Biduri Gadis Bunian

Biduri Gadis Bunian

Bab 1

"Ah..... " Terdengar suara jeritan dari kamar Biduri. Putri semata wayang anak saudagar penjual kain yang cukup terkenal di negeri Bunga Tanjung tersebut.

Sontak suara jeritan itu mengagetkan pasangan suami istri yang sedang terlelap di samping kamar sang putri. Mereka bergegas bangun dari tidur nya.

"Pak, Biduri seperti nya mimpi buruk lagi" Ujar Aisyah ibu nya Biduri. Kedua pasangan suami istri itu bergegas lari menuju kamar putri nya untuk melihat keadaan putri nya itu.

"Gak, jangan ganggu aku, pergi kalian" Ujar Biduri terus berteriak dengan mata yang masih terpejam. Tangan nya di kibas-kibas ke depan seolah-olah meminta orang yang dalam mimpi nya itu agar tidak mendekati nya.

"Pergi...." Teriak nya lagi dengan histeris. Yah di dalam mimpi nya ada beberapa laki-laki bertubuh tegap yang ini membawa nya. Namun gadis itu menolak nya dan terus berlari menghindar dari kejaran para laki-laki tadi.

Aisyah dan Raksi bapak dari Biduri pun datang menghampiri putri nya itu dan mencoba untuk menyadarkan putri mereka agar Biduri terlepas dari mimpi buruk nya itu.

"Sayang, sayang Airi bangun nak! Ini ibu" Ujar Aisyah membangun kan putri nya itu.

"Jangan ganggu aku, pergi kalian" Ujar nya lagi terus memberontak.

"Pak, ambil air obat nya pak di atas meja itu" Ujar Aisyah terus memegang tangan putri nya itu. Raksi terus mengambil air yang berada di dalam botol tersebut dan memercikan air tersebut di wajah putri nya agar Biduri bangun.

Biduri membuka mata nya. Dengan ekspresi ketakutan dan keringat yang bercucuran, gadis itu langsung memeluk ibu nya.

"Ibu, ibu, tadi ada orang yang mau menganggu ku buk, pak" Ujar nya sambil menangis dan menggigil ketakutan.

"Tenang sayang, sudah tidak apa-apa. Itu hanya mimpi" Ujar Aisyah dengan lembut menenangkan putri nya itu.

"Iya sayang, mimpi itu hanya bunga tidur" Jawab Raksi pula bersikap tenang padahal di hati sepasang suami istri itu merasa khawatir dan cemas kepada putri satu-satu nya itu.

"Ya sudah sekarang kamu tidur lagi ya sayang" Ujar Aisyah kembali membaringkan putri nya itu di tempat nya.

"Buk, pak temenin Airi tidur di sini ya. Airi takut tidur sendirian di sini" Ujar Biduri yah panggilan sayang intuk gadis itu adalah Airi.

"Iya sayang bapak dan ibu akan di sini temani kamu tidur ya" Ujar Aisyah membenarkan selimut putri nya itu.

Airi pun kembali memejamkan mata nya mencoba terlelap. Sedangkan kedua pasangan suami istri itu duduk di sofa yang tidak jauh dari tempat tidur putri nya.

Cukup lama kedua pasangan suami istri itu menunggu putrinya tertidur dengan pulas.

"Pak, Airi seperti nya sudah kembali tidur deh. Ayo kita keluar" Ajak Aisyah kepada suami nya.

***

"Pak, ibu benar-benar gak tega melihat Airi terus-terus saja mimpi buruk seperti itu. Sudah semua orang pintar kita datangi untuk mengobati Airi. Tapi hasil nya tetap sama Airi selalu di teror dengan mimpi buruk nya. Kita harus membawa Airi kemana lagi pak untuk menyembuhkan penyakit nya itu" Ujar Wanita paruh baya itu cemas terhadap putri nya.

"Bapak juga bingung buk mau ngapain lagi. Sudah semua orang pintar di negeri ini kita datangi untuk mengobati putri kita. Namun, hasil nya tetap sama. Airi tidak kunjung juga sembuh" Ujar lelaki paruh baya itu.

"Ibu benar-benar gak tega pak melihat Airi tersiksa dengan mimpi-mimpi buruk nya itu. Jika bisa di ganti, biarlah ibu yang mengalami apa yang Airi alami"

"Semenjak Airi menginjak usia tujuh belas tahun ini dia selalu mengalami mimpi buruk seperti itu hampir setiap malam dia mengalami hal yang sama"

Kedua pasangan suami istri itu dampak berpikir bagaimana lagi cara untuk mengobati gadis yang berambut panjang itu. Dan orang pintar mana lagi yang harus mereka datang agar putrinya bisa sembuh seperti orang-orang pada umumnya.

Yah, Biduri adalah gadis yang berparas cantik. Kulit nya putih bersih, rambutnya panjang terurai lurus, bola matanya yang coklat dengan bulu mata yang begitu lentik, serta hidung mancung dan bibir tipis yang menghiasi wajahnya membuat dirinya begitu anggun dan mempesona.

Setiap laki-laki yang melihat Biduri pasti akan jatuh cinta dan terpesona dengan kecantikan gadis itu.

Namun, Biduri sama sekali tidak memperdulikan mereka sama sekali. Terlebih apa yang ia alami akhir-akhir ini membuat nya semakin kepikiran. Meski begitu gadis cantik berkulit putih itu tetap rendah hati dan suka menolong kepada orang yang membutuhkan. Dia gadis yang begitu sempurna di mata masyarakat yang tinggal di negeri Bunga Tanjung itu.

***

"Pak, tadi ibu mendapat informasi dari desa seberang. Katanya di negeri Kuda emas terdapat orang pintar yang bisa mengobati penyakit apa pun. Termasuk dari gangguan makhluk halus" Jelas wanita paruh baya itu kepada suami nya saat ia pulang dari berbelanja di pasar.

"Negeri Kuda emas? Bukan kah itu negeri yang ada di seberang lautan sana buk" Ujar Raksi kaget mendengar informasi dari istri nya tadi.

"Iya pak, benar sekali. Memang di sana lah tempat orang pintar itu tinggal. Kemarin suami nya buk Minah di santet sama saingan nya pak. Dan orang itu lah yang berhasil menyembuhkan suami buk Minah itu" Jelas Aisyah lagi.

"Pak kita harus ke sana untuk mengobati Airi pak. Siapa tahu orang itu bisa menyembuhkan Airi hingga Airi tidak lagi mengalami teror di setiap tidur nya" Ujar wanita itu lagi kepada suami nya.

"Tapi kita tidak tahu tempat nya buk di mana. Negeri Kuda Emas itu cukup luas.

"Gini saja pak. Besok ibu akan menemui buk Minah dan meminta nya untuk mengantarkan kita ke negeri tersebut dan memintanya untuk menunjuk di mana rumah orang pintar tersebut"

"Oke, Bapak setuju besok kita akan berangkat ke sana dengan menggunakan kapal. Kebetulan besok ada kapal yang mengantar barang ke negeri Kuda Emas itu. Jadi kita bisa menumpang di kapal tersebut" Jelas laki-laki paruh baya kepada istrinya.

"Yang bersabar ya sayang, ibu dan bapak kamu melakukan apapun untuk kesembuhan kamu. Kami tidak akan membiarkan hal yang buruk menimpa kamu dengan kamu terus-terusan mengalami teror mimpi yang buruk seperti ini. Kami sangat menyayangi kamu. Jadi kami akan melakukan apapun untuk kamu. Jika perlu nyawa pun akan kamu pertaruhkan untuk kamu Sayang" Batin Aisyah dengan mantap seolah-olah ia saat ini berbicara kepada putri semata wayangnya itu.

Terpopuler

Comments

Komisah Komisah

Komisah Komisah

waw, karya baru dgn gendre baru juga 😍

2023-05-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!