Takluk Di Bawah Pesonamu

Takluk Di Bawah Pesonamu

Bab 1

BOGOR, JAWA BARAT. JANUARI 2015

Farah Fransiska sedang duduk di sebuah bangku panjang yang terbuat dari kayu jati. Ia sedang bersantai menikmati hari yang semakin sore dengan angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah cantiknya. Dahan pohon mangga yang besar dan rindang menaungi tubuhnya dari sinar matahari yang sudah tidak terlalu terik.

Seekor kucing persia berwarna putih keabuan berjalan menghampirinya. Farah mengulas senyum tipis dan mengangkat kucing tersebut ke dalam pangkuannya.

Tidak ada seorang pun yang bisa mengusik kesendiriannya dalam keheningan. Sosok Farah memperlihatkan sosok yang lemah dan feminin. Tubuh rampingnya di balut dengan gaun bermotif bunga yang berwarna kalem.

Farah adalah seorang gadis langsing dengan wajah yang oval, bulu mata yang lebat dan lentik natural. Sejak pagi Ia sudah menata rambutnya dengan di ikat kuncir kuda, mengantisipasi hari yang panas. Namun hingga sore ini, ikatan kuncir kuda di rambutnya sudah terlihat tidak kokoh hingga rambut cokelatnya berjatuhan di bagian belakang leher. Bagi sebagian orang mungkin rambut yang berjatuhan tak beraturan menimbulkan efek yang menawan, namun bagi Farah, Ia justru merasa risih dan gerah.

Semalam, sosok asing itu datang lagi.

Farah pertama kali memimpikan sosok itu 5 tahun yang lalu. Saat itu Farah masih berusia 17 tahun. Tiba-tiba saja saat tidur sosok asing itu hadir dalam mimpinya. Semakin dewasa, mimpi itu ikut berubah. Ia bermimpi bertemu dengan sosok asing itu di sebuah hutan yang sangat indah. Ia berlari bersama seraya tertawa bahagia dengan sosok asing itu, dan setelahnya mereka akan minum dari sebuah mata air.

Kemudian, mimpinya itu pergi dan tidak pernah kembali lagi selama bertahun-tahun hingga akhirnya datang lagi tadi malam. Mimpi itu seakan menerobos masuk dalam gelombang energi yang menakutkan. Sosok asing itu hadir lagi namun terlihat berbeda. Sosok itu terlihat lebih besar dari sebelumnya. Farah bersembunyi di balik selimut, tetapi rasa penasaran membuatnya mengintip dan menatap lama.

Farah lalu bangun dari tempat tidurnya dan beranjak mendekat, namun belum sempat Ia bergerak, sosok itu melompat melalui jendela dan pergi begitu saja. Farah menyimpan seluruh mimpi tentang sosok asing itu di sudut memori otaknya.

Farah lantas kembali ke alam nyata saat Ia mendengar deru mesin mobil berhenti tepat di depan gerbang rumah. Farah mengerutkan keningnya. Ia sama sekali tidak sedang menunggu tamu, namun dengan cepat Farah menengadahkan kepala ke arah sumber suara. Ia melihat sebuah sedan mewah berwarna abu-abu.

Farah menyipitkan matanya berusaha menajamkan penglihatannya tatkala melihat seseorang keluar dari mobil. Farah tersenyum lebar saat melihat kakak lelakinya muncul.

"Zac! Oh Astaga, Zac! Apa kabarmu?!". Farah berteriak seraya berlari menghampiri sang kakak. Sudah tiga bulan berlalu sejak terakhir kali Ia melihat kakaknya, sebenarnya tiga bulan bukan waktu yang terlalu lama. Namun tampaknya, Farah sudah sangat merindukan sang kakak yang sangat perhatian.

"Darimana kau tahu aku sedang berada di rumah Tante Okta?" Tanya Farah.

"Salah satu pelayan di rumah yang memberi tahuku, aku rasa namanya Sumi. Wanita muda yang seusia dengan dirimu". Jelas Zac seraya mengusap merapihkan rambut sang adik dengan telaten. "Aku yakin Tante Okta akan terkejut saat melihatku di rumahnya tanpa mengabarinya lebih dulu".

Jelas sekali dari nada suara Zac yang tidak terasa emosi di telinga Farah. Namun, ketidaksukaan Zac pada tante mereka membuat Farah merasa tidak nyaman. "Aku senang sekali bertemu denganmu lagi. Tapi, aku juga terkejut melihatmu datang! Aku pikir kau ada di ibu kota bersama Ayah." Ekspresi wajah Farah berubah. "Apa terjadi sesuatu....? Ayah... Dia baik-baik saja kan, Zac?".

"Ayah baik-baik saja. Seperti biasanya, Dia tangguh seperti baja hehehe" Zac terkekeh hingga wajahnya terlihat semakin menawan. "Kedatanganku bukan untuk membicarakan Ayah" Sahut Zac lagi. Zac menggenggam tangan Farah dengan erat sebelum melepasnya. Zac lalu melepaskan topi, merapihkan rambutnya yang berwarna senada seperti warna rambut Farah.

Farah mengamati wajah Zac yang terlihat gurat kelelahan di sudut mata. Zac terlihat mengamati sekitar dengan mata muram. "Bisakah kita bicara di sini?"

"Tentu saja". Farah mengangkat kakinya ke atas kursi dan memeluk lututnya sambil menengadahkan wajah untuk menatap kakaknya. "Tidak akan ada yang bisa mendengar pembicaraan kita di sini. Apa yang ingin kau bicarakan denganku?". Tanya Farah serius.

"Aku membutuhkanmu lagi, dek"

Jantung Farah berpacu, "Maksudmu untuk melakukan penyamaran lagi?".

Suatu kebanggaan dalam hidupnya bahwa sudah tiga kali Ia membantu Zac dalam pekerjaannya. Zac pernah membawanya ke luar kota, tepatnya ke sebuah hotel dan pasar tradisional, tempat Zac secara diam-diam menunjukkan orang-orang yang di curigai menjadi anggota komplotan mafia dari luar negeri yang tengah di buru oleh pemerintah. Farah harus sebaik mungkin untuk mengawasi mereka tanpa terlihat mencolok. Tubuhnya yang ramping, feminin dan terlihat lemah, sama sekali tidak menimbulkan kecurigaan apapun selama tiga kali Ia membantu Zac. Farah diam-diam harus mengambil foto komplotan orang-orang yang di curigai dengan sebuah kamera mini yang terkadang di sematkan di kancing kemeja atau bahkan di bandana yang menghiasi rambutnya.

"Aku harap kau mau melakukannya, Apakah kau mau bekerja bersamaku lagi?" Tanya Zac menatap sang adik dengan penuh harap.

"Aku sangat ingin membantumu lagi, Zac. Sungguh! Hal itu sangat memacu adrenalinku!" Farah melemparkan sebuah senyuman pada Zac. Sebagai anak yang sudah tidak memiliki Ibu, mereka di besarkan secara terpisah. Zac di besarkan oleh ayah mereka yang keras dan tidak terbantahkan, sementara Farah di besarkan oleh Tante Okta, kakak ibu mereka. Saat kecil, bertemu Zac dua kali dalam setahun sudah bisa di anggap sering.

Masa kanak-kanak mereka pun sangat jauh berbeda. Masa kecil Zac di habiskan dengan berbagai permainan menyenangkan selayaknya anak kecil, sementara masa kecil Farah sangat monoton. Gadis itu terlalu di lindungi hingga tumbuh menjadi gadis yang canggung dan tidak memiliki kenangan menyenangkan di masa kecilnya.

"Hanya kau satu-satunya kesempatanku untuk bisa merasakan hidup lebih hidup, Zac! Aku rasa, aku tidak perlu izin Tante Okta seperti biasanya kan?".

"Tidak. Kecuali kau ingin dia melarangmu pergi. Tidak perlu kuatir, Ayah akan menelfon Tante Okta untuk menutupi aksi kita. Ayah akan mengatakan kalau dia berada di Kota Balikpapan untuk suatu hal dan ingin kau menemuinya di sana seraya mengajakmu liburan sesaat"

Farah menatap Zac dengan raut wajah terkejut. "Jadi Ayah tahu rencana ini?".

Zac menganggukkan kepala. "Ayah tahu tentang kau yang akan melakukan penyamaran, Farah. Tapi.... Ayah tidak tahu di mana tempatnya. Sejujurnya, aku berbohong pada Ayah".

Farah merasa syok mendengar pengakuan Zac. "Kau berbohong pada Ayah?". Ayah mereka sudah berusia separuh abad. Farah membayangkan membohongi sang ayah sama sekali tidak berguna karena ayah mereka bisa mendeteksi kebohonngan di wajah setiap orang yang di temuinya. "Kenapa kau membohongi Ayah, Zac? Sebenarnya misi seperti apa kali ini yang akan kau berikan padaku?".

...🌴🌴🌴...

Aloha!

Genre ini cukup berbeda dari novel-novel sebelumnya.. Hanya ingin menantang diri apa aku bisa membuat genre seperti ini 😆

Jangan kuatir, novel yg belum rampung akan tetap aku selesaikan seraya menulis novel yang ini juga. Semoga kalian menyukainya!❤

Terpopuler

Comments

ιda leѕтary

ιda leѕтary

Semngatt ya thorrr, aku ttap setia dngan karya² mu thor

2023-05-16

1

PrincessDY

PrincessDY

awal yg menarik thor...
Semangar kak author menghasilkan karya2 bagus💪😍

2023-05-14

4

Pacarseokjin

Pacarseokjin

waaahhh abis baca racun atau madu iseng intip profile author, loh loh liat ada yg baru😁
menarik ini thor😍😍😍.. auto aku subscribe dan aku ikutin 🥰

2023-05-14

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!