Tolong saran nya juga agar Author bisa memperbaiki. dan juga bantuan nya untuk membantu dalam menulisan Novel Author . Untuk membuat Author semangat!!!
😍😍😍😍
Setelah Anna berkeliling selama 3 jam waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam. Anna mencari pekerjaan selalu saja ia di tolak karena mereka tak mau memperkerjakan seorang karena setelah mereka melihat bahwa Anna kuliah di Universitas yang biaya nya paling mahal. Karena itu Anna tidak di terima di tempat yang sudah Anna kunjungi.
“ Huuft!! Cari dimana lagi ya!. ” ucap Anna yang mulai kehilangan tenaga. Dia pun mengelap keringat di kening nya, dan tentu saja tenggorokan nya sudah mulai kering seperti hutan sabana.
Anna melihat Restoran Titanic yang terlihat mewah dan besar juga tertulis membutuhkan Waiter. Anna segera masuk ke Restoran itu. Dan segera menanyakan kepada manajer Restoran Titanic.
“ Saya ingin menyerahkan berkas untuk bekerja sebagai Waiter di Restoran ini. ” tanya Anna yang menyerahkan berkas nya kepada manajer Restoran .
“Kau masih sangat lah muda. Baiklah kalau begitu saya akan melihat berkasmu terlebih dahulu.” Jawab Manajer Restoran Titanic.
Setelah manajer membaca meneliti berkas yang di sudah berada ditangan nya, lalu dia terkejut saat melihat bahwa Anna adalah merupakan mahasiswa dari National University. Manajer tersebut bingung kenapa seorang mahasiswa dari kampus favorit dan juga kampus yang tidak pernah mengizinkan mahasiswa nya untuk bekerja.
Dan juga kebanyakan mahasiswa/i National University dari keluarga Pengusaha, Artis, Pejabat. Setelah manajer melihat lagi lembaran kertas berikutnya milik Anna, ia terkejut bahwa Anna mendapat beasiswa dan persetujuan dari pemilik kampus nya untuk di perbolehkan bekerja. Tapi manajer itu juga heran kenapa gadis ini ingin bekerja, dan sangat jarang sekali seorang gadis muda mau bekerja sebagai Waiter. Dan manajer pun mulai melakukan interview nya untuk Anna.
“ Kenapa kamu mau ingin sekali bekerja?. ” tanya manajer.
“ Karena aku harus membantu orang tua dan juga adik saya untuk membayar kebutuhan sehari hari. ” jawab Anna singkat, padat, dan jelas.
“ Bukannya kamu masih memiliki seorang ayah? Seharusnya dia yang menjadi tanggung jawab keluarga. ” tanya lagi manajer tatapan nya mulai serius.
“ Iya saya masih memiliki ayah, tapi ayah saya lumpuh dan dia tidak bisa mencari pekerjaan lagi. Dan saya ingin membantu kedua orang tua saya. ” jawab Anna.
“ Oh seperti itu. Saya akan ingin mengetes keahlian dan kemampuan yang kamu miliki terlebih dahulu, setelah lulus kamu akan di terima di Restoran ini. Jadi besok kamu harus datang dengan berpakaian rapih dan juga kamu harus memakai make up. Biar tidak terlihat seperti orang sakit. Mengerti!. ” perintah manajer kepada Anna dan juga menyuruh Anna untuk memakai make up. Sebab, tidak mungkin jika ada seorang Waiter berwajah pucat seperti Anna. Karena Restoran ini memiliki pelayan yang sangat cantik dan juga ganteng seperti seorang model.
“ Mengerti, baik pak manajer. Terimakasih untuk memberi saya tes. ” Anna membungkukkan badan nya terus - menerus.
“ Sudah. . . Sudah, besok jam 7 pagi kamu harus ada di sini. Jangan telat!. ” perintah sang manajer.
“ Baik Pak. ” jawab Anna dan kemudian meninggalkan ruangan manajer dan juga pergi dari Restoran tersebut. Karena Anna yang tidak tahu-menahu tentang keluarga Victor setelah beberapa menit Anna keluar dari Restoran tersebut.
Anna sedikit familiar dengan wajah manajer Restoran tadi. Seperti nya pernah merasa ada seorang yang memiliki wajah yang sama seperti manajer Restoran Titanic .
“ Pak manajer tadi seperti mengingatkanku pada seseorang. . . tapi siapa ya?. ” Anna berbicara sendiri. Tak ada angin dan hujan pun Victor bersin. Untung karena jarak nya dengan Anna yang lumayan jauh jadi tak terdengar suara bersin Victor.
“ Achooo! ”
“ Apa aku Flu? Perasaan sekarang masih musim panas. ” batin Victor yang masih dalam perjalanan pulang menuju Restoran Titanic dan tak sengaja dia langsung bersembunyi ketika dia melihat Anna yang terlihat baru keluar dari Restoran tersebut.
“ Mengapa aku bersembunyi?. ” batin Victor. Victor yang mengintip - intip Anna dari jauh tampak bingung kenapa teman nya bisa ada di Restoran itu.
“ Bukannya itu Anna? Kenapa dia ada di sini? Seharusnya kan di rumah sakit?. ” batin Victor yang kepala nya penuh dengan tanda tanya daripada Victor melamun dan seperti orang penguntit. Victor pun masuk ke Restoran milik keluarga nya.
“ Selamat datang. ” sambut manajer yang masih memegang berkas lamaran pekerjaan Anna.
“ Oh ternyata anakku. ” lanjut manajer yang ternyata ayah nya Victor teman Anna.
“ Ayah seperti nya tidak suka dengan kedatangan ku?. ” Victor langsung menyuruh pelayan untuk mengambilkan makanan dan minuman.
“ Kamu dari tadi kemana saja? Jam pulang kampus juga tak pernah sampai larut malam?. ” tanya Ayah Victor. Sekarang sudah jam 7 malam.
“ Kau main bersama dengan geng motormu yang tidak jelas lagi!!. ” bentak sang ayah .
“ Tidak yah! Bisa tidak, ayah jangan mengaturku lagi?. ” jawab Victor yang sangat sebal di atur oleh ayah nya dan tak sengaja ia melihat amplop coklat di tangan ayah nya dan segera menanyakan kepada sang ayah.
“ Oh iya apa ada karyawan baru lagi yah?. ” tanya Victor. Dan ayah nya langsung mengerti kenapa anak nya menanyakan itu karena di sendiri sedang memegang berkas Anna.
“ Oh iya. Ada yang karyawan baru, tapi ayah mau mengetes dia dulu. ” jawab Ayah dan jawaban dari ayah nya membuat Victor bingung.
“ Mengetes? Maksud ayah?. ” tanya Victor lagi
“ Iya soal nya. Karyawan baru dia kuliah di tempat kampus mu, apa sekarang kampusmu sudah memperbolehkan mahasiswa nya untuk bekerja?. ” tanya Ayah Victor karena ayah nya tahu kalo di kampus itu tidak memperbolehkan mahasiswa nya untuk bekerja dulu.
“ Apa ayah bilang? Kampusku?. ” teriak Victor dan langsung mengambil berkas yang dari tadi di pegang oleh ayah nya.
“ Hey! Kamu mau ngapain?. ” tanya Ayah Victor dan Victor mulai membuka amplop itu dan dia kaget karena. Karyawan baru nya adalah teman kampus nya, sekaligus orang yang dia sukai.
“ Anna Jasmine? Dia melamar kerja? Apa karena Ayah nya yang masih sakit?. ” ucap Victor yang menyebut nama Anna dan membaca berkas nya.
“ Apa kamu mengenal nya nak?. ” tanya Ayah yang tidak seperti biasa nya Victor menyebut nama orang dan memperdulikan nya seseorang dan membuat hati seorang Ayah yang umur nya sudah tidak muda lagi senang karena seperti nya anak nya sudah mempunyai teman di kampus nya.
“ Iya yah! Aku mengenal nya, di teman yang tidak menjauhiku. Dan sangat baik kepadaku, Dia memang bukan dari keluarga terpandang. Dan juga selalu di jauhi oleh teman - teman nya, Tapi dia tak pernah menyerah. Untuk mengajak mengobrol dengan mahasiswa lain nya, dia juga membantuku dan menyemangatiku agar aku tidak malas. ” Victor mulai menceritakan Anna karena nya dia tidak drop out dari kampus nya itu.
Setelah ayah nya mendengar cerita dari Victor, ayah nya berpikir kenapa akhir - akhir ini Victor jadi rajin kuliah. Dan mulai tertarik dengan gadis itu yang bisa membuat Victor berubah dan mendengar kata - kata nya dari yang di ceritakan Victor. Padahal dia sendiri sudah menasihati Victor selama puluhan tahun tapi sikap anak nya tak pernah berubah, tapi semenjak kehadiran Anna sikap Victor mulai berubah.
“ Sepertinya dia gadis yang baik. Baiklah, tapi dia harus lulus dari tes nya dulu. Baru ayah akan terima menjadi waiter, walaupun dia temanmu tapi kita tidak bisa membedakan setiap orang. ” Pemikiran Ayah Victor yang tidak memilih orang sembarangan dia harus melihat nya dengan mata kepala nya sendiri baru dia percaya.
“ Aku sudah tau ayah akan menjawab seperti itu. Ya sudah lah, terserah Ayah. Aku mau pulang dulu. ” sahut Victor dan pergi meninggalkan Restoran Titanic.
Dalam perjalanan pulang Anna. Dia membeli perlengkapan make up yang harga nya murah, soal nya dia tidak pernah menggunakan banyak make up, hanya menggunakan bedak dia pun tak pernah menggunakan lipstik karena bibir nya yang sudah bagus tanpa memakai lipstik dan dia juga suka berdandan natural.
“ Aku harus membeli apa aja ya yang di butuhkan untuk besok, karena pak manajer menyuruh untuk memakai make up. Apa lebih aku harus tanya kepada penjual nya saja. ” Anna yang berdiri di depan toko kosmetik murah dan dia pun mulai nanya kepada penjual nya.
“ Permisi bu. ” ucap Anna yang mulai menanyakan kepada penjual nya.
"Iya mba? Mba mau beli apa? Bedak, lipstik? . ” jawab ibu penjual kosmetik.
“ Hmm . . . Sebetulnya saya mau nanya biasa nya apa aja make up yang di gunakan untuk bekerja ya? . ” tanya Anna yang kurang update tentang kosmetik.
Bersambung . . . .
"JANGAN LUPA LIKE DAN FAVORIT KAN AGAR ADA NOTIF KETIKA UPDATE DAN TERUS DUKUNG AUTHOR ❤❤"
^^^Thank You^^^ 🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Marcel
pendek bannget ceritanya thor
2019-11-19
3