Episode 4

Tolong saran nya juga agar Author bisa memperbaiki. dan juga bantuan nya untuk membantu dalam menulisan Novel Author . Untuk membuat Author semangat!!!

Dan mereka pun tertidur begitu cepat karena selalu menuruti apa kata orang tua dan juga kakak nya.

Anna ke kamar nya dan membuka tas juga mengeluarkan perlengkapan make up. Dia masih ingat bahwa dia harus membayar 13 kepada Victor, karena dia tidak mau merasa terhutangi.

“ Tapi bagaimana cara memakai nya? Aku hanya tahu cara memakai bedak saja. ” Anna berbicara sendiri sambil mengeluarkan eye shadow dan lain – lain.

“ Apa aku liat video tutorial saja. ” Anna mengeluarkan Hp nya sambil di isi daya karena Hape nya baterai nya sudah habis.

“ Oh iya besok harus pakai pakaian rapih dan juga sopan, apa lebih baik aku menggunakan kemeja putih saja ya. Apa aku masih menyimpan nya. ” lanjut Anna dan segera menuju ke lemari baju.

Ternyata masih ada kemeja putih satu satu nya sejak dia masih Ospek beberapa tahun yang lalu.

“ Untung masih ada, tapi sedikit kecil? Semoga saja masih muat di aku. ” Kemudian Anna mencoba kemeja putih nya tapi kemeja putih nya masih muat malah terlihat kebesaran karena berat badan Anna turun.

“ Kenapa terlihat sangat besar kemeja nya? Apakah aku terlalu kurus? . ” Anna melihat cermin dan melihat diri nya sedikit kurusan.

“ Tidak apa - apa. Yang penting masih muat. ” lanjut Anna sambil melepas kemeja nya dan memakai kaos santai kembali.

“ Oh iya aku harus melihat tutorial make up. ” Anna bergegas ke tempat meja belajar nya yang penuh dengan buku - buku.

Anna pun mulai melihat tutorial make up ala pekerja kantoran.

“ Hmm . . . jadi begitu ya. ” Anna melihat sampai detail nya bahwa memakai make up tidak boleh terlalu tebal karena akan menimbulkan kesan tua pada wajah dan juga menor

“ Baiklah aku akan mencoba nya. ” Anna pun mulai bergelut dengan alat make up nya.

Setelah beberapa menit Anna merias wajah nya dan dia pun langsung melihat hasil nya. Ternyata membuat dia kaget karena dia sangat pangling setelah dia memakai make up.

“ Apa ini aku? . ” Anna berbicara pada pantulan cermin dan melambaikan tangan nya ternyata diri nya yang di cermin mengikuti setiap gaya nya.

“ Aku tampak sangat berbeda. ” Anna terkagum kagum dengan hasil make up yang membuat diri nya terlihat lebih segar dan cantik. Walaupun dia tanpa memakai mlake up masih terlihat cantik. Setelah memakai make up cantik nya menjadi luar biasa.

“ Baiklah besok aku akan berdandan seperti ini saja, Tidak boleh terlihat menor. Yosh! . ” lanjut Anna dan mulai menghapus make up dan melihat apakah besok pagi dia ada jadwal kuliah dan ternyata tidak. Jadwal kuliah nya masuk siang.

“ Huh!! Untunglah besok masuk siang, jadi bisa mengikuti tes di restoran itu. ” kata Anna yang sudah merebahkan diri nya di tempat tidur.

Pagi pun menyambut seluruh masyarakat. Anna yang memasang alarm jam 5 pagi pun tak lupa membantu ibu nya. Dia memasak untuk keluarga nya, dia sangat pandai karena ibu nya mengajari nya cara memasak. Dan tak lupa dia membangun kan kedua adik nya yang masih tertidur pulas.

“ Haru, Hiro bangun . . . . Kalian harus bersiap - siap!. ” perintah Anna dan membangunkan adik kembar nya yang sangat lucu itu.

“ Hmm kak. . . Aku masih ngantuk. ” sahut Hiro yang meringkup kan diri ke dalam selimut nya. Berbeda dengan Hiro, Haru sangat mudah untuk di bangunkan

“ Hiro cepat bangun . . . Haru sudah bangun, jangan pemalas. ” bentak Anna dan menarik selimut nya dan juga menggelitiki kaki Hiro. Dan Hiro pun merasa sangat geli.

“ Hihi...Hihi... Geli kak berhenti kak, Hiro akan bangun. ” suara geli Hiro dan mulai bangun dari tempat tidur nya.

“ Nah begitu. . . kalo kamu masih tidur lagi nanti kakak akan terus menggelitikkanmu. ” sahut Anna dan pergi meninggalkan kamar.

Setelah 30 menit kegiatan sehari hari seluruh anggota keluarga walaupun rumah nya tidak besar dan bukan dari kalangan terpandang. Tetapi kehidupan nya selalu di penuhi canda, tawa, cerita dan juga saling menyayangi .

“Ikan goreng buatan ala chef sudah jadi. Silahkan di cicipi! . ” Anna meletakkan piring yang berisi ikan dan lauk pauk lain nya.

“ Uhmmm. . . Bau nya seperti nya enak kak. . Aku mau satu, tapi aku takut tertelan tulang nya kak. ” ucap Hiro yang sudah mengambil piring dan nasi.

“ Ibu kan buangkan tulang nya untuk Haru dan Hiro. ” sahut ibu sambil mengambil ikan dan juga membuang tulang – tulang ikan nya. Setelah tulang nya di buang daging ikan nya di berikan kepada kedua anak kembar nya.

“ Nih. Makan nya jangan cepat-cepat ya, baca doa dulu. ” lanjut ibu yang sudah memberi ikan nya kepada Haru dan Hiro.

“ Iya bu, terima kasih bu!. ” jawab kompak Haru dan Hiro.

Dan seluruh keluarga pun mulai menyantap makanan yang di buat oleh Anna.

“ Ikan nya enak kak, sama seperti buatan ibu. ” ucap Haru yang makan nya sangat lahap.

“ Bener kan. Kakak kan hebat, makan lagi biar kamu tambah besar. ” sahut Anna sembari mengambil wadah yang berisi nasi. Dan di berikan ke mangkuk kecil milik kedua adik yang sedang dalam pertumbuhan. Anna sangat bahagia, bisa menikmati kehangatan makan bersama. Walaupun hanya ada lauk sekedar nya atau kadang saling berebut makanan.

Dan setelah seluruh keluarga sudah selesai makan. Anna mengantarkan kedua adik nya untuk berangkat sekolah. Setelah Anna selesai make up membuat seluruh keluarga memandang Anna dengan tatapan yang bingung, karena mereka jarang sekali melihat Anna memakai make up.

“ Kakak cantik sekali, apakah kakak sedang kencan dengan kak Victor?. ” tanya Hiro karena seluruh keluarga sudah mengenal Victor karena kadang Victor sering mengantar Anna pulang ketika sudah larut malam.

Bapak dan ibu nya terkejut setelah mendengar pertanyaan dari adik nya Anna yaitu Hiro.

“ HAH? . ”

“ Kamu berkencan dengan Victor?. ” tanya bapak yang ikut terkejut.

“ Tidak yah! Aku dan Victor hanya berteman saja, dan juga tidak mungkin Victor menyukaiku yang tidak cantik ini. Haha. ” sahut Anna karena menurutnya Victor pasti tidak menganggap nya seperti seorang gadis cantik yang feminine, apalagi di tambah dengan sikap nya yang tomboy seperti pria.

“ Dan kamu Hiro seenak nya kalo bicara!. ” lanjut Anna yang mencubit pipi Hiro .

“ Aduh! Kak sakit. . . Aku hanya terkejut, karena tidak biasanya kakak berdandan seperti ini. ” jawab Hiro yang mengelus-elus pipi nya untuk menghilangkan rasa sakit nya.

“ Iya juga sih, soal nya sekarang aku ada tes kerja. Doakan ya! Ayah dan Ibu semoga Anna bisa dapat kerja dan membantu kalian. ” Anna meminta doa dari orang tua nya agar dia di terima kerja.

“ Kamu kerja? Bukan nya di kampusmu tidak di perbolehkan untuk bekerja? . ” tanya ibu yang sudah mengetahui bahwa di kampus anak nya itu tidak memperbolehkan mahasiswa nya untuk kerja.

“ Aku udah dapat izin dari pemilik kampus nya. Prof sudah menyetujui nya, tenang saja bu. ” jawab Anna .

“ Iya sudah kalo kamu sudah dapat izin. Ibu dan bapak akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu. ” sahut ibu .

“ Baiklah terima kasih bu. Aku berangkat dulu. ” ucap Anna yang mulai memakai sepatu nya.

“Haru dan Hiro berangkat dulu. Dah! . ” Haru dan Hiro berpamitan dengan bapak dan ibu nya.

“ Hati-hati ya di jalan, dan dengarkan apa kata bu guru. ” jawab ibu dan bapak nya

“ Oke Ayah, ibu. ” sahut kompak Haru dan Hiro kembar identik.

"***JANGAN LUPA LIKE DAN FAVORIT KAN AGAR ADA NOTIF KETIKA UPDATE DAN TERUS DUKUNG AUTHOR ❤❤*"

 

^^^Thank You^^^ 🥰🥰**

 

Terpopuler

Comments

Brian Bmb Brian

Brian Bmb Brian

Semangat thor

2020-05-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!