Pengantin Palsu!
Semua gadis menantikan pernikahan seperti dongeng, dan suatu hari menikah dengan pria impiannya. Hari itu pasti menjadi hari terindah dalam hidupnya. Dia harus menyerahkan hidupnya ke orang yang tepat, di waktu yang tepat, dan menjalani kehidupan yang bahagia selamanya. Tapi berbeda dengan Jane.
Megan, putri sulung yang mahir menjalankan perusahaan investasi kakeknya, Keluarga Pearson, melarikan diri dari pernikahan sehari sebelum pernikahan dengan Nicholas, cucu pewaris dari keluarga Lartner. Jane menjadi pengantin wanita untuk menggantikan kakeknya, Megan. Megan ikut tinggal bersama ibunya sejak orang tuanya bercerai. Dan Jane tidak tahu di mana kakaknya berada. Pernikahannya tidak sesempurna itu. Yang lebih menyedihkan, dia bahkan tidak tahu bagaimana penampilan pengantin prianya. Nicholas juga sangat tidak ingin menikahi Megan di usianya sekarang yang masih muda, terlebih Nicho sendiri belum pernah melihat atau mengetahui seperti apa wanita yang harus dinkahinya, sehingga dia sangat menentang.
Di hari pernikahan, Nicholas yang tidak mau menerima pernikahan yang diatur oleh para tetua dalam keluarga, datang terlambat karena pertemuan perusahaan yang sangat penting.
“Pengantin pria belum ditemukan? Cari terus!” ucap seorang petugas pernikahan di teleponnya.
“Apa? Pengantin pria belum ditemukan?” tanya pengiring pengantin wanita.
“Jadi, aku tidak perlu menikah sekarang, ‘kan?” sahut Jane.
“Tidak, tidak! Kata Ketua Lartner, pernikahan berjalan sesuai rencana. Anda tetap harus menjaga penampilan anda di sini,” jawab petugas pernikahan.
“Pengantin pria tidak datang dan aku harus menjaga penampilan? Kalian benar-benar menyebalkan. Aku tidak akan menikah!” ucap Jane.
“Bukan tidak datang, tapi belum datang. Kamu jangan seperti ini. Keluarga Pearson telah berusaha keras agar kamu bisa menikah dengan keluarga Laurtner. Kalau kamu mengacau kali ini, seluruh keluarga Pearson akan menanggung akibatnya,” ucap pengiring pengantin wanita.
“Baiklah. Lalu aku akan memperlihatkan pada kalian seperti apa amukan Jane Pearson,” ucap Jane.
Jane memasuki aula pernikahan bersama ayahnya.
“Saat yang ditunggu-tunggu telah tiba. Mari kita beri tepuk tangan yang meriah untuk menyambut pengantin wanita Megan Pearson!”
“Jadi dia yang disebut gadis jenius yang terkenal di kalangan investasi?”
“Ketua Lartner memiliki selera yang bagus. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui. Dia mendapatkan orangnya dan uangnya,”
“Kenapa? Kamu takut keluarga Lartner akan tahu kalau aku palsu?” bisik Jane kepada laki-laki yang berjalan bersamanya menuju altar.
“Aku melakukan ini untukmu, untuk keluarga Pearson. Bertingkah baiklah sampai acaranya selesai,”
“Untukku?”
“Ya.”
Sesampainya di altar, Jane sendiri tanpa ada pengantin prianya.
“Para hadirin, karena pengantin pria kita sedang ada pertemuan penting, dia tidak bisa datang. Tapi tidak apa-apa, pengantin wanita kita akan bersulang untuk meminta maaf kepada semua tamu yang hadir.” ucap pemandu acara.
“Boleh aku pinjam?” Jane mengambil mic yang digunakan oleh pemandu acara.
“Ehem… pengantin pria sedang ada pertemuan bahkan di hari pernikahannya. Pengantin pria benar-benar tidak mau membuang waktu untuk menghasilkan uang demi mempertahankan bisnis besar keluarga Laurtner. Melihat sikap kerja pengantin pria yang haus uang, aku pribadi sangat mengaguminya. Siapa yang tidak suka uang? Jadi, aku memutuskan untuk menghasilkan uang juga,” Jane melepas sepatu hak yang dikenakannya di hadapan para tamu.
“Semuanya, nikmati minuman dan makanan kalian. Permisi.”
Jane merasa kesal dengan hal ini, dia melarikan diri dari pernikahan karena marah, menyebabkan kekacauan di gedung pernikahan. Jane berhasil kabur dari tempat pernikahan dan memberhentikan mobil di tengah jalan.
“Megan Pearson, jurusan manajemen keuangan, universitas Stanford. Investasi yang dipimpin olehnya selalu mendapat pengembalian (return) lebih dari 400 juta,”
“Dia baru lulus kuliah, 80%nya usaha bapaknya, ‘kan?”
“Apa yang terjadi? Sepertinya pengantin yang sedang melarikan diri. Bos, dia terlihat seperti pengantimu,” Sekretaris Nicho membuka pintu mobilnya dan Jane menariknya keluar agar dia bisa masuk ke dalam mobil. Jane menyalakan mesin mobil dan mengendarai mobil itu. Tanpa dia sadari kalau di belakang ada seorang pria, dan pria di dalam mobil itu adalah Nicholas yang terlambat ke pernikahannya.
“Apakah aku baru saja melakukan pencurian mobil? Mari kita lihat apakah ada informasi kontak. Aku akan mengembalikan mobil ini setelah melarikan diri. Tidak, lebih baik aku ke kantor polisi saja. Jika aku berinisiatif mengembalikan, aku tidak akan mendapat hukuman,”
“Kamu akan dihukum sepuluh tahun.” ucap Nicho.
Mendengar ada suara dari belakang, Jane terkejut hingga melakukan rem mendadak. Tubuh Nicho pun maju ke depan dan dahinya mengenai jok kursi di depannya.
Keduanya keluar dari mobil untuk berbicara.
“Gadis ini mencuri mobil dan kabur dari pernikahan, apa dia yang dimaksud gadis jenius investasi?” ucap Nicho dalam hati.
“Kakak, tolonglah aku. Aku bertemu dengan orang jahat jadi aku terpaksa mencuri mobil. Tolong jangan bawa aku ke kantor polisi,” ucap Jane.
“Jika kamu tidak berbicara, aku akan anggap diam-mu sebagai persetujuan. Terima kasih, kakak. Kamu adalah orang yang baik. Aku akan membayar kebaikanmu di masa depan!”
“Membayarku?”
Saat mereka sedang berbicara, seorang pria aneh menyelinap ke dalam mobil dan membawa mobil pergi. Kali ini Nicho benar-benar bertemu dengan seorang pencuri mobil.
“Kakak! Mo-mobilmu!”
“Oh. Aku baru saja berbicara denganmu sebentar dan sekarang ada kaki tangan,” ucap Nicho.
Tetapi, Jane tidak mengatakan apa-apa. Dia merobek bagian bawah gaun pengantin yang dia kenakan.
“Apa yang kamu lakukan?” tanya Nicho.
“Membayarmu. Kalau aku mengejar mobilnya dan berhasil mendapatkannya kembali, kamu harus memaafkanku,” jawab Jane.
“Mengejar?”
Jane berlari mengejar mobilnya, mengambil jalan pintas dan berlari melewatinya, berhasil menghentikan pencuri mobil itu. Nicholas mengikutinya berlari sampai nafasnya terengah-engah. Dia berhasil mendapatkan mobilnya kembali.
“Gadis jenis dalam investasi? Sepertinya tidak. Apa gadis ini sebenarnya memiliki kekuatan super? Bagaimana bisa kecepatannya berlari sama dengan mobil?” Nicho bertanya-tanya dalam benaknya saat mengendarai mobil.
“Kakak, jadi sekarang kamu bisa melupakan apa yang terjadi sebelumnya, ‘kan?” tanya Jane.
“Dia cukup tampan. Pasti dia bukan orang jahat,” ucap Jane dalam batinnya.
“Katakan padaku, kenapa kamu lari dari pernikahanmu?” tanya Nicho.
“Karena ini bukan hidupku.”
“Bukan hidupmu?”
“Iya. Kamu hanya hidup sekali, kenapa harus menyia-nyiakannya untuk melakukan sesuatu yang tidak ingin kamu lakukan? Aku ingin hidup untuk diriku sendiri,”
“Hidup untuk dirimu sendiri? Sekarang kemana kamu mau pergi?”
Benar, kemana aku harus pergi? batin Jane.
“Aku ingin pulang ke rumah,”
Dia kabur dari pernikahan hanya untuk pulang? batin Nicho.
“Kamu bisa berhenti di sini,” ucap Jane.
Nicho tidak mendengarkan. Dia terus mengendarai mobilnya.
“Permisi, kamu bisa berhenti di sini saja. Terima kasih,” Jane mengulangi.
Nicho tetap tidak memberhentikan mobilnya.
“Hei. Hentikan mobilnya. Aku kasih tahu padamu, ya. Lebih baik kamu tidak main-main denganku. Apa kamu tidak ingat betapa takutnya si pencuri mobil tadi padaku?” Jane mengoceh.
Nicho tertawa kecil
Dia tertawa. Jangan bilang… aku merampok mobil gangster? batin Jane.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments