kenalpot cinta

kenalpot cinta

BAB 1 Tanpa Sengaja

"Mengapa ya hari dari sepi tidak ada penumpang? biasanya jam segini aku sudah mengantongi uang minimal lembaran merah 2 lah ini masih selembar biru dan selembar hijau. Apa jangan jangan hari ini hari sialku ya?" Dito bermonolog sendiri di atas motor bebeknya. " Ah aku keliling saja dulu. siapa tahu aku nanti dapat penumpang. Teman-temanku juga sudah pada pulang ini juga sudah jam 11 malam." Dito berkeliling menggunakan motor maticnya. Tiba-tiba dia menabrak mobil yang ada di depannya yang berhenti mendadak. Dito yang panik langsung turun dan menggedor kaca jendela mobil mewah itu yang berada

Tok tok tok. Sudah 2 kali Dito mengetuk pintu itu. Tetapi dia tidk membukanya dan ketika Dito mau memecahkan kaca mobilnya tiba-tiba seorang gadis cantik berpakaian kantoran dengan menggunakan jas warna merah menyala dengan rok diatas lutut dan rambut tergerai sebahu keluar dari mobil tersebut. Dengan sempoyongan wanita itu mencoba berdiri dengab tegap.

"Heh siapa kamu berani-beraninya melabrak saya?" Tanya wanita itu dengan bau alkohol yang menyengat keluar dari mulutnya.

"Heh kamu orang kaya si**n. Kenapa berhenti mendadak?" Dito berkacak pinggang memarahi wanita itu.

"B**k Heh bung loe yang nabrak gue dari belakang."

"Pokoknya saya tidak mau tau kamu jmharus menggantinya 2ratus juta." Jawab wanita ini dengan kasar.

"Siapa suruh berhenti mendadak? lagian uang segitu banyak gue gak punya." Dito tetap mempertahankan pendapatnya agar tidak ganti rugi.

"Kalau loe gak mau ganti rugi akan kuadukan kau ke tempat kerjamu dan ku pasti kan loe dipecat setelah itu akan kubuat hidupmu sengsara." Wanita itu lebih menggila dengan segala ucapannya.

"Memang siapa kamu bisa menekan gue seperti ini dasar perempuan gak jelas." Ucap dito yang tidak mau kalah.

"Kenalin gue Fransika Herlambang. CEO dari HE grup salah satu pemegang saham terbesar ditempat loe kerja." Siska menyerahkan Kartu namanya dengan cara melempar ke Dito.

"Mampus gue ini memang hari sial gue.'" Ucap Dito dalam hati. "Oke gue akan ganti rugi tapi gue tidak punya uang bagaimana cara menggantinya?"

"Gampang besok pagi loe harus ke tempat kerja gue. Alamatnya tertera di kartu nama itu." Fransiska Tersenyum senang karena mempunyai mainan baru.

Mereka akhirnya membubarkan diri memang tidak ada bukti yg bisa membuktikan kalau Dito yang salah karena di situ tidak ada CCTV yg merekam kejadian itu.

...****************...

Keesokan harinya Dito melihat perkantoran yang sangat tinggi. Nyalinya menciut dengan semua ini. Tapi dengan hutang Dua ratus Juta ditambah lagi pemecatan dia tidak mau hidup lebih sengsara karena masih ada Rendi yang harus dibiayai. Setelah dia masuk langsung menuju resepsionis untuk mencari Fransiska.

"Permisi Mbak saya ingin bertemu dengan Fransiska apa orngnya ada?" Tanya Dito kepada petugasnya.

"Apa sudah buat janji Kak?" Tanya wanita itu. Dia cukup tercengang melihat Dito dari atas smpai bawah. Gayanya tidak seperti orang kantoran. Dengan menggunakan Kaos putih dan celana hitam yang ada sobekannya di lutut dan gaya rambut persis seperti boy band.

" Sudah Katanya hari ini saya suduh datang ke sini." Dito melihat sekitar sungguh takjub melihat luasnya tempat kerja ini. Dia sempat berfikir sungguh enak bila bisa bekerja di sini. Tapi dia segera menggelengkan kepalanya ketika teringat judesnya cewek tadi malam.

"Silahkan tunggu di lobi dulu kak nanti kalau akan saya panggil. Saya akan menghubungi sekertaris Nona Fransiska dulu."

"Oke mbak." Dito akhirnya duduk lalu mengeluarkan ponselnya dia sudah mematikan aplikasi ojeknya. Dia memilih main game yang tertera di hpnya.

Selang sekitar 5 menit datang Fransiska bersma sekertarisnya. Dia mengamati orang yang sedang main hp di Lobinya. lalu dia mengatakan kepada Tyo agar membawa pemuda itu ke ruangannya. Fransiska sudah pergi duluan masuk ke dlam lift.

"Permisi Perkenalkan saya Tyo, saya sekertaris nona Fransiska. saya bertugas membawa anda ke tempat non Fransiska. karena nona Fransiska sudah menunggu anda." Ucap Tyo dengan sopan

"Oh iya. mari saya akan mengikuti anda." Dito menjawab agak sedikit gugup karena orang didekatnya berbadan kekar seperti petinju dunia yang berbalut jas serba hitam.

Di dalam lift Tyo hanya diam saja karena tahu itu adalah tamu bosnya. Dia tidak mau ikut campur dengan urusan mereka berdua. Mereka akhirnya menuju ke lantai 32 dan segera melangkah dari dalam lif. Di depan pintu ada ada sekertaris yang membungkukkan badan ke arah Tyo sambil mengucapkan salam Tyo hanya mengagguk tanpa senyum.

Dito yang tahu juga ikut membungkuk lalu lari mengikuti Tyo.

"Waduh kok gue serasa mau interview ya!"

Terpopuler

Comments

Mam_jen

Mam_jen

Ceritanya bagus tidak monoton

2023-05-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!