pengakuan mas davin

Bugh ... Tubuhku terhuyung sedikit kebelakang.

"Ma-maaf tuan." ucapku terbata tanpa melihat kearah orang yang aku tabrak, aku langsung berbalik, tidak ingin ada yang melihat jika aku tengah menangis, saat melewati keramaian aku menundukkan kepalaku.

Hanya kata maaf yang terucap dari bibir ini lalu aku berlalu meninggalkan orang tersebut, tanpa mendengar ucapannya.

Aku masih mendengar celotehan dari orang itu yang terus berteriak memanggilku, aku tak memperdulikan teriakannya. dengan sedikit berlari aku meninggalkan perkarangan rumah mas Davin, fikiran sekarang sedang tidak baik-baik saja aku hanya ingin segera keluar dari tempat ini. Sesak dada ini semakin membuatku sulit untuk bernapas.

Sesampai nya di dalam mobil aku berteriak sekencang-kencang nya air mataku jatuh tanpa bisa ku cegah. Berkali-kali aku mengusap air mata ini tetap saja turun jatuh semakin deras.

Setelah tangis panjang ini, aku berjanji tidak akan menagis dihadapan mas Davin. Aku akan jadi perempuan yang tegar. biar lah luka ini kupendam sendiri, biarlah aku menangis didalam diam, tapi tidak akan pernah kutunjukan setetes air mata ku di hadapan mas Davin.

Aku tidak langsung pulang, aku menepikan mobilku dipinggir jembatan yang aku lewati, lama aku termenung menatap air yang mengalir dibawah jembatan.

Apa yang akan terjadi dengan pernikahanku nanti, aku benar-benar kecewa dengan kebohongan mas Davin, kenapa kamu tega melakukan ini mas, apa salahku.

Airmataku mengalir semakin deras, aku membiarkannya, jika dengan menangis aku bisa tenang, maka menangis lah Nadira luapkan semua apa yang kamu rasakan.

Lalu aku memutuskan untuk pulang, mungkin karena terlalu lama menangis kepalaku sedikit pusing.

******

Tok ... Tok ...tok ...

"sayang, tolong buka pintu nya." mas Davin mengetuk pintu kamar.

Berulang kali kudengar ketokan pintu kamarku, tapi kaki ini enggan melangkah.

"Ini tidak seperti yang kamu fikirkan Nad." mas Davin tetap berbicara diluar sana.

"Tolong Nad, buka pintunya dulu."

"beri mas kesempatan untuk menjelaskan semua nya."

"Nadira sayang, mas mohon." ujar mas Davin.

Kudengar suara prustasi mas Davin, dia tetap menggedor-gedor pintu kamar ini sebelum aku membuka nya.

Sepertinya mas Davin tidak akan menyerah, ia terus mengetuk pintu kamar kami. Entah sudah berapa lama ia melakukan itu sampai kepalaku sangat pusing dibuat nya.

Dengan rasa malas kulangkahkan kaki ini menuju pintu. Aku akan memberi kesempatan mas davin untuk menjelaskan semuanya.

Ceklek ...

"sayang ..." mas Davin mendekatiku, aku menepiskan tangannya yang akan meraih jemari ini.

"Mas akan menjelaskan semuanya." Ada rasa sedih saat Nadira menepis tanganku.

Kulihat wajah kusut mas davin, dengan penampilan yang berantakan sangat berbeda dari mas davin yang aku lihat di acara pesta tadi. tanpa memperdulikan ucapan nya aku berjalan kearah sofa yang berada didalam kamar lalu mas davin mengikutiku dibelakang.

"Jelaskan lah!" Ucapku singkat sambil mendudukan bokongku diatas kursi.

Mas davin langsung bersujud di kakiku, dia mendongakkan kepalanya keatas menatapku dengan dengan mata berkaca-kaca. sesaat aku tertegun menyaksikan suamiku menangis dikakiku. tapi cuma sepersekian detik lalu aku mencoba untuk tidak terpengaruh dengan air mata nya, aku tidak mau terlihat lemah didepan suamiku untuk pertama kali ku lihat mas davin menangis ada penyesalan yang besar disorot mata nya..

"Nad ... Mas tidak bermaksud untuk membohongi mu, mas takut jika mas jujur tentang status mas yang sudah menikah waktu itu pasti kamu tidak akan mau menerima lamaran mas."

"Mas tidak bisa kehilanganmu Nad, mas benar-benar mencintaimu."

Aku tetap bungkam, tanpa ingin menyela ucapan mas Davin, aku masih ingin mendengar alasan apa yang akan dia buat.

"Mas tau mas salah, seharus nya sebelum kitah menikah mas sudah mengurus perceraian mas dengannya."

"Tapi saat mas ingin mengurus perpisahan kami sesuatu hal yang tidak mas duga terjadi, Anak pertama mas menderita penyakit yang serius, dan dia butuh sosok seorang ayah yang siaga mendampingi nya Jadi mas urungkan niat mas untuk menceraikan nya.

"Mas tidak pernah mencintai dia sayang!" mas Davin masih menangis dikakiku.

"Tapi bukan dengan cara menikahiku seperti ini mas." Aku tidak bisa menerima alasan mas Davi yang tidak masuk akal seperti itu.

Dia bilang tidak mencintai wanita itu, tapi kenapa pernikahan mereka bisa bertahan selama itu.

"Dan itu tidak bisa mas jadikan alasan untuk menghianati pernikahan kalian." mas davin benar-benar egois.

"Kenapa Mas mengorbankan aku disini, dan mas telah mengingkari janji suci pernikahan kalian walaupun tanpa cinta tapi mas telah memilih untuk menikahinya."

"Dan yang membuat aku tidak bisa terima, mas menjadikan aku orang ketiga di dalam rumah tangga kalian.

Apakah aku pantas memafkan kesalahan mas yang menjadikanku wanita perusak rumah tangga wanita lain, aku bukan wanita seperti itu mas."

"Aku benar-benar kecewa sama kamu mas!"

"Bermimpi pun aku tidak pernah mas untuk menjadi seorang perusak rumah tangga orang lain, apalagi kami sama-sama wanita, lalu apa penilaian orang-orang nanti terhadapku, aku tidak bisa membayangkan nya."

"Aku tidak siap mas mendengar gunjingan orang dan aku tidak bisa menjadi seorang pelakor yang dengan berani menantang istri sah nya demi mendapatkan suaminya terus dengam berani mengahadapi khalayak ramai seperti yang sering aku baca di novel-novel atau yang sering aku tonton di sinetron tv. aku tidak seberani itu mas!"

"Mas bilang tidak pernah mencintainya tapi waktu sebelas tahun bukan waktu yang sebentar, kalian bisa mempertahankannya selama itu." Ucapku prustasi.

"Kenapa harus aku mas ... kenapa harus aku!"

Memukul dada bidang suamiku.setetes pun tidak aku keluarkan air mata ini aku tidak mau terlihat lemah sekuat tenagaku tahan tangisku di depan mas Davin.

"Maafkan mas Nad, mas benar-benar menyesal."

Aku menutup wajahku dengan kedua telapak tanganku, masalah ini membuat kepalaku sangat pusing.

Aku menatap kemanik lelaki pujaan hatiku, cinta pertamaku, tetapi lelaki ini pula yang menghancurka masa depanku.

"Setelah semuanya telah aku ketahui, semudah itukah kamu mengucapkan kata maaf mas?"

"Katakan Nad, apa yang harus mas lakukan untuk menebus kesalahan mas." mas davin menatapku sendu.

"Aku mendorong tubuh mas Davin yang menangis dipangkuanku.

Aku lelah mas ...

TITIK LELAHKU

BY : MIKHAYLA92

Terpopuler

Comments

Mardiana

Mardiana

gak cinta punya anak 2... banyak alasan Davin 😡

2025-03-24

0

lihat semua
Episodes
1 terungkap nya kebenaran
2 berusaha tetap tegar
3 berusaha tetap tegar 2
4 melabrak
5 pengakuan mas davin
6 pria arogan
7 pov davin pratama
8 pov davin pratama 2
9 dilema
10 pertemuan kedua dengan tuan arogan
11 kenand adji saka
12 meminta penjelasan dari mertua
13 pertengkaran
14 berubah dalam sekejab
15 kedatangan vania
16 pov vania
17 kedatangan dan ancaman vania
18 menyerah
19 Davin VS Kenand
20 keputusan nadira
21 mencari nadira
22 keikhlasan hati nadira
23 apakah aku mencintai nadira
24 talak tiga
25 perubahan kenand
26 keterpurukan davin
27 ngidam
28 Demi Nadira
29 akhirnya ...
30 terharu
31 bertemu mamanya kenand
32 menjelaskan
33 mama mengetahuinya
34 semakin terpuruk
35 apakah aku bisa bu ...
36 sumpah Vania dan kembalinya Nadira
37 kembalinya Nadira 2
38 kegilaan Davin
39 Rencana Vania
40 Davina pratama
41 peringatan untuk Vania dari Kenand
42 Nadira menyadarinya
43 Davin masuk perangkap Vania
44 memutuskan untuk kembali
45 bertemu dengan Vania
46 terharu
47 pertemuan dengan mas Davin
48 pernah mengalami luka yang sama
49 James mulai beraksi
50 Vania mulai tersingkirkan
51 pertemuan kedua dengan mas Davin
52 resmi berpisah
53 Kenand mulai menunjukan perasaannya
54 Vania menjadi sasaran kegilaan Davin
55 obsesi davin
56 ungkapan perasaan Kenand
57 Rencana jahat James dan Vania
58 Rencana jahat James dan Vania 2
59 Kenand dilanda dilema
60 pembalasan Kenand
61 Melepaskan
62 Kenand menjauh
63 Vania masuk kedalam jebakan
64 pertemuan Davin dengan putrinya
65 Kejujuran Nadira
66 Pesan dari seseorang
67 pesan dari seseorang 2
68 jangan penjarakan aku, mas
69 pengakuan Nadira
70 satu tahun kemudian
71 kembalinya Kenand
72 ungkapan cinta Nadira
73 menikahlah denganku
74 Kenand & davin bertemu
75 i love you
76 merelakan
77 Dilamar
78 ketidakberdayaan Davin
79 perperangan hati Davin
80 hari pertunangan
81 pesan dari orang misterius
82 ikuti permainannya
83 kemarahan Nadira
84 Karma untuk Davin
85 pernikahan
86 perpisahan dengan sahabat
87 pertemuan Lisa dengan Davin
88 dua garis
89 TITIK LELAHKU PART 2
90 Titik lelahku part2
91 Titik lelahku part2
92 Titik lelahku part2 pov Vania
93 Titik lelahku part2
94 Titik lelahku part2
95 Titik lelahku part2
96 Titik lelahku part2
97 Titik lelahku part2
98 Titik lelahku part2
99 titik lelahku part2
100 titik lelahku part2
101 Titik lelahku part2
102 bonus titik lelahku part2
Episodes

Updated 102 Episodes

1
terungkap nya kebenaran
2
berusaha tetap tegar
3
berusaha tetap tegar 2
4
melabrak
5
pengakuan mas davin
6
pria arogan
7
pov davin pratama
8
pov davin pratama 2
9
dilema
10
pertemuan kedua dengan tuan arogan
11
kenand adji saka
12
meminta penjelasan dari mertua
13
pertengkaran
14
berubah dalam sekejab
15
kedatangan vania
16
pov vania
17
kedatangan dan ancaman vania
18
menyerah
19
Davin VS Kenand
20
keputusan nadira
21
mencari nadira
22
keikhlasan hati nadira
23
apakah aku mencintai nadira
24
talak tiga
25
perubahan kenand
26
keterpurukan davin
27
ngidam
28
Demi Nadira
29
akhirnya ...
30
terharu
31
bertemu mamanya kenand
32
menjelaskan
33
mama mengetahuinya
34
semakin terpuruk
35
apakah aku bisa bu ...
36
sumpah Vania dan kembalinya Nadira
37
kembalinya Nadira 2
38
kegilaan Davin
39
Rencana Vania
40
Davina pratama
41
peringatan untuk Vania dari Kenand
42
Nadira menyadarinya
43
Davin masuk perangkap Vania
44
memutuskan untuk kembali
45
bertemu dengan Vania
46
terharu
47
pertemuan dengan mas Davin
48
pernah mengalami luka yang sama
49
James mulai beraksi
50
Vania mulai tersingkirkan
51
pertemuan kedua dengan mas Davin
52
resmi berpisah
53
Kenand mulai menunjukan perasaannya
54
Vania menjadi sasaran kegilaan Davin
55
obsesi davin
56
ungkapan perasaan Kenand
57
Rencana jahat James dan Vania
58
Rencana jahat James dan Vania 2
59
Kenand dilanda dilema
60
pembalasan Kenand
61
Melepaskan
62
Kenand menjauh
63
Vania masuk kedalam jebakan
64
pertemuan Davin dengan putrinya
65
Kejujuran Nadira
66
Pesan dari seseorang
67
pesan dari seseorang 2
68
jangan penjarakan aku, mas
69
pengakuan Nadira
70
satu tahun kemudian
71
kembalinya Kenand
72
ungkapan cinta Nadira
73
menikahlah denganku
74
Kenand & davin bertemu
75
i love you
76
merelakan
77
Dilamar
78
ketidakberdayaan Davin
79
perperangan hati Davin
80
hari pertunangan
81
pesan dari orang misterius
82
ikuti permainannya
83
kemarahan Nadira
84
Karma untuk Davin
85
pernikahan
86
perpisahan dengan sahabat
87
pertemuan Lisa dengan Davin
88
dua garis
89
TITIK LELAHKU PART 2
90
Titik lelahku part2
91
Titik lelahku part2
92
Titik lelahku part2 pov Vania
93
Titik lelahku part2
94
Titik lelahku part2
95
Titik lelahku part2
96
Titik lelahku part2
97
Titik lelahku part2
98
Titik lelahku part2
99
titik lelahku part2
100
titik lelahku part2
101
Titik lelahku part2
102
bonus titik lelahku part2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!