Dia Sulit Dihubungi

Sementara itu di sebuah rumah besar, seorang wanita paruh baya duduk melamun di atas kursi roda. Di depannya ada seorang wanita yang sejak tadi berusaha menyuapinya makan. Sementara di belakangnya ada tiga orang perawat yang selama ini menjaganya.

"Nyonya, makanlah. Nanti nyonya bisa sakit kalau tidak mau makan," ucap Bibi Arum seraya menyodorkan sesendok makanan, namun wanita itu segera merespon dengan gelengan kepala.

"Vi-aaa ..." ucapnya pelan.

Bibi Arum mengerti bahwa majikannya itu menginginkan Via untuk ada di sana. Sejak menikah beberapa minggu lalu, tak pernah sekali pun Via menjenguk sang mertua. Karena permintaan Wira untuk menjauhi kedua orang tuanya.

"Nyonya, makanlah! Nanti saya akan menghubungi Den Wira untuk membawa Via ke rumah ini."

"Vi-aa ..."

Bibi Arum meletakkan piring ke atas meja. Ia menatap ketiga orang perawat itu bergantian.

"Tolong temani nyonya di sini, aku mau ke depan sebentar."

"Baik, Bibi," sahut ketiga perawat itu bersamaan.

Bibi Arum melangkah keluar kamar, bersamaan dengan Tuan Gunawan yang baru saja tiba di rumah. Seperti biasa akan ada Surya yang selalu mengekor di belakangnya.

"Selamat datang, Tuan!" ucap Bibi Arum saat menyadari kedatangan Tuannya. Tuan Gunawan menjawab dengan anggukan kepala, diiringi senyum tipis.

"Ada apa, Bibi?" tanya-nya ketika menyadari raut wajah Bibi Arum.

"Tuan, Nyonya tidak mau makan. Dia terus memanggil nama Via."

Pria paruh baya itu melonggarkan dasi yang melilit lehernya. Memikirkan anak semata wayangnya yang sangat sulit dihubungi. Bahkan sampai sekarang, ia belum mengetahui alasan Wira mundur dari perusahaan dan memilih bekerja di perusahaan Ivan.

"Apa Wira atau Via tidak pernah datang kemari?" tanyanya.

"Via tidak pernah kemari, Tuan. Kalau Den Wira pernah beberapa kali datang, tapi tidak lama. Hanya menjenguk nyonya, lalu setelah itu pergi lagi."

Tuan Gunawan melirik Surya, lalu menarik napas dalam. "Aku tidak tahu ada apa dengan Wira. Dia tiba-tiba memutuskan mundur dari perusahaan, lalu mendesak menikahi Via. Dan sekarang dia bertingkah aneh seperti ini. Bahkan sampai sekarang dia sangat sulit dihubungi."

"Saya sudah mencoba menghubungi nomor telepon rumahnya. Tapi juga tidak tersambung, Tuan."

"Baiklah, kalau ada waktu aku akan menemuinya. Sekarang aku sedang tidak punya waktu luang. Sejak Wira memutuskan mundur, aku benar-benar disibukkan oleh pekerjaan," tandasnya, lalu berlalu meninggalkan Bibi Arum dan juga Surya menuju sebuah kamar.

*****

_

_.

_

_

******

Via mendudukkan Lyla di atas kasur di kamar belakang, lalu memberikan gelas susu yang tadi dibuatnya. Gadis kecil itu pun meraih gelas itu dan meneguknya hingga tersisa setengahnya. Ia mengusap sisa susu yang menempel di bibir dan menatap sang bunda.

"Bunda, Lyla mau boneka plinsyes kayak tadi. Bajunya cantik kayak baju Lyla yang Bunda jahit. Teyuss boneka nya juga bisa nyanyi-nyanyi," ucap Lyla sambil menarik-narik ujung pakaian sang bunda, wajahnya terlihat memelas, membuat Via merasa tak tega.

Via membelai wajah Lyla sambil tersenyum, lalu mengecup keningnya. "Nanti kalau bunda punya uang, bunda belikan yang seperti itu, ya. Lyla mau sabar menunggu kan?"

"Mau, Bunda! Nanti Lyla juga mau pakai baju punya Lyla, bial samaan sama bonekanya."

"Iya, Sayang. Sekarang habiskan dulu susunya."

Gadis kecil itu kembali meminum susunya hingga gelas kosong. Sementara Via menatap dengan mata berkaca-kaca. Namun, ia menahan agar tidak menangis di hadapan anaknya itu.

"Bunda, nanti Lyla boleh pinjam boneka plinsyesnya lagi tidak?" tanyanya lagi dengan wajah penuh harap.

.

"Tidak boleh, Sayang. Nanti bonekanya rusak."

"Nanti om Wila malah ya Bunda. Lyla kan cuma pinjam. Lyla juga mau punya boneka plinsyes yang kayak itu."

Via meraih tubuh Lyla dan membawa ke pangkuannya. Dengan penuh kasih sayang, Via menjelaskan pada putri kecilnya itu.

"Lyla, dengar bunda, ya ... Tidak semua hal yang ada di dunia ini harus kita miliki. Tuhan sudah baik sama kita dengan memberi semua yang kita butuh. Lyla punya bunda yang sayang sama Lyla. Lyla juga punya dua tangan untuk menyentuh, dua kaki untuk berjalan, dan dua mata untuk melihat." Via menunjuk satu persatu bagian tubuh Lyla yang disebutnya. "Semua itu pemberian Tuhan. Lyla harus banyak-banyak bersyukur, tidak boleh mengeluh. Banyak anak yang tidak seberuntung Lyla di dunia."

"Tapi kenapa Lyla tidak punya ayah, Bunda? Ayah Lyla kemana?"

Via kembali menunjukkan senyum teduhnya. "Lyla kan masih punya bunda. Coba Lyla ingat Upin dan Ipin." Via mencoba memberi contoh dengan menyebut film kartun asal negeri Jiran yang menjadi acara tv favorit Lyla. "Upin dan Ipin juga tidak punya ayah dan bunda, tapi mereka tidak bersedih kan? Mereka tetap bersyukur. Artinya, Lyla masih lebih beruntung, karena Lyla masih punya bunda. Lyla mengerti kan sekarang?"

"Iya, Bunda," jawabnya sambil mengangguk pelan. Gadis mungil itu menyandarkan kepalanya di dada Via, "Lyla sayang Bunda. Tidak apa-apa kalau Lyla tidak punya boneka plinsyes. Lyla kan syudah punya boneka yang Bunda kasih," ucapnya sambil memeluk boneka pemberian Via yang telah usang.

Via mengusap wajahnya yang telah basah oleh air mata. Dan seperti biasa, wanita itu selalu berusaha menyembunyikannya, agar Lyla kecil tak melihat. "Bunda juga sayang Lyla."

Tanpa mereka sadari, Wira sejak tadi mendengar pembicaraan kedua orang itu. Ia menarik napas dalam, mencoba menepis perasaan bersalah dalam dirinya. Sesaat kemudian, ia melangkah pergi.

Andai Shera memiliki separuh saja dari kelembutan Via. Tentu semua ini tidak akan terjadi. Aku tidak perlu kehilangan seperti sekarang. Tuhan, dimanakah anakku berada ? Kemana Shera membawanya. Adakah orang baik yang merawatnya, seperti Via merawat Lyla. Atau dia hidup dalam keterbatasan. Anakku, kemana aku harus mencarinya.

****

Terpopuler

Comments

Hera Imoet

Hera Imoet

makanya hati tuh jangan kaya batu... nyari anaknya tapi ga punya hati sama anak2... susah hati deh... hehehehe 😁😘

2024-03-17

0

Mumun Munafaroh

Mumun Munafaroh

bnr² ini mengandung bawng

2024-03-04

1

Leni Suryani

Leni Suryani

nyesek banget denger lyla😭😭

2024-02-23

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Hari pertama
3 Di paksa kembali
4 Perjanjian jual beli
5 Rumah besar
6 Dia bukan wanita baik-baik
7 Kenangan Buruk
8 Ancaman
9 Sebuah Syarat Pernikahan
10 Bolehkah Lyla tinggal di rumah ini?
11 Fokus Mencari
12 Pengumuman Give away
13 Mengapa Mereka Berbeda?
14 Sebuah Foto Bayi
15 Dia Sulit Dihubungi
16 Lyla lebih suka boneka dari Bunda!
17 Dia itu Wanita Baik-Baik
18 Harus Cari Tahu Tentangnya
19 JANGAN!!!
20 Maafkan Aku, Via!
21 Tuhan Tak Pernah Tidur
22 Akan Seperti apa Dia?
23 Dimana Kau Meninggalkannya?
24 Om Wila Jahat sama Bunda, Opa ...
25 Dia adalah Lyla
26 Lyla anakku ...
27 Dosakah jika mencintai Secara Berlebihan?
28 Lihat, Betapa Dangkalnya Pemikiranmu!
29 Kau Melakukan Kesalahan Fatal
30 Ayah Sayang Lyla....
31 Bagaimana aku bisa membalasnya?
32 Lyla tidak apa apa kalau tidak punya Ayah, Bunda!
33 Aku Terlalu Jahat
34 Membuat Adik Untuk Lyla ...
35 Sesuatu yang tertunda
36 Drama Salah paham
37 Aku sedang Mencobanya
38 Kedatangan Seseorang Yang Tidak Diharapkan!
39 Bukankah Pernikahanmu Hanya Status Palsu?
40 Berani Sekali Kau ...!!!
41 Jangan Bilang Tidak!
42 Ayah, Jangan Jahat sama Bunda Lagi!
43 Harapan satu-satunya.
44 Tolong Bujuk Mbak Shera, Mas!
45 MAAFKAN AKU, AYAH!
46 Seperti Apa Wanita Yang Menggantikanku?
47 Wanita Itu Biasa-Biasa Saja!
48 TIDAK AKAN LEBIH DARI INI ....
49 Wira Hanya Ingin Membalasku
50 Pengumuman give away
51 Tuhan menjodohkan kami dengan cara yang unik!
52 Jadi Dia Hanya Seorang Wanita Malam?
53 Sekarang Mbak Shera Tahu ....
54 Jangan pernah kau mengakui dirimu ...
55 Apakah Mas Wira masih mencintai Mbak Shera?
56 Harus Saling Terbuka
57 Apa kau Cemburu?
58 Tunggu aku di kamar, kita harus bicara!
59 Via Istriku, Dia Milikku!!
60 Ketika Kaktus Tertanam di Padang Pasir
61 Anak ke dua On the Way ....
62 Kau boleh minta apapun dariku, kecuali Wira!
63 Apa Kurangnya Wira Bagimu?
64 Hasil tes Keluar
65 Rekomendasi Novel
66 Kau tidak Bisa menjadi ....
67 Dewasalah, Tuan Wiratama Abimanyu!
68 Fix, dia lebih bodoh dari Kak Zian ...
69 Positif
70 Kau Tidak Perlu Ragu!!
71 Aku mencintaimu ...
72 Kau mau Jadi Pebinor, ya??
73 Bunda Jangan Pergi!
74 Tetap Di sini dan memulai dari awal, Bersamaku!
75 Kau Masih Sama Seperti Dulu, Pemaksa!
76 Maaf, Aku Sudah Berlebihan!
77 Tidak Akan Meminta Apapun Lagi.
78 Panik!!!
79 Aku Tidak Akan Bisa Memaafkan Diriku
80 Ungkapan Hati Wira Sableng!
81 Istri Itu Butuh Perhatian
82 Jangan beritahu suami Durjanamu ini!
83 TEMAN DURJANA!!
84 Aku juga bisa perhatian!
85 Jatuh Tersungkur!!!!
86 Ayah, Malahin Om Itu, Yaaa ...!!!
87 Lakukan Sesuatu Biar Bayinya Cepat Keluar!
88 Apa Maksudmu Via didorong?
89 Aku Belum Pernah menjewer Orang!
90 Kenapa ada Noda Darah?
91 BWM 90
92 Keajaiban Untuk Lyla
93 Lyla, Sayang ... Bangun, ini Bunda ..."
94 Tidak Boleh Kehilangan Harapan
95 PELANGI SETELAH HUJAN
96 Lyla Harus Kuat
97 Tidurlah Dalam Kedamaian, Anakku ...
98 Pada Akhirnya Semua Akan Berlalu
99 Kaktus di ladang Pak Sableng
100 Akibat Pil Setan!!!
101 Lain Kali Aku Minta Lagi, Yaa...
102 Willy dan Pil Setannya
103 Gara - Gara Tik Tok
104 Bagai Menemukan Harta Karun
105 FINAL EPISODE
106 Extra Part Lebaran -- (Bersolo Karier itu Apa?")
107 Extra Part -- (Be Smarter Than Your Smartphone)
108 EXTRA PART (SKI- DI-PAPAPH yang Gagal!!)
109 Me And The Rich Man
110 HIDDEN WIFE
111 Suami Bohongan
112 MY SEXY LITTLE WIFE
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Prolog
2
Hari pertama
3
Di paksa kembali
4
Perjanjian jual beli
5
Rumah besar
6
Dia bukan wanita baik-baik
7
Kenangan Buruk
8
Ancaman
9
Sebuah Syarat Pernikahan
10
Bolehkah Lyla tinggal di rumah ini?
11
Fokus Mencari
12
Pengumuman Give away
13
Mengapa Mereka Berbeda?
14
Sebuah Foto Bayi
15
Dia Sulit Dihubungi
16
Lyla lebih suka boneka dari Bunda!
17
Dia itu Wanita Baik-Baik
18
Harus Cari Tahu Tentangnya
19
JANGAN!!!
20
Maafkan Aku, Via!
21
Tuhan Tak Pernah Tidur
22
Akan Seperti apa Dia?
23
Dimana Kau Meninggalkannya?
24
Om Wila Jahat sama Bunda, Opa ...
25
Dia adalah Lyla
26
Lyla anakku ...
27
Dosakah jika mencintai Secara Berlebihan?
28
Lihat, Betapa Dangkalnya Pemikiranmu!
29
Kau Melakukan Kesalahan Fatal
30
Ayah Sayang Lyla....
31
Bagaimana aku bisa membalasnya?
32
Lyla tidak apa apa kalau tidak punya Ayah, Bunda!
33
Aku Terlalu Jahat
34
Membuat Adik Untuk Lyla ...
35
Sesuatu yang tertunda
36
Drama Salah paham
37
Aku sedang Mencobanya
38
Kedatangan Seseorang Yang Tidak Diharapkan!
39
Bukankah Pernikahanmu Hanya Status Palsu?
40
Berani Sekali Kau ...!!!
41
Jangan Bilang Tidak!
42
Ayah, Jangan Jahat sama Bunda Lagi!
43
Harapan satu-satunya.
44
Tolong Bujuk Mbak Shera, Mas!
45
MAAFKAN AKU, AYAH!
46
Seperti Apa Wanita Yang Menggantikanku?
47
Wanita Itu Biasa-Biasa Saja!
48
TIDAK AKAN LEBIH DARI INI ....
49
Wira Hanya Ingin Membalasku
50
Pengumuman give away
51
Tuhan menjodohkan kami dengan cara yang unik!
52
Jadi Dia Hanya Seorang Wanita Malam?
53
Sekarang Mbak Shera Tahu ....
54
Jangan pernah kau mengakui dirimu ...
55
Apakah Mas Wira masih mencintai Mbak Shera?
56
Harus Saling Terbuka
57
Apa kau Cemburu?
58
Tunggu aku di kamar, kita harus bicara!
59
Via Istriku, Dia Milikku!!
60
Ketika Kaktus Tertanam di Padang Pasir
61
Anak ke dua On the Way ....
62
Kau boleh minta apapun dariku, kecuali Wira!
63
Apa Kurangnya Wira Bagimu?
64
Hasil tes Keluar
65
Rekomendasi Novel
66
Kau tidak Bisa menjadi ....
67
Dewasalah, Tuan Wiratama Abimanyu!
68
Fix, dia lebih bodoh dari Kak Zian ...
69
Positif
70
Kau Tidak Perlu Ragu!!
71
Aku mencintaimu ...
72
Kau mau Jadi Pebinor, ya??
73
Bunda Jangan Pergi!
74
Tetap Di sini dan memulai dari awal, Bersamaku!
75
Kau Masih Sama Seperti Dulu, Pemaksa!
76
Maaf, Aku Sudah Berlebihan!
77
Tidak Akan Meminta Apapun Lagi.
78
Panik!!!
79
Aku Tidak Akan Bisa Memaafkan Diriku
80
Ungkapan Hati Wira Sableng!
81
Istri Itu Butuh Perhatian
82
Jangan beritahu suami Durjanamu ini!
83
TEMAN DURJANA!!
84
Aku juga bisa perhatian!
85
Jatuh Tersungkur!!!!
86
Ayah, Malahin Om Itu, Yaaa ...!!!
87
Lakukan Sesuatu Biar Bayinya Cepat Keluar!
88
Apa Maksudmu Via didorong?
89
Aku Belum Pernah menjewer Orang!
90
Kenapa ada Noda Darah?
91
BWM 90
92
Keajaiban Untuk Lyla
93
Lyla, Sayang ... Bangun, ini Bunda ..."
94
Tidak Boleh Kehilangan Harapan
95
PELANGI SETELAH HUJAN
96
Lyla Harus Kuat
97
Tidurlah Dalam Kedamaian, Anakku ...
98
Pada Akhirnya Semua Akan Berlalu
99
Kaktus di ladang Pak Sableng
100
Akibat Pil Setan!!!
101
Lain Kali Aku Minta Lagi, Yaa...
102
Willy dan Pil Setannya
103
Gara - Gara Tik Tok
104
Bagai Menemukan Harta Karun
105
FINAL EPISODE
106
Extra Part Lebaran -- (Bersolo Karier itu Apa?")
107
Extra Part -- (Be Smarter Than Your Smartphone)
108
EXTRA PART (SKI- DI-PAPAPH yang Gagal!!)
109
Me And The Rich Man
110
HIDDEN WIFE
111
Suami Bohongan
112
MY SEXY LITTLE WIFE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!