imoet

sadar Wiro sableng... situ bener... hehehehe 😁😘

2024-03-17

0

Bebby_Q'noy

Bebby_Q'noy

ikatan batin ayah dan anak

2024-02-15

1

Marhaban ya Nur17

Marhaban ya Nur17

anaknya tuh

2023-10-21

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Hari pertama
3 Di paksa kembali
4 Perjanjian jual beli
5 Rumah besar
6 Dia bukan wanita baik-baik
7 Kenangan Buruk
8 Ancaman
9 Sebuah Syarat Pernikahan
10 Bolehkah Lyla tinggal di rumah ini?
11 Fokus Mencari
12 Pengumuman Give away
13 Mengapa Mereka Berbeda?
14 Sebuah Foto Bayi
15 Dia Sulit Dihubungi
16 Lyla lebih suka boneka dari Bunda!
17 Dia itu Wanita Baik-Baik
18 Harus Cari Tahu Tentangnya
19 JANGAN!!!
20 Maafkan Aku, Via!
21 Tuhan Tak Pernah Tidur
22 Akan Seperti apa Dia?
23 Dimana Kau Meninggalkannya?
24 Om Wila Jahat sama Bunda, Opa ...
25 Dia adalah Lyla
26 Lyla anakku ...
27 Dosakah jika mencintai Secara Berlebihan?
28 Lihat, Betapa Dangkalnya Pemikiranmu!
29 Kau Melakukan Kesalahan Fatal
30 Ayah Sayang Lyla....
31 Bagaimana aku bisa membalasnya?
32 Lyla tidak apa apa kalau tidak punya Ayah, Bunda!
33 Aku Terlalu Jahat
34 Membuat Adik Untuk Lyla ...
35 Sesuatu yang tertunda
36 Drama Salah paham
37 Aku sedang Mencobanya
38 Kedatangan Seseorang Yang Tidak Diharapkan!
39 Bukankah Pernikahanmu Hanya Status Palsu?
40 Berani Sekali Kau ...!!!
41 Jangan Bilang Tidak!
42 Ayah, Jangan Jahat sama Bunda Lagi!
43 Harapan satu-satunya.
44 Tolong Bujuk Mbak Shera, Mas!
45 MAAFKAN AKU, AYAH!
46 Seperti Apa Wanita Yang Menggantikanku?
47 Wanita Itu Biasa-Biasa Saja!
48 TIDAK AKAN LEBIH DARI INI ....
49 Wira Hanya Ingin Membalasku
50 Pengumuman give away
51 Tuhan menjodohkan kami dengan cara yang unik!
52 Jadi Dia Hanya Seorang Wanita Malam?
53 Sekarang Mbak Shera Tahu ....
54 Jangan pernah kau mengakui dirimu ...
55 Apakah Mas Wira masih mencintai Mbak Shera?
56 Harus Saling Terbuka
57 Apa kau Cemburu?
58 Tunggu aku di kamar, kita harus bicara!
59 Via Istriku, Dia Milikku!!
60 Ketika Kaktus Tertanam di Padang Pasir
61 Anak ke dua On the Way ....
62 Kau boleh minta apapun dariku, kecuali Wira!
63 Apa Kurangnya Wira Bagimu?
64 Hasil tes Keluar
65 Rekomendasi Novel
66 Kau tidak Bisa menjadi ....
67 Dewasalah, Tuan Wiratama Abimanyu!
68 Fix, dia lebih bodoh dari Kak Zian ...
69 Positif
70 Kau Tidak Perlu Ragu!!
71 Aku mencintaimu ...
72 Kau mau Jadi Pebinor, ya??
73 Bunda Jangan Pergi!
74 Tetap Di sini dan memulai dari awal, Bersamaku!
75 Kau Masih Sama Seperti Dulu, Pemaksa!
76 Maaf, Aku Sudah Berlebihan!
77 Tidak Akan Meminta Apapun Lagi.
78 Panik!!!
79 Aku Tidak Akan Bisa Memaafkan Diriku
80 Ungkapan Hati Wira Sableng!
81 Istri Itu Butuh Perhatian
82 Jangan beritahu suami Durjanamu ini!
83 TEMAN DURJANA!!
84 Aku juga bisa perhatian!
85 Jatuh Tersungkur!!!!
86 Ayah, Malahin Om Itu, Yaaa ...!!!
87 Lakukan Sesuatu Biar Bayinya Cepat Keluar!
88 Apa Maksudmu Via didorong?
89 Aku Belum Pernah menjewer Orang!
90 Kenapa ada Noda Darah?
91 BWM 90
92 Keajaiban Untuk Lyla
93 Lyla, Sayang ... Bangun, ini Bunda ..."
94 Tidak Boleh Kehilangan Harapan
95 PELANGI SETELAH HUJAN
96 Lyla Harus Kuat
97 Tidurlah Dalam Kedamaian, Anakku ...
98 Pada Akhirnya Semua Akan Berlalu
99 Kaktus di ladang Pak Sableng
100 Akibat Pil Setan!!!
101 Lain Kali Aku Minta Lagi, Yaa...
102 Willy dan Pil Setannya
103 Gara - Gara Tik Tok
104 Bagai Menemukan Harta Karun
105 FINAL EPISODE
106 Extra Part Lebaran -- (Bersolo Karier itu Apa?")
107 Extra Part -- (Be Smarter Than Your Smartphone)
108 EXTRA PART (SKI- DI-PAPAPH yang Gagal!!)
109 Me And The Rich Man
110 HIDDEN WIFE
111 Suami Bohongan
112 MY SEXY LITTLE WIFE
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Prolog
2
Hari pertama
3
Di paksa kembali
4
Perjanjian jual beli
5
Rumah besar
6
Dia bukan wanita baik-baik
7
Kenangan Buruk
8
Ancaman
9
Sebuah Syarat Pernikahan
10
Bolehkah Lyla tinggal di rumah ini?
11
Fokus Mencari
12
Pengumuman Give away
13
Mengapa Mereka Berbeda?
14
Sebuah Foto Bayi
15
Dia Sulit Dihubungi
16
Lyla lebih suka boneka dari Bunda!
17
Dia itu Wanita Baik-Baik
18
Harus Cari Tahu Tentangnya
19
JANGAN!!!
20
Maafkan Aku, Via!
21
Tuhan Tak Pernah Tidur
22
Akan Seperti apa Dia?
23
Dimana Kau Meninggalkannya?
24
Om Wila Jahat sama Bunda, Opa ...
25
Dia adalah Lyla
26
Lyla anakku ...
27
Dosakah jika mencintai Secara Berlebihan?
28
Lihat, Betapa Dangkalnya Pemikiranmu!
29
Kau Melakukan Kesalahan Fatal
30
Ayah Sayang Lyla....
31
Bagaimana aku bisa membalasnya?
32
Lyla tidak apa apa kalau tidak punya Ayah, Bunda!
33
Aku Terlalu Jahat
34
Membuat Adik Untuk Lyla ...
35
Sesuatu yang tertunda
36
Drama Salah paham
37
Aku sedang Mencobanya
38
Kedatangan Seseorang Yang Tidak Diharapkan!
39
Bukankah Pernikahanmu Hanya Status Palsu?
40
Berani Sekali Kau ...!!!
41
Jangan Bilang Tidak!
42
Ayah, Jangan Jahat sama Bunda Lagi!
43
Harapan satu-satunya.
44
Tolong Bujuk Mbak Shera, Mas!
45
MAAFKAN AKU, AYAH!
46
Seperti Apa Wanita Yang Menggantikanku?
47
Wanita Itu Biasa-Biasa Saja!
48
TIDAK AKAN LEBIH DARI INI ....
49
Wira Hanya Ingin Membalasku
50
Pengumuman give away
51
Tuhan menjodohkan kami dengan cara yang unik!
52
Jadi Dia Hanya Seorang Wanita Malam?
53
Sekarang Mbak Shera Tahu ....
54
Jangan pernah kau mengakui dirimu ...
55
Apakah Mas Wira masih mencintai Mbak Shera?
56
Harus Saling Terbuka
57
Apa kau Cemburu?
58
Tunggu aku di kamar, kita harus bicara!
59
Via Istriku, Dia Milikku!!
60
Ketika Kaktus Tertanam di Padang Pasir
61
Anak ke dua On the Way ....
62
Kau boleh minta apapun dariku, kecuali Wira!
63
Apa Kurangnya Wira Bagimu?
64
Hasil tes Keluar
65
Rekomendasi Novel
66
Kau tidak Bisa menjadi ....
67
Dewasalah, Tuan Wiratama Abimanyu!
68
Fix, dia lebih bodoh dari Kak Zian ...
69
Positif
70
Kau Tidak Perlu Ragu!!
71
Aku mencintaimu ...
72
Kau mau Jadi Pebinor, ya??
73
Bunda Jangan Pergi!
74
Tetap Di sini dan memulai dari awal, Bersamaku!
75
Kau Masih Sama Seperti Dulu, Pemaksa!
76
Maaf, Aku Sudah Berlebihan!
77
Tidak Akan Meminta Apapun Lagi.
78
Panik!!!
79
Aku Tidak Akan Bisa Memaafkan Diriku
80
Ungkapan Hati Wira Sableng!
81
Istri Itu Butuh Perhatian
82
Jangan beritahu suami Durjanamu ini!
83
TEMAN DURJANA!!
84
Aku juga bisa perhatian!
85
Jatuh Tersungkur!!!!
86
Ayah, Malahin Om Itu, Yaaa ...!!!
87
Lakukan Sesuatu Biar Bayinya Cepat Keluar!
88
Apa Maksudmu Via didorong?
89
Aku Belum Pernah menjewer Orang!
90
Kenapa ada Noda Darah?
91
BWM 90
92
Keajaiban Untuk Lyla
93
Lyla, Sayang ... Bangun, ini Bunda ..."
94
Tidak Boleh Kehilangan Harapan
95
PELANGI SETELAH HUJAN
96
Lyla Harus Kuat
97
Tidurlah Dalam Kedamaian, Anakku ...
98
Pada Akhirnya Semua Akan Berlalu
99
Kaktus di ladang Pak Sableng
100
Akibat Pil Setan!!!
101
Lain Kali Aku Minta Lagi, Yaa...
102
Willy dan Pil Setannya
103
Gara - Gara Tik Tok
104
Bagai Menemukan Harta Karun
105
FINAL EPISODE
106
Extra Part Lebaran -- (Bersolo Karier itu Apa?")
107
Extra Part -- (Be Smarter Than Your Smartphone)
108
EXTRA PART (SKI- DI-PAPAPH yang Gagal!!)
109
Me And The Rich Man
110
HIDDEN WIFE
111
Suami Bohongan
112
MY SEXY LITTLE WIFE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!