Penyesalan Terdalam Sang Suami
Bapak.... Ibu......
Teriak Acha saat melihat Ibu dan Bapaknya terkapar dijalanan , saat melihat kedua orang tuanya tertabrak oleh sebuah mobil yang tidak bertanggung jawab . Acha menjatuhkan semua buku bukunya dan menghampiri mereka berdua .
" Hiks .. Hiks .. Pak .. Bu .. Bangun bertahan demi Acha " . Tangis Acha pecah saat itu juga sesaat melihat kedua Orang Tuanya tidak berdaya . jalanan yang sepi menyulitkan dirinya untuk meminta tolong .
" Tolonggg .... Tolonggg .... ". Teriak Acha yang saat ini masih setia memangku Sang Ibu dan Bapaknya . Darah yang bersimbah dimana mana membuat baju dan celana yang Acha pakai kotor tak berbentuk .
Teriakan Acha masih menggema pada malam yang sunyi ini . Acha berusaha membaringkan kepala Sang Ibu dan Bapaknya . Lalu ia berdiri dengan sekuat tenaga yang ia punya .
Acha berjalan dengan tangisan dan air mata yang mengalir deras di pipinya . Acha berlari saat dilihatnya ada mobil yang tengah melintas . Acha dengan nekat berdiri di tengah jalan agar sang mobil berhenti dan mau menolongnya .
" Ckit.... " . Suara ban mobil yang nyaris saja hampir menabrak dirinya terdengar jelas .
" Ada apa Man ? Mengapa kamu tiba tiba berhenti mendadak " . Tanya Sang Bos yang tengah duduk di kursi kemudi .
" Maaf Tuan , ada perempuan yang mencegat kita di tengah jalan . Makanya saya berhenti mendadak " . Ucap sang supir .
" Cek Man , siapa tau dia membutuhkan bantuan kita ".
" Baik Tuan ". Dengan segera Parman turun untuk mengetahui apa motif dari wanita ini .
" Mbak .. Mbak tidak apa apa . Kenapa baju Mbak banyak darahnya begini " . Ucap Parman yang merasa kaget saat melihat Perempuan yang kisarannya tidak beda jauh dengan Sang Anak yang dikampung .
Acha meluruhkan dirinya , akhirnya ada juga yang akan menolong dirinya dan kedua orang tuanya . " Tolong saya Pak , disana kedua Orang Tua saya terkapar bersimbah darah ditabrak oleh pemobil yang tidak bertanggu jawab . Saya minta tolong untuk membawanya kerumah sakit Pak " . Tunjuk Acha kepada yang menolongnya .
" Sebentar saya bilang majikan saya dulu ya Mbak " . Parman yang tidak tega langsung bergegas memberitahukan ini pada Sang Majikan .
" Tuan " .
" Ya Parman , ada apa dengan Perempuan itu ? " .
" Begini Tuan , Perempuan tadi menceritakan bahwa kedua Orang Tuanya telah menjadi korban tabrak lari . Dan dia meminta bantuan untuk membawanya kerumah sakit Tuan " .
" Bantu dia Man , suruh Perempuan itu masuk kedalam mobil . Saya akan menghubungi Ben dulu " .
" Baik Tuan " . Dengan cepat Parman turun dari dalam mobil dan menghampiri Perempuan tadi .
" Mbak , silahkan masuk , Bos saya akan membantu Mbak ". Ucap Parman kepada Perempuan yang berada di depannya .
" Ta.. Tapi Pak , baju saya kotor penuh darah . Enggak mungkin kalau saya harus masuk kedalam mobil mewah Majikan Bapak , saya takut Majikan Bapak marah kepada saya , jika saya masuk ". Jawab Acha .
" Enggak apa apa Mbak . Bos saya yang suruh , artinya Beliau tidak akan marah " . Parman berusaha menjelaskan agar Perempuan didepannya ini segera masuk .
Acha menarik nafasnya pelan pelan . " Baiklah Pak ". Jawab Acha denga segera Acha dan Parman masuk kedalam mobil Sang Bos.
" Tuan , terimakasih atas tumpangannya " . Jawab Acha seraya melihat sosok siapa yang sudah mau berbaik hati menolongnya . Betapa terkejutnya Acha saat melihat . Ya , Ravendra KartaWijaya , pengusaha ternama diseluruh penjuru kota ini . Siapa yang tidak mengenal dengan nama KartaWijaya , pastinya seluruh negeri ini tau siapa Ravendra KartWijaya .
" Jalan Man , kita harus segera menolong Orang Tua , Maaf siapa nama kamu , kalau boleh saya tau ? " . Tanya Ravendra kepada Acha .
" Acha Tuan . Lebih tepatnya Natasha Hadiningtyas " . Jawab Acha dengan Cepat .
" Oke Acha , bisa tunjukan dimana saat ini kedua Orang Tuamu di tabrak " .
" Maju sedikit Pak , Tuan . Itu dia , itu Kedua Orang Tua saya " . Kembali air mata Acha keluar tanpa disuruh , saat melihat tubuh Kedua Orang Tua Acha masih terbujur di jalan raya .
Mereka semua turun dari mobil , dan menghampiri Orang Tua Acha . Betapa terkejutnya Ravendra saat melihat siapa yang ada di hadapannya saat ini .
" Hadi ". Ucap Ravendra , ya ini adalah Hadikusumo . Teman masa kecilnya di kampung dahulu . Hadi yang telah membantunya sampai sesukses seperti ini .
" Ini Bapak kamu Acha " . Tanya Ravendra tiba tiba kepada Acha .
Acha yang mendapat pertanyaan seperti itu menoleh kaget . Pasalnya seorang Ravendra kenal dengan Bapaknya sendiri . " Iii.. Iya Tuan , ini Bapak saya " . Jawan Acha terbata .
Tidak butuh waktu lama , ada dua mobil Ambulance datang . Iya , Ravendra sempat menghubungi rumah sakit milik pribadinya sesat tadi saat Parman mencoba membujuk Acha .
" Angkat segera , Saya mau kalian semua berikan pelayanan yang terbaik untuk Pasien " . Ravendra berucap dengan tegas kepada para medis yang datang .
" Baik Tuan " . Jawab para medis dengan kompak .
Acha yang masih dalam keadaan bingung dan tak mengerti hanya diam , fikirannya tertuju kepada kondisi Bapak dan Ibunya saat ini .
Ya Tuhan .. Tolong selamatkan kedua Orang Tuaku . Acha berucap dan berdoa di dalam hati .
****
Dewangga yang saat ini berada di Apertement hanya bisa diam , seraya memegang gelas bekas minuman yang dia minum . Masalahnya dia telah menabrak pasangan Suami dan Istri yang sedang menyebrang di penyebrangan jalan .
Dewangga yang saat itu dalam keadaan mabuk , tidak menyadari bahwa lampu jalanan berubah warna menjadi warna merah . Dia terus memacu kendaraanya dengan kecepatan tinggi .
Saat dirinya akan keluar melihat kondisi korban , Dewangga mendengar teriakan seorang Perempuan . Pasti .. Sudah pasti itu adalah anak perempuan dari korban yang dia tabrak .
" Sial , sial , sial . Kenapa semuanya jadi begini . Kalau bukan karena Aku melihat Renata pemotretan dengan seorang Laki Laki dengan pose yang begitu intim . Kejadian ini pasti tidak akan pernah terjadi " . Sambil melempar gelas yang berada di tangannya .
" Arghhhhhh " . Teriak Dewangga sambil menyugar rambutnya kebelakang .
" Tam , Jemput aku di apartement ku besok pagi . Ingat di apartement , jangan datang ke kediamanku " . Segera Dewa mematikan sambungan panggilannya dengan Asissten Pribadinya .
Tama yang di ujung sanah hanya mendesah pelan , " Pasti bertengkar lagi dengan Renata . Dewa , Dewa mau saja di begoin oleh Renata ". Sambil kembali menaruh ponselnya di nakas .
Dewa yang saat ini sudah merasakan pening di kepalanya , perlahan lahan segera masuk kedalam kamar .
Pernikahannya dengan Renata , tidak pernah berjalan mulus . Renata yang selalu sibuk menjadi Model , dan Dewa yang juga kerap kali sibuk untuk mengurusi kerajaan bisnis milik keluarga KartaWijaya , hanya bisa menelan kepahitan dalam hidupnya .
Dirinya yang sudah beristri , tetapi merasa tidak mempunyai Istri . Memang Renata hanya mementingkan kariernya saja dibandingkan dengan rumah tangganya .
Kerap kali Dewa meminta Renata untuk berhenti dari dunia permodelan dan menjalankan kewajibannya sebagaimana Istri dirumah . Tetapi hanya pertengkaran lah yang dia dapat dengan Renata . Renata yang keras kepala membuat Dewa pusing tujuh keliling . Inilah resiko yang dia hadapi sekarang , mempunyai Istri yang sama sekali tidak bisa membagi waktunya dengan suami .
Maka saat Dewa berusaha untuk meminta restu dan menikahi Renata , Soraya menolak dengan tegas . Ya Soraya KartaWijaya , sang Ibunda Dewa menolak dengan tegas untuk pernikahannya dulu . Entah mengapa sang Ibunda sangat membenci Renata . Apakah karena selama lima tahun pernikahannya dengan Renata , Renata belum bisa memberikannya Cucu .
Dewa juga tidak paham sama sekali .
" Hay hay hay .. Pembaca setiaku .. Selamat datang di novel keduaku . Semoga kalian menyukainya ya . Tolong beri dukungannya . Jangan lupa untuk menyukai dan mengikutiku dengan cerita cerita selanjutnya " . Terimakasih salam cinta Author D..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Soraya
permisi numpang duduk dl ya kak
2023-10-15
0
upinpin
biasanya kalau episode 1.2 dat malas orang baca
2023-10-13
0