pria arogan

Seperti nya sudah cukup penjelasannya, aku lelah mas, keluarlah.

Kudorong tubuh mas davin keluar dari kamar, aku tidak ingin lagi mendengar penjelasannya.

Untuk apa panjang lebar mendengarkan penjelasan mas Davin, jika solusinya tidak ada, hanya sebatas memaafkan pasti bisa kulakukan, tapi apakah luka yang mas Davin torehkan bisa sembuh.

"Mas mohon Nad, kasih mas kesempatan sekali lagi, Akan mas buktikan kalau mas tidak pernah mempermainkan rumah tangga kita. Mas benar-benar tulus mencintaimu."

"Ini bukan soal cinta mas, ini soal kepercayaan, mas telah menghianati kepercayaanku."

"Aku tahu mas mencintaiku, tapi cara mas mencintaiku salah."

"Bukan hubungan seperti ini yang aku impikan, aku tidak mau menjadi seorang pelakor mas."

Aku terus memukul dada bidang suamiku.

"Kenapa kamu menjadikan aku menjadi wanita hina seperti ini mas, kenapa?" Teriakku.

"Tidak ... Kamu bukan wanita seperti itu, bukan itu maksud mas, bagaimana cara mas menjelaskannya."

Aku mengusap gusar wajahku, aku benar-benar tidak bisa menjelaskannya. Aku hanya ingin mempertahankan cintaku bukan untuk menjadikan Nadira orang ketiga dalam rumah tanggaku.

"Pergilah mas ... Aku ingin sendiri." aku sedikit mendorong tubuh mas Davin.

"Dengar Nad, kamu bukan perusak rumah tangga kami, sebelum kamu hadir kami sudah membuat kesepakatan jika aku bertemu dengan orang yang aku cintai kami akan berpisah."

"Aku tidak mau menerima alasanmu mas, kesepakatan macam apa itu."

"Menikah bukan hanya tentang cinta mas, tapi juga tentang tanggung jawab."

"Saat kamu menyebutkan nama mbak Vania disela ijab kabul kalian, saat itu juga kamu telah menjadi penanggung jawab untuk hidupnya."

"Lalu bagaimana saat mas menyebutkan namamu disela ijab kabul kita?"

"Itu berbeda mas, aku hanya yang kedua. Sedangkan nama mbak Vanialah yang pertama mas sebut didalamnya.

"Tapi kamu tetap menjadi tanggung jawab mas, kamu tetap istri sah mas."

"Sudahlah mas, aku tak ingin mendebat."

"Aku ingin sendiri, keluarlah mas."

"baiklah mas akan keluar,

Sebenarnya berat meninggalkan kamar ini, tapi sepertinya Nadira memang butuh waktu untuk sendiri, aku memutuskan untuk tidur diruang kerja.

Aku memegang pelipisku yang berdenyut, bagaimana caranya mengembalikan kepercayaan Nadira seperti dulu.

Setelah kepergian mas Davin tangis yang sedari tadi aku tahan akhirnya lolos juga.

Ya allah ... sesak sekali rasanya dada ini,

Apa yang harus aku lakukan sekarang jika bertahan aku yakin rumah tangga ini tidak akan bahagia.

Tapi jika aku memilih berpisah, bagaimana dengan anak yang aku kandung sekarang dia akan lahir tanpa seorang ayah.

Tubuhku merosot kelantai, kenapa kamu tega membuatku berada dititik ini mas.

Andai aku mengetahuinya lebih awal, aku pasti akan mundur.

******

Seperti hari biasa aku tetap mengurus semua keperluan suamiku, bagaimanpun masalah kami aku tetap masih menjadi istrinya mas Davin.

Aku tidak akan melupakan kewajibanku semarah apapun aku saat ini. selagi masih berstatuskan sebagai seorang istri aku tidak akan melupakan tugasku.

Saat dikamar aku mencari-cari ponselku, aku tidak menemukannya, sejenak aku berfikir kira-kira dimana aku meletakannya.

Dan ... aku baru ingat lalu menepuk jidatku. Terakhir aku membawa ponselku ditempat mas Davin semalam. Apa mungkin Ponselku terjatuh disaat aku menabrak orang kemarin." Gumamku.

Aku akan mencoba menghubungi ponselku, aku mencari-cari keberadaan mbok sri yang bekerja menjadi art dirumahku.

"Mbok sri." aku memangil simbok.

" Iya non ... " Simbok berlari kecil kearahku.

"Mbok, aku pinjam ponsel mbok sebentar ya?"

"Sebentar ya non, mbok ambilin dulu." Aku menatap mbok sri yang berjalan kearah kamarnya.

"Ini non ponsel nya." Ujar si mbok Sambil menyodorkan ponselnya kearahku.

"Pinjam sebentar ya mbok?"

"monggo non."

Aku mencoba menghubungi ponselku tapi tidak ada jawaban diseberang sana, beberapa kali kucoba akhirnya telponku diangkat.

"Halo, assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam." jawab suara bariton seorang pria menjawab salamku.

"Maaf pak ... aku pemilik ponsel yang sedang bapak angkat sekarang."

"Bisakah aku minta alamat anda, Saya akan menjemputnya sendiri, dan terimakasih sudah mau menyimpan ponselku."6J

"Limabelas menit saya tunggu di cafe romance bangku nomor tiga. Jika lewat dari lima belas menit jangan salahkan aku jika ponsel anda saya jual."

Sambungan telpon ku langsung diputus sepihak oleh orang tersebut.

cckkk ...

Arogan sekali anda ya pak, gumamku. Kau bukan karena ponselku mana mau aku ketemu sama orang seperti itu. Lalu aku memberikan ponsel mbok sri.

"Terimakasih ya mbok?" aku langsung berlari keluar rumah setelah mengambil kunci mobilku, jangan sampai ponselku benar-benar dijual oleh pria itu.

Dasar orang aneh. Gerutu ku.

Tepat lima belas menit aku sampai di kafe romance. Dengan mengemudi kendaraan roda empatku dengan kecepatan tinggi.

Lalu Aku menuju kursi nomor tiga.

Dan ternyata ... Orang itu adalah orang yang aku tabrak waktu diacara mas Davin kemarin. lalu tatapan apa itu? Tatapannya kenapa mengintimidasi sekali.

"Anda mau berdiri terus disana." Ucapnya dengan suara sedikit ditekankan.

"ah iya ... maaf." Aku mengambil posisi duduk tepat didepan nya.

"Bagaimana pak bisa saya ambil kembali ponsel saya?"

"Tidak ada yang mau anda jelaskan?"

"Maksud nya?" aku sedikit bingung dengan ucapan pria ini.

"

Soal anda yang menabrakku malam itu!"

"hmm ... So-soal itu aku mintak maaf ya pak?semalam aku tidak sengaja, dan aku lagi terburu-buru." ucapku terbata

"Oh ya ... Tapi aku sudah memanggil-mangil anda berulangkali seperti nya anda tidak tuli kan?"

"Maaf pak kalau soal itu, aku benar-benar tidak sengaja." Sesalku

"Segampang itu anda meminta maaf, setelah menumpahkan minuman dibajuku?"

"Sekali lagi maaf." Aku tertunduk semalam aku sangat kacau aku tidak menghiraukan orang-orang disekelilingku.

"Aiish ... Ya Sudahlah."

Lalu apa imbalannya jika ponselmu aku kembalikan? Aku menaik turunkan alisku.

Aku menghirup napas ini dalam-dalam. Malas berlama-lama mendebat, salahku juga sih sudah menabrak seseorang malah tidak bertanya apa-apa.

"Begini saja ... aku sedang Membutuhkan seorang sekretaris, jadi kamu harus menempat kan posisi itu sementara waktu karena aku belum menemukan pengganti sekretarisku yang baru saja berhenti."

"Hanya satu bulan, setelah aku mendapatkan sekretaris yang baru. Anggap saja imbalan karena aku telah menyimpan ponsel anda." Tutur nya panjang lebar.

"Tidak bisa gitu dong pak." Suamiku pasti tidak akan mengizinkan aku bekerja. gumamku.

"Bagaimana Jika aku membayarnya saja, berapa yang bapak butuhkan?"

"oohh ... Kalau begitu tidak akan aku kembalikan ponsel milik anda!"

Pria itu langsung berdiri dari duduk nya,

kenapa dia sangat angkuh sekali.

"Baiklah, satu bulankan?" Aku mendengus kesal.

"Oke ..." Sambil mengambil ponselku yang ada disaku jeansnya. Lalu memberikannya padaku.

"Ini kartu namaku dan disana sudah tertera nama dan alamat kantorku." seraya menyodorkan kartu nama nya.

"Ingat ... jangan pernah membohongiku, sampai kelubang semutpun aku bisa menemukanmu."

"Iya ... Aku bukan tipe wanita pembohong." Anggap saja menebus kesalahanku waktu itu. lagiankan cuma satu bulanan.

"Saya permisi dulu pak."

" hmm ...

Cuma kata itu yang terucap dari bibirnya. ingin rasanya aku meremas mulut pria angkuh ini, kesal sekali.

TITIK LELAHKU

BY : MIKHAYLA92

Terpopuler

Comments

Siti Masitah

Siti Masitah

gk cinta punya ank 2 sampe 11 thn pernikahannya...hadeeeh mokondo

2025-03-14

0

Muliahati Ziliwu

Muliahati Ziliwu

Manfaatkan kesempatan nad untuk tdk bergantung pd suamimu yg pembohong cinta boleh bodoh jgn jelas2 anda istri kedua posisinya kok msh tenang2 saja

2023-07-29

2

Lhady Uriyama

Lhady Uriyama

jodoh mu nad

2023-07-23

0

lihat semua
Episodes
1 terungkap nya kebenaran
2 berusaha tetap tegar
3 berusaha tetap tegar 2
4 melabrak
5 pengakuan mas davin
6 pria arogan
7 pov davin pratama
8 pov davin pratama 2
9 dilema
10 pertemuan kedua dengan tuan arogan
11 kenand adji saka
12 meminta penjelasan dari mertua
13 pertengkaran
14 berubah dalam sekejab
15 kedatangan vania
16 pov vania
17 kedatangan dan ancaman vania
18 menyerah
19 Davin VS Kenand
20 keputusan nadira
21 mencari nadira
22 keikhlasan hati nadira
23 apakah aku mencintai nadira
24 talak tiga
25 perubahan kenand
26 keterpurukan davin
27 ngidam
28 Demi Nadira
29 akhirnya ...
30 terharu
31 bertemu mamanya kenand
32 menjelaskan
33 mama mengetahuinya
34 semakin terpuruk
35 apakah aku bisa bu ...
36 sumpah Vania dan kembalinya Nadira
37 kembalinya Nadira 2
38 kegilaan Davin
39 Rencana Vania
40 Davina pratama
41 peringatan untuk Vania dari Kenand
42 Nadira menyadarinya
43 Davin masuk perangkap Vania
44 memutuskan untuk kembali
45 bertemu dengan Vania
46 terharu
47 pertemuan dengan mas Davin
48 pernah mengalami luka yang sama
49 James mulai beraksi
50 Vania mulai tersingkirkan
51 pertemuan kedua dengan mas Davin
52 resmi berpisah
53 Kenand mulai menunjukan perasaannya
54 Vania menjadi sasaran kegilaan Davin
55 obsesi davin
56 ungkapan perasaan Kenand
57 Rencana jahat James dan Vania
58 Rencana jahat James dan Vania 2
59 Kenand dilanda dilema
60 pembalasan Kenand
61 Melepaskan
62 Kenand menjauh
63 Vania masuk kedalam jebakan
64 pertemuan Davin dengan putrinya
65 Kejujuran Nadira
66 Pesan dari seseorang
67 pesan dari seseorang 2
68 jangan penjarakan aku, mas
69 pengakuan Nadira
70 satu tahun kemudian
71 kembalinya Kenand
72 ungkapan cinta Nadira
73 menikahlah denganku
74 Kenand & davin bertemu
75 i love you
76 merelakan
77 Dilamar
78 ketidakberdayaan Davin
79 perperangan hati Davin
80 hari pertunangan
81 pesan dari orang misterius
82 ikuti permainannya
83 kemarahan Nadira
84 Karma untuk Davin
85 pernikahan
86 perpisahan dengan sahabat
87 pertemuan Lisa dengan Davin
88 dua garis
89 TITIK LELAHKU PART 2
90 Titik lelahku part2
91 Titik lelahku part2
92 Titik lelahku part2 pov Vania
93 Titik lelahku part2
94 Titik lelahku part2
95 Titik lelahku part2
96 Titik lelahku part2
97 Titik lelahku part2
98 Titik lelahku part2
99 titik lelahku part2
100 titik lelahku part2
101 Titik lelahku part2
102 bonus titik lelahku part2
Episodes

Updated 102 Episodes

1
terungkap nya kebenaran
2
berusaha tetap tegar
3
berusaha tetap tegar 2
4
melabrak
5
pengakuan mas davin
6
pria arogan
7
pov davin pratama
8
pov davin pratama 2
9
dilema
10
pertemuan kedua dengan tuan arogan
11
kenand adji saka
12
meminta penjelasan dari mertua
13
pertengkaran
14
berubah dalam sekejab
15
kedatangan vania
16
pov vania
17
kedatangan dan ancaman vania
18
menyerah
19
Davin VS Kenand
20
keputusan nadira
21
mencari nadira
22
keikhlasan hati nadira
23
apakah aku mencintai nadira
24
talak tiga
25
perubahan kenand
26
keterpurukan davin
27
ngidam
28
Demi Nadira
29
akhirnya ...
30
terharu
31
bertemu mamanya kenand
32
menjelaskan
33
mama mengetahuinya
34
semakin terpuruk
35
apakah aku bisa bu ...
36
sumpah Vania dan kembalinya Nadira
37
kembalinya Nadira 2
38
kegilaan Davin
39
Rencana Vania
40
Davina pratama
41
peringatan untuk Vania dari Kenand
42
Nadira menyadarinya
43
Davin masuk perangkap Vania
44
memutuskan untuk kembali
45
bertemu dengan Vania
46
terharu
47
pertemuan dengan mas Davin
48
pernah mengalami luka yang sama
49
James mulai beraksi
50
Vania mulai tersingkirkan
51
pertemuan kedua dengan mas Davin
52
resmi berpisah
53
Kenand mulai menunjukan perasaannya
54
Vania menjadi sasaran kegilaan Davin
55
obsesi davin
56
ungkapan perasaan Kenand
57
Rencana jahat James dan Vania
58
Rencana jahat James dan Vania 2
59
Kenand dilanda dilema
60
pembalasan Kenand
61
Melepaskan
62
Kenand menjauh
63
Vania masuk kedalam jebakan
64
pertemuan Davin dengan putrinya
65
Kejujuran Nadira
66
Pesan dari seseorang
67
pesan dari seseorang 2
68
jangan penjarakan aku, mas
69
pengakuan Nadira
70
satu tahun kemudian
71
kembalinya Kenand
72
ungkapan cinta Nadira
73
menikahlah denganku
74
Kenand & davin bertemu
75
i love you
76
merelakan
77
Dilamar
78
ketidakberdayaan Davin
79
perperangan hati Davin
80
hari pertunangan
81
pesan dari orang misterius
82
ikuti permainannya
83
kemarahan Nadira
84
Karma untuk Davin
85
pernikahan
86
perpisahan dengan sahabat
87
pertemuan Lisa dengan Davin
88
dua garis
89
TITIK LELAHKU PART 2
90
Titik lelahku part2
91
Titik lelahku part2
92
Titik lelahku part2 pov Vania
93
Titik lelahku part2
94
Titik lelahku part2
95
Titik lelahku part2
96
Titik lelahku part2
97
Titik lelahku part2
98
Titik lelahku part2
99
titik lelahku part2
100
titik lelahku part2
101
Titik lelahku part2
102
bonus titik lelahku part2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!