Bab 5

" Bagaimana aku menjelaskan kepada Acha ya Tuhan " . Ucap Ravendra dengan pasrah . Tidak akan mungkin dia menceritakan yang sebenarnya pada Acha kali ini , pasti Acha semakin marah dan murka jika mengetahui yang sebenarnya .

" Arghhhhh s****n ". Dengan kuat Ravendra menonjok dinding tembok sampai tangannya terluka .

Shiren yang masih setia bersama Dewa pun segera menuntut penjelasan pada sang anak . Pasalnya , tidak akan mungkin Ravendra akan semurka itu jika bukan Dewa yang membuat kesalahan .

Shiren yang melihat Ben masih setia menunduk pun ikut melihatnya , Ben tidak akan berani mendekat jika Ravendra dalam keadaan marah . Bukannya Ben takut , tetapi dia memberikan waktu untuk Ravendra menyendiri .

" Bisa jelaskan ada apa ini Ben ? Jika kalian berdua diam , mana saya bisa tahu apa penyebabnya ! " . Tanya sherin denyan geram

" Maaf Nyonya , maaf jika saya menganggu waktu Nyonya malam begini . Saya takut Tuan Dewa kenapa-kenapa " .

" Ya bisa kamu jelaskan saat ini juga ? ". Shiren dengan geram mengucapkannya lagi .

Dewa yang masih setia diam pun hanya bisa menunduk sambil memegangi perutnya yang sedikit sakit .

" Maaf Nyonya saya terlambat untuk mencegah Tuan Ravendra agar tidak memukuli Tuan Dewa ". Ucap Ben penuh sesal .

" Ya , Kamu sangat terlambat Ben , lihat Dewa saat ini sudan babak belur akibat Papanya ". Sambil membersihkan darah yang berada disudut bibir Dewa .

" Ini salah Dewa Ma , jangan salahkan Ben " . Dewa mendongakkan kepalanya untuk melihat sang Mama .

" Lantas siapa yang mau menjelaskan ini semua ? Hah ? Kenapa masih pada diam ? ".

Ben yang hedak membuka suara pun dicegah oleh Dewa . " Biarkan saya yang menjelaskannya Ben . Kamu diam saja ".

Ben pun mengangguk mendengar ucapan Tuan Mudanya .

Dewa menjelaskan dengan jelas kronologi apa yang menimpa dirinya dan bagaimana bisa Papanya sampai murka hingga menghajarnya habis-habisan .

Shiren yang mendengar itu mendadak tegang . Ya , memang Shiren tau siapa Hadi sebenarnya . Dirinya pun ikut membantu sang Suami mencari keberadaan sosok Hadi , sahabat Ravendra saat di kampung dulu . Tetapi , kenyataan yang Shiren dengar membuatnya tutup mulut tak bisa berbicara apa apa lagi .

" Ma " . Tangan shiren di genggam oleh Dewa .

Shiren tersentak saat tangan Dewa memegangnya .

" Dewa minta maaf Ma , Dewa tidak ada maksud untuk tidak menolong Sahabat Papa . Dewa kaget saat mendengar teriakan Perempuan itu Ma ". Kembali Dewa meyakinkan sang Mama .

Shiren menghembuskan nafasnya dengan kasar . " Bagaimana semuanya ini bisa terjadi Wa ? . Mama tidak tahu harus berkata apa , jika bukan Sahabat Papa kamu yang di tabrak , Mama tidak akan pusing seperti ini . Masalah terbesarnya adalah , kamu menabrak sahabat Papa beserta Istrinya dan di pergoki oleh Anaknya , Astaga Dewaaa ". Shiren tidak bisa lagi berkata apa-apa . Fikirannya terlampau kacau saat ini .

Ben yang mendengar itupun merasa iba dengan kejadian yang menimpa Tuan Mudanya .

" Bantu Dewa bagaimana caranya Ma ? ".

" Mama angkat tangan untuk masalah kamu yang satu ini Wa , sudah cukup kamu membuat kami semua kecewa karena menikah secara diam-diam dengan J****ng itu . Dan sekarang kamu berulah lagi dengan cara menabrak seseorang tanpa bertanggung jawab ". Shiren menggelengkan kepalanya saat berucap .

" Dimana Anak perempuan itu Ben ? Saya ingin melihatnya ". Ucap Shiren yang sudah berdiri akan menuju kamar Acha .

" Mari saya tunjukan Nyonya ". Dengan segera Ben menunjukan kamar dimana Acha dirawat .

" Disini Nyonya , kamar VVIP No 07 ". Ben menunjukan letak kamar Acha .

Shiren tanpa aba-aba segera masuk kedalam kamar rawat Acha , dilihatnya Acha yang masih setia terbaring diranjang pasien .

" Malang sekali nasibmu sayang ". Seraya mengelus rambut dan pipi Acha . " Bagaimana dengan acara pemakamannya Ben ? Apakah Suami saya sudah mengurus semuanya ? Apakah Papa Mertua tahu mengenai masalah ini Ben ? ". Tanya Shiren kepada Ben yang berada dibelakangnya .

" Untuk acara pemakaman , Tuan Ravendra meminta dimakamkan dipemakaman keluarga Karta Wijaya Nyonya . Untuk masalah Tuan Besar , saya rasa Tuan Besar belum mengetahuinya untuk saat ini Nyonya ". Dengan tegas Ben berbicara .

Shiren menghela nafasnya dalam-dalam . " Kamu cari Suami saya sekarang , saya tidak ingin terjadi hal yang semakin buruk kepadanya maupun Dewa Ben ".

" Baik Nyonya " . Dengan segera Ben keluar dari dalam ruang rawat Acha .

Dewa yang masih setia duduk disana pun menatap Ben tanpa arti . Ben segera berjalan mencari keberadaan sang Bosnya , tidak berselang lama , akhirnya Ben pun menemukan Bosnya berada tidak jauh dari ruang rawat Acha .

Ben kaget saat melihat tangan Ravendra yang terluka . " Tuan , Tuang tidak apa-apa ? " . Tanya Ben yang sudah berada didekat Bosnya .

Ravendra menoleh saat Ben ada didekatnya . " Ada apa Ben ? Dimana anak kurang ajar itu ? Apa dia masih disini Ben ? Saya akan buat perhitungan padanya ". Dengan segera Ravendra melangkah dengan cepat dan disusul oleh Ben dibelakangnya .

Dewa yang kembali melihat Papanya pun berdiri dari duduknya . " Pa ".

Bugh ....

Satu tonjokan mengenai wajahnya .

" Bangun ". Sambil kembali menarik kerah baju Dewa .

Dewa yang hanya bisa pasrah pun akhirnya bangun .

" Dengar Dewangga Julian Karta Wijaya . Dengarkan baik-baik ucapan Papa . Kamu harus menikahi Acha saat ini juga ".

Dewa menegang saat mendengar ucapan Papanya . " Pa , Dewa udah punya Istri , mana mungkin Dewa menikah lagi dengan Perempuan yanh tidak Dewa cintai Pa ? Bagaimana dengan Renata ? ".

Ravendra tersenyum miring saat mendengar nama Renata . " Istri yang mana Wa ? Istri yang sampai detik ini belum bisa memberikan kamu keturunan ? Iya ? Kalian sudah menikah selama lima tahun , tetapi mana ? Sampai saat ini saja Renata belum ada tanda-tanda kehamilan kan Wa ? Mau sampai kapan ? Mau tunggu Papa dan Mamamu mati dulu baru kamu kasih kami keturunan ? Iya ? ".

" Pa , mungkin belum rezekinya kita berdua dikasih keturunan , Aku dan Renata sudah periksa , Kami berdua sehat dan baik-baik saja . Bagaimana mungkin aku menikahi Perempuan yang aku tidak cintai dan jelas asal usulnya ".

Bugh ....

Sekali lagi , Ravendra menonjok perut Dewa .

" Kamu yang membuat dia tidak jelas asl usulnya Wa . Kamu yang sudah membunuh kedua Orang Tuanya Wa , dan kamu harus bertanggung jawan untuk menikahinya saat ini juga ".

" Pa , papa tidak bisa memaksa Dewa ". Dewa masih bersikukuh untuk tidak menikah dengan Perempuan yang tidak dia cintai .

" Oke Fine , kamu tidak mau menikahinya ? Maka penjara adalah pilihan kedua kamu Wa ".

Shiren yang mendengar suara ribut diluar pun segera beranjak dari duduknya yang disamping ranjang Acha . Betapa terkejutnya Shiren saat melihat wajah Dewa yang sudah babak belur oleh Suaminya .

" Pa , kamu bisa membunuh Dewa kalau begini caranya ". Teriak shiren yang berusaha membantu melepaskan Dewa dari amukan sang Suami .

" Biarkan dia mati sekalian . Pilihan ada di tangan kamu Dewa , nikahi Acha saat ini juga jika tidak jangan harap kamu akan bebas dan mendapatkan seluruh harta kekayaan Karta Wijaya ". Kembali Ravendra berucap .

" Mama setuju jika kamu menikahinya Wa , kamu lihat dia didalam tidak ? Hidupnya pasti sangat hancur setelah ini , dia sudah tidak punya siapa-siapa lagi Wa . Jika alasannya kamu tidak mencintai dia itu adalah alasan yang sangat klasik . Cinta bisa datang karena terbiasa Wa . Please , jangan jadi pengecut sebagai laki-laki Wa . Masalah Renata ? Apa yang kamu harapkan dari dia ? Hah ? Mama sudah sangat cukup bersabar ya Wa selama ini . Siapa tahu jika kamu menikahi Acha , kamu bisa segera memiliki keturunan untuk keluarga Karta Wijaya ". Shiren berucap panjang lebar kepada sang Anak .

Dewa yang masih dalam cengkraman sang Papa hanya bisa diam . Dirinya tahu , tidak bisa dengan mudah lepas dari Papanya saat ini . Pilihan yang Papanya buat sangat sulit untuk dirinya , tidak mungkin Dewa menerima Acha begitu saja dalam kehidupannya . Bagaimana nanti reaksi Renata jika tahu bahwa dirinya telah menikah lagi ? .

Tidak , Dewa tidak bisa membayangkan itu semua .

Bersambung . . .

Terpopuler

Comments

Geovani Tias

Geovani Tias

lanjutt kakak author

2023-10-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!