Dia itu Wanita Baik-Baik

Wira melangkah masuk menuju kamarnya dengan perasaan tak menentu. Ia menjatuhkan tubuhnya di tempat tidur. Teringat kembali wajah bahagia Lyla saat menemukan boneka itu, namun seketika berubah sedih, saat mengetahui siapa yang membelikan boneka itu. Rasanya seperti tertusuk duri tajam saat menatap wajah Lyla yang mendadak kecewa. Ia menyadari, apa yang dilakukannya kemarin membuat Lyla terluka.

Apa yang terjadi padaku? Kenapa aku jadi seperti ini? Batin Wira.

Laki-laki itu berusaha sebisa mungkin menghilangkan perasaan anehnya, namun tidak bisa. Wajah polos Lyla tetap bermunculan di ingatannya. Bahkan hingga larut malam, Wira masih membolak-balikkan tubuhnya di tempat tidur, akan tetapi matanya enggan terpejam.

****

Pagi itu, dengan raut wajah lesu, Wira keluar dari kamar, menuju lantai bawah. Sudah dua malam ini dirinya tak dapat tidur dengan nyenyak akibat perasaan bersalah pada Lyla. Laki-laki itu melangkahkan kakinya menuju dapur, dimana Via sedang membuat sarapan.

Wira terdiam sambil memperhatikan Via dari ujung kaki hingga ujung rambut, seorang wanita muda yang terpaksa menikah dengannya demi mendapatkan biaya rumah sakit anaknya. Sungguh, Via adalah seorang ibu yang sangat sempurna bagi Wira, terlepas dari pekerjaannya di masa lalu-- yang membuat Wira membencinya setengah mati.

Rambutnya yang panjang tergerai indah, wajah polosnya yang teduh, dan sikapnya yang lemah lembut sama sekali tidak mencerminkan bahwa dirinya adalah seorang wanita penggoda. Via yang setiap hari membuat sarapan dan makan malam, walaupun semua itu tidak pernah disentuh oleh Wira, namun wanita itu tetap melakukannya.

Via baru saja selesai memasak. Saat akan membawa menu sarapan buatannya ke meja makan, ia terlihat terkejut menyadari Wira ada di sana. Seketika kepalanya menunduk.

"Aku mau ambil air di kulkas," ucap Wira sambil melangkah menuju lemari pendingin. Hal itu menambah keterkejutan Via. Untuk pertama kalinya Wira tidak bicara dengan nada ketus padanya. Via pun memberanikan diri menatap punggung tegap lelaki yang berstatus suaminya itu.

"Ma-mas, aku mau mengucapkan terima kasih, karena Mas Wira sudah memberikan boneka untuk Lyla," ucapnya takut-takut.

"Hmm ..." Wira menyahut dengan deheman pelan, sebelum akhirnya melangkah melewati meja makan. Ia hanya melirik menu sarapan yang dibuat Via, lalu meninggalkannya begitu saja.

****

_

_

_

_

_

Siang itu, Wira dan juga Ivan sedang makan siang bersama di sebuah restoran di dekat kantor. Wira tampak tidak bersemangat makan beberapa hari ini, terlebih saat sedang memikirkan Lyla dan Via.

"Van, menurutmu Via itu seperti apa?" tanya Wira sembari menyantap makan siangnya dengan malas.

"Kenapa tanya aku? Dia kan istrimu, seharusnya aku yang tanya padamu, Wira! Apa kau ini manusia normal?" sahut Ivan berdecak kesal.

Wira menghela napas panjang, lalu meneguk segelas air putih. Ia menatap Ivan dengan serius setelahnya. "Kau kan mengenalnya lebih dulu dari aku. Sebelumnya dia seperti apa?"

Pertanyaan Wira membuat Ivan terkekeh pelan sambil menggeleng. "Aku tidak begitu mengenalnya. Yang sangat mengenalnya itu ibuku. Via itu karyawan kesayangan ibu. Dia terus memuji wanita itu. Bahkan ibuku pernah beberapa kali memintaku mendekati Via. Dia mau menjodohkan ku dengannya."

Jawaban Ivan membuat Wira tersendak makanan. Ia terbatuk-batuk hingga merasa sesak. Ivan pun segera menyodorkan segelas air putih pada sahabat nya itu.

"Jadi kau pernah mendekati Via?" tanya Wira. Sorot matanya yang tajam membuat Ivan merinding sekaligus geli.

Ivan menatap curiga pada Wira. "Kau mau aku jawab jujur atau bohong?"

"Terserah! Jujur atau bohong sama saja bagiku," gerutunya seolah tak peduli.

Terdiam beberapa saat, Ivan masih menatap Wira dengan serius. "Sejujurnya aku sudah pernah mencobanya. Tapi Via itu bukan wanita yang mudah didekati. Dia tidak memberiku celah sedikitpun."

Ketegangan di wajah Wira sirna seketika. Namun, ia masih memaki-maki Ivan dalam hati-- yang pernah berusaha mendekati Via.

"Lalu apa yang kau lakukan?" tanya Wira dengan raut wajah kesal.

Ivan yang sedang menebak isi hati sahabatnya itu hanya menunjukkan senyum khasnya yang menyebalkan. "Tentu saja aku berusaha. Via itu wanita yang cantik, dia baik, dan pembawaannya tenang. Terlebih, ibuku sangat ..."

"Sudah hentikan!" Wira cepat-cepat memotong pembicaraan Ivan. Lalu kembali menyendokkan makanan ke mulutnya dengan kesal. Hingga tanpa terasa makanan di piringnya habis.

"Aku pikir kau sedang tidak berselera makan. Tapi makananmu habis," ujarnya menyeringai. "Wira, apa kau baik-baik saja? sepertinya kita harus sering-sering membicarakan Via. Aku lihat selera makanmu jadi normal kembali saat membicarakannya."

"Memang siapa yang mau membicarakan wanita itu? Kau jangan menuduh sembarangan!"

"Terserah kau saja Wir ..." Ivan menggeleng pelan. "Yang pasti selama aku mengenal Via, dia itu tidak seburuk yang kau katakan. Dia wanita yang sangat baik. Apa kau tahu, ibuku sangat kecewa saat mendengar kabar pernikahanmu dengannya. Dia berharap aku yang menikahi Via."

Entah Wira sadar atau tidak, tangannya mengepal di bawah meja. Ivan seolah sengaja menyiram air garam di atas luka sahabatnya itu. "Kau bisa diam, tidak!"

"Iya, aku baik, aku diam." Ivan meneguk air mineralnya. Lalu berkata, "Jika saja orang lain yang mengatakan Via bukan wanita baik-baik, aku tidak akan percaya begitu saja."

Raut wajah Wira terlihat semakin kesal, sebab sejak tadi Ivan terus memuji Via di depannya.

Kalau memang Via sebaik yang dikatakan Ivan, kenapa dia memilih menjadi seorang wanita malam? Apa yang membuatnya memilih pekerjaan itu?

Terpopuler

Comments

Lela Lela

Lela Lela

jd wanita mlm karena butuh uang buat lyla berobat tau kamu wira

2023-05-26

3

Neulis Saja

Neulis Saja

it's okay if you hate it

2023-05-08

0

Devi Handayani

Devi Handayani

otakmu aja yg udah kotor duluan.... makanya selidiki dulu baru ngejudge🤨🤨🤨🤨🤨

2023-05-01

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Hari pertama
3 Di paksa kembali
4 Perjanjian jual beli
5 Rumah besar
6 Dia bukan wanita baik-baik
7 Kenangan Buruk
8 Ancaman
9 Sebuah Syarat Pernikahan
10 Bolehkah Lyla tinggal di rumah ini?
11 Fokus Mencari
12 Pengumuman Give away
13 Mengapa Mereka Berbeda?
14 Sebuah Foto Bayi
15 Dia Sulit Dihubungi
16 Lyla lebih suka boneka dari Bunda!
17 Dia itu Wanita Baik-Baik
18 Harus Cari Tahu Tentangnya
19 JANGAN!!!
20 Maafkan Aku, Via!
21 Tuhan Tak Pernah Tidur
22 Akan Seperti apa Dia?
23 Dimana Kau Meninggalkannya?
24 Om Wila Jahat sama Bunda, Opa ...
25 Dia adalah Lyla
26 Lyla anakku ...
27 Dosakah jika mencintai Secara Berlebihan?
28 Lihat, Betapa Dangkalnya Pemikiranmu!
29 Kau Melakukan Kesalahan Fatal
30 Ayah Sayang Lyla....
31 Bagaimana aku bisa membalasnya?
32 Lyla tidak apa apa kalau tidak punya Ayah, Bunda!
33 Aku Terlalu Jahat
34 Membuat Adik Untuk Lyla ...
35 Sesuatu yang tertunda
36 Drama Salah paham
37 Aku sedang Mencobanya
38 Kedatangan Seseorang Yang Tidak Diharapkan!
39 Bukankah Pernikahanmu Hanya Status Palsu?
40 Berani Sekali Kau ...!!!
41 Jangan Bilang Tidak!
42 Ayah, Jangan Jahat sama Bunda Lagi!
43 Harapan satu-satunya.
44 Tolong Bujuk Mbak Shera, Mas!
45 MAAFKAN AKU, AYAH!
46 Seperti Apa Wanita Yang Menggantikanku?
47 Wanita Itu Biasa-Biasa Saja!
48 TIDAK AKAN LEBIH DARI INI ....
49 Wira Hanya Ingin Membalasku
50 Pengumuman give away
51 Tuhan menjodohkan kami dengan cara yang unik!
52 Jadi Dia Hanya Seorang Wanita Malam?
53 Sekarang Mbak Shera Tahu ....
54 Jangan pernah kau mengakui dirimu ...
55 Apakah Mas Wira masih mencintai Mbak Shera?
56 Harus Saling Terbuka
57 Apa kau Cemburu?
58 Tunggu aku di kamar, kita harus bicara!
59 Via Istriku, Dia Milikku!!
60 Ketika Kaktus Tertanam di Padang Pasir
61 Anak ke dua On the Way ....
62 Kau boleh minta apapun dariku, kecuali Wira!
63 Apa Kurangnya Wira Bagimu?
64 Hasil tes Keluar
65 Rekomendasi Novel
66 Kau tidak Bisa menjadi ....
67 Dewasalah, Tuan Wiratama Abimanyu!
68 Fix, dia lebih bodoh dari Kak Zian ...
69 Positif
70 Kau Tidak Perlu Ragu!!
71 Aku mencintaimu ...
72 Kau mau Jadi Pebinor, ya??
73 Bunda Jangan Pergi!
74 Tetap Di sini dan memulai dari awal, Bersamaku!
75 Kau Masih Sama Seperti Dulu, Pemaksa!
76 Maaf, Aku Sudah Berlebihan!
77 Tidak Akan Meminta Apapun Lagi.
78 Panik!!!
79 Aku Tidak Akan Bisa Memaafkan Diriku
80 Ungkapan Hati Wira Sableng!
81 Istri Itu Butuh Perhatian
82 Jangan beritahu suami Durjanamu ini!
83 TEMAN DURJANA!!
84 Aku juga bisa perhatian!
85 Jatuh Tersungkur!!!!
86 Ayah, Malahin Om Itu, Yaaa ...!!!
87 Lakukan Sesuatu Biar Bayinya Cepat Keluar!
88 Apa Maksudmu Via didorong?
89 Aku Belum Pernah menjewer Orang!
90 Kenapa ada Noda Darah?
91 BWM 90
92 Keajaiban Untuk Lyla
93 Lyla, Sayang ... Bangun, ini Bunda ..."
94 Tidak Boleh Kehilangan Harapan
95 PELANGI SETELAH HUJAN
96 Lyla Harus Kuat
97 Tidurlah Dalam Kedamaian, Anakku ...
98 Pada Akhirnya Semua Akan Berlalu
99 Kaktus di ladang Pak Sableng
100 Akibat Pil Setan!!!
101 Lain Kali Aku Minta Lagi, Yaa...
102 Willy dan Pil Setannya
103 Gara - Gara Tik Tok
104 Bagai Menemukan Harta Karun
105 FINAL EPISODE
106 Extra Part Lebaran -- (Bersolo Karier itu Apa?")
107 Extra Part -- (Be Smarter Than Your Smartphone)
108 EXTRA PART (SKI- DI-PAPAPH yang Gagal!!)
109 Me And The Rich Man
110 HIDDEN WIFE
111 Suami Bohongan
112 MY SEXY LITTLE WIFE
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Prolog
2
Hari pertama
3
Di paksa kembali
4
Perjanjian jual beli
5
Rumah besar
6
Dia bukan wanita baik-baik
7
Kenangan Buruk
8
Ancaman
9
Sebuah Syarat Pernikahan
10
Bolehkah Lyla tinggal di rumah ini?
11
Fokus Mencari
12
Pengumuman Give away
13
Mengapa Mereka Berbeda?
14
Sebuah Foto Bayi
15
Dia Sulit Dihubungi
16
Lyla lebih suka boneka dari Bunda!
17
Dia itu Wanita Baik-Baik
18
Harus Cari Tahu Tentangnya
19
JANGAN!!!
20
Maafkan Aku, Via!
21
Tuhan Tak Pernah Tidur
22
Akan Seperti apa Dia?
23
Dimana Kau Meninggalkannya?
24
Om Wila Jahat sama Bunda, Opa ...
25
Dia adalah Lyla
26
Lyla anakku ...
27
Dosakah jika mencintai Secara Berlebihan?
28
Lihat, Betapa Dangkalnya Pemikiranmu!
29
Kau Melakukan Kesalahan Fatal
30
Ayah Sayang Lyla....
31
Bagaimana aku bisa membalasnya?
32
Lyla tidak apa apa kalau tidak punya Ayah, Bunda!
33
Aku Terlalu Jahat
34
Membuat Adik Untuk Lyla ...
35
Sesuatu yang tertunda
36
Drama Salah paham
37
Aku sedang Mencobanya
38
Kedatangan Seseorang Yang Tidak Diharapkan!
39
Bukankah Pernikahanmu Hanya Status Palsu?
40
Berani Sekali Kau ...!!!
41
Jangan Bilang Tidak!
42
Ayah, Jangan Jahat sama Bunda Lagi!
43
Harapan satu-satunya.
44
Tolong Bujuk Mbak Shera, Mas!
45
MAAFKAN AKU, AYAH!
46
Seperti Apa Wanita Yang Menggantikanku?
47
Wanita Itu Biasa-Biasa Saja!
48
TIDAK AKAN LEBIH DARI INI ....
49
Wira Hanya Ingin Membalasku
50
Pengumuman give away
51
Tuhan menjodohkan kami dengan cara yang unik!
52
Jadi Dia Hanya Seorang Wanita Malam?
53
Sekarang Mbak Shera Tahu ....
54
Jangan pernah kau mengakui dirimu ...
55
Apakah Mas Wira masih mencintai Mbak Shera?
56
Harus Saling Terbuka
57
Apa kau Cemburu?
58
Tunggu aku di kamar, kita harus bicara!
59
Via Istriku, Dia Milikku!!
60
Ketika Kaktus Tertanam di Padang Pasir
61
Anak ke dua On the Way ....
62
Kau boleh minta apapun dariku, kecuali Wira!
63
Apa Kurangnya Wira Bagimu?
64
Hasil tes Keluar
65
Rekomendasi Novel
66
Kau tidak Bisa menjadi ....
67
Dewasalah, Tuan Wiratama Abimanyu!
68
Fix, dia lebih bodoh dari Kak Zian ...
69
Positif
70
Kau Tidak Perlu Ragu!!
71
Aku mencintaimu ...
72
Kau mau Jadi Pebinor, ya??
73
Bunda Jangan Pergi!
74
Tetap Di sini dan memulai dari awal, Bersamaku!
75
Kau Masih Sama Seperti Dulu, Pemaksa!
76
Maaf, Aku Sudah Berlebihan!
77
Tidak Akan Meminta Apapun Lagi.
78
Panik!!!
79
Aku Tidak Akan Bisa Memaafkan Diriku
80
Ungkapan Hati Wira Sableng!
81
Istri Itu Butuh Perhatian
82
Jangan beritahu suami Durjanamu ini!
83
TEMAN DURJANA!!
84
Aku juga bisa perhatian!
85
Jatuh Tersungkur!!!!
86
Ayah, Malahin Om Itu, Yaaa ...!!!
87
Lakukan Sesuatu Biar Bayinya Cepat Keluar!
88
Apa Maksudmu Via didorong?
89
Aku Belum Pernah menjewer Orang!
90
Kenapa ada Noda Darah?
91
BWM 90
92
Keajaiban Untuk Lyla
93
Lyla, Sayang ... Bangun, ini Bunda ..."
94
Tidak Boleh Kehilangan Harapan
95
PELANGI SETELAH HUJAN
96
Lyla Harus Kuat
97
Tidurlah Dalam Kedamaian, Anakku ...
98
Pada Akhirnya Semua Akan Berlalu
99
Kaktus di ladang Pak Sableng
100
Akibat Pil Setan!!!
101
Lain Kali Aku Minta Lagi, Yaa...
102
Willy dan Pil Setannya
103
Gara - Gara Tik Tok
104
Bagai Menemukan Harta Karun
105
FINAL EPISODE
106
Extra Part Lebaran -- (Bersolo Karier itu Apa?")
107
Extra Part -- (Be Smarter Than Your Smartphone)
108
EXTRA PART (SKI- DI-PAPAPH yang Gagal!!)
109
Me And The Rich Man
110
HIDDEN WIFE
111
Suami Bohongan
112
MY SEXY LITTLE WIFE

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!