Isekai Dinosaur
"Julian! Jangan pulang sebelum kau menyelesaikan dokumen ini!" Seorang pria paruh baya yang gemuk membanting dokumen ke meja pria muda di depan nya.
"...Baik." Pria muda itu mengigit bibir nya dan menjawab dengan lemah.
Pria muda itu bernama Julien Roley, dia adalah seorang pekerja keras putih biasa yang bekerja di sebuah perusahaan hitam.
Julian adalah pria muda yang memiliki rambut pendek berwarna hitam dengan kedua bola mata nya yang berwarna hitam juga dan terlihat tajam.
Tubuh nya normal-normal saja, meskipun sebelumnya dia adalah orang yang atletis. Namun karena pekerjaan yang berlebihan, Julian tidak memiliki waktu untuk berolahraga.
Karena wajah nya yang tampan, manager gemuk menjadi iri dan selalu menargetkan Julian untuk mengerjakan pekerjaan yang berlebihan.
Atasan mengetahui hal ini karena ada seseorang yang melaporkan nya, namun mereka tidak peduli dengan tindakan manager gemuk.
Bahkan rekan-rekan kerja Julian juga hanya menatap Julian dengan tatapan kasihan dan tidak ada yang berniat untuk membantu nya.
...----------------...
Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam, ini sudah waktunya dunia untuk tidur. Namun tidak untuk Julian yang baru saja menyelesaikan pekerjaan nya.
Hanya meja kerja Julian yang masih terang di seluruh kantor, rekan-rekan lain nya sudah pulang tepat waktu karena mereka tidak lembur.
"Ha... Sampai kapan aku akan hidup dengan keadaan seperti ini..." Julian bersandar di kursi nya dan memikirkan hidupnya yang menyedihkan.
Karena pekerjaannya sudah selesai, Julian membereskan barang-barang nya. Setelah mematikan semua lampu yang masih menyala, Julian keluar dari kantor.
"Oh aku lupa." Julian masuk ke dalam kantor lagi dan mengambil suatu barang.
Barang itu adalah sebuah miniatur dinosaurus yang memiliki dua kaki dengan dua tangan kecil, yaitu Tyrannosaurus.
Seekor predator yang sangat mengerikan dan ditakuti oleh dinosaurus lain saat mereka masih hidup di zaman purba dahulu sekali.
Setelah itu Julian turun ke lantai satu menggunakan lift, sambil menunggu sampai ke lantai satu, Julian membaca berita di ponsel nya.
"Anak seorang gubernur diculik? Bukankah ini gawat?" Nilai menyipitkan matanya saat melihat berita di ponsel nya.
Berita mengatakan kalau putri dari gubernur di wilayah Julian diculik oleh sekelompok orang dan mereka meminta uang tebusan yang tidak masuk akal.
"Meskipun uang tebusan nya tidak masuk akal, namun gubernur pasti akan memberikan nya. Tidak mungkin seorang ayah akan membiarkan putri satu-satunya diculik." Julian berpikir sejenak.
*ding
Lift berbunyi tanda bahwa lift telah sampai di tujuan, pintu lift terbuka dan Julian memasukan ponsel nya ke saku nya lalu berjalan keluar.
"Sudah tidak ada taksi, bahkan transportasi online juga sudah tidak ada. Sepertinya aku akan pulang dengan jalan kaki lagi." Julian melihat sekeliling nya yang sudah sangat sepi dan sunyi.
Rumah Julian sedikit jauh dari perusahaan nya karena ia menyewa sebuah apartemen murah karena letaknya yang berada di pinggir kota.
Julian sudah berjalan selama beberapa menit, dan ia tiba-tiba menghentikan langkah nya karena mendengar sirine polisi dari kejauhan.
Julian berbalik dan melihat kalau ada banyak sekali mobil polisi yang sedang mengejar satu mobil berwarna hitam di depan nya.
Mobil hitam itu nampaknya sudah dirusak oleh polisi melihat kalau mobilnya berbelok-belok dan tidak bisa berjalan dengan stabil.
...----------------...
Di dalam mobil hitam yang sedang dikejar oleh para polisi.
"Bos! Mobil polisi nya malah bertambah!" Seorang pria yang duduk di belakang melapor kepada seorang pria kekar yang duduk di kursi penumpang di depan.
"Sial! Hey! Belok di tikungan sana lalu masuk ke dalam gang! Aku mengetahui jalan nya!" Pria yang sepertinya merupakan bos mereka berteriak kepada si supir.
"Baik bos!" Si supir mengangguk dan menambah kecepatan nya.
...----------------...
Julian tidak mengetahui apa yang sedang terjadi namun ia tahu kalau mobil yang sedang dikejar merupakan mobil penjahat.
Ia segera berlari ke depan dan berbelok di tikungan di depan nya kemudian saat ia melihat ada gang yang gelap, ia masuk ke sana.
"Apakah nasib ku sedang sial? Pulang setelah bekerja malah bertemu dengan polisi yang sedang mengejar penjahat." Julian mengenal napas panjang.
Saat Julian berpikir kalau ia akan selamat setelah berdiam diri di dalam gang, ia salah besar. Dua cahaya yang menyilaukan menerangi gang yang gelap itu.
"!! - Apa-apaan!" Julian menggunakan tangan nya untuk menutupi pandangan nya.
Lalu terdengar deru mesin yang liar, ternyata itu mobil hitam milik penjahat yang sedang dikejar oleh para polisi yang Julian lihat tadi.
Mobil itu masuk ke dalam gang dan menabrak apa yang ada di depan nya, beruntung posisi Julian berada di pinggir tembok jadi ia tidak tertabrak.
Mobil itu berhenti, lalu keluarlah empat orang berpakaian hitam dari mobil dan dua orang diantara mereka sedang membawa sebuah karung besar yang bergerak-gerak.
Merasa kalau cahaya nya sudah tidak ada, Julian membuka mata dan menyingkirkan tangan nya yang menghalangi pandangan nya.
"Bos! Ada seseorang disini!" Teriak pria yang merupakan supir mobil.
"Apa!? Cih, biarkan aku yang menangani orang itu! Kalian bertiga carilah tempat untuk menyembunyikan nya!" Pria kekar yang merupakan bos mereka memberi perintah.
"Baik bos!" Ketiga pria bawahan nya mulai mencari tempat untuk menyembunyikan karung yang mereka bawa.
"Nasib mu sungguh sial, tapi aku tidak akan meminta maaf. Salahmu sendiri yang berada disini." Bos penjahat mengeluarkan pisau tajam.
"Sial, apakah aku harus melawan dia!?" Julian berpikir keras antara harus lari atau melawan.
Saat Julian berpikir akan lari, ia menyadari kalau wajah orang di depan nya sedikit akrab seolah-olah ia pernah melihat sebelumnya.
"Tunggu sebentar, bukankah kau adalah bos dari penjahat yang menculik putri gubernur!?" Julian berteriak.
"Hah? Kau mengetahui itu ternyata, karena kau tahu, aku akan membunuh mu!" Bos penjahat maju ke depan.
"Tidak ada pilihan lain!" Julian melempar tas kerja nya dan maju ke arah bos penjahat.
Julian memang sudah jarang berolahraga, namun pada saat ia masih muda, dirinya adalah seorang yang sudah memenangkan kejuaraan beladiri.
Saat jarak mereka berdua sudah dekat, julian menghentikan langkah nya dan malah memutar tubuh nya. Kemudian Julian mengangkat kaki kanan nya dan menendang perut bos penjahat.
"Ugh!!" Bos penjahat membelalakkan matanya karena tidak menyangka Julian bisa beladiri.
Namun dia adalah seorang penjahat, ia segera pulih dari rasa sakit. Ia memegangi kaki kanan Julian dan mencoba untuk menusuk nya dengan pisau.
"!!" Julian menggunakan kaki kiri nya untuk menendang kepala bos penjahat yang membuat dia terjatuh karena bos penjahat melepaskan pegangan nya.
Kebetulan sekali pisau yang bos penjahat pegang terlepas, Julian maju ke depan dan melakukan gerakan yang sama seperti tadi.
Setelah berkali-kali menendang perut bos penjahat, Julian berhenti dan melihat kalau bos penjahat sudah pingsan sambil berdiri.
"Satu selesai." Julian pergi ke dalam gang dimana ketiga bawahan yang masih tersisa berada.
Julian menemukan ketiga orang itu dan mereka juga menyadari kalau orang yang bos mereka lawan malah berada di depan mereka.
"Orang itu ada disini!? Itu artinya bos kita kalah!?" Salah satu pria berteriak dns langsung maju ke arah Julian tanpa berpikir panjang.
"Dia langsung mendekati ku? Bagus." Julian menerjang ke depan dan melakukan sebuah tackle.
Julian menggunakan kedua tangan nya untuk menyapu orang di depan nya sampai jatuh ke tanah lalu ia memukul kepala orang itu dengan keras.
"Ugh!!" Orang itu tidak menyangka kalau dirinya akan langsung dikalahkan.
Setelah beberapa saat memukul, Julian segera menghentikan nya saat melihat kalau orang yang berada di bawah nya sudah pingsan.
Lalu Julian menangani dua orang yang tersisa dengan mudah karena mereka sudah ketakutan dan tidak bisa melawan dengan baik.
Julian membuka karung yang bergerak-gerak itu karena ia tahu kalau putri gubernur yang sedang diculik berada di dalam.
"Jangan khawatir, aku bukan bagian dari mereka. Sekarang kita tinggal menunggu polisi dan kau akan selamat." Julian melepas isolasi yang menutupi mulut putri gubernur.
"Terimakasih banyak..." Putri gubernur menangis tersedu-sedu karena akhirnya ia selamat.
Lalu, setelah menunggu beberapa menit, suara sirine polisi terdengar dari luar gang. Julian membawa putri gubernur keluar gang setelah mendengar suara sirine.
"Semuanya waspada!" Seorang polisi veteran menodongkan pistol nya ke arah gang begitu juga dengan polisi lain.
"Maaf, aku bukan bagian dari mereka. Aku kebetulan berada disini dan aku juga sudah membebaskan putri gubernur." Julian mengangkat kedua tangan nya saat melihat banyak sekali pistol yang mengarah ke dirinya.
"Nona muda! Kemari lah!" Polisi veteran itu melihat putri gubernur di sebelah Julian dan menyuruh nya untuk mendekat.
Putri gubernur langsung berlari ke arah polisi dan memberitahu kalau Julian bukanlah orang yang jahat dan justru dia yang menyelamatkan dirinya.
Setelah mendengar penjelasan putri gubernur, polisi veteran itu menyuruh yang lain untuk menyimpan kembali pistol mereka.
Saat polisi veteran itu berjalan mendekati Julian karena ingin berbicara, terdengar suara yang sangat amat keras dari dalam gang.
Lalu tiba-tiba saja Julian terjatuh ke depan dan berlutut di tanah. Polisi veteran dan yang lain sangat terkejut dengan peristiwa yang tiba-tiba terjadi.
Julian merasakan rasa yang sangat amat sakit di dada kiri nya. Ia menggerakkan tangan kanan nya dan menyentuh dada kirinya.
Lalu ia melihat kalau ada banyak darah yang mengalir dari dada kirinya dan membuat tangan kanan nya menjadi berwarna merah darah.
"Hey!" Polisi veteran melihat apa yang sedang terjadi dan berteriak memanggil Julian.
Polisi yang lain juga tahu situasi di depan mereka dan segera masuk ke dalam gang untuk menangkap para penjahat.
"Hey! Bertahanlah!" Polisi veteran memegangi tubuh Julian yang sudah lemas.
Namun Julian tidak bisa menjawab nya karena dirinya sudah terlalu lemas, ia sudah tahu kalau ia akan mati karena jantung nya tertembak.
Julian menunjuk ke arah tas kerja nya dan polisi veteran itu memahami keinginan Julian dan membawakan nya tas kerja itu.
Julian mengerahkan tenaga yang tersisa untuk membuka tas kerja nya dan mengambil miniatur dinosaurus yang ada di dalam tas nya.
Lalu, julian terjatuh ke tanah dan kehilangan nyawa nya. Julian meninggal dengan senyuman yang indah karena berpikir akhirnya dirinya bisa terbebas dari kehidupan yang menyedihkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Whats Shapt
ok akun yg ini jug mampir disni thor
lanjutkn trus up nya thor
2023-08-09
3
Cowok Rese
gue pernah mampir pakai akun satu lagi
2023-07-07
1
Ayano
Halo kak. Diriku mampir
Kesan pertamaku koplak banget🤣🤣🤣
Julian kepolosan
Ini mirip kek novelku di awal. Pasti 3000 kata lebih 🤣🤣🤣
Nanti dimampirin lagi. Semangka
2023-06-01
1