kedatangan dan ancaman vania

Aku mempersilahkan mbak vania masuk.

sebenarnya apa yang membawanya kemari. Apa dia sudah mengetahui tentang hubunganku dengan mas davin. bathinku.

"Kamu sudah mengetahui semuanya kan?" Ucap mbak vania sambil mendudukan bokongnya dikursi.

"Maksud mbak?" aku menautkan kedua alisku.

"Kamu pasti tau maksudku."

"Kenapa kamu masih bertahan saat telah mengetahui tentang semua kebenarannya?"

"Tentang pernikahan kalian?" ujarku.

"Tentu ... lalu tentang apa lagi?"

"Langsung saja ke intinya mbak, tidak usah berbelit-belit seperti ini."

"Kamu tidak malu jadi seorang pelakor ha." aku benar-benar emosi dengan tingkah Nadira, sku fikir dia akan marah-marah tapi kenapa dia tetap santai menghadapiku.

"Dulu aku memang mengizinkan mas davin menikahimu, dan kami sepakat untuk merahasiakan pernikahan kami darimu karena cuma itu jalan satu-satunya agar mas davin tidak menceraikanku.*

"Tapi setelah kamu mengetahui tentang kebohongannya, mas Davin mengingkari kesepakatan itu, dia tetap akan menceraikanku setelah putra kami rafa pulih.Dan kemungkinan sebelum rafa sembuh pun dia akan tetap menceraikanku.

Disini aku masih setia mendengar penuturan dari istri pertama mas Davin. Istri mana yang rela suaminya memiliki wanita idaman lain.

"Seharusnya kamu malu Nadira, sudah tau kalau mas davin sudah memiliki keluarga, tapi kamu masih saja mepertahankan dia, niat banget ya kamu menjadi orang ketiga." Ujar mbak vania panjang lebar.

Sebenar nya aku juga ingin mengutarakan isi hatiku seperti mbak Vania tapi fikiran ini masih waras jika api bertemu api maka api itu akan semakin membesar dam bisa membakar apa saja yang ada disekitarnya.

Diluar dugaanku ternyata mbak Vania telah mengetahui semuanya bahkan mereka sampai memiliki kesepakatan yang tidak masuk diakal dan fikiranku.bisa-bisanya sepasang suami istri membuat kesepakatan untuk menyembunyikan kebenaran tentang pernikahan mereka. Apa mereka fikir pernikahan ini hanya sebuah mainan yang bisa dipinjamkan kepada seseorang.

Mereka menikah diusia yang tidak muda lagi, usia mereka selisih jauh dari usiaku. memang benar kata orang kedewasaan itu tidak bisa dilihat dari faktor usia.

menatap kemanik mata mbak Vannia yang memerah menahan amarah.

"Kenapa semuanya mbak limpahkan kepadaku?".

"Aku juga korban disini mbak!"

"Dan aku tidak pernah berniat menjadi orang ketiga didalam rumah tangga kalian."

"Seandainya mbak datang lebih awal sebelum pernikahan kami terjadi, semuanya tidak akan serumit ini." ucapku.

"Seharusnya mbak intropeksi diri, mbak juga ikut andil dalam membuat kesapakatan dengan mas davin untuk menutupi pernikahan kalian dariku."

"Walaupun begitu sekarang kamu sudah tau kan jika mas davin sudah memiliki keluarga?"

"kenapa kamu tidak meminta cerai saja?"

"Tidak semudah itu mbak, yang aku jalani sekarang ini sebuah pernikahan, tidak seperti orang yang sedang berpacaran dan dengan mudahnya mengucapkan kata pisah."

"Kenapa kamu sangat egois Nadira? kamu tidaK memikirkan nasib anak kami rafa yang sangat mebutuhkan ayahnya."

"aku tidak akan memisahkan mas davin dengan anak-anaknya mbak."

Ya allah ... langkah apa yang harus aku ambil. jika kami berpisah anakku akan tumbuh tanpa adanya sosok ayah disampingnya. Bathinku.

Bimbang... Aku benar-benar memikirkan nasib anak-anaknya mas davin, aku tidak sejahat itu memisahkan mereka tapi bagaimana nasib anakku kelak, aku juga tidak ingin anakku lahir tanpa seorang ayah.

"Maaf mbak, untuk sekarang aku tidak bisa meminta cerai dari mas Davin."

"Kamu ..."

"Ingat ya nad ... aku tidak akan tinggal diam. Camkan kata-kataku, aku bisa berbuat sesuatu hal yang bisa saja menyakitimu.

Mbak Vania langsung keluar dari rumah setelah dia memberikan ancaman padaku.

Kenapa harus serumit ini, apa aku saja yang mengalah disini. aku tidak ingin sesuatu hal terjadi pada kehamilanku, sepertinya mbak vania tidak main-main dengan ancamannya.

Aku mengelus perutku yang masih rata, dua tahun aku menantikan kehadirannya, aku tidak ingin mbak Vania menyakitinya jika dia mengetahui kehamilanku.

****************

sepertinya Nadira bukan perempuan yang mudah ditindas, aku harus melakukan sesuatu agar dia mau meninggalkan mas Davin cuma dia yang bisa melakukan itu, mas Davin tidak akan pernah mau menceraikannya, entah apa yang membuat mas Davin tergila-gila terhadap wanita itu.

saat memasuki rumah ...

"Kok sepi." aku menuju kekamar putraku.

ternyata kalian tidur ya. Gumamku.

mas davin tidur ditengah-tengah rafa dan rafi.

Dari putra pertama sampai putra kedua kami, jarang sekali aku melihat momen seperti ini, mas davin sangat sibuk dengan kesibukannya sendiri.

Apalagi semenjak dia menikahi Nadira, waktunya banyak ia habiskan untuk wanita yang sangat ia cintai itu.

Aku tidak akan membiarkan kamu bahagia bersama Nadira mas, kamu cuma milik aku. Aku tidak mau hidup serba kekurangan seperti dulu lagi.

"Kenapa tidak membangunkan aku jika sudah pulang?

suara mas davin membuyarkan lamunanku.

"Aku baru saja pulang mas, ini lagi mau bangunin, masnya sudah keburu bangun."

"Aku akan pulang." Sambil bangun dari tempat tidur dan mengambil ponselku yang berada diatas nakas.

"Kenapa tidak menginap saja mas?"

"Kami juga membutuhkan kamu disini."

"Kamu lupa dengan perjanjian kita? Hubungan kita hanya sebatas ibu dan ayah untuk anak-anak saja, tidak lebih. Dan setelah rafa sembuh perceraian kita akan tetap dilanjutkan."

"Apakah tidak ada cinta sedikitpun dihatimu untukku mas? Sebelas tahun bukan waktu yang singkat.

"Kamu tau sendiri jawabannya Vania." Mas davin meraih tanganku lalu meletakan didadanya.

"Tidak ada seorang wanitapun yang bisa membuat jantung ini berdebar-debar selain Nadira."

"Mengertiah." Mas davin berlalu dari hadapanku.

"Aku menangis sesegukan, tidak ... Aku tidak akan melepaskanmu mas, sebesar itu kamu memperjuangkan hubunganmu dengan Nadira sebesar itu pula aku akan mepertahankan kamu disampingku.

Sedangkan orang yang sedang Vania fikirkan sedang sibuk dengan ponselnya.

Kenapa aku sampai ketiduran tadi, sekarang sudah menunjukan pukul enam sore.

"Angkat sayang." saat tiba dimobil berulang kali aku mencoba menghubungi ponsel Nadira tapi telponku selalu direject.

Dan saat aku mencoba menelpon sekali lagi, ponsel Nadira tidak aktif lagi. Aku membanting setir kemudi, jika sudah menyangkut tentang Nadira pasti aku sangat prustasi, aku takut Nadira meninggalkanku tanpa sepengetahuanku.

Aku menyugar rambutku dengan kasar, sekacau inikah jika aku hidup tanpa Nadira, masih memikirkannya saja aku panik seperti ini. Apalagi jika Nadira benar-benar pergi.

Membawa mobilku dengan kecepatan tinggi, tanpa memikirkan keselamatan aku sendiri. aku hanya ingin cepat-cepat sampai kerumah.

TITIK LELAHKU

BY : MIKHAYLA92

Terpopuler

Comments

Tutik Nuryani

Tutik Nuryani

bahasa ny amburadul....

2025-03-12

0

Aze_reen"

Aze_reen"

goblok.. sekarang baru mau berjuang mati2an.. dlu2 kemana aja perjuanganmu.. dasar iblis.. berkedok istri sah.. seolah2 merasa dia yg tersakiti sendiri.. makanya waktu awal penikahan sampai punya buntut 2 tuh perjuangkan lah llkimu.. sdh gini.. sibuk sendiri.. goblok

2023-08-16

2

lihat semua
Episodes
1 terungkap nya kebenaran
2 berusaha tetap tegar
3 berusaha tetap tegar 2
4 melabrak
5 pengakuan mas davin
6 pria arogan
7 pov davin pratama
8 pov davin pratama 2
9 dilema
10 pertemuan kedua dengan tuan arogan
11 kenand adji saka
12 meminta penjelasan dari mertua
13 pertengkaran
14 berubah dalam sekejab
15 kedatangan vania
16 pov vania
17 kedatangan dan ancaman vania
18 menyerah
19 Davin VS Kenand
20 keputusan nadira
21 mencari nadira
22 keikhlasan hati nadira
23 apakah aku mencintai nadira
24 talak tiga
25 perubahan kenand
26 keterpurukan davin
27 ngidam
28 Demi Nadira
29 akhirnya ...
30 terharu
31 bertemu mamanya kenand
32 menjelaskan
33 mama mengetahuinya
34 semakin terpuruk
35 apakah aku bisa bu ...
36 sumpah Vania dan kembalinya Nadira
37 kembalinya Nadira 2
38 kegilaan Davin
39 Rencana Vania
40 Davina pratama
41 peringatan untuk Vania dari Kenand
42 Nadira menyadarinya
43 Davin masuk perangkap Vania
44 memutuskan untuk kembali
45 bertemu dengan Vania
46 terharu
47 pertemuan dengan mas Davin
48 pernah mengalami luka yang sama
49 James mulai beraksi
50 Vania mulai tersingkirkan
51 pertemuan kedua dengan mas Davin
52 resmi berpisah
53 Kenand mulai menunjukan perasaannya
54 Vania menjadi sasaran kegilaan Davin
55 obsesi davin
56 ungkapan perasaan Kenand
57 Rencana jahat James dan Vania
58 Rencana jahat James dan Vania 2
59 Kenand dilanda dilema
60 pembalasan Kenand
61 Melepaskan
62 Kenand menjauh
63 Vania masuk kedalam jebakan
64 pertemuan Davin dengan putrinya
65 Kejujuran Nadira
66 Pesan dari seseorang
67 pesan dari seseorang 2
68 jangan penjarakan aku, mas
69 pengakuan Nadira
70 satu tahun kemudian
71 kembalinya Kenand
72 ungkapan cinta Nadira
73 menikahlah denganku
74 Kenand & davin bertemu
75 i love you
76 merelakan
77 Dilamar
78 ketidakberdayaan Davin
79 perperangan hati Davin
80 hari pertunangan
81 pesan dari orang misterius
82 ikuti permainannya
83 kemarahan Nadira
84 Karma untuk Davin
85 pernikahan
86 perpisahan dengan sahabat
87 pertemuan Lisa dengan Davin
88 dua garis
89 TITIK LELAHKU PART 2
90 Titik lelahku part2
91 Titik lelahku part2
92 Titik lelahku part2 pov Vania
93 Titik lelahku part2
94 Titik lelahku part2
95 Titik lelahku part2
96 Titik lelahku part2
97 Titik lelahku part2
98 Titik lelahku part2
99 titik lelahku part2
100 titik lelahku part2
101 Titik lelahku part2
102 bonus titik lelahku part2
Episodes

Updated 102 Episodes

1
terungkap nya kebenaran
2
berusaha tetap tegar
3
berusaha tetap tegar 2
4
melabrak
5
pengakuan mas davin
6
pria arogan
7
pov davin pratama
8
pov davin pratama 2
9
dilema
10
pertemuan kedua dengan tuan arogan
11
kenand adji saka
12
meminta penjelasan dari mertua
13
pertengkaran
14
berubah dalam sekejab
15
kedatangan vania
16
pov vania
17
kedatangan dan ancaman vania
18
menyerah
19
Davin VS Kenand
20
keputusan nadira
21
mencari nadira
22
keikhlasan hati nadira
23
apakah aku mencintai nadira
24
talak tiga
25
perubahan kenand
26
keterpurukan davin
27
ngidam
28
Demi Nadira
29
akhirnya ...
30
terharu
31
bertemu mamanya kenand
32
menjelaskan
33
mama mengetahuinya
34
semakin terpuruk
35
apakah aku bisa bu ...
36
sumpah Vania dan kembalinya Nadira
37
kembalinya Nadira 2
38
kegilaan Davin
39
Rencana Vania
40
Davina pratama
41
peringatan untuk Vania dari Kenand
42
Nadira menyadarinya
43
Davin masuk perangkap Vania
44
memutuskan untuk kembali
45
bertemu dengan Vania
46
terharu
47
pertemuan dengan mas Davin
48
pernah mengalami luka yang sama
49
James mulai beraksi
50
Vania mulai tersingkirkan
51
pertemuan kedua dengan mas Davin
52
resmi berpisah
53
Kenand mulai menunjukan perasaannya
54
Vania menjadi sasaran kegilaan Davin
55
obsesi davin
56
ungkapan perasaan Kenand
57
Rencana jahat James dan Vania
58
Rencana jahat James dan Vania 2
59
Kenand dilanda dilema
60
pembalasan Kenand
61
Melepaskan
62
Kenand menjauh
63
Vania masuk kedalam jebakan
64
pertemuan Davin dengan putrinya
65
Kejujuran Nadira
66
Pesan dari seseorang
67
pesan dari seseorang 2
68
jangan penjarakan aku, mas
69
pengakuan Nadira
70
satu tahun kemudian
71
kembalinya Kenand
72
ungkapan cinta Nadira
73
menikahlah denganku
74
Kenand & davin bertemu
75
i love you
76
merelakan
77
Dilamar
78
ketidakberdayaan Davin
79
perperangan hati Davin
80
hari pertunangan
81
pesan dari orang misterius
82
ikuti permainannya
83
kemarahan Nadira
84
Karma untuk Davin
85
pernikahan
86
perpisahan dengan sahabat
87
pertemuan Lisa dengan Davin
88
dua garis
89
TITIK LELAHKU PART 2
90
Titik lelahku part2
91
Titik lelahku part2
92
Titik lelahku part2 pov Vania
93
Titik lelahku part2
94
Titik lelahku part2
95
Titik lelahku part2
96
Titik lelahku part2
97
Titik lelahku part2
98
Titik lelahku part2
99
titik lelahku part2
100
titik lelahku part2
101
Titik lelahku part2
102
bonus titik lelahku part2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!