CINTAMU HANYA UNTUKKU
BAB 1🌹
" Clara! Clara!" Teriak pak Ferry dengan emosi yang meledak-ledak, pak Ferry yang melangkah menuju ke arah ruang tengah rumahnya itu, sang istri yang sedang duduk di tempat santai mendengar suara suaminya yang menggelegar itupun dia langsung keluar dan melangkah menuju ke arah sang suami. Dia kemudian meraih tangan suaminya dan mencium punggung tangan suaminya itu, dia lalu bertanya pada suaminya yang datang dengan kemarahannya.
" Sebenarnya ada apa ini Pah? Kenapa kamu marah-marah dengan Clara, apa yang diperbuat Clara padamu.?" Tanya Ibu Mega sang istri dengan penuh kelembutan.
" Panggilkan Clara sekarang! Aku ingin bicara dengannya!" Ucap pak Ferry sembari melonggarkan dasinya dan melepaskan jasnya dan melemparnya begitu saja keatas sofa, dia pun meletakkan tubuhnya di sofa ruang tengah rumahnya itu.
" Tenangkan dulu dirimu pah, ada apa sebenarnya? Apalagi yang dibuat Clara sehingga kamu marahnya sangat besar kayak gini."
" Gimana Aku tidak marah coba, dia tidak mengurus perusahaan yang aku berikan padanya, dia malah bersukaria berfoya-foya sehingga perusahaan itu bangkrut, mengalami kemerosotan yang sangat drastis, dia tidak pernah memperdulikan amanah dari kita. Ada apa sebenarnya dengan anak itu!" Ucap pak Ferry sembari memegang jidatnya dan mendengus dengan kesal. Bu Mega hanya bisa memberikan kesabaran pada suaminya itu, karena selama ini Clara selalu saja membuat ulah dan membuat suaminya itu marah.
" Sekarang aku ingin bicara dengannya, panggilkan cepat Clara!"
" Tapi sayangnya Clara tidak ada di rumah Pah."
" Kemana anak itu?!"
" Kitakan tahunya dia berangkat ke kantor, tapi sampai saat ini dia tidak kembali ke rumah, bahkan makan siang pun dia tidak kembali ke rumah, aku sudah menghubunginya tapi panggilanku tidak dijawabnya."
Sepasang suami istri itu hanya bisa menghela nafasnya dengan panjang, Pak feri menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa.
" Clara memang benar-benar keterlaluan! anak itu sudah membuat kesabaran ku hilang!" Ucapnya.
Bu Mega hanya terdiam, dia tidak mampu lagi untuk melindungi anak gadisnya itu dari amukan amarah Suaminya.
***
Disebuah rumah mewah suara musik yang keras terdengar, di situlah Clara menghabiskan waktunya di tempat rumah mewah itu, Rumah itu milik Mila Aprilia yang dianggapnya adalah sahabat sejatinya, di mana dia saat senang Mila selalu ada, tapi Clara tidak menyadari kalau mereka hanya memanfaatkan dirinya saja.
Clara menghentakkan tubuhnya di sofa di ruangan itu, setelah dia menari-nari dengan sesuka hatinya.
" Aahh! Akhirnya aku merasa senang sekali, karena waktuku sudah ku habiskan bersama dengan kalian berdua, aku merasa senang kalau kalian berada di sampingku seperti ini." ucap Clara, kedua temannya itu pun tertawa senang, Mila dan Rere kemudian duduk di samping Clara.
" Oh ya Clara, ada yang ingin aku bicarakan denganmu."
" Soal apa?"
" Aku memerlukan bantuanmu."
" Bantuan apa? Aku akan membantumu, karena kalian sahabat ku "
" Pinjemin aku uang dong, ntar aku ganti nih, aku perlu banget."
" Uang?"
" Iya nih, bisakah kamu mentransfer ke rekeningku?"
" Oke! tenang aja, apa yang kamu perlukan akan aku kasihkan semuanya, kepada kalian karena kalian selalu ada untukku."
" Begitu dong, namanya juga sahabat baik." Ucap Rere salah satu dari sahabatnya itu.
Clara kemudian mengambil ponselnya dan dia terkejut karena dia tidak bisa menghunakan uangnya.
" Kenapa aku tidak bisa menggunakan uangku? ada apa ini?"
" Kenapa Clara?"
" Aku tidak bisa menggunakan uang ku yang ada di Atm ku, tapi tenang, aku ada uang cash." Kemudia Clara mengeluarkan sejumlah uang pada Rere, Mila dan Rere pun saling bertatapan, Kemudian mereka pun tersenyum bahagia.
" Terima kasih ya karena kamu memang sahabat sejatiku." ucapan Rere memeluk Clara.
Clara baru menyadari kalau ponselnya ada beberapa panggilan tak terjawab dari mamanya tersebut, dia pun langsung berdiri Rere dan Mila pun menatap ke arah Clara.
" Ada apa Clara?"
" Gawat Mama menghubungiku, tapi aku tidak jawabnya." ucapnya sembari menghubungi ulang Mamanya tersebut.
Ponsel Bu Mega pun berdering, dia langsung berdiri dari duduknya dan mengambil ponselnya yang berada di atas meja di ruang santai, Dia kemudian menatap layar ponselnya.
" Clara!" Ucapnya, dia langsung menjawab panggilan dari Clara.
" Halo Mah..."
" Clara! Kamu di mana sekarang?"
" Clara lagi kerja Mah."
" Sekarang kamu pulang.."
" Tapi Mah, aku masih melakukan pekerjaan dan pekerjaanku sangat menumpuk.."
" Sudah tinggalkan aja pekerjaan kamu, sekarang kamu pulang ke rumah, kami menunggu ada yang ingin kami bicarakan denganmu!"
" Baiklah Mah." Ucapnya kemudian sambungan bicara itu pun terputus, Clara kembali duduk di sofa di samping kedua sahabatnya tersebut.
" Ada apa Clara, kenapa mukamu bete sekali sih."
" Aku harus pulang karena kedua orang tuaku sudah menunggu, entah ada apa yang ingin dibicarakan oleh mereka."
" Ya udah sekarang kamu pulang aja, siapa tahu ada hal penting dan siapa tahu juga satu perusahaan lagi akan diberikan kepada kamu."
" Yah! semoga saja." Ucap Clara sembari tertawa mengundang kedua sahabatnya itu pun ikut tertawa, Clara pun kemudian berpamitan dengan Mila dan Rere, Dia keluar dari rumah Mila dan memasuki mobil pribadinya kemudian dia pun melajukan mobil pribadinya itu menuju ke arah rumahnya tersebut.
" Ada apa yang ingin dibicarakan Mama, kenapa perasaanku sepertinya tidak menentu seperti ini. Apakah ada sesuatu yang akan terjadi padaku? Ah! sudahlah yang penting aku harus sampai di rumah dengan cepat." Ucapnya beberapa saat kemudian mobil tersebut pun berhenti di depan sebuah rumah besar dan mewah dia pun memarkirkan mobilnya dan turun dari mobilnya tersebut menuju ke arah pintu utama.
" Mamah!" Panggilnya.
Bu Mega mendengar suara anaknya itu pun langsung menoleh ke arah pintu tersebut, terlihat langkah menuju ke arah mereka, di mana kedua kakaknya pun berada di ruangan itu, dia langsung menghentakkan tubuhnya di sofa dia merasa heran karena kedua kakaknya itu hanya terdiam dan dia menatap ke arah sang Papa yang terlihat menampakkan wajah marahnya tersebut.
" Kenapa kalian diam dan kenapa Papa terlihat sangat marah?Papa marah sama siapa?" Tanya Clara dia tidak mengetahui kalau Papanya Itu sangat marah padanya.
" Kamu mau tahu papa marah sama siapa hah?! Papa marah sama kamu! Kamu sudah keterlaluan sama papa!"
" Sama aku? Memang apa yang dilakukan aku sehingga Papa marah sama aku.??"
" Kamu memang keterlaluan! Kamu tidak bisa menghargai jerih payah kedua orang tua kamu, bagaimana Papa memperjuangkan perusahaan yang sedang kamu kelola itu, kenapa sampai sekarang kamu tidak menyadari kesalahan kamu itu, seharusnya kamu menjalankan perusahaan itu dengan sebaik mungkin, bukan untuk berfoya-foya dan menghabiskan uang perusahaan! Kamu tahu perusahaan yang kamu pegang itu sudah mengalami kemerosotan dan kebangkrutan!!"
Clara terkejut dengan ucapan Papahnya itu.
" Kenapa kamu tidak pernah berubah semenjak kamu lulus kuliah Clara, Kamu tidak menjadi anak yang baik! Malah semakin parah! Kamu selalu hura-hura saja bersama dengan kedua temanmu itu! Kakak sudah bilang pada mu, kedua temanmu itu tidak baik untuk kamu! Seharusnya kamu sadar! Kamu itu dimanfaatkan oleh kedua temanmu saja! Tapi kamu ini tidak mendengar apa kata Kakak." Ucap Syarif kakak pertama Clara.
" Papah kecewa sama kamu Clara.!!"
" Bangkrut? ??" Ucap Clara.
" Iya!! Baru sadar kamu?!! Ucap Pak Ferry.
" Kenapa uang perusahaan untuk bersenang-senang dengan teman-teman kamu! Kamu tidak bisa bohong di sini! Karena Papah baru saja dari perusahaan kamu dan melihat semua apa yang telah kamu lakukan pada keuangan di perusahaan."
Clara terdiam, dia tidak mampu bersuara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Devii Arga
hai kak
aku mampir nih
salam dari langit😊
2023-06-18
1
@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ
wah clara jangan terlalu percaya sama orang meski mereka bilang sahabat bisa jadi yg bilang sahabat adalah musuh mu
2023-05-27
0
@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ
say mampir ka
2023-05-27
0